Thursday 15 August 2019

[Review] Makmum The Movie: Adaptasi Film Pendek Fenomenal Yang Begitu Mengejutkan


#Description:
Title: Makmum (2019)
Casts: Titi Kamal, Tissa Biani, Ali Syakieb, Bianca Hello, Adila Fitri, Jajang C. Noer, Renny Yuliana, Misha Jeter, Arief Didu
Director: Hadrah Daeng Ratu
Studio: Dee Company, Blue Water Films, MD Pictures


#Synopsis:
Nurul (Tissa Biani), Nissa (Bianca Hello) dan Putri (Adila Fitri) adalah penghuni terakhir Asrama Putri Citra yang terpaksa tidak bisa libur dari Asrama gara-gara pengelola Asrama baru pengganti Ibu Kinanti (Jajang C. Noer) yaitu Ibu Rossa (Renny Yuliana) sangat tegas dan disiplin kepada mereka. Ibu Rossa beralasan melarang ketiga anak itu untuk libur dari Asrama gara-gara Nurul berusaha untuk kabur di malam hari. Nurul beralasan keluar dari Asrama untuk mencari pertolongan karena Putri selalu mengalami kesurupan dan mereka bertiga juga sering diganggu mahluk halus ketika sedang Sholat. Ibu Rossa lantas tak mempercayai omongan Nurul dan malah mengurung mereka di dalam kamar. Kondisi fisik Putri yang semenjak masuk Asrama Putri Citra semakin gampang sakit serta sering kerasukan membuat Nurul dan Nissa yakin mereka diganggu hantu penunggu Asrama. Ibu Kinanti selaku kepala Asrama tidak bisa berbuat banyak lantaran kondisi kesehatannya terus menurun. ia hanya mengandalkan Pak Slamet (Arief Didu), Nurul, Nissa dan Putri untuk beraktivitas.


Sementara itu, salah satu alumni dari Asrama Putri Citra yaitu Rini (Titi Kamal) kini bekerja sebagai perias jenazah disebuah rumah sakit di Jogjakarta. Rini yang mempunyai bekas luka bakar cukup serius di tangannya membuat ia kesulitan untuk mendapat pekerjaan yang layak. Rini tinggal seorang diri disebuah kontrakan sederhana. Suatu hari, Rini memutuskan untuk kembali ke Asrama untuk mengabdi disana tanpa dibayar setelah ia tak mampu untuk melunasi sewa kontrakannya. Niat Rini disambut baik oleh Ibu Kinanti yang terkejut sekaligus bahagia bisa melihat anak didiknya sekarang sudah tumbuh dewasa. Hadirnya Rini juga membuat Ibu Rossa yang awalnya menolak kehadirannya menjadi mendadak menerimanya saat tahu Rini rela tidak dibayar.


Kehadiran Rini di Asrama membuat Nurul, Nissa dan Putri sedikit lega. Mereka mencurahkan apa yang dirasakan selama berada di Asrama pada Rini. Nurul juga menceritakan soal kejadian kerasukan yang sering dialami oleh Putri. Rini yang ternyata memiliki indera keenam percaya jika sosok yang selalu menghantui mereka itu pasti mempunyai tujuan menyampaikan suatu hal, karena selama Rini bekerja sebagai perias jenazah ia bisa berkomunikasi dengan para arwah jenazah-jenazah yang ia urus.


Nurul dan Nissa kemudian membawa Rini bertemu dengan guru pelajaran agama di Asrama yaitu Ustadz Ganda (Ali Syakieb) untuk berkonsultasi lebih jauh soal kejadian yang dialami mereka dan juga Putri. Usai bertemu, mereka kemudian bergegas pergi ke Asrama untuk melihat dan merasakan secara langsung apa yang sebenarnya terjadi. Tak cuma itu saja, hadirnya Rini di Asrama juga menguak sebuah rahasia yang selama ini Ibu Kinanti dan Pak Slamet sembunyikan.


#Review:
Dee Company milik KK Dheeraj Kalwani nampaknya semakin konsisten memproduksi film yang fokusnya di genre horror saja. Memulai debut lewat film GASING TENGKORAK (2017) dan terus setiap tahunnya memproduksi satu hingga tiga judul film horror untuk meramaikan industri film Indonesia. Namun sayang, film-film horror produksi Dee Company ini to be honest, menurutku belum ada yang masuk sampai level memuaskan. Yang menjadi trademark rumah produksi ini ketika merilis film-film horror Indonesia mayoritas selalu dibintangi oleh pemeran utama wanita berlabel "Mama-Mama Cantik" seperti Rianti Cartwright, Shandy Aulia, Nafa Urbach, Olla Ramlan, Meisya Siregar, Ussy Sulistyawati dan kali ini yang terbaru Titi Kamal.


Di bulan ramadan kemarin, Dee Company secara mengejutkan mengumumkan akan memproduksi film horror terbaru adaptasi dari film pendek fenomenal dan viral di YouTube berjudul "MAKMUM" karya sineas muda berbakat Riza Pahlevi asal Jogjakarta. Tak sedikit orang yang kaget sekaligus sedikit worried ide original short-movie "MAKMUM" ini jatuh ke tangan Dee Company. Mengingat track-record film horror mereka belum ada satupun yang memberikan kepuasan pada pecinta film Indonesia. Harapan sedikit muncul usai Dheeraj Kalwani menggaet kembali Hadrah Daeng Ratu untuk menggarap film MAKMUM THE MOVIE (2019) yang sebelumnya cukup baik telah menghadirkan terror horror lewat JAGA POCONG (2018) dan juga MALAM JUMAT (2019). Tak cuma itu saja, yang membuatku menarik perhatian dan respect pada film ini yaitu sang sutradara serta penulis skenario film pendeknya ikut terlibat dalam proses pembuatan versi film panjangnya sehingga ide sederhana soal ketakutan ketika sholat Tahajud ini bisa aman terkendali tidak terlalu melenceng jauh kemana-mana.


