Tuesday, 31 May 2022

[Review] Heartstopper - First Season: Manisnya Drama Remaja Yang Mempertanyakan Jati Dirinya




#Description:
Title: Heartstopper - First Season (2022)
Casts: Kit Connor, Joe Locke, William Gao, Yasmin Finney, Corinna Brown, Kizzy Edgell, Tobie Donovan, Sebastian Croft, Jenny Walser, Cormac Hyde-Corrin, Rhea Norwood, Olivia Colman, Georgina Rich
Director: Euros Lyn
Studio: See-Saw Films, Netflix


#Synopsis:
Charlie (Joe Locke) adalah siswa kelas 10 yang suka menyendiri dan jarang bergaul dengan siswa lain disekolah. Hal itu disebabkan setelah orang-orang disekolah tahu perihal orientasi seksual Charlie. Meskipun sering dianggap sebelah mata oleh para siswa, namun Charlie masih memiliki tiga sahabat baiknya yaitu Tao (William Gao), Elle (Yasmin Finney) dan Isaac (Tobie Donovan). Mereka berempat sering menghabiskan waktu bersama saat akhir pekan dengan menonton film atau serial di rumah Tao.
Charlie sendiri diam-diam menjalani hubungan asmara dengan Ben (Sebastian Croft). Namun sayang, hubungan keduanya harus disembunyikan karena Ben menolak jika dirinya adalah Gay sama seperti Charlie. Ben hanya menemui Charlie saat sedang bernafsu saja. Keduanya hanya bertemu ditempat yang sepi sehingga tidak ada satupun orang lain yang melihat.


Suatu ketika, Charlie melihat Ben sedang berciuman dengan siswi saat sedang istirahat. Hal tersebut membuat Charlie sakit hati dan kesal. Ia pun berjanji tidak ingin bertemu lagi dengan Ben. Charlie pun segera pergi dari taman dan mengikuti les pelajaran tambahan di sekolah. Disana, ia bertemu dengan Nick (Kit Connor) yang merupakan kakak kelas sekaligus salah satu pemain Bola Rugby di sekolah. Nick yang duduk satu meja dengan Charlie membuatnya terpesona pada pandangan pertama. Tak hanya itu, interaksi antara Charlie dan Nick juga berjalan dengan baik dan tidak ada stigma buruk dari Nick. Hal tersebut membuat Charlie semakin penasaran dengan sosok Nick.


Charlie pun curhat kepada ketiga temannya tentang Nick. Namun sayang, Tao, Elle dan Isaac 100% yakin jika Nick adalah pria straight. Tao mengingatkan sahabatnya itu untuk tidak berharap lebih pada Nick, karena Nick kabarnya sudah mempunyai gebetan perempuan bernama Tara (Corinna Brown).
Waktu terus bergulir, Charlie dan Nick semakin dekat dan akrab. Charlie semakin sering menghabiskan akhir pekan bersama Nick. Hal tersebut membuat Nick mulai mempertanyakan tentang orientasi seksualnya. Nick merasa sangat nyaman saat bersama dengan Charlie. Selain itu, Nick juga jauh lebih bebas berekspresi ketimbang saat dengan teman-teman disekolahnya.


Suatu ketika, salah satu teman Nick yaitu Harry (Cormac Hyde) mengadakan pesta di rumahnya. Seluruh siswa diundang ke pesta tersebut. Teman-teman dari Nick dan Harry berencana mempertemukan Nick dengan Tara pada pesta tersebut, karena pada saat mereka masih bocah, Nick dan Tara pernah berciuman serta dianggap cocok sebagai pasangan kekasih. Melihat kelakuan teman-temannya itu membuat Nick semakin kesal. Nick datang ke pesta itu bersama dengan Charlie. Namun Charlie memutuskan pergi saat mengetahui rencana teman-teman Nick yang akan menjodohkannya dengan Tara. Namun rencana tersebut 100% tidak berhasil karena Tara sudah mempunyai pacar perempuan yaitu Darcy (Kizzy Edgell). Nick pun lega dan malah penasaran pada Tara yang kini berani Came Out secara pelan-pelan terhadap teman-teman terdekatnya. Nick kemudian mencari Charlie dan akhirnya mereka bertemu di lantai atas rumah Harry. Disaat keduanya sedang duduk bersama, Charlie tak tahan lagi dan akhirnya meminta Nick untuk menciumnya. Kejadian itu membuat Charlie merasa bersalah. Ia terus meminta maaf akan sikapnya yang tak sopan pada Nick.



Namun Nick tiba-tiba memberikan ciuman pada Charlie dan akhirnya mengaku jika dirinya bingung akan orientasi seksualnya. Hal tersebut membuat Nick merasa tersiksa karena belum bisa seutuhnya menjadi Gay karena takut akan dijauhi oleh orang-orang disekitarnya. Permasalahan lainnya muncul diantara Charlie, Tao, Elle dan Isaac yang mulai jarang kumpul karena Charlie lebih sering bersama dengan Nick.



#Review:
Dalam beberapa tahun terakhir rasanya cukup sulit untuk menemukan film Netflix yang terbilang bagus dan memuaskan. Dari ratusan judul film yang sudah dirilis pada periode Pandemi saja, bisa dihitung dengan jari yang filmnya tak begitu buruk. Berbanding terbalik dengan deretan serial Netflix yang kini makin variatif dan memuaskan. Salah satu serial terbaru Netflix yang sukses mencuri perhatian para penontonnya yaitu HEARTSTOPPER (2022). Serial produksi Inggris ini diadaptasi dari novel dan webcomic karya Alice Oseman yang sampai saat ini masih on-going.


