Tuesday, 1 April 2025

[Review] Qodrat 2: Iblis Zhaduq Penghuni Pabrik Yang Berusaha Mengacaukan Keluarga Ustadz Qodrat!

 


#Description:
Title: Qodrat 2 (2025)
Casts: Vino G. Bastian, Acha Septriasa, Donny Alamsyah, Della Dartyan, Hana Saraswati, Septian Dwi Cahyo, Fariz Alfarizi, Norman Akyuwen, Badra Wijaya, Whani Darmawan, Pritt Timothy
Director: Charles Gozali
Studio: Magma Entertainment, Rapi Films


#Synopsis:
Setelah berhasil menyelamatkan Desa Kober dari belenggu iblis Assuala, Ustadz Qodrat (Vino G. Bastian) melanjutkan perjalanannya mencari jawaban atas kematian sang anak, Alif (Jason Bangun) dan juga misteri hilangnya sang istri, Azizah (Acha Septriasa). Selama Qodrat menjalani hukuman penjara, Azizah ternyata kesulitan untuk menemui sang suami. Setiap dirinya mengunjungi lapas, tak pernah bisa bertemu langsung dengan Qodrat. 


Hingga suatu hari, Azizah mendengar keributan di lapas yang disebabkan oleh kerasukan salah satu petugas dan menyerang Qodrat. Kejadian tersebut membuat pihak lapas meyakini jika Qodrat sudah meninggal akibat serangan itu. Azizah sangat sedih usai mendapat kabar kematian sang suami. Ia yakin penyebab kematian Alif dan juga Qodrat akibat dari keputusannya untuk mengorbankan diri pada iblis Assuala di masa lalu demi keselamatan Alif. Namun kenyataannya, Azizah justru kehilangan segalanya. Azizah pun memutuskan pergi meninggalkan rumah dan memulai kehidupan yang baru dengan bekerja sebagai buruh di Pabrik Benang Mas.


Disana, Azizah bertemu dan berteman dengan Purwanti (Della Dartyan) dan juga Sri (Hanna Saraswati). Para buruh yang mayoritas perempuan dibuat khawatir setelah salah satu rekan mereka mengalami kecelakaan kerja dan terlihat ditutup-tutupi oleh manajemen pabrik. Purwanti, Sri dan yang lainnya merasa jadi tidak aman untuk bekerja di pabrik jika tidak menemukan kejelasan tentang apa yang sebenarnya terjadi.
Sementara itu, Qodrat berhasil menyelamatkan seorang pria bernama Sukardi (Donny Alamsyah) dari keroyokan para preman di pasar. Sukardi pun berterima kasih pada Qodrat sambil menceritakan jika dirinya sedang mencari sang istri yang bekerja sebagai buruh di pabrik Benang Mas. Ia khawatir karena sudah lama tidak mendapat kabar dari istrinya itu. Qodrat pun siap membantu dan menemani Sukardi menuju ke pabrik Benang Mas.


Waktu terus berjalan. Saat tengah malam hari, Sri dijemput paksa oleh petugas keamanan dan dibawa untuk menemui manajer pabrik. Selang beberapa hari, manajemen mengumumkan jika Sri mengalami kecelakaan kerja dan telah tiada. Purwanti semakin sedih dan juga shock karena dua teman dekatnya pergi dengan cara yang tak wajar. Ia dan para buruh lainnya semakin takut lantaran keselamatan mereka sebagai buruh jadi terancam. Karena terus dihantui rasa penasaran, Purwanti mengajak Azizah untuk mendatangi salah satu gedung di area pabrik yang sudah lama tidak digunakan. Saat masuk ke dalam gedung tersebut, keduanya menemukan fakta tak terduga yang dilakukan oleh pimpinan pabrik beserta para investor. Mereka melakukan ritual penyembahan dan tumbal kepada sosok iblis bernama Zhaduq. Setelah melihat secara langsung, Purwanti dan Azizah berlari keluar gedung untuk segera memberitahukan pada rekan-rekannya.


Di sisi lain, Sukardi dan Qodrat berhasil masuk ke pabrik Benang Mas. Selain harus menghadapi para petugas keamanan, mereka pun harus menghadapi serangkaian kejadian gaib yang dilakukan oleh iblis Zhaduq. Pimpinan pabrik yang merasa terancam, terpaksa melakukan santet gaib kepada para buruh agar bisa menghentikan Sukardi dan juga Qodrat. Kali ini Qodrat harus berhadapan dengan iblis yang tak kalah kuat dengan iblis Assuala. Ia harus segera melakukan ruqyah kepada para buruh yang kesurupan massal sebelum semuanya terlambat.


