Sunday, 25 August 2024

[Review] Kaka Boss: Usaha Mantan Debt Collector Menjadi Seorang Penyanyi Demi Anaknya!



#Description:
Title: Kaka Boss (2024)
Casts: Alfridus Godfred, Glory Hillary, Ernest Prakasa, Mamat Alkatiri, Abdur Rasyad, Nowela Elizabeth, Putri Nere, Priska Baru Segu, Elsa Japasal, Aurel Mayori, Bima Azriel, Reinold Lawalata, Chun Funky Papua, Ge Pamungkas, Teddy Adhitya, Kristo Immanuel
Director: Arie Kriting
Studio: Imajinari Pictures


#Synopsis:
Ferdinand Omakare (Alfridus Godfred) dikenal sebagai pemilik perusahaan penyedia jasa keamanan resmi dan sudah memiliki banyak client. Perusahaan tersebut ia bangun penuh dengan jerih payah bersama dengan kerabatnya yaitu Reggae (Mamat Alkatiri) dan Gofur (Abdur Rasyad). Ketiganya yang berasal dari wilayah Indonesia bagian timur menjadi nilai tambah tersendiri karena memiliki perawakan besar dan bermuka sangar. Tak heran jika Ferdinand yang lebih sering dipanggil Kaka Boss tersebut menjadi sosok yang paling ditakuti oleh orang-orang yang berurusan dengannya.


Saat ini, Kaka Boss hidup bahagia bersama sang istri, Martha (Putri Nere), anak perempuan kesayangannya, Angel (Glory Hillary) dan adik perempuannya, Nora (Priska Baru Segu). Namun dibalik kesuksesannya sebagai pemilik perusahaan jasa keamanan, Kaka Boss merasa belum bisa membahagiakan Angel, lantaran Angel sangat tidak menyukai pekerjaan ayahnya yang sering disebut sebagai preman. Bahkan, Angel tak mau lagi melihat sang ayah menampakan diri di sekolah usai insiden yang membuat Angel malu dihadapan teman-teman sekolahnya.


Suatu hari, sekolah akan mengadakan kegiatan penggalangan dana pendidikan dalam waktu dua bulan kedepan. Setiap siswa diminta untuk ikut serta dan memperbolehkan orang tua untuk hadir. Angel meminta sang ibu untuk menemaninya, namun Martha terlihat enggan untuk datang ke acara sekolah karena malas berhadapan dengan orang tua murid lainnya yang selalu bergosip. Kaka Boss tentunya sangat siap ingin menemani Angel ke acara tersebut. Namun sayang, Angel tidak mau ayahnya itu datang ke sekolah gara-gara sering disebut sebagai preman oleh banyak orang. Ditambah lagi, Kaka Boss sempat viral di sosial media gara-gara potongan video yang menampilkan dirinya terlihat memancing keributan dengan warga desa.


Sambil bersedih, Angel meminta ayahnya untuk berhenti bekerja sebagai preman dan mencari pekerjaan lain yang bisa membuatnya bangga. Sejak saat itu, Kaka Boss overthinking atas ucapan Angel. Martha pun memberikan saran pada suaminya untuk mencari pekerjaan baru atau mengejar cita-cita yang selama ini belum pernah diraih. Atas saran dari sang istri, Kaka Boss langsung terpikirkan ingin mewujudkan cita-cita saat ia masih kecil yaitu menjadi seorang penyanyi. Kaka Boss kemudian mengajak Reggae dan Gofur untuk mendatangi label musik yang dahulu sempat berurusan dengan perusahaan mereka.



Kedatangan Kaka Boss bersama rekan-rekannya ke studio musik membuat sang produser, Alan (Ernest Prakasa) terkejut. Dengan didampingi penyanyi yang sedang rekaman yaitu Nowela (Nowela Mikhelia) dan komposer musik, Teddy (Teddy Adhitya) mereka bertiga tak menyangka jika kedatangan Kaka Boss kesana bukan untuk menagih hutang, melainkan ingin menjadi seorang penyanyi. Alan yang sudah kenal dan sangat paham dengan sikap Kaka Boss yang tidak bisa mendapat penolakan tersebut terpaksa mengiyakan keinginan Kaka Boss menjadi penyanyi.




Saat take vokal pertama kali bersama dengan Nowela dan Teddy, keduanya langsung menyerah karena suara Kaka Boss jelek dan tidak cocok untuk menjadi penyanyi. Nowela, Teddy dan juga Alan terpaksa berbohong jika suara Kaka Boss itu bagus. Mereka takut jika berkata jujur pasti akan menimbulkan masalah baru serta mengancam dapur rekaman mereka juga. Setelah mendapat pujian dari Alan, Nowela dan Teddy, Kaka Boss pun makin percaya diri dan berjanji akan menampilkan kemampuan menyanyinya di acara sekolah sang anak.


Seiring berjalannya waktu, Alan, Nowela dan Teddy terus memutar otak serta mencari jalan keluar agar Kaka Boss bisa menjadi seorang penyanyi yang memiliki suara bagus serta lagu. Selain itu, mereka juga harus menyembunyikan rahasia tentang kejelekan suara Kaka Boss terhadap keluarganya. Bagaimana nasib selanjutnya dari Kaka Boss, Alan, Nowela dan Teddy?