Untuk segi cerita, serial HEARTSTOPPER (2022) menyajikan drama komedi romantis tentang coming of age dari remaja awal masuk SMA di sekolah Truham Grammar School. Penonton diajak untuk mengikuti perjalanan remaja laki-laki Gay bernama Charlie. Selama bersekolah disana, Charlie mendapatkan perlakuan kurang mengenakkan dari para siswa disana. Potret seorang siswa yang memiliki orientasi seksual berbeda dengan siswa lainnya dikemas tidak terlalu berlebihan. Development character dari sosok Charlie pun tidak dibuat feminim. Ia bisa berolahraga lari, sepak bola dan rugby. Kisah cinta terlarang dan diam-diam dengan Ben juga pasti banyak banget ditemukan pada orang-orang yang memiliki orientasi biseksual diluaran sana. Yang cukup menarik perhatian datang dari development character Nick. Di usianya yang masih remaja dan puber, Nick dibuat bingung dengan orientasi seksualnya sendiri. Disatu sisi, ia sangat nyaman dan lebih bebas saat bersama Charlie. Namun disatu sisi lainnya ia pun masih belum menerima jika dirinya 100% Gay. Kebimbangan Nick tersebut dibuat sealami mungkin sehingga tidak membuat penonton risih melihatnya. Drama persahabatan antara Charlie dengan ketiga temannya juga asyik banget. Sama sekali gak lebay. Yang aku suka dari serial ini adalah alur cerita yang disajikan dalam delapan episode ini terbilang sat set sat set. Tidak monoton dan durasi tiap episodenya pun pas sehingga bisa dengan mudah untuk binge watching.


Untuk jajaran pemain, penampilan Kit Connor dan Joe Locke surprisingly is really good. Keduanya berhasil menghidupkan karakter Nick dan Charlie dengan sangat enjoy dan membumi. Penampilan para karakter pendukung pun tak kalah mencuri perhatian. Mereka bisa saling melengkapi satu sama lain dan rasa persahabatannya benar-benar terpancar kuat. Selain itu, penampilan aktris peraih Piala Oscars yaitu Olivia Colman juga tak perlu diragukan lagi kualitasnya. Peran seorang ibu dilahap dengan sempurna olehnya.
Overall, musim pertama HEARTSTOPPER (2022) tampil memuaskan dan sedikit melampaui musim pertama dari serial serupa yaitu LOVE VICTOR (2020). Can't wait for the upcoming season!



[8.5/10Bintang]

Sunday, 29 May 2022

[Review] Wedding Agreement The Series: Reboot Terbaru Kisah Cinta Btari & Bian!



#Description:
Title: Wedding Agreement The Series - First Season (2022)
Casts: Indah Permatasari, Refal Hady, Susan Sameh, Wafda Saifan, Zsa-Zsa Utari, Chantiq Schagerl, Bucek Deff, Unique Priscilla, Mathias Muchus, Cut Mini, Naufal Samudra, Christoffer Nelwan, Yati Surachman, Aliyah Faziah, Joshua Pandelaki, Uli Herdinansyah
Director: Archie Hekagery
Studio: Starvision Plus, Disney Plus Hotstar Indonesia



#Synopsis:
Menjelang hari pernikahannya, Biantara (Refal Hady) merasa tidak ikhlas karena dijodohkan dengan wanita pilihan kedua orangtuanya. Bian masih mencintai pacarnya yaitu Sarah (Susan Sameh). Namun Bian malah menikahi anak dari sahabat sang ibu yaitu Btari Hapsari (Indah Permatasari). Setelah melewati proses akad dan resepsi pernikahan, Bian dan Btari kini tinggal satu rumah bersama.
Berharap menjadi keluarga yang bahagia, Btari justru mendapatkan surat perjanjian pernikahan dari Bian. Ia mengaku terpaksa menikah dengan Btari dengan alasan demi membahagiakan orangtuanya. Bian pun memberikan jangka waktu satu tahun untuk bersama dengan Btari. Setelah itu, mereka harus sepakat untuk bercerai. Mendengar hal tersebut membuat Btari bersedih. Namun ia memilih untuk tidak terpuruk, melainkan tetap menjalankan tugasnya sebagai seorang istri yang baik karena menikah itu merupakan ibadah bagi Btari.
Hari demi hari terus berlalu, sikap Bian masih sama. Segala kebaikan Btari sebagai istri selalu disepelekan olehnya. Bian masih berharap istrinya itu adalah Sarah. Bian dan Sarah pun diam-diam masih sering bertemu. Kesabaran dari Btari pun ada batasnya, suatu ketika Sarah mengalami kecelakaan. Sarah meminta Bian untuk datang menjenguknya. Bian dan Btari pun segera pergi ke rumah sakit. Btari lebih memilih untuk menunggu diluar saja. Saat melihat dari balik pintu, Btari terkejut dan sakit hati melihat suaminya itu masih saja memperdulikan Sarah. Btari mulai goyah dan berpikir apakah rumah tangganya bersama Bian masih bisa dipertahankan atau lebih baik untuk bercerai. Keesokan harinya, Btari memutuskan untuk pulang ke rumah Bude (Cut Mini) dan Pakde (Mathias Muchus) untuk menenangkan pikiran dan hatinya. Sebelum pergi meninggalkan rumah, Btari mengungkapkan bahwa ia jatuh cinta pada Bian. Ia pun bingung dengan perasaannya itu. Mendengar hal tersebut membuat Bian menjadi kepikiran dan setelah perginya Btari dari rumah, Bian merasakan kesepian. Tak hanya itu saja, sikap Bian pada Sarah pun kini menjadi biasa saja dan tak ada rasa sayang lagi.
Beberapa hari kemudian, disaat Btari pergi dari rumah Bude dan Pakde, Bian kebingungan mencari istrinya itu. Sahabat dari Btari yaitu Ami (Zsa-Zsa Utari) akhirnya memberitahu Bian jika Btari sedang dalam perjalanan menuju pengadilan agama. Bian pun segera pergi menyusul Btari untuk meminta maaf dan menjelaskan tentang hubungannya dengan Sarah yang kini sudah tidak sama lagi.
Sarah pun akhirnya memilih untuk menerima lamaran Aldi (Wafda Saifan) dan langsung menggelar resepsi pernikahan. Melihat Sarah yang kini sudah menikah dengan orang lain membuat Btari lega. Hubungan antara Btari dan Bian juga mulai mencair dan memperlihatkan rasa sayang satu sama lain.
Seiring berjalannya waktu, rumah tangga Bian dan Btari kembali diuji cobaan. Rafa (Ibrahim Risjad) teman semasa kuliah Btari tiba-tiba muncul. Selain itu, kecelakaan menimpa Aldi dan Sarah saat keduanya sedang bertengkar dalam mobil. Setelah dilarikan ke rumah sakit, Aldi mengalami koma dan saat siuman, ia hanya meminta Bian untuk menjaga Sarah. Setelah itu, Aldi meninggal dunia. Kepergian Aldi membuat Sarah terpuruk. Btari pun mengizinkan Bian untuk menemani Sarah. Namun Bian menolak karena ingin menghargai perasaan istrinya itu.
Waktu terus bergulir, disaat Btari membuka usaha tokonya, Rafa terus berusaha mendekatinya. Rafa berjanji akan membahagian Btari jika keduanya menikah. Rafa melihat hubungan rumah tangga Btari dan Bian itu tidak bahagia. Permasalahan kembali muncul karena diam-diam Bian sering menemui Sarah tanpa sepengetahuan Btari. Akankah kali ini Btari benar-benar berpisah dengan Bian?



