Thursday, 29 November 2018

[Review] Ralph Breaks The Internet: Perjalanan Super Seru Ke Dunia Internet


#Description:
Title: Ralph Breaks The Internet (2018)
Casts: John C. Reilly, Sarah Silverman, Gal Gadot, Taraji P. Henson, Alan Tudyk, Alfred Molida, Ed O'Neill, Jack McBrayer, Jane Lynch, Sean Giambrone, Roger Craig Smith, Irene Bedard, Kristen Bell, Idina Menzel, Jodi Benson, Auli'i Cravalho, Jennifer Hale, Kate Higgins, Linda Larkin, Kelly MacDonald, Mandy Moore, Paige O'Hara, Pamela Ribon, Anika Noni Rose, Ming-na Wen.
Director: Phil Johnston, Rich Moore
Studio: Walt Disney Pictures


#Synopsis:
Enam tahun setelah peristiwa Sugar Rush, kini Ralph (John C.Reilly) dan Vanellope (Sarah Silverman) berteman semakin dekat dan akrab. Di game arcade milik Mr. Litwak (Ed O'Neill), aktivitas para karakter game dalam menjalani rutinitas sehari-sehari mereka berjalan normal tanpa ada hambatan apapun. Ralph kini sudah dihargai dan semakin disegani oleh orang-orang dalam game Wreck-it Ralph. Begitupun dengan Vanellope, ia bahkan menjadi karakter terfavorit di game Sugar Rush dan dihormati oleh para pembalap lain.


Rutinitas yang terus berulang tanpa adanya perubahan seperti selalu memenangkan balapan, mendapat ranking satu di permainannya serta lintasan balap yang itu-itu saja membuat Vanellope bosan dan ingin mencoba sesuatu yang baru. Agar sahabat terdekatnya itu tidak melulu mengeluh, Ralph kemudian berinisiatif membuat lintasan baru dan terjal di Sugar Rush. Ketika Vanellope sedang dimainkan oleh pemain, ia melihat lintasan baru tersebut dan langsung mencobanya. Namun sial, karena terlalu excited, Vanellope malah mengabaikan kendali dari si pemain. Si pemain permainan game Sugar Rush di game arcade Litwak merasa heran melihat karakter yang dipilihnya sulit untuk dikendalikan. Hingga akhirnya setir dari permainan Sugar Rush copot dan rusak. Vanellope pun tabrakan dan masuk ke kolam cokelat. Game arcade Sugar Rush pun langsung ditutup dan untuk sementara tidak beroperasi lantaran setirnya rusak. Kepanikan melanda seluruh penghuni Sugar Rush. Gara-gara ulah Vanellope, game Sugar Rush akhirnya tutup. Belasan pembalap lainnya terpaksa ditempatkan dirumah Felix (Jack McBrayer) beserta dengan istrinya, Sergeant Calhoun (Jane Lynch). Vanellope semakin merasa bersalah, ia kemudian meminta bantuan pada Ralph untuk membantu mencari setir Sugar Rush. 



Sementara itu, Mr. Litwak kini mencoba mengaktifkan WiFi di game arcade nya. Tujuannya agar semakin mendapatkan pelanggan lebih banyak lagi. Hadirnya WiFi menjadi sesuatu yang baru di game arcade. Petugas keamanan bahkan melarang siapapun masuk ke jaringan WiFi. Namun bukan Ralph dan Vanellope jika tidak penasaran. Mereka kemudian pergi dari game arcade ke jaringan WiFi. Ralph dan Vanellope tak sengaja mendengar perbincangan Mr.Litwak dengan pelanggannya mengenai tempat untuk membeli sparepart game Sugar Rush secara online yakni di eBay. Mereka kemudian mencari kanal eBay untuk mendapatkan setir Sugar Rush yang berada disana. Ternyata jaringan WiFi dan internet yang mereka berdua kunjungi jauh lebih spektakuler dibandingkan game arcade. Semua situs dan hal apapun yang baru mereka temui disepanjang jalan menuju eBay. 



Setibanya di eBay, Ralph dan Vanellope harus bisa mengalahkan orang lain untuk mendapatkan setir Sugar Rush dengan cara sistem lelang. Tanpa pikir panjang, Ralph dan Vanellope menawar benda itu dengan harga ribuan dollar. Secara otomatis mereka menang lelang tersebut, namun sayang keduanya sama sekali tidak memiliki uang dollar untuk menebus benda itu. Ralph dan Vanellope kemudian mempunyai ide untuk bertemu dengan Spamley (Bill Hader), si Pop-Up Advertising yang menawarkan mendapatkan uang dollar dengan cara instant. Untuk bisa menebus setir Sugar Rush itu, Ralph dan Vanellope ditugaskan mengambil sebuah mobil balap antik di permainan Death Race dan harus berhadapan dengan Shank (Gal Gadot) beserta rekan-rekannya.


Setibanya di arena Death Race, Ralph dan Vanellope tanpa pikir panjang langsung mengambil mobil antik yang menjadi incaran utama dalam permainan Death Race. Mereka kemudian terlibat aksi kejar-kejaran dengan Shank dan kawan-kawannya. Adrenaline Vanellope semakin memuncak, karena aksi kebut-kebutan kali ini jauh lebih seru dibandingkan dengan di Sugar Rush. Shank pun tak menyangka ada gadis cilik begitu memukau ketika mencoba mengalahkannya. Namun sayang, Vanellope dan Ralph gagal meraih mobil antik itu, Shank lalu menyarankan keduanya untuk bertemu dengan Yesss (Taraji P. Henson) di BuzzTube yang merupakan tempat terbaik untuk meraih popularitas dan kekayaan yang instan, hanya dengan mengunggah video. Awalnya Yesss kurang yakin bisa membantu Ralph dan Venellope untuk mendapatkan ribuan dollar dalam waktu singkat, namun ketika Shank memberikan contoh video aksi konyol Ralph padanya, ia langsung optimis bisa membantu mereka. Yesss bahkan mengerahkan pasukan Spamley & Pop-Up untuk mendongkrak popularitas video Ralph. Vanellope juga ikut membantu menyebarkannya ke tempat-tempat populer hingga ia tiba di Disney World dan bertemu dengan para Princess Disney.


