Tuesday 4 February 2020

[Review] Miss Americana: Feel So Close With Popstar Taylor Swift


#Description:
Title: Miss Americana (2020)
Casts: Taylor Swift, Andrea Swift, Scott Swift, Joel Little, Tree Paine, Jack Antonoff, Max Martin, Brendon Urie, Kamilah Marshall, Melanie Nyema, Dave Meyers, Paul Sidoti
Director: Lana Wilson
Studio: Netflix, Tremolo Production


#Synopsis:
Di kediamannya, Taylor Swift membuka satu demi persatu buku harian yang ia tulis sejak remaja berusia enam tahun. Dalam bukunya itu, Taylor Swift mulai menuliskan impian dan serangkaian perjalanan hidupnya. Sejak umur 12 tahun, ia sudah sering tampil diatas panggung menyanyikan lagu-lagu country. Sanjungan dan pujian selalu ia dapatkan. Hal tersebut menjadi semacam latihan bagi Taylor dalam hidupnya. Karena bagi Taylor, mendapat pujian akan karya musiknya merupakan salah satu alasan hidup di dunia ini.



Hingga tak terasa kini Taylor Swift menjelma sebagai mega popstar wanita dunia. Album-album yang dirilis selalu terjual jutaan copy. Lagu-lagu yang ia bawakan pun selalu menjuarai berbagai jenis tangga musik dan juga tak pernah absen meraih penghargaan dari ajang penghargaan musik bergengsi tingkat dunia. Terlepas dari kesuksesan luar biasa itu, rupanya Taylor Swift pun sempat tersandung banyak sekali kasus dalam kariernya. Salah satu perseteruannya yang cukup mengguncangkan publik yaitu saat dirinya mendapat penghargaan Best Female Video di MTV Video Music Awards 2009 untuk Music Video "You Belong With Me". Pada saat Taylor Swift berada diatas panggung, Kanye West langsung memotong pidato kemenangan Taylor dan menyebut Beyonce lah yang lebih pantas mendapatkan penghargaan tersebut. Insiden tersebut sukses menjadi sorotan media dan juga mengguncang kehidupan dari Taylor Swift.



Setelah insiden tersebut, Taylor Swift mencoba melupakan hal itu dan lebih fokus untuk membangun lagi kariernya. Album baru pun telah menanti. Taylor menggebrak industri musik dunia dengan merilis album pop berjudul 1989. Albumnya itu bahkan menyamai rekor The Beatles dimana sukses menjuarai tangga lagu internasional selama berbulan-bulan. Tak hanya itu saja, rekor lainnya berhasil Taylor pecahkan dimana lima single dalam album 1989 sukses menjadi hit single No.1 diseluruh dunia pada saat perilisan. Hal ini juga berimbas pada rangkaian World Tour album 1989 yang menjadi salah salah satu World Tour Concert paling sukses sepanjang sejarah.



Kesuksesan Taylor Swift ini ternyata berbanding terbalik dengan kehidupan pribadinya. Hubungan asmaranya selalu berakhir tak bahagia. Tak sedikit media dan orang-orang di Amerika Serikat menganggap Taylor Swift seorang playgirl demi mendapatkan inspirasi dalam menulis lagu. Taylor juga kembali terlibat konflik dengan Kanye West soal lirik lagu yang ada di single "Famous" milik Kanye yang mencantumkan dan memanggil dirinya "Bitch" pada sebuah penggalan lirik lagu. Taylor tak terima dirinya merasa dilecehkan dan menganggap Kanye West tidak meminta izin terlebih dahulu soal lirik tersebut. Namun ternyata Kanye West dan istrinya, Kim Kardashian malah menganggap bahwa Taylor Swift telah berbohong. Keduanya merekam percakapan via telepon antara Kanye dan Taylor pada saat Kanye meminta izin untuk menyebut Taylor pada single lagu "Famous". Dalam rekaman itu jelas Taylor mengatakan ia tidak keberatan dan setuju. Namun Taylor kembali berpendapat jika pada saat itu ia memang setuju, namun tidak tahu menahu bahwa lirik lagu yang mencantumkan namanya itu ternyata mengandung makna kurang baik.



