#Description:
Title: Perjanjian Dengan Iblis (2019)
Casts: Artika Sari Devi, Shandy Aulia, Aghi Narrotama, Basmalah Gralind, Alex Abbad
Director: Ardy Octaviand
Studio: MD Pictures, Pichouse Films
#Synopsis:
Bara (Aghi Narrotama), ayah dari seorang anak bernama Lara (Basmalah Gralind) kini telah menikah lagi dengan Nissa (Shandy Aulia) usai ditinggal pergi selama-lamanya oleh sang istri. Pernikahan ayahnya dengan Nissa tidak membuat Lara bahagia. Ia tidak suka dengan kehadiran Nissa yang menggantikan posisi ibunya.
Agar hubungan istri barunya dengan Lara bisa akur, Bara memutuskan untuk liburan ke sebuah pulau terpencil yang belum terlalu terkenal yakni Pulau Bengalor. Selain bertujuan untuk mengakrabkan istri barunya dengan Lara, Bara juga ingin melepas penat dari pekerjaan yang sudah sangat banyak di ibukota. Setibanya disana, keluarga Bara disambut oleh Rengganis (Artika Sari Devi) yang bertugas mengurus segala kebutuhan keluarga Bara selama berada di villa yang ada di pulau Bengalor.
Beberapa hari di pulau tersebut, hubungan ibu tiri dan Lara tak kunjung akur. Lara bahkan selalu cemburu jika sang ayah sedang berduaan dengan Nissa. Hal itu membuat Nissa kesal dan lebih memilih menyendiri.
Suatu malam, Lara mendapatkan mimpi buruk. Ketika tersadar, Lara merasakan hal ganjil terjadi di kamarnya. Jendela dan pintu kamar tiba-tiba terbuka sendiri dan terlihat bayangan hitam misterius. Keesokan harinya, Lara menceritakan hal itu pada ayah dan Nissa. Namun mereka lantas tak mempercayai ucapan Lara dan menganggap hanya bermimpi buruk. Untuk menenangkan Lara, sang ayah dan Nissa mengajaknya untuk bermain di pinggir pantai. Ketika disana, Lara tak sengaja melihat pria bungkuk misterius yang memperhatikan mereka dari kejauhan.
Sore harinya, Bara terpaksa harus meninggalkan Lara dan Nissa di pulau tersebut karena ada urusan pekerjaan yang harus segera diselesaikan. Lara dan Nissa pun terpaksa harus menetap menghabiskan sisa liburan di pulau Bengalor. Hal-hal misterius lagi-lagi menimpa Lara dan kini dirasakan juga oleh Nissa. Sosok wanita berambut tinggi dan mengenakan gaun putih serta sosok anak berwajah buruk rupa menghantui Lara dan Nissa.
Gara-gara kejadian itu mereka lalu meminta bantuan pada Rengganis untuk mencari tahu mengapa mereka diganggu. Rengganis pun melakukan ritual untuk mencoba meminimalisir gangguan itu.
Namun bukannya menghilang, terror makhluk gaib itu semakin menghantui Lara dan Nissa. Lara yang awalnya benci pada Nissa akhirnya perlahan luluh usai Nissa selalu menolong dirinya. Sosok pria bungkuk yang bernama Salim (Alex Abbad) itu kemudian datang ke rumah dan mencoba menyelamatkan Lara dan Nissa. Disaat yang bersamaan pula mereka berdua kabur dan pergi ke rumah Rengganis untuk meminta bantuan.
Setibanya dirumah Rengganis, mereka tak menemukan sang pemilik rumah. Nissa melihat seuatu yang tak beres. Foto-foto yang ada di rumah itu memperlihatkan Rengganis begitu awet muda dan juga nampak foto Bara satu frame dengan Rengganis.
Lalu apa yang sebenernya terjadi? Mengapa Rengganis bisa terlihat awet muda?
#Review:
MD Pictures bersama dengan Pichouse Films yang semakin giat memproduksi film horror, di awal tahun ini merilis film horror pertamanya berjudul PERJANJIAN DENGAN IBLIS (2019). Disutradarai oleh Ardy Octaviand dan dibintangi oleh Artika Sari Devi membuat film ini terlihat cukup menjanjikan. Ditambah lagi dengan poster film terlihat cukup interesting dan menurutku menjadi poster film horror MD Pictures terbaik sejauh ini. Lalu lantas apakah film ini sesuai dengan "cover" nya yang sudah sangat menjanjikan ini?
Aku berkesempatan hadir ke Gala Premire film ini yang digelar tadi malam, 7 Januari 2019 di CGV Grand Indonesia Jakarta bersama dengan @LayarKini nya @FILM_Indonesia. Gala Premiere film PERJANJIAN DENGAN IBLIS (2019) cukup banyak dihadiri oleh para tamu notabene artis-artis baru yang sedang merintis karir di Ibukota. Morgan Oey, Karina Salim hingga Joko Anwar pun tampak hadir tadi malam untuk mendukung sahabat mereka, Ardy Octaviand.
