#Description:
Title: Norma: Antara Mertua dan Menantu (2025)
Casts: Tissa Biani, Yusuf Mahardika, Wulan Guritno, Rukman Rosadi, Nunung, Erick Estrada, Naura Hakim, Adila Fitri, Devi Permatasari, Tomy Babap, Willem Bevers, Intan RJ, Neysa Chandria
Director: Guntur Soeharjanto
Studio: Dee Company
#Synopsis:
Norma Risma (Tissa Biani) berprofesi sebagai guru TK di madrasah yang ada di Kota Serang, Banten. Suatu hari, Norma bertemu dengan seorang pria bernama Irfan (Yusuf Mahardika) yang sedang mengantar pesanan untuk dikirim ke tempatnya mengajar. Saat pertama kali bertemu dengan Norma, Irfan terpesona pada pandangan pertama. Norma yang berhijab, berprofesi sebagai guru, berperilaku ramah dan juga sopan menjadi sosok yang sangat diidamkan oleh Irfan. Ia pun mencoba untuk meminta nomor telepon Norma, namun Norma tidak memberikan sambil pergi untuk kembali mengajar.
Keesokan harinya, Irfan dan rekannya, Fajri (Tomy Babap) datang lagi ke madrasah untuk mengantar pesanan snack yang akan dibagikan pada murid-murid disana. Irfan pun baru sadar jika ia dan Norma pernah satu sekolah yang sama ketika mereka SMA. Sejak saat itu, intensitas komunikasi semakin meningkat antara keduanya.
Sementara itu, Norma masih belum berani untuk mengenalkan Irfan pada Ambu nya, Rina (Wulan Guritno) karena Ambu nya itu tak pernah mengizinkan Norma untuk menjalin hubungan dengan siapapun. Hal tersebut berbanding terbalik dengan Abah nya Norma yaitu Abdul (Rukman Rosadi) yang mengizinkan Norma menjalin hubungan bersama dengan Irfan asalkan serius. Irfan pun menyanggupi permintaan Abah dan bersedia untuk segera menikah dengan Norma setelah mendapat restu dari Abah.
Hari pernikahan Norma dan Irfan pun tiba. Abah yang dalam beberapa tahun terakhir menetap di Jakarta untuk bekerja, memutuskan pulang lebih lama untuk merayakan pernikahan anak kesayangannya itu.
Setelah resmi menjadi pasangan suami istri, Irfan merasa hidupnya jauh lebih positif dan bahagia bersama dengan Norma. Keduanya memutuskan untuk sementara tinggal di rumah Norma bersama dengan Ambu. Norma khawatir dan tak ingin meninggalkan sang ibu sendirian karena selama ini hanya Norma lah yang berada di sisi Ambu, dan Abah memilih untuk tinggal di Jakarta dengan alasan pekerjaan. Irfan yang awalnya ingin sewa rumah kontrakan terpaksa batal dan mengikuti keinginan istrinya itu.
Suatu hari, Norma mendapat tawaran sebagai guru SD dari temannya, Ribka (Adila Fitri) dengan gaji yang jauh lebih besar. Norma dilanda perasaan dilema karena jika ia pindah ke SD, maka jam mengajar jadi lebih panjang dan ia tidak bisa membantu Ambu menyelesaikan orderan mie yang dibuat sendiri di rumah. Rupanya, Ambu juga tak setuju jika Norma pindah ke SD. Norma pun terpaksa tidak mengambil kesempatan tersebut.
