Thursday, 24 December 2020

[Review] Generasi 90an Melankolia: Belajar Ikhlas Dan Merelakan Yang Sudah Pergi




#Description:
Title: Generasi 90an: Melankolia (2020)
Casts: Ari Irham, Aghniny Haque, Taskya Namya, Jennifer Coppen, Marcella Zalianty, Gunawan, Amaranggana, Frans Mohede, Wafda
Director: M. Irfan Ramli
Studio: Visinema Pictures


#Synopsis:
Abby (Ari Irham) bersama dengan kakaknya, Indah (Aghniny Haque) tumbuh di keluarga yang harmonis dan bahagia. Ayahnya (Gunawan) seorang pekerja swasta yang mempunyai hobi mengkoleksi berbagai macam benda khas tahun 90an. Ibunya (Marcella Zalianty) berprofesi sebagai seorang ibu rumah tangga. Kehidupan keluarga ini semakin lengkap dengan hadirnya Sephia (Taskya Namya) sahabat dekat dari Indah yang sudah dianggap seperti saudara dan bagian keluarga dari Indah.


Seiring berjalannya waktu, Indah yang kini telah lulus kuliah, mendapat tawaran bekerja di bidang pemerintahan yang mengurus dan mengirim logistik bantuan ke negara yang mengalami krisis pangan. Mendapat tawaran itu membuat Indah bahagia, karena ia ingin mencoba hal yang baru sekaligus menolong orang yang membutuhkan. Namun kabar bahagia yang diterima kakaknya itu membuat Abby sedih. Ia tak ingin berpisah dari Indah. Ditambah lagi kabar tawaran bekerja yang diterima Indah bertepatan dengan ulang tahun sekaligus wisuda kelulusan SMA nya. Indah pun berusaha untuk memundurkan jadwal wawancaranya demi sang adik senang. Usaha Indah tak sia-sia, ia diizinkan untuk mengganti jadwal wawancara oleh perusahaannya. Usai menghadiri wisuda SMA, Indah akhirnya pergi mewujudkan impiannya, meskipun Indah harus merelakan ia tak ikut merayakan ulang tahun Abby.



Usai mengantarkan Indah dari bandara, Abby beserta ayah dan ibunya tiba-tiba mendapat kabar duka yang mengejutkan. Pesawat yang dinaiki oleh Indah dinyatakan hilang usai lepas landas. Pihak bandara dan kepolisian akhirnya mengkonfirmasi bahwa pesawat tersebut kecelekaan dan jatuh di lautan. Mendengar hal tersebut sontak membuat Ayah, Ibu dan Abby shock berat dan kesedihan luar biasa. Mereka masih belum percaya dengan apa yang terjadi pada Indah. Sephia pun terkejut dan sedih mendengar sahabatnya itu kini telah tiada dengan cara yang tragis.
Kepergian Indah untuk selama-lamanya ini membuat luka dan trauma di dalam diri Ayah, Ibu dan Abby. Setiap harinya mereka selalu menanti kabar dari proses pencarian jatuhnya pesawat itu. Tapi harapan mereka pupus disaat satu persatu potongan tubuh jenazah ditemukan di lautan. Abby yang sifatnya ceria langsung berubah menjadi pendiam dan banyak menyendiri setelah kematian kakaknya itu. Kirana (Jennifer Coppen), pacar dari Abby juga dibuat bingung akan sifat Abby yang kini semakin tertutup padanya.


Setiap sudut ruangan rumah selalu mengingatkan Ayah, Ibu dan Abby pada Indah. Banyak sekali kenangan-kenangan muncul ketika mereka sedang melamun. Hal itu membuat mereka terus bersedih. Abby akhirnya selalu menenangkan pikiran di kediaman Sephia. Melihat adik dari sahabatnya yang sangat kehilangan kakaknya, Sephia mencoba untuk menghibur Abby, salah satunya mengabulkan permintaan Abby untuk memakai dress milik Indah yang rencananya akan digunakan saat ulang tahun Abby. Melihat Sephia mengenakan dress itu membuat Abby bahagia. Ia merasakan ketenangan dan rasa lega saat berada disisi Sephia. Setelah kejadian itu, timbul rasa cinta dari diri Abby pada Sephia. Abby bahkan rela mengakhiri hubungannya dengan Kirana demi Sephia.


Melihat kenyataan adik dari sahabatnya itu kini mencintainya, membuat Sephia bingung. Di satu sisi ia tak mungkin menjalin asmara dengan Abby karena Sephia menganggap Abby hanya melarikan diri dari kenyataan soal kematian Indah padanya. Di sisi lainnya, Sephia juga ingin menghindar dari Rio (Wafda), pacar dari Indah yang selalu mengejarnya setelah kematian Indah.


#Review:
Rumah Produksi Visinema Pictures akhirnya merilis film GENERASI 90AN MELANKOLIA (2020) di bioskop mulai hari ini, 24 Desember 2020. Awalnya, film yang disutradarai oleh M. Irfan Ramli ini siap tayang di bioskop pada April lalu, namun karena Pandemi CoVid-19, terpaksa tertunda hingga 8 bulan lamanya.
Aku berkesempatan hadir ke Gala Premiere film MELANKOLIA (2020) di Cinema XXI Epicentrum pada 15 Desember 2020 lalu. Suasana Gala Premiere kali ini setelah 8 bulan lebih tutup terasa sangat beda dari biasanya karena para tamu undangan diwajibkan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.


Untuk segi cerita, film MELANKOLIA (2020) ini memberikan moral value tentang mengikhlaskan seseorang yang telah tiada. Premisnya memang sederhana, namun sayang, menurutku eksekusi cerita film ini terasa penuh dengan moment depresif yang tiada henti. Hal ini terlihat dari sosok Abby yang diperankan Ari Irham begitu terlalu depresif namun akting penuh emosionalnya menurutku terasa berlebihan. Sikap dan tindakan Abby yang hilang arah pada Sephia atau Kirana juga kurang begitu nyambung dan masuk akal. Ia malah mempermainkan perasaan dua perempuan sekaligus. Andai saja film ini lebih berfokus pada rasa kehilangan dari sisi keluarga saja tanpa perlu plot twist drama percintaan Abby, Kirana, Sephia dan Rio pasti jauh lebih oke dan mengharukan.
Performance akting para pemain film MELANKOLIA (2020) ini hampir serupa dengan film NKCTHI (2020) yang dituntut untuk mengeluarkan rasa emosi, depresi dan teriakan-teriakan. Namun sayang, cara ini menurutku tak lagi efektif memancing rasa simpati penonton, yang ada malah tertawa melihat Abby dan Kirana teriak-teriak. Satu-satunya peforma yang bisa aku nikmati dalam film ini hanya Marcella Zalianty saja.


Untuk segi visual dan artistik, film ini seharusnya mengambil latar waktu era 90an, namun seiring berjalannya durasi, ternyata tata busana dan artistik film ini malah tidak selaras dengan latar waktu yang digunakan yaitu era sekarang. Meskipun sang produser mengklaim film ini menggunakan latar Pseudo, namun rasa rasionalitas film ini menjadi dipertanyakan. Namun harus diakui tata busana film MELANKOLIA (2020) ini terbilang sangat bagus dan membawa sensasi nostalgia era tahun 90an.
Overall, film MELANKOLIA (2020) menurutku bisa tampil lebih baik lagi jika memfokuskan cerita pada rasa kehilangan yang ada di lingkup keluarga saja. Karena, chemistry keluarga Abby dan Indah sudah cukup meyakinkan.


[6.5/10Bintang]

0 comments:

Post a Comment