Produksi film Indonesia yang ditayangkan di bioskop pada tahun 2018 ini menurut catatan data filmindonesia.or.id sampai dengan akhir desember tercatat ada 134 judul. Mayoritas masih dikuasai oleh film bergenre horror lalu disusul genre drama kemudian komedi. Genre horror masih menjadi genre yang paling favorite bagi sebagian rumah produksi besar di Indonesia. MD Pictures contohnya. Rumah produksi milik Manoj Punjabi itu tak tanggung-tanggung hampir tiap bulan selama satu tahun ini rutin merilis film bergenre horror yang mengadaptasi dari berbagai macam novel. Namun sayang, dari puluhan judul film horror Indonesia yang dirilis selama tahun 2018 ini, hanya beberapa yang boleh dibilang sebagai film horror Indonesia memuaskan. Beberapa film bergenre diluar film horror ada juga yang sukses secara komersil dan salah satunya sukses menjadi film Indonesia terlaris sepanjang masa. Kemudian ada juga beberapa judul film Indonesia yang sukses menjadi sensasi perbincangan dan juga viral disosial media, seperti film 212 THE POWER OF LOVE (2018), 22 MENIT (2018), A MAN CALLED AHOK (2018) dan HANUM & RANGGA (2018). Film 212 THE POWER OF LOVE (2018) arahan Jastis Arimba yang mengambil cerita aksi damai 212 di Monas pada tahun 2016 lalu ini menjadi buah bibir karena cara promosi filmnya yang cukup massive melibatkan para umat muslim aksi damai 212. Film 22 MENIT (2018) arahan Eugene Panji juga sukses menyita perhatian penonton lantaran film ini viral didukung oleh para aparat kepolisian dan berhasil meraih ratusan ribu penonton hanya dalam waktu singkat. Film A MAN CALLED AHOK (2018) juga tak kalah viralnya dan berhasil meraih satu juta penonton lebih, film arahan Putrama Tuta ini berhasil menjadi perbincangan hangat oleh para pendukung Basuki Tjahaja Purnama dan tak sedikit juga menyangkut pautkan pada dunia politik, padahal filmnya sama sekali tidak membahas tentang dunia politik. Dan yang terakhir film HANUM & RANGGA (2018) arahan Benni Setiawan yang diproduksi MD Pictures. Film ini menjadi perbincangan panas dan menuai kontroversi lantaran sosok Hanum Salsabiela Rais asli selaku penulis novelnya memberikan statement penonton fiktif pada film A MAN CALLED AHOK (2018) yang tayangnya berbarengan dengan film HANUM & RANGGA (2018). Statement-statement Hanum lainnya yang terkesan kontroversial membuat dirinya semakin diserang oleh netizen.
Seperti pada tahun-tahun sebelumnya, dari puluhan film bioskop Indonesia aku sudah merangkum 13 Film Indonesia Paling Berkesan tahun 2018 ini beserta dengan deretan aktor, aktris, penulis skenario, sutradara hingga poster film terfavorite tahun ini. Tak cuma yang paling mengesankan saja, tahun ini juga aku merasakan beberapa film Indonesia yang ditonton di bioskop tapi hasilnya kurang memuaskan bahkan mengecewakan. Apa saja? Let's check it out!
Rasanya tak mungkin film arahan Fajar Bustomi dan Pidi Baiq ini tidak menjadi salah satu film Indonesia paling berkesan di tahun ini. Film yang semakin melambungkan nama Iqbaal Ramadhan dan Vanesha Prescilla ini berhasil meraih enam juta penonton lebih selama masa tayang di bioskop Indonesia. Meskipun ide ceritanya sangatlah klise, tentang kisah cinta anak SMA, namun berkat karakter Dilan yang cukup kuat, membuat film ini digandrungi oleh semua kalangan penonton.
2. Teman Tapi Menikah
Debut perdana Vanesha Prescilla pada film Dilan 1990 membuahkan hasil. Ia didapuk membintangi sebuah film drama remaja adaptasi novel laris karya pasangan selebriti Ayudia Bing Slamet dan Ditto Percussion berjudul Teman Tapi Menikah. Dipasangkan dengan Adipati Dolken, film karya sutradara Rako Prijanto ini sukses menjadi sebuah drama remaja yang memuaskan dalam segala aspek ditambah dengan akhir cerita yang begitu sweet.
3. Love For Sale
Visinema Pictures menghadirkan sebuah film yang menceritakan tentang kehidupan seorang pria yang sudah kelamaan menjomblo. Film arahan Andi Bachtiar Yusuf ini berhasil meyuguhkan kisah drama yang cukup related dengan kehidupan sehari-hari siapapun. Gading Marten yang berperan sebagai Richard sukses mendapat respon positif dan berhasil masuk nominasi Festival Film Bandung 2018 dan Festival Film Indonesiaa 2018.