Hari demi hari terus berjalan. Rumah tangga Norma dan Irfan mengalami ujian yang datang dari rekan kerja sekaligus mantan pacar Irfan yaitu Etni (Naura Hakim). Meskipun Irfan sudah menikah, Etni masih saja menggoda dan genit saat mereka sedang bekerja. Irfan pun berusaha menghindar dari Etni agar tidak menjadi fitnah dan menimbulkan kecurigaan baik dari sesama rekan kerja maupun istrinya. Karena jadwal mengajar Norma yang cukup padat dan Irfan juga sering pulang malam membuat mereka jadi jarang berada di rumah. Norma merasa bersalah kepada Ambu karena jadi jarang menemaninya. Norma pun berinisiatif mengajak Irfan mendirikan warung mie ayam untuk Ambu agar Ambu punya kesibukan sekaligus menyalurkan hobi memasak dan membuat mie. Mereka kemudian sepakat dengan ide tersebut dan menggunakan tabungan umrah untuk dijadikan modal membuka warung mie ayam. Setelah resmi membuka usaha warung mie ayam, Norma akhirnya memutuskan untuk mengambil tawaran jadi guru SD dari Ribka. Meskipun jam mengajar lebih panjang, Norma bisa sedikit lega karena Ambu punya kesibukan di warung mie ayam dengan dibantu oleh Bude Fitri (Nunung).
Waktu terus berlalu. Norma dan Irfan semakin disibukkan dengan pekerjaan mereka masing-masing. Tiap pulang ke rumah hanya sekedar tidur dan istirahat saja. Suatu malam, Irfan kesulitan untuk istirahat karena masuk angin setelah pulang lembur. Irfan tak ingin mengganggu Norma yang sudah terlelap tidur. Irfan pun keluar kamar dan melihat Ambu sedang menonton tv di ruang keluarga. Melihat menantunya yang tidak enak badan, Ambu pun menawarkan minum hangat dan dipijat bagian punggung. Saat Ambu memijat bagian punggung, perasaan Irfan tidak karuan. Jantungnya berdegup kencang hingga Irfan refleks memegang tangan Ambu dan menciuminya.
Setelah kejadian tersebut, Ambu berusaha menghindari menantunya dan melupakan kejadian semalam. Ambu memilih menyibukkan diri di warung mie ayam bersama Bude Fitri. Namun sayang, sikap Irfan berbanding terbalik dengan sang mertua. Irfan malah overthinking dan merasa punya gairah yang semakin besar kepada Ambu. Setiap ada kesempatan, Irfan selalu menemui Ambu untuk berkata jujur perihal perasaan tak biasa yang selalu muncul saat bersama dengan Ambu. Di sisi lain, Ambu yang sudah lama pisah rumah dan tidak mendapatkan nafkah lahir maupun batin dari Abah mulai goyah atas perlakuan dan sikap yang diberikan menantunya. Ambu dan Irfan akhirnya menjalin hubungan terlarang tanpa sepengetahuan Norma dan orang-orang disekitarnya.
#Review:
Rumah produksi Dee Company ikut meramaikan libur lebaran Idul Fitri tahun ini dengan merilis film drama terbaru berjudul NORMA: ANTARA MERTUA & MENANTU (2025). Film ini terinspirasi dari cerita perselingkuhan yang sempat menggemparkan Indonesia di tahun 2022 lalu.
Aku berkesempatan hadir pada Gala Premiere film NORMA (2025) yang sukses digelar pada Senin, 24 Maret 2025 kemarin di Cinema XXI Epicentrum, Jakarta Selatan. Selama sesi Press Screening yang dihadiri juga oleh para penggemar dan tamu undangan, suasana terasa meriah sekaligus penuh sorak sorai memberikan sumpah serapah selama film ini diputar. Setelah selesai dan memasuki Press Conference, kemunculan para pemain khususnya Wulan Guritno dan Yusuf Mahardika mendapat teriakan dari para tamu undangan yang hadir. Mana acaranya mepet banget dengan jam berbuka puasa, otomatis penonton yang datang sambil berbuka puasa sekaligus ngomel-ngomel kepada Wulan dan juga Yusuf. Hahahah.
