Wednesday, 19 December 2018

[Review] Spider-Man Into The Spider-Verse: Ketika Tujuh Spider-Man Muncul Dalam Satu Film



#Description:
Title: Spider-Man Into The Spider-Verse
Casts: Shameik Moore, Jake Johnson, Hailee Steinfeld, Mahershala Ali, Brian Tyree Henry, Lily Tomlin, Zoe Kravitz, John Mulaney, Luna Lauren, Kimiko Glenn, Nicolas Cage, Liev Schreiber, Kathryn Hahn, Chris Pine, Natalie Morales, Jorma Taccone, Joaquin Casio, Lake Bell
Director: Bob Persichetti, Peter Ramsey, Rodney Rothman
Studio: Sony Pictures, Columbia Pictures, Marvel Entertainment, Sony Animation Pictures

#Synopsis:
Miles Morales (Shameik Moore), seorang remaja yang akan segera duduk di bangku kuliah sangat menyadari jika dirinya hanya orang biasa saja, hari-harinya mayoritas diisi dengan bermain game dan menjadi seniman vandal bersama dengan pamannya, Aaron (Mahershala Ali). Ayahnya Jefferson (Brian Tyree Henry) seorang polisi lebih memprioritaskan sang anak untuk fokus ke pendidikan daripada menjadi seorang seniman. Hampir setiap hari Miles selalu mencurahkan keluh kesahnya pada pamannya. Aaron lalu mengajak Miles untuk meluapkan emosinya dengan menggambar vandal di ruang basement stasiun subway. Disana Aaron memberi kebebasan pada Miles untuk menggambar apapun yang ia inginkan. 



Usai dari subway, Miles merasakan ada yang aneh pada dirinya. Ia seperti mendengar suara-suara yang berbicara didalam dirinya. Tak cuma itu saja, Miles bahkan bisa merayap di dinding, loncat sangat tinggi hingga benda-benda yang ia sentuh selalu menempel pada tangannya. Miles pun memutuskan untuk kembali ke subway untuk mencari tahu penyebabnya. Ternyata disana ia menemukan hewan laba-laba yang mati. Rupanya laba-laba tersebut sudah terkontaminasi zat yang berasal dari Alchemax Laboratorium. Miles kemudian panik, dan ia mencoba keluar dari subway tapi ia terjebak dalam pertarungan Spider-Man (Chris Pine) yang tengah melawan musuh bernama Wilson Fisk alias Kingpin (Liev Schreiber) beserta dengan anak buahnya, Green Goblin (Jorma Taccon) dibawah subway. Spider-Man mencoba menghentikan Kingpin yang berusaha membuka sebuah portal dengan bantuan berbagai macam sumber kekuatan untuk mengembalikan istri Vanessa (Lake Bell) dan anaknya yang tewas kecelakaan. Namun karena kekuatan Kingpin dengan Green Goblin yang terlalu kuat membuat Spider-Man kewalahan. Hingga akhirnya Spider-Man tewas ditangan Kingpin. Mesin pembuka portal pun berhasil dinyalakan oleh Kingpin. Namun kekuatannya masih kurang sempurna malah menimbulkan tabrakan alternatif semesta.



Dunia pun berduka. Salah satu superhero mereka yakni Spider-Man kini telah tiada. Miles yang menjadi saksi atas kematian Spider-Man merasa bersalah karena ia tidak membantu Spider-Man ketika melawan Kingpin dan Green Goblin. Spider-Man hanya menugaskan Miles untuk memasangkan sebuah chip pada mesin pembuka portal itu sebelum Kingpin dan anak buahnya menemukannya.
Miles kemudian mencari bantuan untuk mampu menguasai kekuatan Spider-Man dengan baik. Ia lalu bertemu dengan Spider-Man dewasa bernama Peter B. Parker (Jake Johnson) dari alternatif semesta lain. Spider-Man yang Miles temui kali ini cukup berbeda karena memiliki kehidupan yang sangat tragis. Peter B. Parker sudah berpisah dengan kekasihnya, Mary Jane (Joe Kravitz). Akibat perpisahan itu membuat Peter menjadi berantakan dan tak terurus. Postur tubuh Peter pun semakin jauh dari kata porposional. Peter yang kini satu semesta dengan Miles mau tak mau ia harus membantunya untuk menghentikan aksi Kingpin dan juga kembali ke semesta asalnya. Disaat yang bersamaan pula, Miles bertemu dengan Spider-Man Spider-Man lainnya yang muncul juga di semestanya akibat tabrakan mesin pembuka portal yang dibangun Kingpin. Mereka adalah Spider-Gwen (Hailee Steinfeld), Spider-Man Noir (Nicolas Cage), Spider-Ham (John Mulaney) dan Spider-Robotic milik Peni Parker (Kimiko Glenn).



