Thursday, 14 November 2024

[Review] Wanita Ahli Neraka: Drama Ambisi Pasutri Yang Penuh Misteri Mengerikan!



#Description:
Title: Wanita Ahli Neraka (2024)
Casts: Febby Rastanty, Oka Antara, Ashira Zamita, Alfie Alfandy, Elma Theana, Dewi Pakis
Director: Farishad Latjuba
Studio: Visinema Pictures, Legacy Pictures


#Synopsis:
Farah (Febby Rastanty) dan Dina (Ashira Zamita) merupakan santriwati yang tinggal di pesantren An-Nisa milik Ustadz Irfan (Alfie Alfandy) dan Umi Hanum (Elma Theana). Setelah menyelesaikan pendidikan disana, Farah mempunyai cita-cita ingin mencari ridho tuhan dan mengejar surga agar bisa bertemu lagi dengan kedua orangtuanya yang sudah lama meninggal. Sementara itu, Dina ingin menggapai impiannya menjadi seorang penyanyi terkenal meskipun hal tersebut berbanding terbalik dengan kehidupannya sebagai seorang santriwati.
Suatu hari, pesantren An-Nisa kedatangan calon Bupati yaitu Wahab (Oka Antara) yang memang rutin memberikan sumbangan kepada pesantren yang dikelola Ustadz Irfan. Maksud kedatangan Wahab ke pesantren kali ini untuk meminta saran kepada Ustadz Irfan perihal calon pendamping yang kelak nantinya akan menjadi istri dan menemaninya menjabat sebagai Bupati jika terpilih. Mendengar Wahab sedang mencari istri, membuat Farah tertarik. Ia yakin, jika menikah dan menjalani rumah tangga sesuai dengan ajaran agama, maka akan mendatangkan banyak pahala dan mudah untuk menggapai surga. Meskipun belum sepenuhnya mengenal Wahab, Farah percaya jika calon suaminya itu bisa menjadi imam yang baik bagi dirinya dan keluarganya kelak.
Tak membutuhkan waktu lama, Wahab akhirnya mempersunting Farah. Kebahagiaan terpancar dari mereka berdua. Ustadz Irfan dan Umi Hanum ikut merasakan kebahagiaan tersebut karena salah satu anak didik mereka bisa hidup bahagia dan menjalani rumah tangga sesuai dengan cita-citanya. Usai resmi menjadi pasangan suami istri, Farah memegang prinsip untuk selalu mematuhi dan mengikuti perintah suaminya. Di awal pernikahan, Farah sering diajak oleh Wahab untuk ikut kampanye dan mengunjungi balai desa bertemu dengan para warga.
Selama mengikuti semua kegiatan sang suami, Farah mengalami kejadian-kejadian aneh. Ia sering melihat penampakan sosok wanita serba hitam dengan wajah menyeramkan. Tak hanya itu saja, Farah juga sering kali mengalami mimpi buruk. Seiring berjalannya waktu, Farah semakin sering mendapatkan terror-terror gaib ketika sedang sendirian di rumah. Hal tersebut membuat Farah jadi stress dan kondisi kesehatannya perlahan mulai menurun. Keadaan jadi penuh tanda tanya  Farah sering melihat perilaku tak wajar dari asisten rumah tangganya yaitu Simbok (Dewi Pakis).
Saat Wahab berkampanye di desa, Dina terkejut melihat kondisi sahabatnya yang nampak pucat dan terlihat tidak fit. Puncaknya, Farah berteriak histeris karena melihat banyak sekali penampakan dan membuatnya tak sadarkan diri. Melihat hal tersebut membuat Ustadz Irfan dan Umi Hanum langsung membawa Farah ke pesantren untuk menjalani Ruqyah. Apa yang sebenarnya terjadi pada Farah?



#Review:
Rumah produksi Visinema Pictures kembali hadir memeriahkan genre horror dengan merilis film terbaru berjudul WANITA AHLI NERAKA (2024). Film ini menjadi debut bagi Farishad Latjuba dalam menggarap project film horror, serta menjadi debut juga bagi Febby Rastanty membintangi film layar lebar bergenre horror.


