#Description:
Title: Minari (2021)
Casts: Steven Yeun, Yeri Han, Youn Yuh-Jung, Alan S. Kim, Noel Chu, Will Patton, Scott Haze
Director: Lee Isaac Chung
Studio: A24, Plan B Entertainment
#Synopsis:
Jacob Yi (Steven Yeun) beserta dengan istri, Monica Yi (Yeri Han) dan kedua anaknya yaitu Anne Yi (Noel Chu) dan David Yi (Alan S. Kim) baru saja pindah dari California ke Arkansas, Amerika Serikat. Alasan keluarga ini pindah karena Jacob sudah membeli sebuah lahan kosong yang cukup luas disana. Meskipun jauh dari keramaian, ia optimis dalam mewujudkan impiannya dengan membuka usaha bercocok tanam. Sebagai istri yang baik, Monica hanya bisa ikut menemani sang suami dalam mewujudkan impiannya itu. Meskipun dalam hati yang terdalam, ia belum sepenuhnya ikhlas karena harus mengeluarkan modal yang cukup besar untuk membuka usaha tersebut.
Disana, mereka tinggal disebuah rumah mobil yang ukurannya cukup besar. Monica terlihat merasa kurang nyaman disaat mengetahui tempat tinggal mereka berbentuk rumah mobil. Namun Jacob terus berusaha meyakinkan Monica dan kedua anaknya untuk bersyukur dan mempercayakan keputusannya ini akan berbuah manis di masa depan.
Setelah beberapa hari tinggal disana, keluarga Jacob mulai mendapatkan beberapa cobaan. Badai dan cuaca yang menerjang Amerika berpotensi melewati wilayah Arkansas. Hal itu membuat Jacob panik karena takut rumahnya itu akan tersapu oleh badai tersebut. Selain itu, rumah mobilnya juga mengalami bocor dan rembes ketika diguyur hujan. Jacob, Monica, Anne dan David saling membantu untuk menampung tetesan air di beberapa sudut rumah.
Keesokan harinya, Jacob bertemu dengan tetangganya, Paul (Will Patton) yang bisa diajak bekerja sama untuk menjalankan usaha berkebun. Dengan bantuannya, Jacob membeli traktor bekas serta peralatan bercocok tanam. Hambatan lain lalu muncul. Lahan yang ditempati keluarga Jacob jauh dari lokasi sumber air. Paul mencoba menawarkan untuk membeli jasa pemasangan instalasi air namun Jacob menolaknya karena berprinsip jika air itu gratis, maka ia harus mendapatkannya gratis juga.
Sambil menunggu lahan siap untuk ditanami bibit tanaman, Jacob dan Monica mengisi waktu luang dengan bekerja di rumah peternakan ayam. Disana, mereka juga bertemu dengan beberapa orang Korea yang mencari nafkah di negeri Paman Sam, Amerika. Monica merasa senang akhirnya ia bisa menemukan teman baru disana dan bisa diajak untuk pergi beribadah ke Gereja yang tak jauh dari tempat tinggalnya.
Suatu hari, Monica mendapat kabar jika Ibunya yaitu Soonja (Youn Yuh-Jung) akan menyusul mereka ke Amerika dari Korea. Ia dan sang suami cukup antusias mendengar akan kedatangan Soonja mengunjungi mereka. Namun setibanya sang nenek di rumah, Anne dan David yang terlahir dan sudah terbiasa dengan budaya barat merasa aneh melihat nenek mereka. Oleh-oleh yang dibawa Soonja untuk keluarga Jacob membuat Monica sangat senang karena selama tinggal di Amerika, ia sangat merindukan bahan-bahan rempah asli Korea. Soonja juga membawakan beberapa ramuan herbal untuk David yang mengidap kelainan jantung.
Tapi disisi lain, Anne dan David menganggap Soonja tidak seperti nenek sungguhan karena neneknya itu tidak bisa melakukan pekerjaan rumah tangga seperti memasak dan membereskan rumah. Ayah dan Ibu langsung menjelaskan pada kedua anaknya itu jika usia nenek mereka tak memungkinkan lagi untuk melakukan pekerjaan yang berat. Sang nenek yang tidur di kamar David membuat David tidak nyaman. David bahkan selalu bertengkar dengan Anne karena tidak ingin satu kamar dengan neneknya.
Sementara itu, usaha perkebunan yang sedang ditekuni Jacob dan Paul kembali menemukan kendala. Sumber air yang awalnya sudah digali oleh Jacob kini kering. Jacob kemudian memindahkan saluran air rumah ke perkebunannya. Otomatis membuat rumah tidak dialiri oleh air. Hal ini membuat Monica kesal dan marah pada suaminya, karena rela mengorbankan kepentingan keluarga demi impiannya.