Hasilnya ternyata memuaskan. Video yang diunggah Ralph berhasil meraih popularitas. Pundi-pundi uang pun mulai terkumpul. Disaat Ralph rela melakukan apa saja agar Sugar Rush bisa hidup kembali, tapi Vanellope malah merasa ingin menetap di Death Race, karena disana ia bisa merasakan kebebasan dalam aksi balapan dan sosok Shank sangat menginspirasi dirinya. Melihat Vanellope malah ingin menetap di Death Race, Ralph kemudian meminta bantuan Spamley untuk mencari cara agar permainan Death Race menjadi lambat dan rusak. Ia lalu bertemu dengan Trojan dan mendapatkan sebuah virus yang mampu menyerang Death Race dengan melihat celah malfungsi yang ada di tempat tersebut.


Kemampuan glitch yang dimiliki Vanellope rupanya dianggap malfungsi yang efektif bagi virus untuk menyerang Death Race. Akankah Ralph dan Vanellope kembali bersatu?


#Review:
Film WRECK-IT RALPH (2012) sukses menjadi salah satu film terbaik Disney yang pernah dibuat. Di adaptasi dari game Wreck-it Ralph, filmnya sendiri mampu menyuguhkan plot yang luar biasa tentang kehidupan sehari-hari para karakter dalam dunia game arcade. Tak tanggung-tanggung, film WRECK-IT RALPH (2012) masuk nominasi Academy Awards dan Golden Globes sebagai Film Animasi Terbaik.


Enam tahun berlalu, kelanjutan kisah Ralph dan Vanellope berlanjut dan kali ini petualangan mereka tidak sebatas di game arcade mereka saja. Ya, mereka berdua berpetualang dan menjelajah dunia internet. Premis yang semakin menjanjikan dan menarik banget.
Dan akhirnya, setelah penantian panjang, sekuel WRECK-IT RALPH: BREAKS THE INTERNET (2018) dirilis serentak di bioskop pada 21 November 2018. Seperti pada jilid pertamanya, kita melihat kembali aktivitas harian para karakter game didalam sebuah game arcade sebelum, ketika dan sesudah mereka menjalani pekerjaannya. Hal ini sedikit mengingatkanku pada film Animasi keluaran Disney•Pixar yakni TOY STORY Franchise. Namun dalam sekuelnya kali ini, BREAKS THE INTERNET tampil semakin menggila, lebih besar, lebih megah dibandingkan jilid pertamanya. Karena mengambil set cerita dalam jaringan internet yang sangat luas, sudah pasti referensi yang diambil oleh sang sutradara dan penulis skenario seputar apa yang ada di internet. Semua imajinasi yang mustahil terjadi hampir terealisasi dalam film ini. Disney begitu berhasil menyajikan visualisasi dunia internet yang sangat mudah untuk dipahami karena aku yakin semua orang yang sudah akrab dengan internet akan jatuh hati dengan film ini. Kita bisa melihat cara kerja sebuah Pop-Up Advertising, link spam, eBay, permainan balap online, situs video Buzztube, aktivitas situs Disney hingga cara kerja virus dan trojan yang digambarkan dengan ceria dan memanjakan mata. 


Yang aku suka berikutnya adalah semua karakter utama dalam film ini diceritakan dan dibangun dengan sangat baik. Karakter Vanellope yang disuarakan oleh Sarah Silverman tampil sangat enerjik dan selalu bersemangat melakukan aktivitasnya. Sosok Ralph juga digambarkan semakin mencintai permainannya dan juga sangat bersahabat dengan Vanellope hingga ia tak ingin kehilangan sahabat terbaiknya itu. Karakter Shank (Gal Gadot) juga tampil begitu memukau dan mampu mempengaruhi persahabatan antara Ralph dan Vanellope.
Yang tampil paling mencuri perhatian dalam film ini siapa lagi kalau bukan para Princess Disney. Selama 24 tahun hidup di dunia inj, baru kali ini aku melihat deretan Princess Disney bergabung dalam satu judul film. Suka banget cara sang sutradara dan penulis skenario menyelipkan para Princess Disney dalam kisah antara Ralph dan Venellope. Tidak sekedar cameo dan tempelan saja. Bahkan kehadiran mereka semakin bermanfaat ketika film menuju babak akhir.


Untuk segi visual, film ini tampil semakin memukau dan luar biasa. Aku kagum sekali BREAKS THE INTERNET (2018) ini memvisualkan dunia internet mudah dicerna bagi siapapun yang sudah terbiasa dengan internet. Tak cuma itu saja, kita juga diberi pesan moral yang cukup menohok lewat plot pertemanan Ralph, Vanellope dan Shank. Bahkan rules dalam bersosial media juga digelorakan dengan baik oleh Yesss yang disuarakan oleh Taraji P. Henson. 
Yang sedikit mengganggu menurutku hanya satu, visualisasi virus menyerang Death Race dan berwujud Ralph kenapa harus berbentuk raksasa seperti itu haha. But overall, RALPH BREAKS THE INTERNET (2018) is the BEST Animated Movie of the year for me!

[9.8/10Bintang]

0 comments:

Post a Comment