Thursday, 10 April 2014

[Review] Crush: Peningkatan Kualitas Film CherryBelle



#Description:
Title: Crush (2014)
Casts: CherryBelle, Deva Mahenra, Yuanita Christiani, Uthie Nastiti, Anisa Rahma, Indro Warkop, Farhan, Sam Brodie, Uthie Nastiti, Irving Artemas
Director: Rizal Mantovani
Studio: Brainstorm Inc.


#Trailer:



#Synopsis:
Dibuka dengan keluhan Sang Produser (Farhan) yang merasa bosan dengan image CherryBelle yang selalu terlihat imut dan girly. Sang Produser kemudian meminta asisten nya (Sam Brodie) untuk membuat CherryBelle lebih dewasa dan strong dengan tujuan untuk memberikan sesuatu yang baru yaitu dengan mendatangkan pelath koreografer bernama Andre (Deva Mahenra). Andre merupakan seorang pelatih tari beraliran Hip-Hop di Jakarta. Awalnya Andre menolak tawaran tersebut, akan tetapi ia mengetahui bahwa CherryBelle adalah Girlband yang cukup disiplin dan mau terus berlatih, akhirnya ia menerima tawaran tersebut.
Keesokan harinya, latihan koreografi pun dimulai. Sosok Andre yang tampan & kharismatik membuat seluruh personel CherryBelle terpesona. Terutama Kezia (Kezia ChiBi). Ia selalu salting ketika melihat Andre. Dengan penuh kesabaran, Andre melatih personel CherryBelle yang berjumlah 8 orang tersebut dimana mereka mempunyai karakter personal yang berbeda-beda.
Seusai latihan, sebuah surat cinta misterius dari seorang pengagum rahasia terselip diloker pribadi Andre. Kejadian tersebut membuatnya kecewa karena tidak sesuai dengan komitmen CherryBelle dan management yaitu dilarang mencampur adukkan antara urusan kerjaan dan urusan pribadi. Andre pun memutuskan untuk berhenti melatih CherryBelle karena diantara ke-8 orang tersebut tidak ada yang mau mengaku.
Disisi lain, hadir pula konflik antara Angel (Angel ChiBi) dan kakaknya Karen (Yuanita Christiani). Sang kakak tidak menyukai Angel yang lebih sibuk dengan CherryBelle nya. Ditambah ketidaksukaan teman nya Karen dalam Geng Street Society Girl Dance yaitu Julie (Uthie Nastiti) terhadap CherryBelle kalau CherryBelle itu seperti rombongan sirkus. Karen menantang Angel bersama ke-7 temannya untuk Battle Dance.
Dengan koreografi "seadanya" untuk sementara CherryBelle kalah dari team dance Karen. Julie menantang CherryBelle kembali untuk menunjukan aksi tari mereka. Gara-gara tantangan tersebut CherryBelle semakin antusias untuk berlatih, mereka kemudian mencari Andre yang menghilang dan bersembunyi disebuah kota unik dan ajaib bernama Desa Glenmore. Selama mencari Andre, Cherly dkk mempelajari sebuah pelajaran hidup yang berharga dari orang-orang yang mereka temui selama berada di Desa Glenmore.
Bisakah CherryBelle menemukan Andre disebuah desa yang unik dan ajaib bernama Glenmore? Bisakah juga Andre mendisiplinkan Cherly, Angel, Christy, Felly, Gigi, Kezia, Ryn & Steffy? Lalu berhasilkah CherryBelle membuktikan kepada Karen dan teman temannya bahwa CherryBelle itu bisa?



#Review:
CherryBelle is back to big screen! Kali ini Film yang dimainkan oleh salah satu Girlband terpopuler di Indonesia ini diarahkan oleh sutradara berbakat Rizal Mantovani (Jelangkung, 5CM). Tidak seperti film pertamanya CherryBelle: Love Is You (2012) lalu yang terkesan seperti FTV dan lebih menonjolkan lagu -lagu CherryBelle, dalam Crush (2014) sisi penceritaan dan pengenalan karakteristik para personel CherryBelle berhasil disajikan dengan baik. Penambahan unsur musikal dipertengahan film membuat film ini semakin enak dinikmati. Persoalan mengenai persaingan, cinta, keluarga dan persahabatan tampil secara berbarengan dan kuat satu sama lain. Salah satu adegan yang paling berkesan bagi saya adalah saat Angel ChiBi dan Yuanita Christiani beradu akting dipinggiran sungai Australia pada malam hari.
Beberapa personel CherryBelle berhasil bermain bagus dan terlihat alami. Diantara Felly, Kezia, Angel, Gigi, Cherly, Christy, Ryn dan Steffy. Felly tampil paling memikat dan mengundang tawa dengan karakternya yang sedikit polos disepanjang film.
Casts pendukung lain seperti Deva Mahenra tampil pas sebagai pria ganteng sekaligus koreografer dalam film ini. Yuanita Christiani dan Uthie Nastiti juga berhasil tampil sebagai sosok yang super menyebalkan untuk CherryBelle akan tetapi memberikan sebuah "kejutan" diakhir film.
Untuk segi sinematografi, Film arahan Rizal Mantovani ini sama sekali TIDAK mengecewakan. Suasana pemandangan Jakarta dan Australia disajikan dengan begitu indah berkat bantuan kamera MOVI yang konon ini Film Indonesia Pertama yang memakai kamera MOVI. Skyline shoot dibeberapa tempat seperti di Melbourne Australia hingga Desa Glenmore yang unik dan ajaib itu tampil begitu megah dan indah.
Sangat disayangkan, ending Crush yang sudah dibangun cukup baik dari awal hingga akhir ini terasa kurang spektakuler sedikit lantaran tarian terbaru CherryBelle yang sangat bagus itu disajikan hanya dalam streetdance saja tidak dalam sebuah pertunjukan konser yang mereka sebutkan dipertengahan film.
Overall, Crush ini menjadi sebuah Film CherryBelle yang mengalami peningkatan kelas dan kualitas dari film pertama nya. Ditunggu CRUSH 2 selanjutnya yang konon akan melaksanakan shooting di Korea!
Oia jangan keluar bioskop dulu yah! Ada middle credit title scene tentang misteri dibalik surat cinta untuk Andre! :D



[8.5/10Bintang]

0 comments:

Post a Comment