#Review:
Rumah produksi Starvision Plus mengambil langkah yang cukup mengejutkan dengan menghadirkan reboot film WEDDING AGREEMENT (2019) menjadi sebuah serial OTT! Versi serial drama rumah tangga Bian dan Btari ini tayang di Platform Streaming Disney Plus Hotstar Indonesia mulai 25 Maret dan berakhir pada 27 Mei 2022.


Untuk segi cerita, serial ini memang sama persis dengan versi filmnya. Empat episode awal benar-benar dibuat ulang dan tidak memiliki sesuatu hal yang baru. Memasuki episode kelima, serial ini barulah mulai memperdalam backstory dari masing-masing karakter. Keputusan film WEDDING AGREEMENT (2019) dijadikan sebuah serial adalah keputusan yang tepat! Sang sutradara jadi lebih leluasa untuk mengeksplor backstory dari setiap karakter yang ada. Development story dari karakter Sarah juga jauh lebih baik ketimbang dalam versi filmnya. Selain itu, serial ini memiliki segudang moment genit yang menggemaskan antara Bian dan Btari. Beberapa adegan mereka berdua bahkan sering viral di sosial media. Sosok Bian juga semakin fenomenal dan sudah setara dengan Mas Aris nya Reza Rahadian.


Namun yang cukup disayangkan mungkin pada tiga episode terakhir, serial ini terlalu dibuat dramatis banget dan semakin terasa terlalu dipanjang-panjangkan. Sebetulnya 5 sampai 6 episode saja sudah sangat cukup. Kehadiran karakter baru yang diperankan Ibrahim Risjad juga tidak begitu spesial. Konflik antara Bian dan Btari tentang Sarah terus saja berulang dan membuatku capek melihatnya. Subplot para pemain pendukung menjadi daya tarik tersendiri dalam serial ini. Kisah cinta Ami dengan Agung dan Kinan dengan Karli bisa menjadi selingan yang menghibur ditengah drama Bian dengan Btari.
Overall, WEDDING AGREEMENT THE SERIES (2022) memang berhasil tampil jauh lebih detail dibandingkan versi filmnya meskipun beberapa konflik yang hadir terasa monoton dan itu-itu saja. Yuk nonton semua episode lengkapnya hanya di Disney Plus Hotstar Indonesia!



[8/10Bintang]

Saturday, 28 May 2022

[Review] Rossa 25 Shining Years Concert At Istora Senayan Jakarta



Jum'at, 27 Mei 2022 menjadi hari yang bersejarah bagi soloist wanita sekaligus Diva Indonesia yaitu Rossa. Konser bertajuk ROSSA 25 SHINING YEARS CONCERT sukses digelar selama tiga jam di Istora Senayan, Jakarta Pusat. Konser ini menjadi konser solo musisi tanah air pertama di Indonesia setelah dua tahun Pandemi CoVid-19 melanda seluruh dunia. Inspire Production selaku promotor konser mengklaim jika seluruh tiket untuk semua kategori 100% sold out!
Antrian open gate sendiri sudah dibuka sejak pukul 17:00 WIB. Untuk kategori Bronze dan Silver, antriannya lumayan padat di pintu masuk Istora. Setelah menunggu kurang lebih satu jam, sekitar pukul 18:00 WIB, gate akhirnya dibuka.


Setelah mengelilingi area seats, akhirnya aku menemukan tempat duduk GOLD Zona 1 yang posisinya di sebelah kanan dari view stage. Konser ROSSA 25 akhirnya dimulai pukul 20:00 WIB. Para penonton yang berada di kategori Platinum dan Diamond lumayan banyak yang datang telat. Namun setelah 30 menit konser berjalan, semua seats dari Bronze, Silver, Gold, Platinum hingga Diamond benar-benar full!
Hampir 120 menit pertama, penonton konser diajak untuk menggalau berjamaah bersama Rossa. Lagu-lagu hits Rossa yang mayoritas pop ballad sukses memecah kemeriahan penonton sambil sing a long berbarengan. Dari set list yang dibawakan, aku paling suka saat Rossa menyanyikan lagu hits jadulnya seperti Tegar, Tega, Aku Bukan Untukmu, Terlalu Cinta, Atas Nama Cinta, Ayat-Ayat Cinta dan Takdir Cinta. Aku yakin semua orang hafal dengan lagu-lagu jadul dari Rossa karena liriknya begitu indah, menyentuh serta aransemennya yang everlasting.


Keseruan konser semakin semarak dengan hadirnya bintang tamu para musisi yang selama ini dikenal dekat dengan Rossa. Mereka adalah Afgan, Ariel Noah, Lyodra, Boy Willia, Eka Gustiwana hingga komposer Andi Rianto sukses menampilkan duet dengan memukau bersama Rossa.
- Penampilan Rossa dengan Lyodra dengan membawakan lagu Terlalu Cinta kemudian dilanjut dengan Terlanjur Mencinta sungguh luar biasa. Teknik vokal keduanya sangat powerful dan menyatu banget! Benar-benar bikin merinding! Disela-sela mereka berduet, Lyodra memberikan kejutan dengan memberikan bucket flower dan membuat Rossa terharu. Setelah itu, Lyodra kemudian menyanyi solo membawakan lagu Ku Menunggu.