Aku berkesempatan hadir ke Gala Premiere MAKMUM THE MOVIE (2019) yang berlangsung tadi malam Rabu, 7 Agustus 2019 di Cinema XXI Epicentrum Jakarta atas undangan pemberian langsung dari sutradara film pendeknya. Makasih idolakuu!
Suasana Gala Premiere MAKMUM THE MOVIE (2019) terpantau sangat penuh dan membludak. Terlihat suasana lobby Cinema XXI Epicentrum Jakarta padat dan lumayan berdesak-desakan antar para tamu undangan dan juga rekan media. Baru kali ini aku datang ke Gala Premiere film produksi Dee Company se-crowded seperti itu. Dalam sesi Press Conference yang berlangsung usai pemutaran premiere jam pertama, seluruh team film yang terlibat dalam film ini mengutarakan kepuasannya. Hadrah Daeng Ratu mengutarakan jika ia cukup merasa tertantang dalam mengeksekusi film ini karena diadaptasi dari film pendek karya Riza Pahlevi yang sudah fenomenal dan menjadi trending di YouTube. Begitu juga dengan sutradara film pendeknya yaitu Riza Pahlevi juga mengutarakan kebahagiaannya lantaran film pendeknya kini bisa hadir dalam bentuk film bioskop. Ia berharap para penonton nantinya bisa menerima dan menikmati film MAKMUM THE MOVIE (2019).



Untuk segi cerita, film MAKMUM THE MOVIE (2019) ini memang dikembangkan lebih luas dari plot cerita versi film pendeknya. Alim Sudio selaku penulis skenario bersama dengan Riza Pahlevi dan juga Vidya Talissa Ariestya menyuguhkan tentang asal mula terror Hantu Makmum yang selalu mengganggu penghuni Asrama Putri Citra. Paruh awal film, penonton diajak untuk berkenalan dengan satu persatu karakter yang menurutku dihadirkan cukup panjang. Untungnya Hadrah cukup cerdik menyisipkan jumpscared efektif bagi penonton di awal film. Signature film pendeknya yaitu adegan sholat tahajud yang ditampilkan dalam versi film panjangnya juga berhasil membangun ketegangan dengan baik. Menuju babak pertengahan, aku kira bagian drama di filmnya akan berkurang tapi ternyata terus berlanjut. Para penulis skenario ingin mengeksplor lebih dalam para karakternya dan kehidupan sehari-hari mereka di Asrama. Tapi sayang, hampir seluruh karakter dalam film ini tidak terlalu menonjol banget. Ketiga remaja perempuan hanya dijadikan sebagai "korban" terror Hantu Makmum. Untungnya penampilan Adila Fitri yang demen banget kesurupan lumayan creepy, look tanpa make-up dan muka pucatnya oke. Tissa Biani yang berperan sebagai Nurul ketika berdialog dengan logat jawanya sudah perfect, ekspresi ketakutan sampe terlihat meneteskan air mata itu udah oke banget tapi sayang karakternya tidak dieksplor lebih jauh lagi. Bianca Hello sebagai Nissa menurutku kurang bermanfaat pada keseluruhan cerita. Nissa lumayan terselamatkan pada saat adegan di kamar mandi.


Jajaran pemain dewasanya tampil tidak terlalu buruk. Debut perdana Titi Kamal dan Ali Syakieb bermain dalam film horror juga bagus. Ekspresi mereka sudah cukup meyakinkan. Minor dari MAKMUM THE MOVIE (2019) yang paling berasa itu penggunaan dialog yang terdengar dibeberapa bagian cukup baku, alhasil adegan percakapan jadi kaku, kurang natural. Ada satu dua adegan yang bikin aku gregetan karena kurang cepat tanggap disaat salah satu orang diterror Hantu Makmum.
Terlepas dari minor-minor kecil itu, film MAKMUM THE MOVIE (2019) ini memiliki jumpscared-jumpscared cerdik dan berhasil membuat seluruh penonton berteriak kencang dan berkata Astagfirulloh! Jumpscared yang ditebar Hadrah, Alim, Riza dan Vidya di film MAKMUM THE MOVIE (2019) ini timing-nya bagus dan unpredictable banget. Horrornya benar-benar dibangun dengan sangat baik. Melihat lemari, mukena dan mushola kini tak lagi sama usai menonton film ini. Plot twist yang dihadirkan juga menurutku simple dan make-sense. Dee Company akhirnya berhenti juga membuat plot twist tentang sekte-sekte pemujaan iblis.



Untuk segi visual dan scoring, film MAKMUM THE MOVIE (2019) ini tampil cantik, artistik dan sesuai porsi pada tempatnya. Pemandangan cantik tertangkap kamera dengan tajam dan bening, Asrama Putri Citra sukses ditampilkan dingin dan menyeramkan. Camera movement-nya juga cantik banget. Apalagi disaat adegan lorong Asrama. 
Overall, film MAKMUM THE MOVIE (2019) boleh banget dibilang menjadi film horror terbaik dari Dee Company sejauh ini. Dheeraj Kalwani dan Hadrah Daeng Ratu berhasil mengembangkan ide sederhana dari film pendek milik Riza Pahlevi menjadi karya film panjang yang tampil mengejutkan.


[7/10Bintang]

0 comments:

Post a Comment