Monday 14 May 2018

[Review] Deadpool 2: Wade Wilson Membentuk X-Force!


#Description:
Title: Deadpool 2 (2018)
Casts: Ryan Reynolds, Josh Brolin, Zazie Beetz, Morena Baccarin, Julian Dennison, Karan Soni, T.J. Miller, Leslie Uggams, Bill Skarsgard, Brianna Hildebrand, Shioli Kutsuna, Terry Crews, Rob Delaney, Brad Pitt, Lewis Tan
Director: David Leitch
Studio: Marvel Entertainment, 20th Century Fox

#Synopsis:
Kehidupan Wade Wilson (Ryan Reynolds) setelah menjadi seorang mutant bernama Deadpool menjadi lebih baik. Ia semakin dikenal diseluruh dunia karena selalu berhasil memberantas kejahatan hingga ke akar-akarnya. Pemikiran Wade pun semakin tambah matang dan dewasa. Ia berencana membangun keluarga bersama dengan kekasihnya, Vanessa (Morena Baccarin). Namun, ketika sedang membicarakan hal tersebut, tempat tinggal mereka diserang oleh gangster yang tak terima markasnya digerebek oleh Deadpool. Vanessa terbunuh oleh tembakan anggota gangster itu. Wade tidak terima calon istri dan ibu bagi anak mereka tewas terbunuh. Meskipun Wade berhasil membunuh semua gangster yang menyerang rumahnya, tapi rasa duka yang amat mendalam tak bisa ia hilangkan.
Wade kemudian tanpa pikir panjang memutuskan untuk mengakhiri hidupnya. Ia mencoba bunuh diri dengan meledakkan diri dirumahnya. Tapi hal itu tak membuatnya tewas terbunuh. Karena Wade adalah seorang mutant bernama Deadpool, yang mempunyai kelebihan ia takkan bisa merasakan sakit bahkan tidak bisa mati meskipun tubuhnya hancur.
Mendengar kabar duka kematian Vanessa, Colossus (Stephan Kapicic) kembali mengajak Deadpool untuk bergabung dengan X-MEN. Di Istana tempat para mutant senior tinggal milik Professor Charles Xavier, Colussus berkumpul dengan anggota X-MEN lainnya seperti Negasonic (Brianna Hildebrand) dan kekasihnya, Yukio (Shioli Kutsuna). Ketika tiba di istana tersebut, Deadpool masih saja dirundung duka. Ia selalu memimpikan Vanessa. Bahkan suatu hari, dalam mimpi itu Vanessa memberikan sebuah advice untuk Wade, namun Wade tak paham betul dengan advice yang diberikan Vanessa.
Keesokan harinya, Colossus mengajak Deadpool untuk mencoba menghentikan aksi seorang mutant remaja bernama Russell (Julian Dennison) yang mempunyai kekuatan api. Russell yang mempunyai nama mutant Firefist ini akan menghabisi kepala panti asuhan yang sudah menyiksa dirinya dan teman-temannya disana karena mereka mutant. Usaha mereka berdua awalnya akan berjalan lancar, tapi semuanya menjadi berantakan gara-gara Russell tak bisa dikendalikan.
Colossus dan Deapool merasa kewalahan. Mereka lalu mempunyai ide untuk membuat sebuah team baru berisikan para mutant. Ketika melakukan audisi, keduanya berhasil menemukan Domino (Zazie Beetz) mutant yang memiliki kekuatan keberuntungan, Vanisher (Brad Pitt), Zeitgeist (Bill Skarsgard), Badlam (Terry Crews), Peter (Rob Delaney) dan Shetterstar (Lewis Tan). Mereka lalu menamai team mereka yakni X-Force.
Mendengar kabar bahwa Russell akan dipindahkan ke sebuah sel penjara khusus mutant, team X-Force tak tinggal diam. Mereka langsung berusaha mencegahnya. Tapi, sebelum menuju medan perang, satu persatu anggota X-Force malah pada hilang secara tragis. Tinggal menyisakan Colossus, Deadpool dan Domino saja. Lebih parahnya lagi, Deadpool ikut-ikutan tertangkap oleh para penjaga penjara dan mereka  berhasil memasangkan alat peredam kekuatan mutant pada diri Deadpool. Kini Deadpool tak lagi kuat, fisiknya menjadi melemah dan kekuatan mutant tersebut berubah kembali menjadi sel-sel kanker yang pernah ia derita.
Ditengah kondisi fisiknya yang semakin melemah, Deadpool mendengar kabar bahwa Russell kini diincar oleh seorang mutant dari masa depan bernama Cable (Josh Brolin) yang ingin membunuh Russell. Cable akan berusaha sekuat tenaga dengan kekuatan time travel dan senjatanya untuk membunuh Russell yang dimasa depan nanti, Russell "Firefist" dewasa telah membunuh Istri dan anak perempuannya.
Mampukah Deadpool menghentikan rencana Cable dan juga mengendalikan emosi Firefist?


