#Description:
Title: Sebelum Iblis Menjemput Ayat 2 (2020)
Casts: Chelsea Islan, Hadijah Shahab, Baskara Mahendra, Widika Sidmore, Karina Salim, Arya Vasco, Lutesha, Shareefa Daanish, Tio Hadianto, Aurelie Moeremans, Ruth Marini, Ray Sahetapy, Karina Suwandi
Director: Timo Tjahjanto
Studio: Legacy Pictures, Frontier Pictures, Rapi Films
#Synopsis:
Usai kematian dua saudara tiri, kedua orang tua kandung dan ibu tirinya, Alfie (Chelsea Islan) dan Nara (Hadijah Shahab) kini hidup sebatang kara dan tinggal disebuah apartemen kecil. Suatu hari, kehidupan mereka terusik oleh enam orang anak yatim piatu dari Panti Asuhan Bahtera. Budi (Baskara Mahendra), Leo (Arya Vasco), Kristi (Lutesha) dan Martha (Karina Salim) menculik Alfie dan juga Nara untuk dibawa ke panti asuhan mereka.
Disana mereka disambut oleh Gadis (Widika Sidmore) dan Djenar (Shareefa Daanish) yang sudah menanti kedatangan keduanya. Ketika tersadar, Alfie berontak dan tak menerima dirinya diperlakukan seperti itu. Djenar lalu meminta maaf dan menjelaskan mengapa Alfie dan Nara terpaksa diculik oleh mereka.
Djenar, sebagai saudara tertua diantara anak-anak panti meminta pertolongan pada Alfie untuk bisa terbebas dari gangguan gaib yang mereka yakini berasal dari arwah pemilik Panti Asuhan Bahtera, yaitu Pak Ayub (Tio Hadianto). Pasalnya, Djenar dan yang lainnya adalah penyebab kematian Pak Ayub dengan cara yang cukup sadis. Sejak kejadian itu, ketujuh anak panti asuhan ini dipisahkan diluar Panti Asuhan Bahtera. Namun seiring dengan berjalannya waktu, Gadis semakin sering dihantui oleh Pak Ayub. Puncaknya, salah satu dari tujuh anak panti yaitu Dewi (Aurelie Moeremans) tewas secara mengenaskan disaat ia tengah menemani Gadis.
Mendengar penjelasan itu membuat Alfie kebingungan, pasalnya panti asuhan dan ketujuh anak panti ini sama sekali tidak ada kaitannya dengan dirinya maupun Nara. Djenar pun kembali menjelaskan bahwa kejadian yang dialami oleh Alfie dan Nara di masa lalu itu ada kaitannya dengan kekuatan supranatural yang dimiliki oleh Pak Ayub. Berdasarkan riset yang dilakukan oleh Martha, mereka yakin jika kitab hitam yang pernah dimiliki Pak Ayub merupakan kitab ilmu hitam dari Dukun Wanita (Ruth Marini) penyembah Iblis Molok berkepala kambing. Martha menambahkan, Pak Ayub dan ayah dari Alfie yaitu Lesmana (Ray Sahetapy) merupakan pasien dari Dukun Wanita itu. Martha meyakini, kekuatan gaib Pak Ayub bisa di hentikan jika dibantu oleh Alfie.
Budi, Gadis, Leo, Martha dan Djenar kemudian membawa Alfie menuju ke ruang basement panti, tempat tewasnya Pak Ayub. Martha dan Gadis lalu memintanya untuk membacakan serangkaian mantra dan membubuhkan darahnya di kitab hitam itu. Usai melakukan hal tersebut, sekujur tubuh Alfie bergetar, berteriak kencang lalu tak sadarkan diri. Melihat Alfie yang jatuh pingsan membuat mereka panik. Setelah beberapa saat, suhu di basement tiba-tiba berubah drastis. Alfie yang siuman lalu dikejutkan ia bisa melihat sosok Pak Ayub. Kekacauan pun terjadi. Satu persatu dari mereka diserang oleh Pak Ayub hingga meregang nyawa. Nara dan Kristi yang menunggu di atas pun menjadi sasaran Pak Ayub berikutnya.
Ditengah kondisi yang semakin kacau, Alfie terus berusaha mencari tahu apa yang diinginkan oleh Pak Ayub. Hingga perlahan tapi pasti, ia akhirnya mengetahui dalang dibalik semua kekacauan semua ini.