Untuk segi cerita, judul film yang nampak seperti mengikuti tren menggunakan embel-embel Iblis seperti karya Timo Tjahjanto ini memiliki premise cerita yang tidak baru dan sudah banyak sekali diangkat ke layar lebar tentang sebuah keluarga yang sedang berliburan kemudian diterror makhluk gaib. Premise usang yang dipakai dalam film ini menurutku hanya tampil begitu saja tanpa adanya sesuatu yang mengesankan. Baru awal film saja, aku langsung menebak-nebak disepanjang film dan ketika filmnya selesai semua dugaan dan tebakanku hampir semuanya benar. Parade jumpscare pun sangat mudah ditebak dan sama sekali tidak seram. Plothole pun hampir terlihat di setiap adegan. Ada satu adegan yang paling membuatku terheran-heran saat Nissa dan Lara masuk ke rumah Rengganis. Disana tiba-tiba mereka diserang oleh sosok berjubah ungu yang semua penonton yakin itu Rengganis, tapi ketika Nissa tersadar dan siuman, ia malah berada bersama dengan Salim.
Twist yang dihadirkan pun sangat kurang digarap dengan baik alhasil, plothole lainnya muncul kembali tentang motif yang sebenarnya itu apa. Dialog-dialog yang dihadirkan oleh para pemain pun terdengar sangat cheesy, terlihat kaku dan juga canggung. Disepanjang film pun aku sama sekali tidak merasakan chemistry sebagai sebuah keluarga antara Bara, Lara dan Nissa. Terlebih Nissa yang diperankan oleh Shandy Aulia. Ia terasa kembali ke "fitrah"nya memerankan sosok protagonis lemah tak berdaya seperti film-film horror yang ia bintangi sebelumnya. Sosok Rengganis dan Salim yang diperankan Artika Sari Devi dan Alex Abbad pun sebetulnya bisa sangat berpotensi bagus jika digarap dengan betul namun karena skenario serta premise nya terlalu hampa membuat performa mereka menjadi biasa saja.
Kurangnya konsisten berikutnya hadir pada setting waktu dan lokasi film ini. Diceritakan film PERJANJIAN DENGAN IBLIS (2019) ini bersetting pada tahun 80-90an namun set villa yang dibangun di pinggir pantai itu menurut pengelihatanku terlalu modern. Kekurangan ini semakin menonjol dengan tata busana Nissa dan Lara yang juga memakai item fashion yang terlalu modern.
Overall, film PERJANJIAN DENGAN IBLIS (2019) ini sangat jauh dengan apa yang aku harapkan. Stripping memproduksi film horror yang dilakukan MD Pictures baik dengan Pichouse Films atau Dee Company masih sama seperti tahun sebelumnya, hanya mementingkan kuantitas tanpa adanya kualitas yang signifikan.
[3/10Bintang]
Twist yang dihadirkan pun sangat kurang digarap dengan baik alhasil, plothole lainnya muncul kembali tentang motif yang sebenarnya itu apa. Dialog-dialog yang dihadirkan oleh para pemain pun terdengar sangat cheesy, terlihat kaku dan juga canggung. Disepanjang film pun aku sama sekali tidak merasakan chemistry sebagai sebuah keluarga antara Bara, Lara dan Nissa. Terlebih Nissa yang diperankan oleh Shandy Aulia. Ia terasa kembali ke "fitrah"nya memerankan sosok protagonis lemah tak berdaya seperti film-film horror yang ia bintangi sebelumnya. Sosok Rengganis dan Salim yang diperankan Artika Sari Devi dan Alex Abbad pun sebetulnya bisa sangat berpotensi bagus jika digarap dengan betul namun karena skenario serta premise nya terlalu hampa membuat performa mereka menjadi biasa saja.
Kurangnya konsisten berikutnya hadir pada setting waktu dan lokasi film ini. Diceritakan film PERJANJIAN DENGAN IBLIS (2019) ini bersetting pada tahun 80-90an namun set villa yang dibangun di pinggir pantai itu menurut pengelihatanku terlalu modern. Kekurangan ini semakin menonjol dengan tata busana Nissa dan Lara yang juga memakai item fashion yang terlalu modern.
Overall, film PERJANJIAN DENGAN IBLIS (2019) ini sangat jauh dengan apa yang aku harapkan. Stripping memproduksi film horror yang dilakukan MD Pictures baik dengan Pichouse Films atau Dee Company masih sama seperti tahun sebelumnya, hanya mementingkan kuantitas tanpa adanya kualitas yang signifikan.
[3/10Bintang]
terima kasih ka reviewnya
ReplyDelete