Friday 2 August 2013

[Review] Moga Bunda Disayang Allah: Semangat Hidup Ditengah Keterbatasan Panca Indera & Trauma Dimasa Lalu



#Description:
Title: Moga Bunda Disayang Allah (2013)
Casts: Fedi Nuril, Chantika Zahra, Alya Rohali, Donny Damara, Shandy Aulia
Director: Jose Poernomo
Studio: Soraya Intercine Films



#Trailer:




#Synopsis:
Karang (Fedi Nuril) pria yang awalnya adalah seorang guru yang baik bagi anak-anak jalanan di Ibukota tiba-tiba berubah 180 derajat ketika sebuah kecelakaan kapal laut terjadi yang ia tumpangi beserta ke-18 anak yang bermaksud mengajak mereka berwisata air. Pasca kejadian yang membuatnya traumatik itu, Karang berubah menjadi sosok pemabuk berat, tidak terurus dan urakan. Karang selalu dibayang-bayangi rasa bersalah karena telah membuat ke-18 anak yang diasuhnya merengang nyawa. Akhirnya dia pun mengasingkan diri disebuah pulau terpencil jauh dari Ibukota.
Disisi lain, Keluarga Haka (Donny Damara & Alya Rohali) yang terkenal kaya raya dan paling terpandang di wilayah tersebut mengalami keputusasaan melihat kondisi anak semata wayang mereka, Melati (Chantika Zahra) yang menderita tuna rungu, tuna netra juga tuna wicara gara-gara sebuah kecelekaan ketika mereka berlibur dipantai. Ratusan Dokter profesional sudah mencoba menangani Melati, akan tetapi hasilnya sia-sia. Melati tidak berubah. Hingga suatu hari, Kinasih (Shandy Aulia) Dokter pribadi keluarga Haka menyarankan Bunda Haka untuk menemui Karang untuk membantu mengajari Melati.
Awalnya Karang sempat menolak penawaran Bunda Haka untuk membantu Melati, tetapi nurani dan rasa cinta terhadap anak-anak dalam diri Karang sangat kuat, Karang pun mau membantu mengajari Melati.
Akan tetapi, sikap Karang terhadap Melati cenderung kasar, berbuat seenaknya dan tidak mencerminkan sosok Karang yang dulu yang mencintai anak-anak.
Berhasilkah Karang membantu Melati untuk mengenal orang disekitarnya, dunia dan Tuhannya? dan apakah Karang akan berubah menjadi Karang yang dahulu setelah mengenal Melati?


#Review:
Setelah 3 Genre Horror yaitu Rumah Kentang (2012), KM97 (2013) dan Samudra Hotel 308 (2013) yang cukup sukses dipasaran selama dua tahun terakhir, kini Jose Poernomo menghadirkan sebuah Drama Keluarga berjudul Moga Bunda Disayang Allah (MBDSA) yang merupakan adaptasi dari Novel karya Tere Liye untuk memeriahkan Lebaran Tahun 2013 ini.
Untuk segi cerita Film MBDSA sangat menjanjikan meskipun terlalu kompleks tentang cinta, keluarga, masa lalu dan tuhan akan tetapi cukup menarik untuk diikuti dari awal sampai akhir film. Andai saja MBDSA ini berfokus pada tokoh Karang, Melati dan Keluarga Haka saja dipastikan akan menjadi lebih menyentuh. Cerita Cinta Karang dan Kinasih dalam MBDSA ini boleh dibilang sebagai pemanis saja.
Untuk segi casts, Fedi Nuril, Alya Rohali dan Chantika Zahra sangat kuat dan total dalam film ini. Lihat bagaimana sosok Karang yang awalnya sangat baik berbalik 180 derajat menjadi urakan dan menyebalkan berhasil dimainkan Fedi Nuril. Akan tetapi wardrobe "rambut, kumis, dan janggut" nya terlihat tidak natural. Jempol juga untuk Chantika Zahra yang sangat berhasil memerankan Melati. Merinding saya melihat karakter Melati. Untuk Alya Rohali juga cukup total memerankan sosok Bunda yang rela apa saja demi anak nya.
Untuk segi sinematografi dan setting lokasi, seperti biasa Jose Poernomo tidak pernah mengecewakan. 10 Fim yang dibuatnya mungkin bisa dibilang ini Masterpiece nya. Dari film ke film, selalu meningkat dan memperbaiki kesalahan dari difilm sebelumnya. Adegan Kapal karam ditengah laut, Bis yang tenggelam dan Scene Underwater berhasil dieksekusi dengan sangat baik! Sepertinya ini adalah perbaikan dari film sebelumnya yaitu Samudra Hotel 308 yang sangat GAGAL ketika adegan "underwater". Pengambilan gambar disepanjang film juga sangat indah dan menakjubkan.
Overall, Moga Bunda Disayang Allah boleh dibilang A Masterpiece from Jose Poernomo & Ini adalah Film Indonesia Adaptasi Novel paling THE BEST dari semua Novel Tere Liye! Sangat direkomendasikan untuk ditonton!


[7.5/10Bintang]

0 comments:

Post a Comment