#Review:
Sekuel Film SEBELUM IBLIS MENJEMPUT (2018) yang dirilis 27 Februari 2020 mendatang di bioskop ini boleh dibilang sebagai salah satu film horror Indonesia yang paling diantisipasi kehadirannya. Pencapaian kualitas AYAT 1 yang dirilis pada 9 Agustus 2018 lalu ini terbilang sangat memuaskan sebagai film horror. Timo Tjahjanto sukses menyajikan pengalaman horror tak terlupakan dengan cerita serta ensemble casts yang memukau. Debut perdana bagi dua aktris berbakat Indonesia yaitu Chelsea Islan dan Pevita Pearce dalam beradu akting di film horror ini bahkan mendapat apresiasi masuk Nominasi Pemeran Utama Wanita Terpuji Festival Film Bandung 2018 lalu.
Kami berkesempatan hadir untuk menghadiri Gala Premiere film SEBELUM IBLIS MENJEMPUT AYAT 2 (2020) pada Jum'at, 21 Februari 2020 di Cinema XXI Senayan City Jakarta. Pada saat Press Conference, sutradara sekaligus produser AYAT 2 yaitu Timo Tjahjanto mengungkapkan proses dan ide cerita film AYAT 2 ini memberikan sesuatu hal yang baru serta evolusi dari karakter Alfie. Timo menambahkan, proses pengambilan gambar film ini berjalan sangat lancar karena ensemble casts yang ia pilih selalu ikut mengembangkan masing-masing karakter yang mereka perankan. Aktris Chelsea Islan pun mengungkapkan, evolusi karakter Alfie yang ia perankan kini jauh lebih depresif, makin emosional dan tempramental. Bahkan yang cukup membuatnya sedikit malu adalah sifat Alfie yang ia perankan selama pengambilan gambar, terbawa ke kehidupan asli dari Chelsea Islan itu sendiri. Bahkan aktor Baskara Mahendra dan Hadijah Shahab pun merasakan perubahan sifat Chelsea Islan selama berada di lokasi shooting. Keduanya bahkan nyaris tidak bisa membedakan mana Chelsea Islan, mana karakter Alfie.
Baskara Mahendra juga mengungkapkan, ia ketagihan ingin kembali bermain dalam film bergenre horror. Ia menambahkan, proses pengambilan gambar film AYAT 2 ini terasa sangat menyenangkan sekaligus mendapatkan banyak sekali ilmu dari sang sutradara soal hal-hal horror, thriller, gore hingga teknik adegan aksi yang menggunakan banyak perlengkapan keamanan.
Untuk segi cerita, film AYAT 2 ini secara tak langsung memang tidak ada kaitannya dengan film AYAT 1. Menurut kami, benang merah yang menghubungkan kedua film ini berasal dari karakter Dukun Wanita itu saja. Jika karakter Alfie dan Nara dihilangkan pun, kisah film AYAT 2 ini masih bisa tetap berlanjut. Tapi, ditangan Timo Tjahjanto, skenario kedua kisah ini tetap dipersatukan lewat karakter Alfie dengan cara yang menurut kami terlalu dipaksakan. Ada satu adegan dari salah satu anak panti ini yang mempersilahkan Alfie dan Nara untuk pulang setelah usaha yang Alfie lakukan gagal. Alfie dan Nara terlihat dijebak oleh geng anak panti asuhan ini. Hal tersebut sedikit membuktikan jika Alfie maupun Nara dihilangkan pun tidak terlalu menjadi masalah. Seiring berjalannya durasi, muncul hal-hal lainnya yang menimbulkan banyak tanda tanya. Beberapa penjelasan soal kitab hitam, Dukun Wanita hingga Iblis Molok itu sendiri tidak dieksplor lebih mendalam.
Ensemble casts film AYAT 2 ini lebih melimpah dibandingkan film AYAT 1. Namun kami sedikit merasakan, penggalian personal tujuh karakter anak panti ini masih kurang meyakinkan. Motif serta chemistry masing-masing dari mereka tidak terlalu menonjol, malah cenderung acuh. Padahal mereka semua diceritakan sebagai sahabat dekat dan sudah menganggap seperti saudara sendiri.
Terlepas dari cerita filmnya yang menurut kami masih bisa lebih baik dan beliveable lagi, Timo Tjahjanto menghadirkan sensasi horror, thriller, slasher hingga gore nya meningkat dua kali lipat dibandingkan film AYAT 1. Timo menepati janjinya jika disekuelnya nanti, kadar kengerian dan slashernya tidak akan ditahan-tahan lagi. Sejak menit pertama, penonton sudah diberi jumpscared cerdik dengan timing penampakan yang sangat bagus. Permainan lensa bokeh dan blur untuk menciptakan adegan seram sukses membuat penonton gelisah. Tingkat brutal pun harus diakui semakin menggila di film AYAT 2. Melimpahnya para karakter disini dimanfaatkan dengan baik oleh Timo untuk menghadirkan elemen horror dan slasher. Satu persatu dari mereka mendapatkan pengalaman horror yang gila dan pol-polan. Bahkan ada satu kejutan setan khas Indonesia muncul dan memeriahkan film AYAT 2 ini.