- Penampilan Afgan membuat histeris penonton. Ia membawakan lagu Setia Menanti dan kemudian dilanjut dengan duet Kamu Yang Kutunggu bersama Rossa. Pada kesempatan itu, Rossa mengucapkan selamat ulang tahun pada Afgan yang tanggalnya berbarengan dengan konser.
- Penampilan Rossa bersama Ariel Noah tak kalah membuat penonton histeris. Untuk yang pertama kalinya Rossa bisa berduet secara langsung dengan Ariel Noah diatas panggung. Kharisma Ariel Noah semakin terpancar kuat disaat ia menyanyikan lagu Tegar dan berhasil membuatku takjub! Gokil sih! Lagu Tegar yang Rossa banget itu bisa dimakan dengan sangat baik oleh Ariel Noah dengan ciri khasnya.
- Penampilan Rossa yang diiringi oleh Andi Rianto sambil bermain piano sukses membuat penonton terpana. Puncaknya saat Rossa membawakan lagu Sekali Ini Aja milik mendiang Glenn Fredly. Flashlight dari ponsel yang dinyalakan penonton se-Istora kemudian terdengar cuplikan suara Glenn Fredly sungguh membuatku terharu! Tangis Teteh Ocha pun ikutan pecah!
- Penampilan Boy William dengan Rossa sukses membakar semangat penonton. Keseruan semakin apik saat lagu-lagu upbeat Rossa diaransemen ulang oleh Eka Gustiwana. Makin gokil dan BOP banget!


Overall, konser ROSSA 25 SHINING YEARS CONCERT boleh banget dibilang memuaskan! Big applause untuk Teteh Ocha yang berhasil eksis lintas generasi dari akhir tahun 80an sampai saat ini. Ratusan lagu yang sudah ia nyanyikan hampir 95% laku dan meledak dipasaran. Keren pisan!
Gak sabar banget untuk melihat film dokumenter rockumentary konser ROSSA 25 SHINING YEARS CONCERT yang diproduksi oleh Sinemaku Pictures milik Prilly Latuconsina dan Umay Shahab. Semoga bisa segera tayang secepatnya!

Monday, 23 May 2022

[Review] The Doll 3: Terror Berbahaya Dari Boneka Robot Pintar Yang Dirasuki Arwah Jahat!



#Description:
Title: The Doll 3 (2022)
Casts: Jessica Mila, Winky Wiryawan, Zizie Zidane, Montserrat Gizelle, Masayu Anastasia, Sara Wijayanto, Jeremy Thomas
Director: Rocky Soraya
Studio: Hitmaker Studios


#Synopsis:
Kecelakaan tragis merenggut nyawa kedua orang tua Tara (Jessica Mila) saat sedang dalam perjalanan menuju ke bandara. Untungnya sang adik yaitu Gian (Zizie Zidane) berhasil selamat dari kejadian naas itu dan segera dilarikan ke rumah sakit. Setelah dua bulan mengalami koma, Gian perlahan mulai sadar. Namun kecelakaan tragis tersebut meninggalkan trauma yang cukup mendalam bagi Gian. Dokter yang menangani Gian meminta Tara untuk selalu menemani Gian agar tidak merasa kesepian. Setelah pulang dari rumah sakit, Gian mendapatkan hadiah sebuah boneka robot pintar bernama Bobby dari Aryan (Winky Wiryawan), pacar dari Tara. Aryan berharap dengan hadirnya boneka Bobby itu bisa menjadi teman baru bagi Gian.


Hari demi hari terus berlalu, Tara kembali disibukan dengan pekerjaannya sebagai manager pemasaran di toko mainan yang menjual laris boneka Bobby. Tara dan sahabatnya yaitu Rere (Masayu Anastasia) berusaha menyediakan stok boneka Bobby selalu tersedia agar para pembeli tidak kecewa.
Menjelang akhir tahun, Aryan mengajak Tara dan Gian menghadiri pesta kantor untuk merayakan malam tahun baru. Pada acara tersebut, diam-diam Aryan memberi kejutan yaitu melamar Tara. Hal tersebut membuat Tara sangat bahagia. Harapan Tara bisa hidup bahagia dengan sang kekasih beserta adiknya semakin dekat menjadi kenyataan. Namun sayang, reaksi berbeda datang dari Gian. Ia terlihat tidak senang melihat kakaknya itu bahagia dengan orang lain. Gian pun meninggalkan pesta tersebut dan memutuskan untuk bunuh diri dengan cara melompat dari ketinggian.


Kematian Gian membuat Tara sangat sedih dan terpukul. Kini Tara benar-benar hidup sendirian setelah karena ditinggal ibu, ayah dan kini Gian. Tara juga merasa menyesal karena gagal menjadi seorang kakak yang bagi Gian. Untuk menebus rasa bersalah sekaligus meminta maaf, Tara berinisiatif mendatangi dukun untuk memanggil arwah Gian. Sang dukun kemudian memasukkan arwah Gian pada boneka Bobby sebagai media komunikasi antara Tara dengan adiknya itu. Usaha tersebut berhasil. Tara bisa berkomunikasi lagi dengan sang adik. Hal yang dilakukan oleh Tara itu untuk sementara waktu dirahasiakan dari Aryan dan juga Rere. Kehadiran Gian dalam wujud boneka Bobby membuat Tara senang dan bisa bangkit dari rasa sedih. Tara pun bersedia untuk bertemu lagi dengan Aryan setelah berkali-kali menghindar.



Suatu hari, Aryan meminta tolong pada Tara untuk menemani sang adik yaitu Mikha (Montserrat Gizelle) selama bekerja ke luar kota. Selama seharian Tara bermain dengan Mikha dirumah. Hal tersebut membuat Gian yang ada dalam boneka Bobby kesal. Tak hanya itu saja, arwah Gian semakin emosi karena teringat akan rencana pernikahan sang kakak dengan Aryan. Gian beranggapan jika Tara menikah dengan orang lain, pasti akan melupakan dirinya. Gian hanya ingin berdua saja dengan sang kakak dan tidak ingin ada orang lain lagi.