Konflik yang terjadi antara Taylor Swift, Kanye West dan Kim Kardashian ini menimbulkan kesan pada Taylor Swift adalah seorang pembohong. Reputasi Taylor Swift setelah merilis album bergenre pop menjadi jelek di mata penikmat musik dunia. Apapun yang dilakukan oleh Taylor selalu dianggap salah dan dicibir oleh para hatersnya. Taylor pun bahkan sering mendapat perlakuan body shaming disaat ia terlihat tampak kurus maupun gemuk di beberapa kesempatan. Taylor Swift juga akhirnya membuka kasus pelecehan seksual yang menimpa dirinya pada saat melakukan rangkaian The Red Tour pada tahun 2009 lalu. Taylor Swift menuntut keadilan dan mengajak perempuan diseluruh dunia untuk bisa speak-up jika mendapatkan pelecehan seksual. Persidangan soal kasus ini juga dimenangkan oleh Taylor Swift dengan tuntutan hanya satu dollar pada tersangka.



Taylor Swift seakan "balas dendam" pada hal-hal yang dulu telah membuat image-nya buruk lewat album Reputation. Lagu-lagunya kembali mendulang kesuksesan. Reputation Stadium Tour nya juga sukses besar dan menorehkan prestasi sebagai Tour of The Year di ajang American Music Awards 2019. Seiring berjalannya waktu, prestasi yang ditorehkan dan apa yang selama ini dialami oleh Taylor Swift ini membuat sisi personal dirinya menjadi semakin dewasa. Taylor terus berusaha menjadi manusia yang lebih baik lagi. Dirinya juga mulai mencoba untuk tak mendekati hal-hal yang akan memicu permasalahan pada dirinya maupun juga kariernya.



Menuju perilisan album terbarunya berjudul "Lover", kini Taylor Swift sangat mendukung hal-hal kesetaraan gender. Ia ingin perempuan bisa bangkit dan hidup tak selalu bergantung pada lelaki. Taylor juga selalu menyuarakan anti kekerasan terhadap perempuan. Puncaknya, Taylor Swift yang selama ini selalu menghindari seputar dunia politik, akhirnya angkat bicara dan mendukung calon pimpinan yang pro terhadap perempuan. Dukungan Taylor Swift pada dunia politik ini rupanya mendapat respon positif dari para pemuda-pemudi di Amerika Serikat. Jumlah pemilih pemula pada pemilihan legislatif disana naik cukup signifikan setelah Taylor Swift menyuarakan pendapatnya. Energi positif yang Taylor Swift pancarkan ini kemudian berlanjut dengan perilisan single terbaru berjudul "Only The Young".


#Review:
Sebuah rockumentary perjalanan karier mega popstar dunia Taylor Swift yang mengupas cukup detail dari segala aspek. Penonton diajak untuk melihat sisi paling personal dari Taylor Swift. Film dokumenter MISS AMERICANA (2020) ini menurutku sangat berhasil melihat perjalanan coming of age dari sosok Taylor Swift. Film ini tidak menampilkan pertunjukan spektakuler World Tour nya Taylor, disini lebih memperlihatkan proses apa yang dilalui oleh seorang Taylor Swift ketika berada di balik panggung gemerlap.


Sang sutradara cukup jeli dan apik dalam menghadirkan kisah-kisah hidup Taylor Swift selama ini. Pemilihan konflik-konflik yang pernah dilalui Taylor sukses membuka mata dan perspektif baru bahwa Taylor Swift tak sepenuhnya salah atas apa yang ia lakukan pada masa lalu. Serangkaian klip Taylor Swift dalam menciptakan lagu sesuai dengan apa yang ia rasakan juga membuat penonton semakin terasa semakin dekat dengan dirinya. Subplot soal pandangan politik seorang Taylor Swift juga surprisingly tampil bagus, menginspirasi dan bisa menjadi contoh agar tidak melakukan kekerasan terhadap perempuan.


Film MISS AMERICANA (2020) menurutku adalah salah satu film dokumenter musisi pop internasional terbaik setelah film PART OF ME (2012) nya Katy Perry. Film yang tak hanya menghibur namun bisa merasa lebih dekat dan mengenal secara personal musis favorit kita. Setelah menyaksikan film ini, aku langsung marathon nonton seluruh Movie Concert Taylor Swift loh! The Red World Tour, 1989 World Tour dan Reputation Stadium Tour bisa dinikmati secara legal melalui Apple Music dan Netflix.


[8.5/10Bintang]

0 comments:

Post a Comment