Wednesday 31 January 2024

[Review] Kereta Berdarah: Ketika Melintas Terowongan Satu Gerbong Hilang!



#Description:
Title: Kereta Berdarah (2024)
Casts: Hana Malasan, Zara Leola, Putri Ayudya, Kiki Narendra, Ruth Marini, Yama Carlos, Emil Kusumo, Fadly Faisal, Sahira Anjani, Totos Rasiti, Haydar Salishz, Agnes Naomi, Ilyas Bach, Eduwart Manalu
Director: Rizal Mantovani
Studio: MVP Pictures


#Synopsis:
Kakak beradik yaitu Purnama (Hana Malasan) dan Kembang (Zara Leola) memutuskan untuk berliburan di Sangkara Resort. Untuk menuju kesana, mereka harus menggunakan kereta khusus yang hanya diperuntukkan bagi tamu Sangkara Resort. Saat menunggu kedatangan kereta di stasiun, Purnama dan para penumpang lain melihat adanya aksi demonstrasi yang dilakukan warga. Mereka meminta keadilan atas anggota keluarga yang bekerja disana namun sampai saat ini hilang tanpa kabar.



Sebagai pihak pengelola, Pak Bara (Kiki Narendra) berusaha untuk mengendalikan keributan tersebut dan menenangkan para tamu VIP termasuk pemilik Sangkara Resort yaitu Pak Santoso (Yama Carlos). Setelah menunggu beberapa saat, kereta yang berjumlah lima gerbong menuju Sangkara Resort tiba di stasiun. Para penumpang dari kelas VIP sampai ekonomi masuk ke dalam kereta. Setelah semua penumpang masuk, kereta pun berangkat. Dalam perjalanan, para penumpang penuh suka cita dan saling bercengkrama satu sama lain. Kembang sangat penasaran dengan buku catatan milik Purnama yang akan dilakukan selama di Sangkara Resort. Selain mereka berdua, para penumpang lain disibukkan dengan kegiatan mereka masing-masing. Fotografer (Haydar Salishz) sibuk mengabadikan foto para tamu VIP dan pemandangan indah disepanjang perjalanan. Pak Bara bersama dengan Pak Santoso sibuk menjamu dan berbincang dengan para tamu VIP, termasuk Pak Rudi (Emil Kusumo), salah satu calon investor untuk pengembangan Sangkara Resort.



Kereta terus berjalan dan waktu bergulir menuju sore hari. Saat kereta memasuki terowongan, suasana berubah menjadi hening. Tak disangka, setelah keluar dari terowongan, gerbong kelima dari rangkaian kereta hilang secara misterius. Purnama dan Kembang yang baru keluar dari toilet di gerbong empat sangat terkejut saat melihat pintu menuju gerbong lima malah pemandangan rel kereta dan bukan gerbong mereka. Purnama kemudian mendatangi salah satu petugas layanan kereta yaitu Tekun (Fadly Faisal) untuk meminta penjelasan apa yang sebenarnya terjadi. Tekun berusaha bersikap setenang mungkin dan mengatakan jika gerbong lima tak sengaja terlepas dari rangkaian kereta. Untuk menenangkan para penumpang, gerbong yang terpisah itu kini sudah proses evakuasi atas arahan pusat operasional kereta di Sangkara Resort.



Tekun kemudian berlari menuju gerbong VIP untuk mengabarkan kejadian tersebut kepada penanggung jawab operasional kereta yaitu Pak Sidik (Totos Rasiti). Setelah berkoordinasi dengan Pak Bara, mereka sepakat untuk merahasiakan terlepasnya gerbong lima itu kepada seluruh penumpang agar tidak menimbulkan kepanikan. Tak lama setelah itu, kereta kembali memasuki terowongan. Purnama dan Kembang yang sedang berada di gerbong restoran dibuat histeris karena melihat sosok mengerikan di gerbong empat sebelum kembali hilang setelah keluar dari terowongan. Salah satu penumpang ekonomi bernama Ramla (Putri Ayudya) yang duduk di gerbong empat dan kemudian berpindah ke gerbong restoran meyakini jika hilangnya dua gerbong bukanlah kecelakaan. Ia yakin ada kaitannya dengan misteri hilangnya sang suami yang merupakan salah satu pekerja proyek pengembangan jalur kereta menuju Sangkara Resort.