Satu persatu orang yang ada disekitar Tara mulai diganggu oleh Gian yang mengendalikan boneka Bobby, hingga mengancam keselamatan hidup mereka. Apa yang sebenarnya terjadi pada arwah Gian? Mengapa dirinya sangat posesif terhadap Tara dan melarang untuk bisa hidup bahagia bersama orang lain?


#Review:
Rumah produksi Hitmaker Studios akhirnya merilis final chapter franchise film THE DOLL 3 (2022) setelah dua tahun tertunda akibat Pandemi CoVid-19. Pada film ketiga (atau keempat jika dihitung bersama Sabrina) nya ini, Rocky Soraya memberikan sebuah inovasi pada bonekanya dengan menggunakan teknologi Animatronic yang diimpor langsung dari Amerika Serikat. Hitmaker mengklaim jika mereka menghabiskan budget hingga miliaran rupiah untuk menampilkan boneka Animatronic dalam film ini.


Aku berkesempatan hadir pada acara Gala Premiere film THE DOLL 3 (2022) yang berlangsung pada Sabtu (19/5) lalu di Cinema XXI Senayan City. Pada acara tersebut, suasana Gala Premiere terasa sangat meriah. Tamu undangan yang hadir membawa undangan fisik yang bentuknya sangat unik. Undangan tersebut berbentuk pisau dan menurutku ini adalah salah satu undangan fisik paling keren dari Gala Premiere film Indonesia. Selain itu, kemeriahan Gala Premiere THE DOLL 3 (2022) datang dari para cosplayer bocah laki-laki yang dibuat mirip dengan boneka Animatronic bernama Bobby. Mereka bahkan bergentayangan di dalam studio saat sedang film THE DOLL 3 (2022) diputar loh! Antara lucu, seram sekaligus ganggu sih karena wara-wiri di tangga studio. Hahaha.



Untuk segi cerita, premis film ini memang tak bisa lepas dari formula film-film sebelumnya. Tentang seseorang yang kehilangan orang tersayang, memanggil arwah, masuk ke dalam boneka lalu terror mengerikan siap menghampiri. Hubungan kakak beradik antara Tara dan Gian pun hanya sebatas cemburu saja. Andai saja bisa digali lebih dalam lagi, potensi hubungan mereka bisa sangat menarik.
Aku sama sekali tidak bisa menemukan hal yang baru pada film THE DOLL 3 (2022) ini. Rocky Soraya dan penulis kesayangannya yaitu Riheam Junianti terasa sekali kehabisan ide dan terlalu neko-neko dalam menyajikan plot film ini. Hampir setengah durasi film terutama pada paruh awal terasa monoton dan bikin ngantuk. Ditambah lagi dialog antar pemainnya masih saja terkesan receh, belum ada perubahan sama sekali sejak film pertamanya. Penggunaan robot boneka Animatronic juga menurutku malah jadi boomerang tersendiri karena bisa menjadi penyebab plot hole di beberapa bagian cerita. Salah satu plot hole yang membuatku gregetan ada pada saat babak akhir film. Hal tersebut membuat film THE DOLL 3 (2022) menurutku menjadi installment paling lemah dibandingkan THE DOLL nya Shandy Aulia dan Luna Maya. Visual boneka Animatronic bernama Bobby juga terasa kurang rasional jika disukai banyak anak-anak dan bisa best seller. Looknya terlalu creepy untuk ukuran boneka pintar bagi anak-anak. Heran banget setiap film horror bertema boneka horror, bentukannya selalu menyeramkan.
Untuk segi dan efek yang ada dalam film ini harus diakui menjadi yang paling smooth dan meyakinkan dibandingkan film-film sebelumnya. Tata artistik dan sinematografinya memang selalu konsisten terasa sangat niat dan memanjakan mata penonton di bioskop.


Efek gore khas Rocky Soraya memang semakin menggila namun entah kenapa yang aku rasakan dalam film ini menjadi tidak spesial lagi, karena pada film-film sebelumnya sensasi gore nya terlalu superior dan mengesankan. Bahkan level gore film dua film MATA BATIN (2019) jauh lebih gila dan penuh kejutan dibandingkan apa yang ada dalam film ini. Jangan lupakan juga pada setiap film horror Hitmaker Studios selalu mempunyai plot twist yang hampir sama. Dan pada film ini juga lagi-lagi terulang, meskipun developmentnya tidak dibuat 100% jahat melainkan hanya accident saja. Tapi tetap saja, sama. Huft! Andai saja reveal plot twist nya dihilangkan dan lebih fokus untuk membangun sisi psikologis baik dari Tara maupun Gian pasti akan jadi penutup franchise THE DOLL yang mengesankan.
Aku sangat berharap Hitmaker Studios bisa (pasti bisa!) menghadirkan film horror bernuansa gore dengan premis yang benar-benar baru, dan bisa lepas dari inspirasi film-film horror superior Hollywood macam The Conjuring Universe. 


[6/10Bintang]

Thursday, 19 May 2022

[Review] Srimulat Hil Yang Mustahal: Babak Pertama Grup Komedi Srimulat Ke Jakarta!



#Description:
Title: Srimulat Hil Yang Mustahal Babak Pertama (2022)
Casts: Bio One, Indah Permatasari, Dimas Anggara, Elang El Gibran, Rukman Rosadi, Erika Carlina, Teuku Rifnu Wikana, Erick Estrada, Ibnu Jamil, Morgan Oey, Naimma Aljufri, Rano Karno, Sarjito, Fajar Nugra, Whani Darmawan, Arief Didu, Totos Rasiti, TJ Ruth, Imayna
Director: Fajar Nugros
Studio: MNC Pictures, IDN Pictures


#Synopsis:
Aris Gepeng (Bio One) sangat mengagumi grup Srimulat. Ia selalu berharap bisa menjadi bagian dari grup lawak paling populer di Solo itu. Ia dan sang ayah hanya bagian dari anggota pengiring musik saat grup Srimulat pentas diatas panggung. Suatu hari, disaat grup Srimulat sedang tampil, Pak Teguh (Rukman Rosadi) merasa guyonan para pemain semakin menurun dan tidak membuat semua penonton tertawa. Tak hanya itu saja, lawakan salah satu anggota Srimulat yaitu Kabul (Erick Estrada) juga kena omel Pak Teguh. Satu-satunya penyelamat acara pentas saat itu adalah Gepeng yang selalu membalas pertanyaan dan dialog para anggota Srimulat.