4. Koki-Koki Cilik
MNC Pictures pada tahun ini merilis sebuah film Indonesia yang dikhususkan untuk anak-anak. Dengan menggandeng sutradara Ifa Isfansyah, film Koki-Koki Cilik sukses menghadirkan cerita tentang kompetisi memasak anak-anak yang penuh dengan pesan namun tetap riang dan menyenangkan. Deretan pemain anak-anak mulai dari Farraz Fatik hingga Alifa Lubis sukses mencuri perhatian penonton. Morgan Oey juga berhasil membangun chemistry bersama para anak-anak dan ia juga sukses meraih penghargaan Pemeran Pendukung Pria pada ajang Festival Film Bandung 2018.
5. Sabrina The Doll
The Doll Universe kembali berlanjut! Filmnya kali ini merupakan sebuah spin-off dari sosok boneka Sabrina yang telah meneror pada dua jilid sebelumnya. Masih disutradarai oleh Rocky Soraya, film yang dibintangi oleh Luna Maya dan Christian Sugiono ini sukses menghadirkan sebuah film horror Indonesia yang komplit dalam segala aspek. Durasi yang panjang berhasil dimanfaatkan oleh sang sutradara dan penulis skenario untuk membangun cerita dan atmosfer horror.
6. Si Doel The Movie
Kelanjutan kisah si Doel, Sarah dan Zaenab yang sebelumnya sukses memikat penonton televisi kini hadir di bioskop. Dengan mengambil set lokasi di Belanda, film ini surprisingly sederhana layaknya si Doel versi televisi. Deretan karakter yang tak dirubah serta cerita yang hangat dan juga mengharu biru sukses membawa penonton filmnya terbawa ke nostalgia. Chemistry Rano Karno, Cornelia Agatha dan Maudy Koesnaedi masih terasa kuat layaknya versi seri televisinya.
7. Sebelum Iblis Menjemput
Aktris Chelsea Islan dan Pevita Pearce beradu akting dalam sebuah film horror? Sudah dipastikan ini akan sangat menjanjikan. Dan ternyata dugaan itu sangat tepat. Sutradara Timo Tjahjanto berhasil menghadirkan film Sebelum Iblis Menjemput sebagai film horror yang paling memuaskan di tahun ini. Dari segi cerita, pemain, akting, set lokasi, atmosfer horror, tata visual kamera dan hal lainnya nyaris tanpa cela. Bahkan aku berani bilang kalau kualitas film ini melampaui kualitas film horror Pengabdi Setan karya Joko Anwar.
8. Rompis (Roman Picisan The Movie)
Melanjutkan kisah dari sinetronnya ke layar lebar, film Rompis produksi MNC Pictures ini tampil sekilas perpaduan antara Dilan 1990 dan Eiffel I'm In Love 2 namun untungnya semua unsur drama romantis antara para pemain tampil cukup bagus berkat arahan sutradara Monty Tiwa. Bahkan akting Beby Tsabina dan Umay Shahab sukses mencuri perhatian penonton lantaran keluar dari zona nyaman mereka selama ini.
9. Sultan Agung The Untold Story
Hanung Bramantyo memang sudah ahli dalam menghadirkan sebuah film biopik namun tidak pernah membosankan atau bikin ngantuk disepanjang nonton filmnya. Sosok Sultan Agung yang difilmkan dibawah produksi Mooryati Soedibyo Cinema ini tampil memuaskan dalam segala aspek. Deretan pemain kelas atas seperti Ario Bayu, Adinia Wirasti, Putri Marino, Lukman Sardi, Marthino Lio dan yang lainnya sukses memberikan performa terbaiknya. Tak heran jika film ini mendapat gelar Film Terpuji di Festival Film Bandung 2018.
10. Aruna Dan Lidahnya
Palari Films (yang sebelumnya Babi Buta Fims) kembali meramaikan industri film Indonesia tahun ini lewat film adaptasi novel berjudul Aruna Dan Lidahnya. Usai kejayaannya pada film Posesif yang menuai respon positif dan meraih banyak penghargaan di berbagai ajang penghargaan bergengsi, Palari Films nampak semakin menujukkan kelasnya sebagai rumah produksi yang akan selalu konsisten dalam memproduksi film Indonesia yang berkualitas. Dibintangi Dian Sastrowardoyo, Oka Antara, Hannah Al-Rashid an Nicholas Saputra ini sukses menampilkan cerita yang sangat asyik, hangat dan juga membuat lapar haha.