#Review:
Magma Entertainment dan Rapi Films kembali meramaikan industri perfilman tanah air dengan merilis film horror religi berjudul QODRAT 2 (2025). Film ini menjadi film ketiga dari Qodrat Cinematic Universe yang sudah dibangun sejak tahun 2022 lalu. Kursi sutradara dan penulis skenario pun tidak mengalami perubahan, masih sama dengan film pertamanya.


Untuk segi cerita, film QODRAT 2 (2025) ini bisa dibilang sebagai sequel sekaligus sidequel dari film QODRAT (2022). Bahkan ketika film baru dimulai saja, penonton langsung diberi cuplikan flashback adegan-adegan penting di film pertamanya. Bagi yang belum sempat rewatch film sebelumnya, bisa sedikit terbantu dengan cuplikan flashback tersebut karena durasinya lumayan panjang. Yang menjadi perhatianku, dua penulis Gea Rexy dan Asaf Antariksa menyisipkan plot tambahan dari peristiwa kematian karakter Alif dengan kehadiran karakter Azizah, istri dari Qodrat. Cara menghubungkan plot antara film ini dengan film pertamanya menurutku sangat smooth dan tidak memaksakan banget. Setelah menyelesaikan plot untuk sidequel, alur cerita kemudian berfokus pada karakter Azizah yang kini bekerja di pabrik benang. Meskipun sama dengan film sebelah yang sama-sama menggunakan lokasi pabrik sebagai latar dan set cerita, film QODRAT 2 (2025) justru terasa lebih detail dan memanfaatkan dengan baik set lokasinya ini. Hal tersebut bisa dilihat dari konsistensi kehidupan sehari-hari para buruh, interaksi, aktivitas dan lingkungan pabrik yang terlihat sangat meyakinkan. Tak disangka juga, film ini punya adegan "kecelakaan kerja" yang benar-benar disturbing banget! Selain itu, Charles Gozali juga menghadirkan adegan horror yang epic lainnya yaitu kesurupan massal. Eksekusi dan teknis nya jempolan! Look dan make-up orang-orang yang kesurupan di universe Qodrat ini memiliki ciri khas tersendiri dan sekilas seperti zombie! Ngeri!


Lebih lanjut, film QODRAT 2 (2025) juga masih mempertahankan signature andalannya yaitu elemen action. Tak bisa dipungkiri, elemen action dalam film ini terasa lebih dominan dibandingkan elemen horrornya. Bahkan di beberapa bagian, aksi fighting yang dilakukan oleh Ustadz Qodrat seperti flashback sekaligus mengingatkan akan film WIRO SABLENG (2018) nya Vino G. Bastian. Ditambah lagi, salah satu pemeran pendukung di film ini juga pernah muncul di film tersebut. Meskipun elemen action nya cukup mendominasi, sang sutradara tak kesulitan untuk menangkap setiap adegan fighting dari para karakter. Teknis pengambilan gambar sampai koreografi yang diiringi dengan lantunan ayat-ayat Al-Qur'an selalu berhasil membuatku takjub.
Selain unsur action, horror dan religinya yang saling melengkapi satu sama lain, film QODRAT 2 (2025) juga memiliki plot mengesankan tentang perjuangan seorang manusia untuk kembali ke jalan yang benar melalui upaya taubat. Plot ini hadir lewat karakter Azizah yang diperankan dengan sangat luar biasa oleh Acha Septriasa. Sejak kemunculan Azizah di awal film dengan keputusan nekatnya, kemudian berusaha untuk insyaf dan taubat, namun selalu gagal lantaran ia terbelenggu oleh iblis jahat. Penonton seketika dapat mereflesikan diri dari apa yang dialami oleh Azizah di film ini. Siapa coba yang tak pernah mengalami terdistraksi saat menjalankan ibadah sholat? Moment sakral tersebut dieksekusi sangat powerful berkat kemampuan luar biasa Acha Septriasa dalam berakting. Emosional, penyesalan, perjuangan untuk bertaubat hingga ekspresi kerasukannya memberikan benchmark sangat tinggi untuk adegan sholat dalam film bergenre horror sejauh ini. She's deserved Piala Citra for this role!
Overall, film QODRAT 2 (2025) semakin membuktikan jika unsur religi yang kuat bisa dikombinasikan dengan maksimal dengan genre horror dan juga action. Semakin tidak sabar untuk menunggu film ketiga dan film-film selanjutnya dari Qodrat Cinematic Universe!

**SPOILER ALERT: Post credit scene menampilkan Ustadz Qodrat kembali ke Desa Kober**

[8.5/10Bintang]

Related Posts:

0 comments:

Post a Comment