Thursday, 5 June 2025

[Review] On Swift Horses: Kisah Cinta Segilima Yang Rumit Dan Banyak Risiko!

 


#Description:
Title: On Swift Horses (2025)
Casts: Daisy Edgar Jones, Jacob Elordi, Will Poulter, Diego Calva, Sasha Calle, Don Swayze, Ryan Fitzgerald, Andrew Keenan-Bolger, Jason Kravitz, Dan Martin, John Lee Ames, Kat Cunning
Director: Daniel Minahan
Studio: Ley Line Entertainment, Sony Pictures Classics


#Synopsis:
Julius Walker (Jacob Elordi) terpaksa dipulangkan dari tugasnya sebagai tentara di Korea setelah mengalami cedera. Setibanya di Amerika Serikat, ia langsung menuju tempat kediaman sang kakak, Lee Walker (Will Poulter) yang kini tinggal bersama di rumah tunangannya, Muriel Edwards (Daisy Edgar-Jones). Awalnya sang kakak senang akhirnya bisa bertemu lagi dengan adiknya itu, namun setelah mengetahui jika Julius dipulangkan lebih cepat karena cedera dan tidak mendapatkan honor serta tunjangan sebagai tentara, Lee jadi kecewa dan juga sedih. Impiannya agar bisa membeli rumah dari hasil tabungan dirinya dengan tambahan dari Julius kini pupus sudah. Di malam natal, Julius mengajak Lee dan Muriel untuk pindah ke California dengan harapan bisa mendapat pekerjaan dan penghasilan lebih banyak ketimbang mengandalkan sebagai tentara yang ditugaskan ke luar Amerika Serikat. Dengan modal nekat dan sisa tabungan yang ada, ketiganya berangkat menuju California.
Enam bulan berlalu, mereka kini tinggal di California dengan kesibukannya masing-masing. Lee bekerja di pabrik dan Muriel bekerja sebagai pelayan di restoran. Sementara itu, Julius memperdalam kemampuannya dalam bermain kartu dan berjudi agar bisa menghasilkan uang lebih banyak. Selama berada di California, Lee bercita-cita ingin punya rumah milik sendiri dan hidup bahagia dengan sang calon istri. Setiap bulannya, Lee dan Muriel selalu menyisihkan penghasilannya untuk ditabung. Selain itu, Muriel juga diam-diam mengikuti taruhan pacuan kuda agar bisa mendapatkan uang lebih banyak. Dengan berbekal informasi dari para pengunjung restorannya yang mayoritas penjudi pacuan kuda yang handal, ia mencoba mengikutinya dan hasilnya memuaskan. Muriel selalu menang taruhan dan mendapat uang berlipat ganda. Namun uang tersebut tidak langsung diberikan pada Lee dan disimpan sebagai dana darurat. Muriel pun akhirnya bersedia untuk menjual rumah masa kecilnya di Kansas demi bisa membeli rumah baru yang diimpikan calon suaminya itu.
Sementara itu, Julius kini tinggal di Las Vegas dan sering menghabiskan waktu di kasino. Disana, ia mendapat pekerjaan sebagai petugas keamanan yang memantau aksi curang dari para pemain kasino. Saat bekerja, Julius berkenalan dengan petugas lainnya yaitu Henry (Diego Calva). Setelah selesai bekerja, Henry mengajak Julius menikmati minuman sambil melihat uji coba bom atom yang berada tak jauh dari Las Vegas. Usai bersenang-senang, keduanya pulang dan menghabiskan malam bersama penuh gairah. Seiring berjalannya waktu, Julius dan Henry saling jatuh cinta. Namun sayang, hubungan mereka masih dianggap tabu oleh banyak orang, sehingga kebersamaan dan kemesraan mereka tidak bisa diumbar kapanpun. Keduanya hanya bisa menikmatinya saat sedang berduaan saja di kediaman Julius.
Lee dan Muriel akhirnya membeli rumah di sebuah komplek perumahan yang digadang-gadang akan menjadi pusat keramaian baru. Disana, mereka bertetangga dengan seorang wanita bernama Sandra (Sasha Calle). Ketika Lee sedang bekerja dan Muriel sedang libur, ia sering menghabiskan waktu mengobrol dengan Sandra. Puncaknya, Muriel merasakan adanya ketertarikan kepada tetangganya itu. Rasa ketertarikan Muriel terhadap wanita semakin memuncak ketika berkenalan dengan seorang wanita konglomerat di pacuan kuda bernama Gail (Kat Cunning). Saat Muriel nekat menemui Gail di hotel, orang-orang yang memiliki ketertarikan sesama jenis dan sedang berkumpul disana hampir saja ditangkap oleh polisi. Sejak saat itu, Muriel tak lagi menemui Gail dan memilih menghabiskan waktu senggangnya bersama Sandra.
Seiring berjalannya waktu, Julius ingin hubungannya dengan Henry semakin serius dan tak lagi sembunyi-sembunyi. Namun respon Henry bertolak belakang. Ia tak ingin hubungan mereka diketahui banyak orang dan hingga akhirnya Henry memutuskan pergi meninggalkan Julius. Sementara itu, hubungan antara Muriel dengan Sandra yang semakin intens perlahan mulai memudar setelah Sandra menyadari jika dirinya hanyalah sebagai pelarian dari Muriel. Keadaan jadi semakin pelik ketika Lee tak sengaja melihat Muriel keluar dari rumah Sandra saat jam kerja.
Julius merasa kehilangan arah ketika kehilangan Henry. Ia memutuskan menemui Lee dan juga Muriel sekaligus meminta uang untuk menemukan Henry. Kehadiran Julius semakin membuat rumit perasaan Muriel. Di satu sisi, ia tak ingin kehilangan Lee dan juga Julius. Di sisi lainnya, Muriel bingung dengan jati dirinya apakah tetap mempertahankan hubungannya dengan Lee atau mengikuti perasaannya yang nyaman ketika bersama dengan Sandra. Bagaimana akhir cerita cinta dari mereka berempat?