Setelah kejadian itu, Pak Teguh memanggil Gepeng untuk berkumpul dibelakang panggung. Tarsan (Ibnu Jamil), Asmuni (Teuku Rifnu Wikana), Nunung (Zulfa Maharani), Timbul (Dimas Anggara), Kabul (Erick Estrada), Paul (Morgan Oey) dan Anna (Naimma Aljufri) sedikit merasa kesal dengan sikap Gepeng yang selalu membalas komedi mereka saat diatas panggung. Sementara itu, Basuki (Elang El Gibran) justru sangat senang karena berkat Gepeng, penampilan mereka bisa memancing tawa penonton.
Keesokan harinya, Pak Teguh mendapat kiriman surat dari TVRI yang meminta grup Srimulat tampil di Jakarta. Pak Teguh meminta Asmuni untuk menjadi pimpinan dari Srimulat yang pergi ke Jakarta karena ia harus pergi ke Semarang untuk mengurus grup yang ada disana. Pak Teguh dan Asmuni kemudian memilih Tarsan, Basuki, Nunung, Timbul, Kabul, Djudjuk (Erika Carlina) dan Gepeng untuk pergi ke Jakarta.



Setibanya di Jakarta, grup Srimulat tinggal di kontrakan sederhana milik Babe Makmur (Rano Karno). Gepeng dan Basuki langsung terpesona melihat kecantikan dari Royani (Indah Permatasari) yang merupakan anak dari Babe Makmur. Selama berada di Jakarta, grup Srimulat berusaha memberikan performa yang maksimal saat berada diatas panggung. Satu persatu anggota Srimulat jalan-jalan menyusuri pasar di Jakarta untuk mencari apa yang mereka rasa bisa menunjang rasa percaya saat pentas.



Permasalahan muncul disaat grup Srimulat harus dihadapkan dengan penggunaan Bahasa Indonesia saat berdialog dan berkomedi. Mayoritas seluruh anggota Srimulat belum fasih berbicara menggunakan Bahasa Indonesia. Selain itu, salah satu dari mereka tidak bisa membagi waktu antara tanggung jawab dengan urusan perasaan jatuh cinta. Akankah grup Srimulat bisa tampil dengan maksimal di Jakarta?


#Review:
Grup lawak legendaris asal Solo yaitu Srimulat dikenal sebagai salah satu grup lawak paling ikonik di Indonesia. Sejak tahun 50an, Srimulat sudah aktif menghibur masyarakat Indonesia. Hingga sampai saat ini, nama Srimulat masih eksis di industri hiburan tanah air, bahkan beberapa anggota diantaranya masih wara-wiri di berbagai acara televisi untuk menghibur dan juga berkolaborasi dengan para komedian generasi baru.
MNC Pictures dan IDN Pictures kemudian tertarik untuk mengangkat kisah perjalanan karier grup Srimulat ke layar lebar. Sejak tahun 2018, sudah tersiar kabar mengenai project pembuatan film Srimulat ini. Namun pada penghujung 2021, proses produksi film SRIMULAT HIL YANG MUSTAHAL (2022) akhirnya dimulai. Dengan menggandeng Fajar Nugros sebagai sutradara sekaligus penulis naskahnya, film SRIMULAT HIL YANG MUSTAHAL BABAK PERTAMA (2022) tayang di bioskop Indonesia mulai 19 Mei 2022.


Untuk segi cerita, Fajar Nugros membawa kisah Srimulat diawal tahun 80an saat mendapat kesempatan tampil di Ibukota Jakarta sebagai plot utama film ini. Pada paruh awal film, penonton langsung disuguhkan dengan eksistensi Srimulat Solo yang sudah terkenal dan sering pentas. Alur cerita menjadi berkembang disaat karakter Aris Gepeng mulai masuk menjadi anggota baru di Srimulat. Aku awalnya cukup khawatir akan skenario film ini, apakah bisa berjalan dengan mulus karena memiliki 13 karakter ikonik Srimulat ditambah beberapa karakter pendukung. Tapi ternyata, kekhawatiranku itu dipatahkan oleh sang sutradara. Fajar Nugros berhasil membagi porsi seluruh karakter yang ada dalm film ini dengan sangat baik. Porsi setiap karakter bisa seimbang dan selalu konsisten lucu! Meskipun konflik yang terjadi dalam internal Srimulat terlalu dibuat ringan, tapi untuk urusan komedi, film ini begitu ugal-ugalan! Hampir 95% komedi klasik khas Srimulat bisa terdeliver dengan baik pada penonton. Bahkan ada satu scene yang melibatkan seluruh pemain sukses memecah tawa penonton sebioskop sampai pipi dan rahangku pegal gara-gara tertawa!!


Untuk jajaran pemain yang mayoritas bukan seorang komedian tampil sangat prima! Geng Srimulat versi modern ini begitu totalitas dan Srimulat banget! Jokes-jokes receh mereka selalu on point dan timing nya pas. Bahkan minor character pun seperti yang dimainkan Rano Karno dan Whani Darmawan bisa terbawa gila gara-gara kelakuan Srimulat! Hahaha. Aku sangat tidak menyangka aktor-aktor spesialis film non komedi seperti Dimas Anggara, Elang El Gibran, Teuku Rifnu Wikana, Ibnu Jamil, Bio One, Zulfa Maharani hingga Morgan Oey bisa tampil kayak REOG njir.. Gesture dan kelakuannya udah plek-ketimplek mirip anggota Srimulat betulan! Banyak scene-scene apik yang berhasil membuatku dan penonton lain tertawa kencang!
Overall, sebagai pengenalan awal untuk Srimulat di era modern, film BABAK PERTAMA (2022) nya ini tampil memuaskan! Aku yakin pada film selanjutnya pasti akan banyak kejutan yang lebih REOG lagi! Officially menjadi salah satu film Indonesia terfavoritku yang digarap oleh seorang Fajar Nugros setelah YOWIS BEN (2019) dan JAKARTA UNDERCOVER (2017)!