#Review:
Seperti yang sudah disinggung sendiri oleh Wade disepanjang materi promosinya, Film anti-hero dari komik Marvel ini pasti akan dibuat kelanjutannya karena faktor jilid pertamanya yang dirilis dua tahun lalu menuai kesuksesan besar.
Tahun 2018 menjadi tahun untuk melihat kelanjutan aksi Deadpool di layar bioskop. 
Meskipun tak lagi disutradarai oleh orang yang sama, tak membuat sekuel film DEADPOOL 2 (2018) ini tak kehilangan ciri khasnya. David Leitch justru menaikkan level keseruan-kesadisan-kebrutalan serta kekonyolan tingkah laku Wade Wilson yang lebih tinggi lagi dibandingkan jilid pertamanya. Leitch begitu leluasa menghadirkan kelanjutan cerita Deadpool ini tanpa adanya batasan rating atau sejenisnya. Moment action yang dibalut kesadisan dan kebrutalan sukses dikemas dengan amat baik disini. Tak hanya itu saja, moment konyol serta komedi dalam film ini juga sangat terasa jor-joran disepanjang film. Cerdasnya lagi, Leitch dan penulis skenario mengambil banyak sekali referensi budaya pop dan film untuk memancing tawa sampai terbahak-bahak para penonton! Aku masih dibuat jatuh cinta oleh karakter Wade Wilson ketika ia ngebanyol dengan referensi budaya pop nya yang makin luas tak hanya sebatas julid pada film satu company saja tapi semakin lebar kemana-mana. Bahkan salah satu film animasi terbaik Disney yakni FROZEN (2013) pun bisa menjadi bahan lelucon untuk Wade. GILAAA! Haha. Jangan lupakan juga dua middle credit scene film ini yang konon bertujuan untuk memperbaiki timeline film X-Men. Haha. Ngeselin.
Plotline yang diceritakan dalam film ini terasa lebih menekankan tentang makna sebuah keluarga, asmara dan pertemanan. Aku suka tentang cara Deadpool mencari makna keluarga yang sesungguhnya yang terkoneksi dengan orang-orang disekitarnya difilm ini. Aku juga dibuat merasa hangat ketika moment Wade bersama Vanessa dibahas. Plotline yang tersebar selama ini sebelum filmnya dirilis sangat berbeda jauh. Kita sukses dibuat benci sekaligus respect terhadap semua karakter utama dalam film ini. Kita diberi background yang kuat atas semua tindakan yang dilakukan oleh Deadpool, Firefist dan Cable disini.


Jajaran pemain dalam film ini tampil memuaskan! Ryan Reynolds sudah mendarah daging menjadi Wade Wilson. Josh Brolin lagi-lagi menghadirkan performance tak mengecewakan dan aku selalu terngiang-ngiang sosok Thanos ketika Cable berbicara. Yes! Karena keduanya adalah villain favoritku yang sama-sama dibintangi Brolin. Yang tampil mencuri perhatianku sudah pasti adalah Domino yang dimainkan Zazie Beetz. Mutant kribo ini ternyata mempunyai kekuatan yang benar-benar ingin aku dan semua orang miliki! Haha. Tak cuma Domino saja, personel X-Force yang muncul sangat sebentar juga tampil mencuri perhatian banget. Ngeselin abis deh pokoknya! Haha.
Untuk segi visual dan musik sih aku masih menyukainya juga. Terutama soundtracknya, siapa sangka Diva Celine Dion masuk ke deretan pengisi soundtrack film ini, disaat film-film lain mengajak musisi pop/RnB/rock/hiphop untuk mengisi soundtrack filmnya. Tapi ketika lagu Ashes dikumandangkan dalam film ini, ternyata emang bisa masuk ke dalam cerita! Ditambah lagi penggambaran lagu ini ala-ala film James Bond. Terasa begitu grande tapi tetap konyol! Haha.
Overall, DEADPOOL 2 (2018) still awesome-fun-great-brutally movie! I LOVE YOU WADE WILSON! ❤️

[9/10Bintang]

0 comments:

Post a Comment