Thursday, 20 May 2021

[Review] Hari Yang Dijanjikan: Perjuangan Seorang Ayah Dalam Melunasi Hutang



#Description:
Title: Hari Yang Dijanjikan (2021)
Casts: Vino G. Bastian, Agla Artalidia, Graciella Abigail, Ence Bagus, Alfie Afandi, Kemal Palevi, Asep Suaji
Director: Fajar Bustomi
Studio: Klik Film Productions


#Synopsis:
Pandemi CoVid-19 yang melanda seluruh dunia termasuk Indonesia berdampak sangat besar terhadap segala hal. Salah satunya adalah Pemutusan Hubungan Kerja yang dialami oleh Puji (Vino G. Bastian) dan rekan-rekannya di pabrik. Keadaan semakin memprihatinkan disaat para karyawan yang terkena PHK ini tidak mendapatkan pesangon dan tunjangan. Puji pun harus memutar otak agar tetap bisa menghidupi keluarga kecilnya yaitu sang istri (Agla Artalidia) dan Icha (Graciella Abigail) anaknya.
Kondisi perekonomian keluarga Puji semakin menipis. Tabungan dan simpanan pun sudah habis untuk keperluan sehari-hari. Tak hanya itu saja, Puji pun harus menghadapi hutang yang akan segera jatuh tempo dalam waktu dekat.
Puji pun berinisiatif untuk pergi menemui temannya, Indra yang dahulu sempat meminjam uang kepada dirinya. Namun setibanya disana, temannya itu merasa tak pernah meminjam uang dan kemungkinan besar Puji ditipu. Tapi Puji dan juga istrinya sangat yakin jika saat itu Indra yang meneleponnya. Karena tak membuahkan hasil, Puji pun memilih untuk pergi dari rumah Indra.
Di sepanjang jalan, Puji terus mendapatkan telepon dari Debt Collector untuk segera melunasi hutangnya. Untuk menenangkan jiwanya, Puji pun memilih masuk ke mesjid dan melaksanakan sholat. Setelah selesai sholat, Puji menemukan sebuah tas yang berisikan uang milik jamaah lain yang ketinggalan. Meskipun dirinya sangat membutuhkan uang, Puji memilih untuk mengembalikan tas tersebut kepada pemiliknya. Sang pemilik tas sangat berterima kasih pada Puji karena sudah mengembalikan tasnya. Sebagai ucapan terima kasih, jamaah tersebut memberikan sedikit uang pada Puji dan uang tersebut langsung ia gunakan untuk membeli tiga porsi warteg untuk istri dan anaknya.
Meskipun tidak membuahkan hasil, kepulangan Puji ke rumah tetap disambut dengan hangat oleh keluarganya. Sang istri pun memberikan saran untuk meminjam uang melalui aplikasi pinjaman online agar hutang yang jatuh tempo pada hari ini bisa segera dilunasi. Namun, Puji menolaknya lantaran pinjaman online sangat berbahaya dalam melindungi privasi penggunanya. Ia pun akan mencoba menemui temannya, Ilham (Alfie Alfandy) yang bisnisnya tengah berkembang cukup pesat.
Puji pun pergi ke rumah Ilham bersama dengan Sholeh (Kemal Palevi). Setibanya disana, mereka berdua cukup kagum melihat Ilham yang kini sukses dalam membangun bisnisnya. Puji dan Sholeh pun meminta tolong untuk meminjam uang pada Ilham. Sebagai imbalannya, mereka pun siap bekerja dan membantu bisnis yang dilakukan Ilham. Sebagai sahabat yang baik, Ilham pun bersedia membantu Puji dan juga Sholeh.
Ilham pun mengajak keduanya untuk berkeliling rumah melihat bisnis yang sedang digelutinya. Puji terkejut dengan bisnis yang dijalankan Ilham rupanya bisnis daur ulang masker medis, APD dan surat palsu swab PCR CoVid-19. Hal tersebut sangatlah berbahaya dan merugikan banyak orang. Puji pun memilih untuk mengembalikan uang pinjaman dari Ilham daripada harus bekerja dengan cara yang tidak halal. Akankah Puji bisa melunasi hutangnya?


#Review:
Klik Film Productions kembali menghadirkan film terbarunya yang kali ini dibintangi aktor Vino G. Bastian berjudul HARI YANG DIJANJIKAN (2021). Film yang digarap oleh kreator film MARIPOSA (2020) yaitu Fajar Bustomi ini mengangkat kisah sebuah keluarga yang terkena PHK dampak dari Pandemi CoVid-19. Dengan durasi yang cukup singkat hanya 1 jam 15 menit, film ini menyajikan struggle seorang kepala rumah tangga dalam melunasi hutangnya sebelum jatuh tempo. Fajar Bustomi bersama dengan Dani Rachman yang menulis naskah film ini menampilkan potret sebuah keluarga miskin di era Pandemi CoVid-19 yang cukup dramatis. Penonton diajak untuk mengikuti perjuangan Pak Puji kesana kemari mencari pinjaman uang sebelum debt collector datang ke rumahnya. Selipan-selipan fenomena sosial yang terjadi di era Pandemi CoVid-19 pun turut ditampilkan dalam film ini. Namun entah mengapa, aku merasa konflik dan kesialan yang dialami Pak Puji ini terasa too much. Alhasil, aku cukup kesulitan untuk merasa simpati terhadap keluarga Pak Puji.  Sekilas malah seperti menyaksikan ftv-ftv yang menyentil kehidupan sosial yang tayang di Indosiar. Ide bisnis masker dan APD yang muncul dalam film ini cukup menarik perhatian meskipun eksekusinya terasa berlebihan. Akhir dari kisah keluarga Pak Puji untungnya happy ending, namun kenapa harus memilih dengan cara seperti itu sih.. Hahaha
Untuk jajaran pemain, Vino G. Bastian, Agla Artalidia dan Graciella Abigail berhasil menghidupkan film ini. Rasa sedih dan isak tangis mereka dalam menerima kemiskinan mereka terasa lumayan menyentuh. Namun aku yakin, jika film ini diberi durasi waktu yang sedikit lebih panjang, Fajar Bustomi pasti bisa memperdalam masing-masing karakter dari keluarga Pak Puji ini. Overall, sebagai tontonan saat libur lebaran Idul Fitri kemarin, film ini sangat cocok ditonton bersama dengan keluarga tersayang.


[6/10Bintang]

0 comments:

Post a Comment