Thursday 2 October 2014

[Review] Haji Backpacker: Perjalanan Mencari Kasih Sayang Tuhan


#Description:
Title: Haji Backpacker (2014)
Casts: Abimana Aryasatya, Laudya Cynthia Bella, Dewi Sandra, Laura Basuki, Ray Sahetapy, Pipik Dian Irawati, Kenes Andari, Dion Wiyoko.
Director: Danial Rifki
Studio: Falcon Pictures


#Trailer:



#Synopsis:
Mada (Abimana Aryasatya) adalah seorang pemuda yang dibesarkan oleh kedua orangtua (Ray Sahetapy & Pipik Dian Irawati) yang taat agama. Namun diusia nya yang masih anak-anak ia harus ditinggal selama-lamanya oleh ibunya. Cobaan pun kemudian datang ketika ia menginjak dewasa. Sofia (Dewi Sandra) teman sedari kecilnya yang sudah Mada lamar dan akan segera melangsungkan pernikahan tiba-tiba kabur dan menghilang menjelang akad nikah. Mada pun putus asa atas berbagai cobaan yang menimpa dirinya. Ia menjadi rapuh dan lantas menyalahkan tuhan karena menurut dirinya Tuhan tidak memberi kasih sayang kepada nya.
Mada pun lantas pergi ke Thailand. Tujuannya untuk melupakan semua cobaan yang menimpa dirinya. Di Thailand, Mada hidup bebas dan selalu menemui konflik pertengkaran dengan orang dilingkungannya. Ia kemudian bertemu dengan TKI asal Indonesia bernama Maryati alias Marbel (Laudya Cynthia Bella). Marbel kemudian mencintai Mada, namun Mada tidak pernah merespon cinta yang diberikan Marbel. Akibat sering menemui konflik dan perkelahian Mada kemudian diburu oleh para preman dilingkungannya. Ia lantas bergegas pergi meninggalkan Thailand dan pindah ke Vietnam.
Kondisi kesehatan Mada pun semakin menurun ketika tiba di Vietnam. Ia luntang-lantung sendirian di Vietnam dengan luka sayatan benda tajam yang ia dapatkan ketika berkelahi di Thailand. Hingga suatu malam, ketika Mada beristirahat didalam sebuah kardus ia terbawa dan sampai di negeri tirai bambu China. Disana Mada bertemu dengan Suchun (Laura Basuki). Penganut agama Islam di China. Mada dirawat dengan baik hingga pulih. Ayah Suchun, adalah seorang tabib/ulama setempat. Mada mendapat banyak pencerahan di sana. Hingga tiba saat Mada pulih, ia terus melanjutkan perjalanannya, mencari lagi keyakinan dalam dirinya tentang Tuhannya.
Mada pun mendapat saran untuk pergi ke India dari tetangga tempat kerja saudara Suchun untuk menemui seorang tabib yang bisa menejermahkan mimpi yang sering didapatkan oleh Mada. Sesampainya di India, Mada pun kembali mendapat pencerahan akan imannya yang sempat luntur. Ia pun kembali melanjutkan perjalanan nya menuju Saudi Arabia untuk menemui seseorang yang sangat berarti didalam hidupnya. Siapakah dia? Apakah dengan semua perjalanan yang telah Mada tempuh bisa kembali mempercayai bahwa Tuhan masih ada untuknya?


#Review:
Debut sutradara Danial Rifki pada moment lebaran Idul Fitri lalu lewat  La Tahzan (2013) sukses mencuri perhatian pecinta Film Indonesia dengan cerita kisah cinta yang mempunyai twist dan disajikan dengan baik. Kini Rumah Produksi Falcon Pictures kembali menggandeng Danial Rifki untuk menggarap sebuah Film Drama Road Movie adaptasi Novel berjudul Haji Backpacker untuk memeriahkan moment Idul Adha yang jatuh pada Minggu, 5 Oktober 2014 mendatang.
Danial Rifki cukup berhasil menghadirkan sebuah Film Drama tentang perjalanan yang diiringi dengan konflik batin seorang manusia yang rapuh keimanannya. Perjalanan spiritual yang disajikan juga tergolong tidak untuk satu agama saja tetapi bisa masuk golongan universal. Tak hanya itu, perjalanan 9 negara yang dilalui oleh Mada (Abimana Aryasatya) juga cukup berhasil divisualkan dengan begitu baik dan indah meskipun dibeberapa angle masih ada beberapa yang kurang tajam kualitas gambarnya.


Jajaran pemain utama & pendukung juga menampilkan performa terbaiknya. Abimana Aryastya kembali berhasil memainkan karakternya dengan baik. Ekspresi dan gestur tubuhnya begitu mewakili sebagai sosok yang rapuh imannya. Laudya Cynthia Bella yang biasanya terlihat "sinetron banget" di Haji Backpacker ini ia tampil dengan baik dan penuh ekspresif. Kemampuan akting Mba Hana *eh Dewi Sandra difilm ini juga berhasil dieksplor baik oleh sutradara. Satu lagi yaitu Laura Basuki ia tampil sangat baik dan mencuri perhatian memerankan seorang gadis china muslim. Dialog bahasa china dan gestur nya sangat meyakinkan meskipun dalam dialog bahasa inggris nya masih terlihat logat Indonesia nya. Hadirnya Umi Pipik Dian Irawati dalam film Haji Backpacker ini mungkin jadi terlihat seperti kehadiran Fatin Shidqia dalam film 99 Cahaya Dilangit Eropa Part 1 yang meskipun dihilangkan tidak akan berpengaruh besar pada inti cerita.
Overall, Haji Backpacker merupakan sebuah film yang bukan tentang perjalanan menuju ibadah Haji melainkan perjalanan spiritual mengembalikan keimanan yang sempat luntur dan mempercayai bahwa Tuhan itu sayang kepada umatNya.


[7.5/10Bintang]

0 comments:

Post a Comment