Untuk segi cerita, film NORMA (2025) ini tak kalah gilanya dengan film IPAR ADALAH MAUT (2024). Drama perselingkuhan yang masih dalam lingkaran keluarga disajikan penuh dengan adegan-adegan potensial memancing emosi penonton. Penulis Ibu Oka Aurora menunjukkan kemampuannya yang semakin "garang" dan tajam dalam urusan skenario perselingkuhan dalam film layar lebar. Hal tersebut sudah ia buktikan di serial dan film LAYANGAN PUTUS (2023), serial JANGAN SALAHKAN AKU SELINGKUH (2024) dan juga IPAR ADALAH MAUT (2024). Selain berhasil menguras amarah dan emosi penonton melihat menantu yang berselingkuh dengan mertuanya sendiri, plot film NORMA (2025) surprisingly menyoroti sisi psikologis dari para karakternya. Meskipun development karakter antagonis nya terlalu konsisten dari awal sampai akhir film, namun alasan mereka seperti itu pun mendapat penjelasan yang sangat solid dan memuaskan. Karakter protagonis yang diperankan Tissa Biani sangat effortless untuk mendapatkan simpati dari penonton. Disaat dirinya berusaha menjadi istri yang baik dan tetap memprioritaskan ibu kandungnya namun ternyata malah mendapatkan balasan yang sangat menyakitkan. Golden moment Tissa Biani saat adegan penggerebekan sampai film selesai benar-benar dilahap dengan sempurna olehnya. Gesture gemetar, tatapan, emosi sampai dialog yang diucapkan oleh karakter Norma seketika berhasil membuatku takjub sekaligus ikutan sedih melihatnya. Karakter antagonis yaitu Ambu Rina yang diperankan Wulan Guritno juga tak kalah bagusnya. Di versi filmnya ini, karakter Ambu pun mendapat pendalaman cerita yang memuaskan. Dari awal film, penonton sudah bisa melihat sikap Ambu yang berusaha menghindari menantunya. Namun karena godaan setan yang terkutuk melalui hasrat dari karakter Irfan lah Ambu akhirnya terjerumus dalam hubungan terlarang dengan menantunya sendiri. Journey perselingkuhan mereka berdua yang semakin brutal dan tak mengenal tempat (hahahah) ini aku jamin akan membuat satu teater bioskop riuh oleh teriakan dari penonton. Karakter Irfan yang diperankan "Si Madun" Yusuf Mahardika disini juga suprisingly sukses bikin kesal penonton dari awal sampai akhir film. Reveal masa lalu baik dari Irfan maupun Ambu Rina juga terasa masuk akal dan cukup miris karena memang berdampak sangat panjang di masa depan keduanya. Golden moment dari Wulan Guritno terjadi saat ia berhadapan dengan Rukman Rosadi. Rasa sakit hati dan marah dari keduanya tersampaikan dengan sangat baik kepada penonton. Jajaran pemeran pendukung selain Pak Rukman Rosadi yang tak kalah mencuri perhatian yaitu Nunung. Meskipun screentime beliau terbatas, namun sekalinya muncul selalu membuatku tersenyum, padahal di film NORMA (2025) ini karakter Bude Fitri tidak melucu loh. Andai saja porsi Bude Fitri ini bisa dieksplor lebih mendalam terutama saat menemani masa-masa sulit dari Norma dan Abah pasti akan lebih menggelegar.
Untuk urusan visual, tim produksi film NORMA (2025) terbilang sangat proper dibandingkan film-film drama yang pernah Dee Company produksi sebelumnya. Rumah Norma, Ambu dan Irfan ternyata set yang sengaja dibangun demi bisa mendapatkan angle-angle yang tidak dapat dilakukan jika set menggunakan rumah sungguhan. Beberapa adegan dalam film ini juga menggunakan latar daerah asli dari Norma yaitu Serang, Banten.
Overall, film NORMA: ANTARA MERTUA & MENANTU (2025) berhasil menyajikan drama perselingkuhan yang tak kalah menghebohkan dengan versi cerita aslinya. Bersiaplah untuk Yusuf Mahardika dan Wulan Guritno akan menjadi the next public enemy seperti Deva Mahendra, Davina Karamoy, Reza Rahadian dan Anya Geraldine! Hahaha
[8/10Bintang]
0 comments:
Post a Comment