Hadirnya enam Spider-Man sekaligus tak membuat Kingpin takut. Ia justru semakin bahagia dan bersiap menghabisi satu persatu Spider-Man yang kini dibantu oleh Prowler dan Doctor Ock (Kathryn Hahn). Akankah Miles Morales sang Spider-Man baru berhasil menyelesaikan tugas dari Spider-Man dan mengembalikan teman-teman Spider-Man lainnya ke semestanya masing-masing?


#Review:
Salah satu film superhero yang sering dibuatkan film hingga mengalami bongkar pasang pemeran sampai tiga kali dan dibuatkan film animasinya sejauh ini yang aku tahu mungkin cuma Spider-Man saja. Peter Parker versi Live Action yang dulu masih dipegang oleh Sony berhasil ditampilkan oleh aktor Tobey Maguire lewat tiga judul pada tahun 2002, 2004 dan 2007. Entah mengapa pada tahun 2012 dan 2014 film Spider-Man versi terbaru dirilis oleh Sony dengan Andrew Garfield sebagai pengganti Tobey Maguire. Namun sayang, untuk film THE AMAZING SPIDER-MAN ini kurang mendapat respon yang positif dari para kritikus film. Hingga tiga tahun kemudian, pada tahun 2017 harapan para penggemar Marvel yang ingin melihat Spider-Man masuk ke timeline Marvel Cinematic Universe akhirnya terwujud. Marvel Studios "mengembalikan habitat" Spider-Man ke sarangnya dan bergabung dengan team Avengers setelah lama berada di tangan Sony. Film Spider-Man Homecoming yang dibintangi Tom Holland ini lantas langsung menjadi highlight dan mendapat respon positif dari para kritikus dan penggemar film.
Spider-Man versi live action yang kini sudah berada di habitatnya tak membuat Sony bersedih. Mereka ternyata masih memiliki semacam lisensi nama besar Spider-Man. Sony Pictures kemudian memutuskan untuk (kembali) membuat film Spider-Man, namun kali ini mereka memilih jalur animasi. Dengan menggandeng penulis dibalik suksesnya film animasi THE LEGO MOVIE (2014), film SPIDER-MAN INTO THE SPIDER-VERSE (2018) ini menceritakan cerita Spider-Man dengan menggabungkan cerita Spider-Man dari berbagai universe (komik) dalam satu judul film. Ya! Berkat film ini pengetahuanku tentang sosok Spider-Man ternyata banyak juga ya. Hahaha. Sang sutradara dan penulis skenario menghadirkan tujuh Spider-Man sekaligus dalam film ini. Ide cerita film ini sekilas mengingatkanku pada film THE LEGO MOVIE, Franchise WRECK-IT RALPH (2013) dan TEEN TITANS GO THE MOVIE (2018). Serupa namun tak sama. Tapi plot serta ide cerita film Spider-Man versi animasi ini jauh lebih keren dan fresh dibandingkan dengan cerita Spider-Man versi live action manapun. Aku juga suka film animasi ini karena mengambil fokus utama pada sosok Spider-Man versi Miles Morales yang berkulit hitam dan tidak melulu orang berkulit putih yang selalu menjadi bintang utama. Visual animasi pun menurutku tergolong baru banget nih dengan film animasi kebanyakan. Sekilas mirip Stop Motion tapi bukan, Kartun 2D juga bukan, pokoknya gitu deh :)) penambahan pop-up dialog mirip komik disepanjang film ini juga menambah keseruan film ini.


Tujuh Spider-Man muncul sekaligus dalam film ini cukup membuatku terkejut. Ternyata alternatif universe Spider-Man ini banyak ya. Bahkan versi Noir, Anime hingga Binatang pun ada! Haha. Sosok villain pun dibuat sangat susah untuk dikalahkan. Aku paling kesel dengan Doctor Ock sih. Definisi die hard banget dia. Oia sosok Kingpin yang bertubuh sangat raksasa pun menurutku terlalu dibuat die hard juga, padahal sepengelihatanku disepanjang film, karakter Kingpin ini hanya manusia biasa. Ditambah lagi, si Kingpin ini ribet banget ingin menghidupkan almarhum istri dan anaknya pake mesin pembuka portal, padahal cukup datang ke Indonesia saja, ketemu dukun dan bersekutu dengan Iblis, pasti keinginan Kingpin terwujud tanpa harus menghancurkan dunia. Hahahaha. Tapi berkat dia dan alatnya juga sih kita bisa melihat tujuh Spider-Man sekaligus dalam film ini. Gimana dong :))
Overall, SPIDER-MAN: INTO THE SPIDER-VERSE (2018) ini salah satu film Animasi terbaik tahun ini setelah film RALPH BREAKS THE INTERNET (2018)!


[9.5/10Bintang]

0 comments:

Post a Comment