Untuk jajaran pemain, karakter Alfie yang dimainkan Chelsea Islan benar-benar berevolusi dari film AYAT 1. Alfie kini digambarkan makin mudah tersulut emosi, pemarah dan juga tempramental. Nyaris disepanjang durasi 110 menit ini, karakter Alfie selalu NGEGAS-POL dalam kondisi apapun. Kami merasa letih melihat Chelsea Islan yang terus-terusan marah disaat panik, terancam bahaya maupun sedang berdialog biasa. Tak hanya itu saja, karakter Alfie dan yang lainnya ditampilkan kurang realistis karena disepanjang film, mereka semua sama sekali tidak melakukan aktifitas manusiawi seperti makan maupun istirahat sejenak. Timo secara jor-joran memberikan intensitas horror dan slasher yang tinggi disepanjang film.
Moment brutal dan kesadisan yang dialami oleh aktor Baskara Mahendra, Widika Sidmore, Lutesha, Shareefa Daanish, Karina Salim Arya Vasco dan Aurelie Moeremans tampil mengerikan dan gila-gilaan. Visual efek, tata make-up hingga aksi liar dan akrobatik mereka dan juga para stunt disaat kerasukan mereka begitu bagus dan sangat atraktif.
Overall, film SEBELUM IBLIS MENJEMPUT AYAT 2 (2020) menebar kengerian dan terror nya jauh lebih NGEGAS dibandingkan film pertamanya. Sangat cocok ditonton di bioskop agar bisa merasakan sensasi teriakan berjamaah dengan audio yang menggelegar.
[8/10Bintang]
#Review:
Sekuel Film SEBELUM IBLIS MENJEMPUT (2018) yang dirilis 27 Februari 2020 mendatang di bioskop ini boleh dibilang sebagai salah satu film horror Indonesia yang paling diantisipasi kehadirannya. Pencapaian kualitas AYAT 1 yang dirilis pada 9 Agustus 2018 lalu ini terbilang sangat memuaskan sebagai film horror. Timo Tjahjanto sukses menyajikan pengalaman horror tak terlupakan dengan cerita serta ensemble casts yang memukau. Debut perdana bagi dua aktris berbakat Indonesia yaitu Chelsea Islan dan Pevita Pearce dalam beradu akting di film horror ini bahkan mendapat apresiasi masuk Nominasi Pemeran Utama Wanita Terpuji Festival Film Bandung 2018 lalu.
Gala Premiere Film SEBELUM IBLIS MENJEMPUT AYAT 2 (2020)
(Photo by: Instagram Cinemaylo Movie Review)
Suasana Press Conference yang dihadiri seluruh pemain, sutradara dan produser
(Photo by: Instagram Cinemaylo Movie Review & Arman Febryan)
Terlepas dari cerita filmnya yang menurut kami masih bisa lebih baik dan beliveable lagi, Timo Tjahjanto menghadirkan sensasi horror, thriller, slasher hingga gore nya meningkat dua kali lipat dibandingkan film AYAT 1. Timo menepati janjinya jika disekuelnya nanti, kadar kengerian dan slashernya tidak akan ditahan-tahan lagi. Sejak menit pertama, penonton sudah diberi jumpscared cerdik dengan timing penampakan yang sangat bagus. Permainan lensa bokeh dan blur untuk menciptakan adegan seram sukses membuat penonton gelisah. Tingkat brutal pun harus diakui semakin menggila di film AYAT 2. Melimpahnya para karakter disini dimanfaatkan dengan baik oleh Timo untuk menghadirkan elemen horror dan slasher. Satu persatu dari mereka mendapatkan pengalaman horror yang gila dan pol-polan. Bahkan ada satu kejutan setan khas Indonesia muncul dan memeriahkan film AYAT 2 ini.
Overall, film SEBELUM IBLIS MENJEMPUT AYAT 2 (2020) menebar kengerian dan terror nya jauh lebih NGEGAS dibandingkan film pertamanya. Sangat cocok ditonton di bioskop agar bisa merasakan sensasi teriakan berjamaah dengan audio yang menggelegar.
[8/10Bintang]
0 comments:
Post a Comment