11. Dear Nathan: Hello Salma
Film drama remaja SMA tahun ini semakin semarak dan meriah. Kali ini kelanjutan kisah cinta Nathan dan Salma dilanjutkan oleh Rapi Films. Masih disutradarai oleh Indra Gunawan, film ini surprisingly tak kalah bagusnya dengan jilid pertamanya. Hubungan Nathan dan Salma semakin kompleks dan related dengan kisah asmara remaja SMA kebanyakan. Konflik internal antar anak-keluarga sukses menjadikan film ini begitu kuat dan mengesankan. Sejauh ini chemistry Jefri Nichol dan Amanda Rawles dipasangkan, hanya dalam film ini saja yang paling terbaik dan memuaskan.
12. Suzzanna: Bernapas Dalam Kubur
Project reborn sosok legenda horror Indonesia yakni Suzzanna oleh rumah produksi Soraya Intercine Films ini tampil sebagai film horror nostalgia yang memuaskan. Cerita yang dibangun terasa sangat menghormati film-film klasik Suzzanna. Meskipun tidak terlalu menyeramkan, hal tersebut tertutupi dengan sempurna oleh akting luar biasa Luna Maya yang memerankan sosok Suzzanna. Tak cuma itu saja, plot percintaannya juga dibangun sangat baik oleh sang sutradara. Opie Kumis, Asri Welas dan Ence Bagus juga sangat berhasil membangun sisi komedi dalam film ini.
13. Milly & Mamet
Spin-off dari semesta Ada Apa Dengan Cinta ini sukses menghadirkan kisah keluarga Milly dan Mamet yang tak cuma menghibur namun juga memiliki drama serta konflik yang memikat. Dennis Adishwara dan Sissy Prescillia melakukan permainan akting dan emosionalnya bagus banget tak kalah memukaunya dengan Cinta dan Rangga. Porsi komedi serta dramanya berjalan beriringan. Isyana Sarasvati, Melly Goeslaw, Aci Resti, Arafah Rianti dan Dinda Kanyadewi menjadi scene stealer dalam film arahan Ernest Prakasa ini.
Film Indonesia Terfavorite:
1. Sebelum Iblis Menjemput
2. Love For Sale
3. Milly & Mamet
4. Aruna Dan Lidahnya
5. Sabrina The Doll
Film Indonesia Drama Terfavorite:
1. Love For Sale
2. Aruna Dan Lidahnya
3. Dear Nathan: Hello Salma
4. Koki-Koki Cilik
5. Eiffel I'm In Love 2
Film Indonesia Drama-Komedi Terfavorite:
1. Milly & Mamet
2. Kenapa Harus Bule?
3. Yowis Ben
4. Koki-Koki Cilik
5. Bodyguard Ugal-Ugalan
Film Indonesia Anak-Anak Terfavorite:
1. Koki-Koki Cilik
2. Kulari Ke Pantai
3. Petualangan Menangkap Petir
4. Kuntilanak
Film Indonesia Horror/Thriller Terfavorite:
1. Sebelum Iblis Menjemput
2. Sabrina The Doll
3. Danur 2 Maddah
4. Jaga Pocong
5. Suzzanna: Bernapas Dalam Kubur
Skenario Film Terfavorite:
1. Sebelum Iblis Menjemput
2. Love For Sale
3. Aruna Dan Lidahnya
4. Milly & Mamet
5. Koki-Koki Cilik
Film Indonesia Kurang Memuaskan:
1. Wiro Sableng
2. Kafir
3. Reuni Z
4. Kuntilanak
5. Danur: Asih
6. Terbang: Menembus Langit
7. The Secret: Suster Ngesot Urban Legend
8. Buffalo Boys
9. Arwah Tumbal Nyai 1: Part Arwah
10. Arwah Tumbal Nyai 2: Part Nyai
Film Indonesia Paling Mengecewakan:
1. Target
2. Tusuk Jelangkung Di Lubang Buaya
3. Jailangkung 2
4. Gentayangan
5. Sajen
6. Rasuk
7. Bayi Gaib
8. Wahana Rumah Hantu
9. Bisikan Iblis
10. Benyamin Biang Kerok
Film Indonesia Yang Tidak Sempat Nonton di Bioskop & Bikin Penasaran:
1. Petualangan Menangkap Petir
2. Mama-Mama Jagoan
3. Liam & Laila
