Wednesday, 3 July 2019

[Review] Spider-Man Far From Home: Aksi Spider-Man Melawan The Elementals Disaat Berliburan


Description:
Title: Spider-Man: Far From Home (2019)
Casts: Tom Holland, Jake Gyllenhaal, Samuel L. Jackson, Zendaya, Jacob Batalon, Marisa Tomei, Jon Favreau, Tony Revolori, Angourie Rice, Remy Hii, Martin Starr, J.B. Smoove, Cobie Smulders, J.K. Simmons, Numan Acar, Zach Barack
Director: Jon Watts
Studio: Marvel Studios, Sony Pictures

Synopsis:
Usai Avengers berhasil mengalahkan Thanos (Josh Brolin), setengah populasi manusia di dunia yang sempat terkena imbas snap-decimation kembali muncul dan usia mereka lebih awet lima tahun dibandingkan yang tidak terkena efek snap-decimation. 
Hal tersebut dirasakan oleh teman-teman Peter Parker (Tom Holland) disekolahnya. Beberapa orang yang tidak terkena efek yang mereka sebut blip-decimation kini sudah berusia lima tahun lebih tua. Salah satu diantaranya adalah Brad (Remy Hii) yang kini bertransformasi menjadi remaja yang tampan berbadan atletis. Saat ini Peter kini dikenal sebagai anggota Avengers yang dipuja oleh para penduduk karena berhasil mengalahkan Thanos. Bibi May (Marisa Tomei) semakin bangga karena keponakannya ini menjadi pahlawan yang menyelamatkan dunia. Namun usai moment yang melelahkan itu, Peter alias Spider-Man memutuskan untuk beristirahat menjadi superhero. Ia ingin kembali menikmati dirinya sebagai seorang remaja dan mengejar lagi cintanya Michelle Jones (Zendaya).


Sementara itu, Nick Fury (Samuel L. Jackson) dan Maria Hill (Cobie Smulders) mendeteksi ada yang tak beres di wilayah Meksiko. Mereka mengidentifikasi fenomena alam aneh yaitu angin topan raksasa yang tiba-tiba muncul dan menghancurkan wilayah tersebut. Disana juga Nick & Maria melihat Quentin Beck (Jake Gyllenhaal) yang memiliki kekuatan hampir mirip perpaduan antara Iron Man, Thor (Chris Hemsworth) dan juga Dr. Strange (Benedict Cumberbatch) sedang berusaha menghentikan fenomena alam aneh itu. Untungnya angin topan yang merupakan sosok salah satu The Elementals berhasil dikalahkan oleh Beck.



Sementara itu, Peter dan rombongan teman-teman beserta dengan dua gurunya melakukan study tour ke kota-kota di daratan Eropa. Peter langsung merencanakan akan mengungkapkan perasaannya pada MJ karena menurutnya Eropa adalah benua yang romantis. Dibantu oleh sahabatnya Ned Ledds (Jacob Batalon), ia berusaha berlatih agar tak canggung dan kikuk ketika berhadapan dengan MJ. Namun sayangnya kini Peter harus bersaing dengan Brad yang ternyata sedang berusaha mendekati MJ juga.



Disaat Peter dan teman-temannya berada di kota Venice, sosok The Elementals lainnya yaitu Water Elemental mengacaukan dan menghancurkan kota tersebut. Peter yang saat itu tidak membawa kostum Spider-Man nya terpaksa menggunakan kekuatan seadanya yang ia miliki dari SHIELD. Disaat Spider-Man kewalahan menghentikan Water Elemental, Quentin Beck kembali datang untuk membantu Spider-Man. Sejak insiden itulah, Peter dan Beck berteman dan Peter mempunyai panggilan baru untuk Beck yakni Mysterio.



Keesokan harinya, Nick Fury mendatangi Peter untuk menyampaikan amanat dari Tony Stark / Iron Man memberikan kacamata milik Tony yang mempunyai asisten virtual terbaru bernama EDITH. Peter yang tetap pada pendiriannya untuk break sejenak menjadi superhero membuat Nick Fury marah. Ia merasa dikecewakan oleh Peter lantaran tidak menjalani tugas dan tanggung jawab menjadi Avengers sepeninggal Tony. Peter merasa keberatan harus kembali menjalani tugasnya sebagai pahlawan super karena ia yakin selain dirinya masih ada anggota Avengers lain yang lebih dewasa dan kuat dibandingkan dirinya. Peter lalu memutuskan untuk menyerahkan seluruh tugasnya termasuk kacamata milik Tony pada Mysterio, karena menurut Peter, untuk saat ini hanya Mysterio lah yang pantas menggantikan sosok Tony Stark.



Keadaan menjadi kacau disaat The Elementals lainnya yaitu Fire Elemental terdeteksi akan muncul di firework festival yang diselenggarakan di Venice. Mau tak mau, Peter harus mencegah kekacauan yang akan ditimbulkan Fire Elemental karena rombongan teman-temannya berencana akan pergi kesana. Disaat yang bersamaan itu, salah satu teman dari Peter akhirnya mengetahui jika Spider-Man adalah dirinya. Tak cuma itu saja, Peter juga perlahan mulai mengetahui fakta tersembunyi yang menyeret sosok Mysterio dan juga teknologi Stark Industries yang dimiliki Tony. Mampukah Peter menggagalkan semua rencana yang mengancam keselamatan penduduk bumi?