Aku berkesempatan hadir pada press conference dan gala premiere film WANITA AHLI NERAKA (2024) yang sukses digelar pada Selasa, 12 November 2024 lalu di Cinema XXI Epicentrum, Jakarta Selatan. Pada kesempatan tersebut, Febby Rastanty dan Ashira Zamita menceritakan keseruan selama proses syuting yang berjalan dengan lancar dan penuh canda tawa. Selain itu, pengambilan adegan-adegan berbahaya yang ada di film ini mereka lakukan tanpa menggunakan pemeran pengganti. Alhasil, keberanian yang dilakukan oleh Febby dan Ashira pun mendapat apresiasi dari sutradara, penulis dan produser film.


Untuk segi cerita, film WANITA AHLI NERAKA (2024) yang ditulis oleh Lele Laila kali ini bukan diadaptasi dari novel maupun thread viral. Plot hadir dengan menampilkan dua karakter yang sama-sama memiliki ambisi besar. Farah ingin mengejar ridho dan surga dengan mengabdi sebagai istri yang patuh kepada suami. Sementara itu, Wahab terobsesi ingin menjadi Bupati melanjutkan dinasti dari ayahnya yang sudah meninggal dunia. Keduanya kemudian dipersatukan karena secara tidak langsung, Farah dan Wahab memang saling membutuhkan satu sama lain. Yang sedikit disayangkan yaitu, drama rumah tangga Wahab dengan Farah dalam film ini mengapa harus dikombinasikan dengan genre horror tentang (lagi, lagi dan lagi) ritual tumbal perjanjian dengan iblis. Dari awal sampai pertengahan, esensi dari judulnya sendiri masih belum bisa penonton temukan, karena selama durasi film, karakter Farah menjadi istri sholehah dan selalu mematuhi suaminya meskipun ia mengalami KDRT. Hal tersebut seakan seperti miss-leading dengan judul yang digunakan film ini. Subplot genre horror tentang ritual tumbal pun masih ada beberapa plot hole yang mengganjal. Salah satunya yaitu tidak konsistennya karakter Simbok. Keputusan woman support woman yang ia lakukan rasanya telat banget. Andai saja Lele Laila dan tim penulis lebih fokus untuk memperdalam konflik rumah tangga dan ambisi antara Farah dengan Wahab lalu ditambah unsur thriller ketimbang horror tumbal, pasti akan jauh lebih powerful. Perumpamaan rumah tangga menjadi neraka bagi Farah menurutku jadi bisa lebih masuk dengan konsep yang dihadirkan.


Untuk jajaran pemain, penampilan Febby Rastanty yang selama ini selalu identik sebagai aktris spesialis film drama, tampil cukup memuaskan ketika menghidupkan karakter seorang istri yang sholehah dengan ambisinya mengejar surga. Frustasi dan pasrahnya bisa terdeliver dengan baik pada penonton. Moment kesurupannya juga patut diacungi jempol. Apresiasi selanjutnya tentu harus diberikan pada Oka Antara yang berhasil menjadi sosok antagonis di film ini. Perilakunya yang bisa berbanding terbalik ini pastinya akan menjadu public enemy baru dalam deretan aktor pemeran suami-suami brengsek di industri perfilman tanah air. Kehadiran Ashira Zamita kali ini cukup sukses mencuri perhatian dengan segala gesture serta dialognya yang sesekali selalu on point, sekaligus memberikan penegasan untuk tidak menelan mentah-mentah apa yang terkandung dalam ayat-ayat Al-Qur'an maupun Hadits Riwayat. Selain itu, karakter Dina juga sesekali berhasil memancing tawa penonton dengan gesture dan kepanikannya.
Overall, film WANITA AHLI NERAKA (2024) mengusung tema yang cukup triggering tentang KDRT dengan sentuhan horror ritual tumbal didalamnya. Neraka sesungguhnya bagi Farah bukanlah neraka di akhirat melainkan neraka dalam menjalani rumah tangga bersama Wahab. Sebuah kejutan yang tak terduga dari Visinema dan juga Lele Laila.


[8/10Bintang]

0 comments:

Post a Comment