Thursday 3 August 2017

Dilematis Tentang Dilarangnya Transportasi Online


Di zaman serba digital seperti sekarang, mayoritas masyarakat ingin memperoleh segala sesuatu dengan cara yang semakin mudah, cepat dan aman. Urusan transportasi pun demikian. Hadirnya transportasi berbasis online diharapkan bisa memenuhi kebutuhan masyarakat yang kini hidup di zaman serba digital.
Namun kenyataannya, transportasi berbasis online seperti Gojek, Grab dan Uber yang hadir dibeberapa daerah (khususnya Kota Tasikmalaya) malah ditentang. Para demonstran juga main seenaknya saja dengan mensegel Kantor Gojek yang berada di kawasan Tasik Indah Plaza Jl. KHZ Mustofa Tasikmalaya.



Supir angkot dan para ojek pangkalan mengecam keras hadirnya Gojek, Grab dan Uber di wilayah mereka. Alasan-asalan mereka atas tindakan melarang transportasi online pun dibilang cukup sepele. Diantaranya:
1. Pendapatan para supir angkot dan pangkalan ojek menjadi turun drastis.
Untuk alasan ini gue bisa jawab: Selama beberapa tahun kebelakang, jauh sebelum transportasi online hadir, penumpang angkot sudah mengalami penurunan. Kenapa? Karena menjamurnya kredit cicilan motor yang sangat murah serta prosesnya gampang. Masyarakat lebih memilih nyicil motor ketimbang harus bergantung terus naik angkot. Untuk ojek pangkalan sendiri, posisi mereka mangkal hanya berada di pinggiran kota, untuk di pusat kota (sekitar KHZ Mustofa, Pasar Wetan, Cilembang, Paseh, Dr. Soekardjo, Rumah Sakit, Siliwangi, BKR dll) sendiri, gue yang tinggal di pusat Kota Tasikmalaya selama 23 tahun sangat jarang bahkan gak pernah menemukan pangkalan ojek di wilayah pusat kota.
2. Transportasi online tidak menjadi ciri kearifan lokal Kota Tasikmalaya karena ojek pangkalan sudah menjadi ciri khas sejak tahun 1970an.
Gue bisa jawab: Sekarang adalah tahun 2017 dimana sudah memasuki era serba digital. Masyarakat sudah banyak yang melek teknologi. Masyarakat ingin segala sesuatu didapatkan dengan mudah, nyaman, cepat dan pastinya aman. Gue jadi beranggapan para ojek pangkalan yang menolak hadirnya transportasi online ini TIDAK MAU mengikuti keadaan zaman. Ini era modern pak.
3. Transportasi Online sangat tidak menghargai adanya ojek pangkalan dan supir angkot.
Gue bisa jawab: Ketika transportasi online (Gojek) akan hadir di Kota Tasikmalaya, sepengetahuan gue, pihak dari Gojek melakukan promosi gencar dan penawaran terlebih dahulu kepada para ojek pangkalan. Pendaftaran menjadi anggota Gojek juga padahal GRATIS tidak dipungut biaya sepeserpun. Tapi kenyataannya, para ojek pangkalan malah menolak untuk bergabung.
Mereka seharusnya mendengar terlebih dahulu penawaran dari perusahaan transportasi online. Perusahaan juga pasti akan mensosialisasikan transportasi online itu sejelas-jelasnya. Tak hanya itu saja kan, pihak perusahaan transportasi online juga selalu memberikan rewards-rewads untuk para anggotanya.


Keuntungan hadirnya transportasi online khususnya di Kota Tasikmalaya ini menurut gue sangat membantu masyarakat. Diantaranya:
1. Hadirnya transportasi online membantu para pedagang kuliner kecil yang mempunyai keterbatasan dalam mempromosikan makanannya. Hadirnya fitur Go-Food menjadi semacam delivery tanpa harus datang ke tempat pedagang itu. Cukup order via aplikasi, makanan pun tiba dirumah.
2. Hadirnya transportasi online membantu para masyarakat yang tak punya kendaraan pribadi ketika pulang kerja/kuliah nya malam hari. Di Kota Tasikmalaya khususnya, angkot dan ojek pangkalan tidak ada yang standby hingga malam hari. Jalur angkot yang sampai malam hari juga juga cuma beberapa, tidak semua. Hadirnya Gojek bisa membantu problem tersebut, masyarakat pun bisa jauh lebih aman, tenang dan nyaman ketika pulang malam hari.
3. Hadirnya transportasi online membantu para pekerja atau mahasiswa atau pelajar yang berangkat atau pulangnya harus tepat waktu. Jika penumpang angkot belum penuh, terpaksa kita harus ikutan ngetem & waktu untuk ngetem itu tidak memakan waktu yang sebentar. Hadirnya Gojek, para pekerja atau mahasiswa atau pelajar pun bisa lebih menghemat waktu yang terbuang banyak ketika angkot sedang ngetem.
4. Hadirnya transportasi online membantu masyarakat yang rumah atau tempat tujuan yang tidak terlewat oleh jalur angkot / ojek pangkalan. Selain itu juga, jika pake Gojek, kita langsung diantarkan ke tempat yang kita tuju langsung didepan tempat tujuan, tanpa harus jalan kaki terlebih dahulu.



Para supir angkot dan ojek pangkalan tersayang, hadirnya transportasi online di Kota Tasikmalaya jangan diambil ribet pake demo segala. Kalian demo, penumpang jadi terlantar. Kalau sudah terlantar bagaimana? Ya mereka pasti memilih transportasi online.
Tenang pak, rejeki itu sudah diatur oleh Tuhan YME. Tinggal orangnya, mau apa engga mensyukuri atau mendapat rejeki yang lebih baik jika ada kesempatan yang jauh lebih baik itu datang. Penumpang angkot dan ojek pangkalan pasti ada penumpang setianya kok pak. Karena angkot dan transportasi online mempunyai kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
Tarif transportasi online ketika pertama kali hadir harus diakui jauh lebih murah dibandingkan angkot ataupun ojek pangkalan. Tapi, itu hanya bersifat sementara tidak permanen. Toh dikota-kota besar seperti Jakarta dan Bandung, harga transportasi online dan transportasi konvensional tidak terlalu berbeda, hanya beda seribu duaribu saja.

1 comment:

  1. Awalnya aku hanya mencoba main togel akibat adanya hutang yang sangat banyak dan akhirnya aku buka internet mencari aki yang bisa membantu orang akhirnya di situ lah aku bisa meliat nmor nya AKI NAWE terus aku berpikir aku harus hubungi AKI NAWE meskipun itu dilarang agama ,apa boleh buat nasip sudah jadi bubur,dan akhirnya aku menemukan seorang aki.ternyata alhamdulillah AKI NAWE bisa membantu saya juga dan aku dapat mengubah hidup yang jauh lebih baik berkat bantuan AKI NAWE dgn waktu yang singkat aku sudah membuktikan namanya keajaiban satu hari bisa merubah hidup ,kita yang penting kita tdk boleh putus hasa dan harus berusaha insya allah kita pasti meliat hasil nya sendiri. siapa tau anda berminat silakan hubungi AKI NAWE Di Nmr 085--->"218--->"379--->''259

    ReplyDelete