4. Something In Between
5. 22 Menit
6. Lima
7. Jelita Sejuba
Sutradara Terfavorite:
1. Timo Tjahjanto
2. Rocky Soraya
3. Edwin
4. Ifa Isfansyah
5. Monty Tiwa
6. Andi Bachtiar Yusuf
7. Awi Suryadi
8. Hanung Bramantyo
9. Ernest Prakasa
10. Indra Gunawan
Aktor Utama Terfavorite:
1. Gading Marten (Love For Sale)
2. Dennis Adishwara (Milly & Mamet)
3. Oka Antara (Aruna Dan Lidahnya)
4. Ario Bayu (Sultan Agung)
5. Jefri Nichol (Dear Nathan: Hello Salma)
Aktris Utama Terfavorite:
1. Pevita Pearce (Sebelum Iblis Menjemput)
2. Chelsea Islan (Sebelum Iblis Menjemput)
3. Adinia Wirasti (Sultan Agung)
4. Acha Septriasa (Cinta 2 Kodi)
5. Dian Sastrowardoyo (Aruna Dan Lidahnya)
6. Luna Maya (Sabrina The Doll & Suzzanna: Bernapas Dalam Kubur)
7. Sissy Prescillia (Milly & Mamet)
Aktor Pendukung Terfavorite:
1. Marthino Lio (Sultan Agung)
2. Morgan Oey (Koki-Koki Cilik)
3. Denny Sumargo (A Man Called Ahok)
4. Yoshi Sudarso (Buffalo Boys)
5. Nicholas Saputra (Aruna Dan Lidahnya)
6. Arifin Putra (Hanum & Rangga)
7. Dewa Dayana (Asal Kau Bahagia)
Aktris Pendukung Terfavorite:
1. Hannah Al-Rashid (Aruna Dan Lidahnya)
2. Ruth Marini (Wiro Sableng)
3. Karina Suwandi (Sebelum Iblis Menjemput)
4. Maudy Koesnaedi (Si Doel The Movie)
5. Putri Marino (Sultan Agung)
Aktor/Aktris Anak Terfavorite:
1. Alifa Lubis (Koki-Koki Cilik)
2. Zidane Khalid (Silam)
3. Maisha Kanna (Kulari Ke Pantai)
4. Farraz Fatiq (Koki-Koki Cilik)
5. Ciara Brosnan (Kuntilanak)
6. Sanndrina Snornicki (Danur 2 Maddah)
Akting Paling Mencuri Perhatian:
1. Beby Tsabina (Rompis)
2. Mandra (Si Doel The Movie)
3. Syahrini (Bodyguard Ugal-Ugalan)
4. Chika Jessica (Bodyguard Ugal-Ugalan)
5. Alifa Lubis (Koki-Koki Cilik)
6. Anggika Bolsterli (Belok Kanan Barcelona)
7. Dayu Wijanto (Sesuai Aplikasi)
8. Isyana Sarasvati (Milly & Mamet)
Chemistry Casts Terfavorite:
1. Gading Marten - Della Dartyan (Love For Sale)
2. Farraz Fatik - Morgan Oey (Koki-Koki Cilik)
3. Dian Sastrowardoyo - Oka Antara - Hannah Al-Rashid - Nicholas Saputra (Aruna Dan Lidahnya)
4. Dennis Adishwara - Sissy Prescillia (Milly & Mamet)
5. Jefri Nichol - Amanda Rawles (Dear Nathan: Hello Salma)
Soundtrack Terfavorite:
1. Monita Tahalea - Antara Kita (Aruna Dan Lidahnya)
2. Ayu Ting Ting & Boy William - Hanya Kamu (Dimsum Martabak)
3. Maisha Kanna - Ibuku Cantik (Kulari Ke Pantai)
4. RAN - Kulari Ke Pantai (Kulari Ke Pantai)
5. The Overtunes - Bicara (Belok Kanan Barcelona)
6. Devano - Menyimpan Rasa (Dear Nathan: Hello Salma)
7. Syahrini - Gubrak Gubrak Gubrak Jeng Jeng Jeng (Bodyguard Ugal-Ugalan)
9. Jaz - Berdua Bersama (Milly & Mamet)
Poster Film Indonesia Terfavorite:
1. Love For Sale
2. Aruna Dan Lidahnya
3. Suzzanna: Bernapas Dalam Kubur
4. Danur 2 Maddah
5. Dear Nathan: Hello Salma
Untuk melihat Film Indonesia Paling Berkesan tahun-tahun sebelumnya, bisa klik disini.
Poster Film Indonesia Terfavorite:
1. Love For Sale
2. Aruna Dan Lidahnya
3. Suzzanna: Bernapas Dalam Kubur
4. Danur 2 Maddah
5. Dear Nathan: Hello Salma
Untuk melihat Film Indonesia Paling Berkesan tahun-tahun sebelumnya, bisa klik disini.
Kesuksesan film ditentukan oleh jumlah penonton dan pemasukan
ReplyDelete