Seiring berjalannya waktu, kini usaha perkebunan Jacob mulai membuahkan hasil. Beberapa tanaman tumbuh subur dan menghasilkan sayur-mayur. Kini Jacob dan Paul mencoba mengontak beberapa toko untuk menjalin kerjasama sebagai supplier buah dan sayuran.
Hubungan antara Soonja dengan kedua cucunya pun kini mulai akur. Sang nenek selalu mengajak Anne dan David untuk berjalan-jalan disekitar rumah. Mereka lalu menemukan aliran sungai. Sang nenek lalu berinisiatif menanam tanaman Minari disekitar sungai karena tanaman tersebut mudah beradaptasi dengan berbagai macam lingkungan. Namun sayang, seiring berjalannya waktu, kondisi kesehatan Soonja perlahan mulai menurun dan mengalami stroke. Hal itu membuat dirinya tak bisa lagi berkomunikasi dengan lancar. Jacob dan Monica lalu berusaha memberikan perawatan terbaik bagi Soonja.
Dibalik kabar duka itu, hadir pula kabar bahagia. Jacob dan Paul akhirnya mempunyai calon pembeli hasil perkebunan di kota. Sebagai ucapan terima kasih, Jacob menyiapkan kado berupa sayuran dan buah terbaik dari perkebunannya untuk diberikan ke calon pembeli. Ia juga mengajak sang istri dan kedua anaknya untuk bertemu dengan calon pembeli sekaligus memeriksa kondisi jantung David ke rumah sakit.
Disaat perjalanan menuju pulang, terjadi sebuah insiden menimpa keluarga Jacob. Akankah impian Jacob untuk hidup bahagia di Amerika bisa menjadi kenyataan setelah selama ini berkorban banyak?
#Review:
Kesuksesan film PARASITE (2019) di panggung Oscars 2020 lalu membuat banyak sineas di Asia semakin gencar lagi memproduksi karya-karya terbaiknya. Kali ini datang dari sineas asal Korea-Amerika yaitu Lee Isaac Chung yang menghadirkan sebuah film berjudul MINARI (2021). Film ini secara mengejutkan mendapatkan apresiasi sangat positif dan mendapatkan penghargaan tertinggi Grand Jury Prize & Audience Winner di ajang Sundance Film Festival 2020. Tak hanya itu saja, sampai saat ini, film MINARI (2021) juga mendapatkan banyak penghargaan dan nominasi di berbagai ajang penghargaan film di Amerika Serikat.
Untuk segi cerita, film yang terinspirasi dari kisah masa kecil sang sutradara yaitu Lee Isaac Chung ini memang memberikan sebuah journey tentang impian imigran mendapatkan hidup yang bahagia di Amerika Serikat. Premis tentang American Dream dari kelompok minoritas ini sebetulnya sudah sering diangkat oleh film lain. Namun kali ini, kelompok minoritasnya bukan lagi dari kalangan orang berkulit hitam, melainkan dari orang Asia khususnya Korea. Eastern Culture yang dihadirkan film ini memang terasa dekat dengan kehidupan sehari-hari orang Asia. MINARI (2021) tidak memberikan alur cerita yang mengaduk-aduk emosi dan rollercoaster, Lee Isaac Chung lebih memilih jalan cerita yang let it flow dengan konflik yang sewajarnya. Beda argumentasi antara suami istri yang diperlihatkan oleh Jacob dan Monica pun tidak selalu hadir dalam emosi yang meledak-ledak. Konflik keduanya juga selalu berakhir dengan cara yang hangat dan sederhana. Kekuatan lain dari film ini terletak pada chemistry apik para karakter pasca kehadiran sang nenek yang diperankan Youn Yuh-Jung. Hadirnya Soonja ini membuat ceita keluarga Jacob semakin menarik. Kedekatannya dengan para cucu langsung teringat akan nenek yang ada dirumah. Duh! Kangeeeen. Tak kalah mengejutkannya juga, kehadiran sang nenek ini juga memberi dampak yang sangat besar pada keseluruhan cerita film MINARI (2021) ini.
Jajaran pemain film ini memang sangat sempurna sebagai sebuah keluarga. Bisa saling mendukung, saling membantu juga saling melengkapi satu sama lain. Performance paling menonjol dan mengesankan sudah pasti ada ditangan Steven Yeun, Youn Yuh-Jung serta si bocah Alan S. Kim. Aku sangat berharap ketiganya ini bisa tembus Best Actor & Best Supporting Actress di Oscars 2021 mendatang.
Overall. sudah tidak diragukan lagi, MINARI (2021) sudah mengisi slot daftar Film Internasional Paling Berkesan di tahun ini. Wajib ditonton!
[9/10Bintang]
0 comments:
Post a Comment