#Description:
Title: V/H/S 94 (2021)
Casts: Anna Hopkins, Christian Potenza, Brian Paul, Tim Campbell, Thiago Dos Santos, Kyal Legend, Devin Chen-Cheong, Daniel Matmor, Adam Kenneth Wilson, David Reale, Budi Ross, Shahabi Sakri, Daniel Ekaputra, Donny Alamsyah, Bio One, Vincent Martin, Sekar Dewantari, Christian Lloyd, Cameron Kneteman, Steven McCarthy, Dru Viergever, Kimmy Choi, Nicolette Pearse, Kevin Gabel
Director: Jennifer Reeder, Chloe Okuno, Simon Barrett, Timo Tjahjanto, Ryan Prows
Studio: Radio Silence Productions, Bloody Disgusting Films, Shudder
#Synopsis:
Tim S.W.A.T. menyerbu sebuah tempat persembunyian anggota sekte sesat yang sudah meresahkan warga. Disana mereka menemukan banyak mayat penuh dengan darah dan potongan-potongan tubuh manusia. Selain itu, terdapat juga beberapa kaset video yang berisi rekaman-rekaman tentang kejadian pembunuhan, mistis dan aksi gila lainnya.
Kaset pertama berjudul "Storm Drain" berisi rekaman seorang reporter bernama Holly Marciano (Anna Hopkins) yang sedang meliput sebuah urban legend bernama Ratman. Sosok Ratman sendiri sudah meresahkan beberapa orang dan sering muncul di saluran pembuangan sungai. Dengan dibantu sang cameraman, keduanya memasuki saluran pembuangan yang terletak dibawah tanah. Disana mereka menemukan sebuah fakta yang sangat menyeramkan.
Kaset kedua berjudul "The Empty Wake" yang menampilkan video kamera pengawas seorang petugas penjaga acara pemakaman yaitu Hayley (Kyal Legend). Ia ditugaskan untuk menjaga peti jenazah seorang pria yang tewas secara mengenaskan. Jenazah tersebut akan segera dikebumikan keesokan harinya. Selama menjalankan tugasnya, Hayley merasakan ada yang tak beres. Ia melihat peti jenazah tersebut sering bergerak sendiri. Selain itu, tak ada satupun keluarga atau kerabat yang melayatnya. Disaat hari semakin larut, cuaca buruk dan listrik padam, Hayley mendapat terror mengerikan dari dalam peti jenazah tersebut.
Kaset ketiga berjudul "The Subject" berisi rekaman video seorang profesor gila (Budi Ross) yang sedang melakukan eksperimen manusia robot. Tak tanggung-tanggung, ia menculik beberapa orang dan menjadikan tubuhnya digabungkan dengan beberapa bagian mesin. Dua manusia robot bahkan berhasil ia ciptakan dan sedang tahap akhir untuk bisa hidup. Namun sayang, aksi sadisnya itu akhirnya terbongkar oleh pihak kepolisian yang dipimpin oleh Kapten Hasan (Donny Alamsyah). Profesor gila itu langsung tewas ditempat. Setelah berhasil melumpuhkan profesor tersebut, Kapten Hasan beserta anak buahnya harus berhadapan dengan dua manusia robot yang sudah diprogram untuk menghabisi seluruh musuh.
Kaset keempat berjudul "Terror" menampilkan video rekaman sebuah kelompok militer ilegal di Amerika Serikat yang melakukan aksi penembakan terhadap warga asing dengan cara sadis dan brutal. Kelompok ini mempunyai tujuan ingin mengembalikan kejayaan Amerika Serikat tanpa adanya orang asing didalamnya.
#Review:
Akhirnya aku memberanikan diri untuk menonton salah satu film terbaru dari franchise V/H/S yang berjudul V/H/S 94 (2021). Dari film pertamanya yang dirilis pada tahun 2012 lalu, aku sangat menghindarinya karena franchise film ini berisi video-video horror dengan memadukan unsur eksplisit, sadis dan penuh dengan darah. Namun pada film keempatnya ini melibatkan sutradara Timo Tjahjanto pada salah satu bagian filmnya. Aku sepakat untuk menontonnya.
Untuk segi cerita, V/H/S 94 (2021) ini menghadirkan cerita anthology yang berkaitan satu sama lain lewat main story Holly Hell yang digarap oleh Jennifer Reeder. Dari kelima cerita dan video yang ditampilkan, tiga kaset awal menjadi kaset yang paling aku suka. Kaset pertama tentang reporter eksekusinya berhasil membuatku ketakutan. Konsep found footage di bawah saluran pembuangan kemudian dikemas dengan unsur urban legend dan ada sedikit sentilan kritik sosial didalamnya menjadi ide yang sangat menarik. Untuk kaset kedua, konsepnya masih serupa namun kali ini hadir lewat sebuah acara pemakaman. Meskipun temponya cukup lambat, namun intens ketegangannya sangat terjaga dengan baik. Klimaks horror yang dihadirkan pada ujung video sangatlah mengerikan. Untuk kaset ketiga yang digarap oleh Timo Tjahjanto menjadi kaset yang paling gila dari seluruh kaset yang ada. Konsep cerita tentang eksperimen gila manusia robot sungguh membuatku geleng kepala. Pusing banget melihat orang-orang yang "disiksa" habis-habisan oleh Timo dalam segment ini. Intens ketegangan pun terus terjaga dan semakin meningkat sampai akhir video. Yang semakin menarik lagi adalah point of view dari kaset Timo ini terus berubah-ubah sehingga sensasi brutalnya semakin membuatku takjub. Efek yang dihadirkan pun paling liar dan proper dibandingkan keempat kaset video lainnya. Andai saja kaset milik Timo Tjahjanto ini disimpan di akhir film mungkin akan lebih memuaskan karena kaset garapan Ryan Prows dan ending kaset dari Jennifer Reeder terasa jomplang sekali dibandingkan ketiga kaset sebelumnya.
[7.5/10Bintang]
0 comments:
Post a Comment