#Review:
Usai memulai debut perdananya di Marvel Cinematic Universe lewat film AVENGERS: CIVIL WAR (2016) dan SPIDER-MAN: HOMECOMING (2017) sosok superhero Spider-Man yang telah kembali kerumahnya ini menjadi idola baru diantara geng Avengers. Tom Holland yang memerankan Peter Parker berhasil mencuri perhatian para pecinta film khususnya fans dari Marvel Cinematic Universe.



Film solo kedua dari Spider-Man bersama Marvel Studios ini akhirnya dirilis pada 3 Juli 2019 kemarin serentak diseluruh bioskop di dunia. Film SPIDER-MAN: FAR FROM HOME (2019) ini ditunjuk sebagai film penghujung dan penutup Phase 3 Marvel Cinematic Universe. Maka tak heran timeline film ini benar-benar melanjutkan usai kejadian film AVENGERS: ENDGAME (2019). Kita bisa melihat dan merasakan pada paruh awal film dampak blip-decimation Thanos dengan cara yang mengharukan sekaligus menggelitik. Peter Parker dan penduduk dunia dilanda duka atas kematian Tony Stark dan Natasha Romanoff. Pensiunnya Steve Rogers sebagai Captain America dan Thor juga semakin membuat Avengers saat ini menjadi tinggal kenangan. Untungnya, duka mereka tidak terus berlarut-larut. Sang sutradara dan penulis skenario membawa film SPIDER-MAN: FAR FROM HOME (2019) ini kembali ke formula teenager. Plot dibawa menuju kisah cinta menggemaskan antara Peter dan MJ yang dikemas canggung khas abege-abege baru merasakan cinta. Karakter Peter Parker disini juga dieksplor dengan baik lewat transisi dan perasaannya sebagai seorang remaja yang masih labil. Peter tidak melulu ingin terlihat heroik. Ia justru memilih untuk beristirahat sejenak menjadi pahlawan demi mendapatkan cintanya yaitu MJ. Konflik-konflik dan humor yang dihadirkan pun dibuat seringan mungkin khas anak-anak remaja. Bahkan aku merasa 30-40 menit awal, film ini seperti bukan film superhero.



Menuju babak pertengahan, intense keseruan film SPIDER-MAN: FAR FROM HOME (2019) ini mulai meningkat. The Elementals yang tiba-tiba muncul mengacaukan dunia lalu datang Quentin Beck alias Mysterio langsung membuatku curiga. Kekuatan The Elementals yang bisa menguasai elemen-elemen bumi ini menurutku terlalu powerful jika harus dilawan oleh Spider-Man seorang diri. Namun seiring berjalannya waktu dan disaat Nick Fury - Maria Hill muncul, perlahan twist yang sudah kuduga dari awal soal Mysterio menemui titik terang. Sebagai penonton yang tidak mengikuti komiknya, aku cukup senang melihat kejutan yang diberikan tentang siapa sebenarnya Quentin Beck. Kejutan terus berlanjut disaat kekuatan ilusi-ilusi Mysterio dimunculkan. Spider-Man yang terjebak ilusi-ilusi buatan Mysterio ini menjadi cinematic experience yang gokil banget! Hal ini semakin keren dengan penggunaan visual efek spektakulernya yang menurutku hampir setara dengan film DR. STRANGE (2016). Ditambah lagi aku berkesempatan menontonnya di teater IMAX, menjadikan moment-moment sekuens aksi Spider-Man, Mysterio dan juga The Elementals semakin mengesankan!



Jangan lupakan juga, film SPIDER-MAN: FAR FROM HOME (2019) ini memiliki homage tribute untuk Iron Man yang berhasil membuatku terharu, apalagi disaat Peter sedang berada didalam pesawat bersama Happy Logan (Jon Favreau) dan mencoba membuat design sendiri suit Spider-Man nya itu Tony Stark banget! Gesture serta ekspresi Peter seperti turunan banget dari Tony. 
Jajaran pemain menurutku tampil sangat memuaskan. Tom Holland semakin meyakinkan bahwa dirinya memang very well and deserved it as Peter Parker. Kelakuan pecicilan serta kharismanya kuat banget disepanjang film. Tak cuma itu saja, perjalanan pendewasaan karakter Peter juga cukup kuat disepanjang film. Jake Gyllenhaal sebagai Mysterio pun tak kalah bersinar. Ia mampu menyampaikan rasa kecewa dan balas dendam usai kematian Tony Stark dengan gesture dan ekspresi yang pas. Amarahnya tidak over. Untuk melampiaskannya ia limpahkan lewat permainan teknologi yang membuatku terkagum-kagum bahkan Spider-Man sempat kewalahan dengan apa yang dilakukan Mysterio. Haha gokil!



Oia jangan lupa yaa ada DUA POST CREDIT SCENE yang cukup penting, membuat terkejut, sedikit penghormatan sekaligus flashback karakter antagonis dalam film SPIDER-MAN yang dulu dibintangi Tobey Maguire dan bisa jadi sebuah teaser kecil untuk Marvel Cinematic Universe Phase 4 nanti di akhir credit title. Jangan lupa juga budayakan untuk membuang sampah bekas jajananmu diluar teater bioskop ya guys agar sedikit meringankan dan mempercepat petugas kebersihan bioskop supaya tidak mengganggu ke jam pertunjukan selanjutnya. Hal simple kan? Dapet amal pahala juga.


[9/10Bintang]

0 comments:

Post a Comment