Monday 7 October 2013

The Story of #SabarGAN


[PERINGATAN!] Sebelum membaca postingan ini, saya beri bocoran terlebih dahulu kalau postingan kali ini tidak ada kaitannya antara isi lagu Sabar dengan isi postingan ini. xoxo

Enam bulan sudah saya bekerja disebuah Restoran Fast Food terkemuka di Dunia. Banyak sekali pengalaman baru yang saya dapatkan selama bekerja diperusahaan ini. Bisa merasakan bagaimana bekerja dimalam hari, mengetahui cara memasak Fried Chicken, Burger serta menu lainnya. Saya cukup senang menjalani rutinitas selama enam bulan ini. 
Tapi beberapa minggu ini rasa bosan dan jenuh dalam bekerja itu datang menghampiri. Mungkin penyebab rasa bosan dan jenuh tersebut adalah beberapa minggu lalu saya dimarahi habis-habisan oleh senior tepat didepan teman-teman satu perusahaan. Rasa malu, sedih dan sakit hati saya rasakan kala itu, teman teman yang lain hanya berbisik "sabar ky" dan dalam hati saya berkata "beuhh, kena semprot untuk yang kesekian kalinya"
Sejak kejadian itu judul lagu Afgan "Sabar" menjadi "Original Soundtrack" dihidup saya selama beberapa minggu, walaupun kisah saya dan isi lagu Sabar dari Afgan tidak nyambung, tetapi kata "Sabar" yang menjadi judul lagu tersebut sangat mewakili perasaan saya dimana saya dituntut untuk sabar dalam menghadapi apapun.
Setelah itu saya menjadi mempunyai rasa "takut" bertemu dengan senior itu dan berfikir untuk mencari pekerjaan baru. Akan tetapi, sekarang mencari pekerjaan baru itu susah apalagi dengan hanya modal Ijazah SMK Perhotelan pasti "stuck" dipekerjaan yang serupa tapi tak sama. Oia, tidak tahu kenapa saya tidak pernah menceritakan hal seperti ini kepada keluarga, tetapi kepada teman atau sahabat. 
Suatu hari saya bertemu dengan sahabat saya yang boleh dibilang "berhasil" merantau di kota besar. Saya lantas berfikir untuk ikut juga merantau untuk mendapatkan karier yang lebih baik. Akan tetapi teman saya berpesan bahwa merantau itu tidak seenak yang dibayangkan, Iya basic salary nya besar tetapi harus siap juga dengan pengeluaran yang tinggi karena kebutuhan sehari-hari nya lebih mahal dibandingkan disini, juga harus siap dengan semua kemacetan dan lainnya.
Teman saya itu pun cuma bilang "Sabar ky, rezeki dan kehidupan itu sudah diatur tuhan, jalanin aja dulu apa yang sudah dijalanin, daripada mencari sesuatu yang belum pasti, nanti juga Jodoh Pasti Bertemu"
Okesip, lagi-lagi judul lagu "Sabar" dari Afgan kembali terngiang diotak. Semenjak pepatah yang diberikan oleh teman, saya menjadi lebih sadar, sabar dan harus bersyukur dengan apa yang sudah saya dapatkan selama ini.

*Dear Trinity Optima Production dan Afgansyah Reza please PICK ME!!! :D

0 comments:

Post a Comment