#Review:
Memasuki pertengahan tahun 2024, rumah produksi Imajinari Pictures kembali hadir dengan project film drama komedi original terbarunya yang berjudul KAKA BOSS (2024). Film ini menjadi debut bagi komika Arie Kriting sebagai sutradara film layar lebar. Aku berkesempatan hadir pada acara pemutaran perdana film KAKA BOSS (2024) yang sukses digelar Kamis, 22 Agustus 2024 kemarin di Cinema XXI Epicentrum, Jakarta Selatan. Suasana area lobby luar dan bagian dalam bioskop sangat ramai dengan berbagai backdrop banner, ring tinju, ruang siaran dan bilik telepon. Menariknya lagi, saat malam hari menjelang showtime dimulai, para pemain dan tim produksi film melakukan tarian flashmob yang heboh dengan diiringi lagu-lagu khas dari Indonesia wilayah timur.


Untuk segi cerita, Arie Kriting yang merangkap menjadi sutradara dan juga penulis untuk film KAKA BOSS (2024) ini menyajikan representasi budaya Indonesia bagian timur dengan treatment yang menghibur dan juga punya value luar biasa. Kegelisahan Arie Kriting perihal orang-orang Indonesia bagian timur yang selalu identik dengan serba kekurangan, tidak menarik dan menjual kesedihan dalam setiap project apapun di dunia entertainment akhirnya ia dobrak lewat debut filmnya ini. Eksplorasi sang sutradara dalam membangun narasi cerita dan hiburan di film KAKA BOSS (2024) tampil maksimal. Untuk sisi entertaining nya saja, Arie Kriting berhasil mengkombinasikan antara seni vokal dan seni tari di film ini. Siapa sangka coba, sosok Arie Kriting yang selama ini dikenal sebagai komika dan juga aktor punya respect serta kepedulian yang sangat besar terhadap budaya dan kesenian dari timur Indonesia. Lihat saja adegan pembuka dan penutup dari film ini, representasi budaya dan musik nya bisa membuat penonton takjub sekaligus terharu!


Selain menjadi representasi budaya, film KAKA BOSS (2024) juga memiliki GONG MOMENTS lainnya yang dihadirkan lewat keluarga Kaka Boss. Tak disangka pula, Arie Kriting berhasil menciptakan cerita sangat personal tentang hubungan antara ayah dengan anak di film ini. Build up cerita Kaka Boss dengan Angel bisa-bisanya membuatku terharu sampai menangis di hampir semua moment yang mereka ciptakan. Love hate relationship ayah dan anak memang kerap terjadi dan dialami oleh semua keluarga dimanapun. Sosok seorang ayah pasti akan rela melakukan apa saja agar sang anak bisa terlihat bahagia. Begitu juga dengan sang anak, meskipun ia kesal dan benci dengan pekerjaan yang dilakukan sang ayah, namun sosok ayah tetap menjadi orang yang paling menyayanginya sampai kapanpun. Dahsyatnya narasi tentang relationship ayah dengan anak yang ditulis oleh Arie Kriting berhasil diseimbangkan dengan baik lewat karakter sang ibu. Tektokan dialog keluarga Kaka Boss begitu mengalir seperti keluarga sungguhan. Manis banget asli!


Selain menampilkan kombinasi representasi budaya timur Indonesia dan drama hubungan keluarga, Arie Kriting juga membuktikan jika talenta-talenta aktor asal timur Indonesia yang selama ini jarang sekali mendapat highlight, ternyata bisa tampil gemilang menjadi seorang aktor berkualitas. Hal tersebut dibuktikan oleh pemeran Kaka Boss yaitu Alfridus Godfred. Meskipun selama belasan tahun terakhir ia hanya bermain sebagai figuran atau sosok antagonis dengan minim sekali mendapatkan dialog, namun kali ini Arie Kriting memberikan lead actor kepada Pak Godfred dan ternyata hasilnya sangat memukau! Sosok Kaka Boss dengan tampilan yang sangat sangar tersebut memiliki sisi lain yang selama ini jarang terekspos oleh orang-orang. Arie Kriting memberikan build up character orang Indonesia timur di film ini tak selamanya menyeramkan, kejam ataupun menyedihkan. Tapi orang Indonesia timur juga bisa tampil gemilang, bahagia dan mengedepankan sopan santun sama seperti warga Indonesia lainnya. Chemistry Pak Godfred dengan pemeran Angel yaitu Glory Hillary pun tak disangka sudah seperti ayah dan anak sungguhan. Aku yakin banget, setelah membintangi film KAKA BOSS (2024) ini, jalan di industri hiburan Indonesia akan terbuka lebar untuk Pak Godfred, Glory Hillary dan juga Ibu Putri Nere. Penampilan karakter pendukung lainnya juga tak kalah menghibur. Kuartet orang musik yang diperankan Ernest Prakasa, Nowela, Teddy Adhitya dan Ge Pamungkas juga sukses mengocok perut penonton dengan segala rencana mereka. Dinamika berakting dan ketakutan mereka terpancar kuat saat bertemu Kaka Boss! Hahaha.
Overall, Imajinari did it again dalam menyajikan film dengan ide original nya! Konsisten menghibur namun punya nilai value luar biasa di hampir semua aspek ceritanya. Sangat berharap film KAKA BOSS (2024) bisa ngegas dan ugal-ugalan juga seperti kesuksesan film AGAK LAEN (2024) di bioskop!


[9.5/10Bintang]

0 comments:

Post a Comment