Sunday, 17 November 2024

[Review] Smile 2: Kutukan Kembali Berlanjut Dan Menimpa Seorang Penyanyi Terkenal!




#Description:
Title: Smile 2 (2024)
Casts: Naomi Scott, Rosemarie Dewitt, Lukas Gage, Miles Gutierrez-Riley, Ray Nicholson, Dylan Gelula, Peter Jacobson, Raul Castillo, Kyle Gallner
Director: Parker Finn
Studio: Paramount Pictures, Temple Hill Entertainment


#Synopsis:
Setelah kematian mantan kekasihnya yaitu Rose Cotter (Sosie Bacon), kutukan mematikan dari sosok gaib yang selalu tersenyum kini terperangkap dalam diri Joel (Kyle Gallner). Untuk melepaskan kutukan tersebut, Joel yang merupakan seorang detektif dari pihak kepolisian terpaksa mengikuti salah satu cara yang pernah diucapkan Rose yaitu harus membunuh seseorang. Joel kemudian mengikuti dua orang pengedar narkoba yang selama ini sudah menjadi target kepolisian. Saat misi tersebut hampir saja berhasil, ia gagal karena harus berhadapan dengan beberapa pengedar narkoba lain yang terkejut saat melihat dua rekannya tewas dibunuh oleh Joel.
Di sisi lain, seorang penyanyi pop yaitu Skye Riley (Naomi Scott) memutuskan untuk come back ke panggung dan siap menggelar rangkaian konser tour terbarunya usai satu tahun berduka atas kematian tunangannya, Paul Hudson (Ray Nicholson) dalam kecelakaan mobil bersama dengan dirinya. Rangkaian konser terbarunya ini mendapat banyak dukungan dari para fans dan juga produser label rekamanya yaitu Darius (Raul Castillo). Ibu sekaligus manager pribadinya yaitu Elizabeth Riley (Rosemarie Dewitt) pun sangat senang akhirnya sang anak bisa bangkit dari keterpurukan dan siap kembali ke panggung musik dengan dibantu asisten mereka Joshua (Miles Gutierrez-Riley).
Hampir setiap hari Skye menjalani latihan musik dan juga koreografi demi penampilan maksimal saat nanti menjalani rangkaian konser tour nya. Namun sayang, sejak kecelekaan mobil, Skye memiliki luka jahitan di beberapa bagian tubuhnya. Selain itu ia juga masih sering mengalami rasa sakit di bagian pinggangnya jika terlalu banyak bergerak. Demi profesionalitas, Skye selalu menahan rasa sakit tersebut di hadapan ibu dan juga produsernya. Hingga suatu malam, Skye makin tersiksa dengan rasa nyeri dan obat Vicodin nya sudah habis. Ia pun bergegas pergi menemui temannya, Lewis (Lucas Gage) yang selama ini menjadi pemasok obat untuk Skye.
Ketika tiba di apartment temannya itu, Skye terkejut melihat Lewis yang panik, ketakutan dan berperilaku tak biasa. Puncaknya, Lewis tiba-tiba berteriak histeris dan mengaku jika selama seminggu terakhir ini sering diganggu oleh hal-hal gaib. Tak lama setelah itu, ekspresi muka Lewis berubah menjadi tersenyum lebar dan seketika bunuh diri dengan cara yang sangat tragis. Melihat kejadian mengerikan tersebut membuat Skye ketakutan dan panik. Ia langsung pergi dari apartment Lewis dan berharap dirinya tidak terlibat dengan kejadian mengerikan itu.
Melihat secara langsung kejadian bunuh diri yang dilakukan oleh Lewis tersebut membuat Skye terguncang dan berdampak juga pada performa nya selama latihan untuk konser. Selain itu, Skye juga mulai merasakan hal-hal aneh termasuk penampakan sosok Lewis dengan senyuman yang mengerikan. Skye yang mulai mengalami gejala halusinasi ini membuatnya melakukan hal tak terduga saat menghadiri acara charity yang digelar oleh produsernya. Halusinasi, kecemasan dan ketakutan yang dialami oleh Skye membuatnya enggan untuk berbicara kepada siapapun termasuk kepada sang ibu ataupun asistennya. Skye khawatir akan dianggap lagi masih menggunakan narkoba dan mengalami halusinasi jika berkata jujur. Skye pun akhirnya menghubungi sahabatnya, Gemma (Dylan Gelula) yang selama satu tahun ini hubungan mereka renggang. Skye meminta maaf atas perbuatannya yang dulu menyinggung tentang suami dari Gemma. Gemma pun sudah lama memaafkan kesalahan sahabatnya itu dan bergegas pergi menuju ke apartment Skye. Setibanya disana, Skye langsung memeluk Gemma dan menceritakan tentang kematian Lewis dan semua kejadian aneh yang menimpa dirinya.
Usai menceritakan kegelisahannya pada Gemma, Skye pun kini selalu mendapat pesan misterius yang mempertanyakan keberadaan Gemma saat kematian Lewis. Setelah ditelusuri, pesan tersebut berasal dari seorang pria bernama Morris (Peter Jacobson) yang selama ini berusaha untuk menghentikan kutukan entitas gaib yang selalu tersenyum, usai adiknya ikut terseret dalam kutukan tersebut. Selama bertahun-tahun Morris melakukan riset dan penelusuran tentang pola kutukan yang terus berpindah-pindah dengan cara yang sama persis. Saat ini, kutukan tersebut berada dalam diri Skye setelah berpindah dari Lewis. Lewis sendiri merupakan salah satu pembeli narkoba yang pengedarnya tewas ditembak oleh Joel.
Dari hasil risetnya itu, Morris yakin kutukan tersebut bisa dihentikan tanpa harus membunuh orang lain. Morris kemudian menyusun rencana dengan meminta bantuan pada Skye agar bersedia mengikutinya. Akankah mereka berdua berhasil terbebas dari kutukan mengerikan itu?