[8/10Bintang]

Wednesday, 18 May 2022

[Review] Everything Everywhere All at Once: Konsep Multiverse Yang Mencengangkan Dari A24!



#Description:
Title: Everything Everywhere All at Once (2022)
Casts: Michelle Yeoh, Stephanie Hsu, Ke Huy Quan, James Hong, Jamie Lee Curtis, Tallie Medel, Jenny Slate, Harry Shum Jr, Randy Newman, Andy Le, Brian Le, Audrey Wasilewski
Director: The Daniels (Daniel Kwan & Daniel Scheinert)
Studio: A24, AGBO, Ley Line Entertainment, IAC Films


#Synopsis:
Evelyn Wang (Michelle Yeoh) adalah seorang pebisnis Laundry Coin yang sudah memulai usahanya sejak dari nol bersama dengan sang suami, Waymond Wang (Ke Huy Quan). Keduanya nekat pergi dari China, meninggalkan orangtua Evelyn ke Amerika demi mewujudkan cita-cita mereka. Permasalahan muncul disaat bisnis Laundry Coin milik keluarga Wang di audit oleh kantor pajak. Evelyn dan Waymond berusaha melakukan berbagai macam cara untuk mempertahankan bisnisnya itu agar tidak terkena denda pajak dan penutupan usaha.


Permasalahan lain datang dari anak semata wayang Evelyn dan Waymond yaitu Joy Wang (Stephanie Hsu). Sang anak yang masih berusia remaja itu berusaha mendapat pengakuan jika dirinya memiliki pacar seorang perempuan bernama Becky (Tallie Medel). Evelyn terkejut dengan orientasi seksual anaknya itu karena di keluarga besarnya, sama sekali tidak ada yang menyimpang seperti Joy. Keadaan semakin memusingkan disaat ayah kandung dari Evelyn yaitu Gong Gong (James Hong) sedang dalam perjalanan dari kampung halaman untuk menjenguk Evelyn. Selain itu, permasalahan lainnya juga datang dari sang suami yang diam-diam ingin mengajukan perceraian. Evelyn sangat terkejut dengan keputusan sang suami yang ingin bercerai darinya. Namun Waymond berjanji akan tetap memprioritaskan membantu Evelyn untuk membereskan semua permasalahan sampai selesai terlebih dahulu.



Keesokan harinya, Evelyn dan Waymond pergi ke kantor pajak atas panggilan dari petugas audit bernama Deirdre Beaubeirdra (Jamie Lee Curtis). Keduanya turut mengajak Gong Gong karena Joy memilih pergi meninggalkan rumah. Disaat mereka bertiga sedang berada di lift, tiba-tiba saja Waymond berkelakuan aneh dan mengaku jika ia adalah Alpha Waymond yang datang dari semesta yang berbeda. Waymond meminta bantuan pada Evelyn untuk ikut menyelamatkan semua semesta yang sedang diambang kehancuran dari sosok penjahat bernama Jobu Tupaki. Mendengar hal tersebut membuat Evelyn kebingungan dan menganggap suaminya itu konyol dan mengada-ngada saja.




Disaat mereka sedang sesi tanya jawab dengan Deirdre, Evelyn merasakan banyak tekanan dalam pikirannya. Ia pun membaca beberapa kata yang ditulis oleh Alpha Waymond di kertas yang ia pegang. Setelah membacanya, Evelyn berteriak dan bisa melihat berbagai macam versi dirinya yang ada di semesta lain. Gara-gara hal tersebut, kekacauan semakin tak terkendali. Evelyn masuk ke semesta lain bersama dengan Alpha Waymond dan harus berhadapan dengan banyak musuh yang mengejarnya. Selain itu, sosok berbahaya Jobu Tupaki pun mengetahui keberadaan Evelyn dan langsung berusaha untuk menangkapnya. Apa yang sebenarnya terjadi di kehidupan Evelyn Wang?



#Review:
Tahun 2022 menjadi tahun yang eksploratif bagi rumah produksi A24. Setelah film AFTER YANG (2022) dan X (2022) yang mencuri perhatian, kali ini A24 menyajikan film teranyar bertemakan Multiverse yang digadang-gadang jauh lebih segar dan mencengangkan daripada konsep Multiverse film-film superhero Marvel Cinematic Universe yang sudah eksis dalam beberapa tahun terakhir.


Ditangan duo sutradara The Daniels, film EVERYTHING EVERYWHERE ALL AT ONCE (2022) memang benar-benar menyajikan skenario tentang Multiverse yang brilliant. Elemen drama, action, humor, komedi absurd, imajinasi hingga tata artistik yang memukau bisa menyatu dengan sangat baik dalam film ini. Multiverse yang tersaji disini tampil sangat nyeni dan kompleks. Jika kamu tidak terbiasa dengan konsep Multiverse mungkin akan sedikit bingung dengan plot film ini karena sisi editing dan artistiknya sangat gercep! Selain itu, film EVERYTHING EVERYWHERE ALL AT ONCE (2022) ini turut didukung dengan narasi filmnya yang amat kuat dan lugas.
Alternate Universe dari karakter Evelyn pun tampil menarik perhatian. Kapan lagi bisa melihat Michelle Yeoh jadi ahli Kung Fu, Chef, aktris populer, bebatuan hingga mempunyai jari tangan berbentuk sosis rasa hotdog dalam waktu yang bersamaan. Benar-benar mencengangkan dan penuh dengan kejutan! Selain itu, film ini juga memiliki pesan yang tentang penerimaan, mengesampingkan ego, mengakhiri sifat saling menyalahkan dalam sebuah hubungan, menghargai hal-hal kecil yang bisa saja sangat berarti dan memutus perilaku toxic yang selalu turun menurun disetiap generasi sebuah keluarga. Sekilas premis hubungan ibu dan anak dalam film ini mirip dengan film animasi Disney Pixar yaitu TURNING RED (2022) yang dimana orang tua selalu berusaha sangat keras untuk membesarkan anak sesuai dengan tuntutan serta ekspektasi mereka dengan melupakan kebebasan sang anak sebagai seorang manusia yang memiliki pilihan hidupnya sendiri. 