#Review:
Memasuki Pride Month bulan Juni ini, Sony Pictures bagian Classics merilis film drama terbaru yang diadaptasi dari novel karya Shannon Pufahl berjudul ON SWIFT HORSES (2025). Film ini tayang perdana di Toronto International Festival pada September tahun lalu dan mendapat respon cukup positif dari para penonton yang hadir. Selain itu, lima aktor yang membintangi film ini juga merupakan aktor-aktor muda berbakat yang sering diperbincangkan.


Untuk segi cerita, film ON SWIFT HORSES (2025) menceritakan tentang kisah cinta sepasang calon pasutri yang ingin mewujudkan mimpi mereka yaitu memiliki sebuah rumah. Sebagai pasangan muda, Lee dan Muriel juga punya semangat yang besar untuk merantau ke kota dan mencari pekerjaan disana. Development character mereka berdua terbilang cukup menarik. Lee terlihat sangat peduli dan menyayangi adiknya, Julius. Meskipun rencana mereka berdua gagal yang mengharapkan dari uang pesangon sebagai tentara, Lee tetap menginginkan sang adik untuk tetap tinggal bersama dirinya. Sementara itu, Muriel tetap berpegang pada prinsipnya untuk mempertahankan rumah peninggalan sang ibu dan tak mempermasalahkan keputusan calon adik iparnya yang memilih hidup mandiri. Seiring berjalannya waktu, plot mulai kompleks saat ketiganya pindah ke kota. Plot pun terbagi menjadi dua bagian. Lee dan Muriel kompak untuk bekerja. Gaji yang mereka terima selalu ditabung demi bisa membeli rumah. Menariknya disini, Muriel cari sidejob dengan mengikuti taruhan pacuan kuda dengan bermodalkan mendengar strategi dari para pelanggan di restoran. Cerdik sih dan beneran menghasilkan cuan yang banyak bagi Muriel. Disaat yang bersamaan, plot kemudian menyoroti kehidupan Julius di Las Vegas yang bekerja sebagai pengawas di kasino dan bertemu dengan karakter Henry. Sementara itu, Muriel pun bertemu dengan dua wanita cantik dengan gayanya masing-masing. Untungnya sang sutradara dan tim penulis cerita, elemen LGBT dari keempat karakter dalam film ini cukup menyesuaikan dengan zaman Amerika Serikat yang dimana kala itu, hubungan sesama jenis masih dianggap tabu dan belum pantas untuk diumbar ke depan publik. Struggling Julius dan Muriel dama menemukan tentang jati dirinya tersebut bisa penonton lihat betapa bingungnya mereka dalam menentukan langkah. Ditambah lagi, karakter Muriel semakin labil karena bisa-bisanya sempat terbersit dalam dirinya menyukai juga karakter Julius. Sumpah ya, melihat problematika cinta segitiga saja sudah pusing. Di film ON SWIFT HORSES (2025) malah cinta segilima sekaligus. Satu-satunya karakter yang menurutku believable dan lovable disini cuma Lee yang diperankan Will Poulter saja. Hahaha.
Untuk jajaran pemain, penonton pasti akan memberikan acungan jempol atas keberanian dari Daisy Edgar-Jones, Will Poulter, Jacob Elordi, Diego Calva dan Sasha Calle yang mau menyuguhkan chemistry intim dan juga sensual. Meskipun menampilkan cinta sesama jenis, gesture empat dari lima karakter yang ada di film ini dibuat apa adanya seperti straight people pada umumnya. Saat film ini berakhir pun, sisi emosional dari kelima karakter disini tidak dibuat over dramatic. Cukup selesai dengan caranya masing-masing dalam keheningan. Dingin sekaligus punya makna yang sangat mendalam.
Overall, film ON SWIFT HORSES (2025) memang tak meledak-ledak seperti drama film LGBT pada umumnya. Cinta segilima yang cukup rumit dan banyak risiko yang harus dihadapi.


[7.5/10Bintang]

0 comments:

Post a Comment