#Review:
Kesuksesan film SMILE (2022) yang mencetak angka pendapatan lebih dari $210 juta Dollar Amerika Serikat secara global membuat Paramount Pictures tak pikir panjang untuk menghadirkan sekuelnya. Berselang dua tahun dari film pertamanya, SMILE 2 (2024) akhirnya tayang di bioskop saat menjelang Haloween tahun ini. Untuk kursi sutradara dan penulisan skenario masih dipegang sepenuhnya oleh Parker Finn inilah yang tak membuat penonton khawatir akan kualitas serta cerita yang dihadirkan.


Sama seperti film pertamanya, formula horror psikologis masih digunakan dengan baik di film keduanya ini. Jika film pertama menampilkan karakter seorang psikiater, di sekuelnya ini cerita berpindah kepada karakter yang merupakan seorang penyanyi pop terkenal! Parker Finn berhasil melakukan ekspansi cerita dengan sangat baik di sekuelnya ini. Development dan backstory dari karakter Skye Riley sangat matang. Hal tersebut bisa penonton rasakan dengan production value seorang pop superstar yang begitu detail dan juga sangat meyakinkan. Terlebih lagi, Naomi Scott memiliki kemampuan akting, menyanyi serta tari yang apik sehingga penampilannya sangat menonjol dan tidak kaku seperti Saleka Shyamalan di film TRAP (2024) kemarin. Hahaha.
Untuk sisi psikologisnya, terror yang dihadirkan film SMILE 2 (2024) kali ini memang mengalami peningkatan drastis. Moment antara halusinasi dan kejadian nyata dalam film ini benar-benar tipis, sehingga sangat mudah bagi penonton untuk merasakan sensasi kejutan yang diberikan. Perasaan trauma dan ketakutan di masa lalu yang dialami Skye Riley pun bisa disampaikan dengan jelas kepada penonton. Semua misteri tentang kutukan gaib dari sosok mengerikan yang selalu tersenyum pun akhirnya bisa terkuak dengan sempurna di film ini. Eksekusi ending cerita film SMILE 2 (2024) juga benar-benar gila dan sangat potensial untuk dibuatkan lebih massive lagi.
Untuk jajaran pemain, penampilan gemilang datang dari Princess Jasmine Naomi Scott. Ia berhasil memerankan sosok pop superstar Skye Riley dengan segala kompleksitasnya dalam menghadapi kutukan mengerikan yang menimpa dirinya. Kualitas aktingnya benar-benar sempurna tanpa cela sedikitpun. Ekspresi ketakutan sampai moment depresinya terpancar sangat kuat dan bisa dirasakan oleh penonton. Beberapa moment jump scared yang dialami oleh Skye Riley juga selalu on point bikin penonton ketakutan sekaligus misuh-misuh ngilu.
Overall, film SMILE 2 (2024) sangat layak dinobatkan sebagai salah satu film horror terbaik di tahun ini. Peningkatan luar biasa dari film pertamanya. Jika kemarin tidak berharap adanya sekuel, namun setelah hasil dari sekuelnya bagus seperti ini, aku jadi berharap franchise SMILE ini terus berlanjut gas terus!


[8.5/10Bintang]

0 comments:

Post a Comment