Untuk jajaran pemain, penampilan seluruh casts begitu totalitas dan memukau! Michelle Yeoh dan para pemain lain begitu apik dalam membangun chemistry aksi satu sama lain. Adegan fighting yang dihadirkan pun intensitasnya sangat menegangkan. Benar-benar dibuat speechless melihat Michelle Yeoh, Ke Huy Quan, Stephanie Hsu hingga Jamie Lee Curtis berkelahi secara ugal-ugalan.
Overall, film EVERYTHING EVERYWHERE ALL AT ONCE (2022) sangat mudah untuk masuk jajaran film terbaik tahun ini. Konsep Multiverse yang dihadirkan jauh lebih Madness daripada DOCTOR STRANGE 2 (2022) dan NO WAY HOME (2021)!


[9/10Bintang]

Tuesday, 17 May 2022

[Review] Firestarter: Kisah Bocah Super Yang Memiliki Kekuatan Api Dalam Tubuhnya


#Description:
Title: Firestarter (2022)
Casts: Ryan Kiera Amstrong, Zac Efron, Sydney Lemmon, Kurtwood Smith, John Beasley, Michael Greyeyes, Gloria Reuben
Director: Keith Thomas
Studio: Universal Pictures, Blum House Productions, Peacock, UIP Movies


#Synopsis:
Charlie McGee (Ryan Kiera Amstrong), seorang anak perempuan yang dianggap aneh dan sering dibully oleh teman-temannya. Hal tersebut beralasan karena Charlie tak pernah hidup bersosialisasi dan dilarang menggunakan gadget oleh kedua orangtuanya yaitu Andy McGee (Zac Efron) dan Victoria McGee (Sydney Lemmon). Suatu hari, disaat Charlie ingin mencoba main basket, salah satu temannya membuat Charlie malu sekaligus emosi di lapangan. Ia pun hanya bisa menahan emosinya lalu pergi untuk menenangkan diri. Namun sayang, emosi Charlie tak kunjung reda hingga akhirnya ia mengeluarkan kekuatan bara api serta ledakan dahsyat dan menghebohkan sekolah.


Kejadian tersebut membuat pihak sekolah memanggil kepolisian dan juga Andy untuk menanyakan perihal apa yang sebenarnya dilakukan Charlie hingga menimbulkan ledakan dahsyat di toilet. Andy pun berusaha semaksimal mungkin untuk menutupi tentang kekuatan api yang dimiliki sang anak agar tidak diamankan oleh pihak kepolisian.


Seiring berjalannya waktu, kejadian yang menghebohkan itu menjadi perhatian bagi organisasi eksperimental bernama The Shop. Jane Hollister (Gloria Reuben) selaku pimpinan The Shop mengutus John Rainbird (Michael Greyeyes) untuk menangkap Charlie karena kekuatannya bisa semakin tidak terkendali jika dibiarkan begitu saja. Hollister dan Dr. Joseph Walness (Kurtwood Smith) sebagai pencipta obat kimia Lot-6 akan memanfaatkan kekuatan dahsyat dari Charlie untuk menyempurnakan Lot-6.



Melihat keadaan menjadi kacau membuat Andy dan Victoria harus berusaha sekuat tenaga melindungi anak mereka dari incaran The Shop. Keduanya pun terpaksa menggunakan kekuatan super mereka untuk melindungi Charlie, karena Andy dan Victoria sendiri merupakan korban eksperimental obat kimia Lot-6 di The Shop. Akankah Charlie bisa terbebas dari incaran The Shop meskipun harus merelakan kepergian kedua orangtuanya?


#Review:
Universal Pictures dan Blum House Productions menghadirkan sebuah film remake terbaru yang diadaptasi dari film klasik dan novel populer karya Stephen King berjudul FIRESTARTER (2022). Untuk versi film klasiknya sendiri dirilis pada tahun 1984 silam dan respon para penonton terhadap film klasiknya sendiri terbilang jauh dari kata memuaskan. Entah mengapa Universal dan Blum House begitu tertarik menggarap ulang film ini, padahal novel-novel Stephen King masih banyak banget yang belum diangkat ke film layar lebar.


Untuk segi cerita, premis film FIRESTARTER (2022) langsung mengingatkanku pada film BRIGHTBURN (2019) yang sama-sama mengisahkan bocah cilik memiliki kekuatan super dalam tubuhnya. Pada film ini, cerita asal muasal kekuatan super milik Charlie dan kedua orangtuanya berasal dari hasil eksperimen sebuah organisasi. Ide tersebut kembali mengingatkanku akan Mutants yang eksis di franchise film X-Men. Namun sayang, alur cerita dibuat sangat predictable dan membosankan. 


Kesederhanaan cerita film FIRESTARTER (2022) semakin bikin ngantuk karena tidak memiliki sesuatu hal yang menarik perhatian. Chemistry antar karakter nya pun tidak kuat dan sangat terlihat jika mereka sedang berakting. Keith Thomas terlalu bermain aman dan tidak menghadirkan suatu hal yang baru dalam FIRESTARTER (2022) versi terbaru ini. Untuk visual efek yang dihadirkan pun tidak terlalu menonjol karena basic genre yang dihadirkan film ini lebih ke horror science fiction. Namun intens horrornya juga nanggung banget. Sosok Charlie McGee yang memiliki kekuatan Pyrokinesis juga tidak berhasil menampilkan sosok seram seperti Brandon Beyer dalam film BRIGHTBURN (2019).
Overall, film FIRESTARTER (2022) bisa jadi salah satu film adaptasi novel Stephen King yang membosankan dan forgettable, meskipun memiliki potensi yang cukup oke untuk dikembangkan lebih besar lagi


[4/10Bintang]