Berdasarkan peta yang ada di stasiun, jalur kereta tersebut harus melewati 3 terowongan lagi untuk menuju Sangkara Resort. Pak Bara memerintahkan Pak Sidik dan masinis untuk tetap melanjutkan perjalanan secepat mungkin sampai ke tujuan. Akankah tiga gerbong yang tersisa akan selamat sampai Sangkara Resort? Misteri apa yang sebenarnya terjadi?


#Review:
Rumah produksi MVP Pictures mengawali semester tahun 2024 dengan merilis film horror terbaru berjudul KERETA BERDARAH (2024). Film ini disutradarai oleh Rizal Mantovani dan skenarionya ditulis langsung oleh Erwanto Alphadullah, penulis box office hit film DI AMBANG KEMATIAN (2023). 


Aku berkesempatan hadir pada acara pemutaran perdana atau Gala Premiere film KERETA BERDARAH (2024) yang sukses digelar pada Jum'at (26/1) lalu di Cinema XXI Epicentrum, Jakarta Selatan. Pada kesempatan tersebut, produser MVP Pictures yaitu Amrit Punjabi mengungkapkan jika proses produksi film ini memakan waktu yang cukup panjang hingga lebih dari satu tahun lamanya. Rizal Mantovani dan tim produksi film mengerjakan efek visual atau CGI selama satu tahun demi menyajikan visual terbaik untuk para penonton nanti di bioskop. Selain itu, tim desain produksi dan artistik fim ini sengaja membuat gerbong kereta sungguhan yang hampir seratus persen mirip dengan kereta asli demi keperluan syuting.


Keren banget! Instalasi salah satu gerbong kereta di Gala Premiere film KERETA BERDARAH (2024)


Untuk segi cerita, kolaborasi antara Rizal Mantovani dan Alphadullah kali ini terlihat lebih menjanjikan karena bukan diadaptasi dari novel ataupun cerita viral di sosial media. Premisnya pun sangat menarik perhatian karena hampir 90% menggunakan gerbong dan lintasan kereta sebagai latar cerita. Namun sayang, Alphadullah terlalu asyik mengeksplor drama lewat kakak beradik Purnama dan Kembang. Padahal jika porsi cerita dibuat berimbang dan bagi rata kepada karakter lain serta mengupas lebih mendalam tentang sejarah terowongan, lintasan kereta atau Sangkara Resort pasti akan memukau. Meskipun demikian, film ini cukup berhasil menyajikan issue tentang kesenjangan sosial dan keserakahan manusia yang ingin menguasai alam tanpa memperdulikan larangan ataupun mitos yang sudah melegenda di masyarakat.


Untuk jajaran pemain, Hana Malasan dan Zara Leola tampil tidak mengecewakan dengan dramanya mereka sebagai kakak beradik. Namun karena porsi mereka terlalu banyak, kemunculan para pemain lainnya berakhir menjadi pelengkap cerita di dalam rangkaian kereta saja. Padahal sudah seperti yang dijelaskan tadi, potensi karakter yang diperankan Putri Ayudya, Kiki Narendra, Haydar Salishz, Fadly Faisal dan beberapa rombongan tamu VIP itu besar banget loh.


Untuk segi visual, keseriusan MVP Pictures untuk memproduksi film ini harus diapresiasi setinggi-tingginya. Proses pengerjaan yang dilakukan setahun lamanya ini terbukti memuaskan. Pengambilan gambar di dalam rangkaian kereta yang sangat terbatas berhasil dilakukan dengan baik. Aku suka dengan setiap detail gerbong kereta yang sengaja dibuat oleh tim produksi film karena sangat mirip dengan kereta sungguhan. Visual perjalanan kereta menuju Sangkara Resort juga tampil sangat indah karena menonjolkan landscape pemandangan hutan dan lembah disepanjang durasi film. Visualisasi Ratu Jin yang diperankan sangat pangling oleh Ruth Marini begitu mengerikan. Setan atau creature yang diciptakan oleh Rizal Mantovani memang selalu memiliki ciri khas tersendiri. Apik!
Overall, film KERETA BERDARAH (2024) berhasil memberikan sajian horror yang fresh untuk industri perfilman tanah air khususnya di genre horror. Berharap bisa mencetak box office dan hadir kisah selanjutnya yang lebih besar lagi!


[8/10Bintang]

0 comments:

Post a Comment