#Description:
Title: The Fantastic Four: First Steps (2025)
Casts: Pedro Pascal, Vanessa Kirby, Joseph Quinn, Ebon Moss-Bachrach, Ralph Ineson, Julia Garner, Matthew Wood, Ada Scott, Paul Walter Hauser, Natasha Lyonne, Sarah Niles, Mark Gatiss
Director: Matt Shakman
Studio: Marvel Studios
#Synopsis:
Empat astronot dari Earth-828 yaitu pasutri Reed Richards (Pedro Pascal) dan Sue Storm (Vanessa Kirby), lalu Ben Grimm (Ebon Moss-Bachrach) dan Johnny Storm (Josep Quinn) menjalankan program menjelajah luar angkasa dengan menggunakan pesawat Excelsior. Dalam perjalanannya itu, mereka tak sengaja terkena paparan sinar kosmik. Kejadian tersebut membuat mereka berempat jadi punya kemampuan super. Saat kembali ke bumi, Reed yang seorang ilmuwan kini punya kemampuan elastisitas pada tubuhnya. Sue punya kemampuan invisible dan menciptakan medan gaya. Ben yang tubuhnya bertransformasi menjadi batu dan punya kekuatan fisik luar biasa. Sementara itu, Johnny memiliki kemampuan berubah wujud menjadi api dan terbang dengan kecepatan tinggi. Dengan kemampuan luar biasanya itu, mereka berempat memutuskan membentuk grup super bernama Fantastic Four.
Empat tahun berlalu, Fantastic Four jadi grup pahlawan yang melindungi Earth-828 dari segala bahaya. Berbagai aksi kejahatan dan hal-hal yang berpotensi mengancam keselamatan penduduk bumi berhasil ditangani dengan baik oleh mereka berempat. Reed dan Ben semakin dikenal sebagai duo ilmuwan yang makin disegani oleh banyak orang. Sue mendirikan organisasi Future Foundation yang fokusnya mempersiapkan masa depan manusia melalui berbagai inovasi dan pendidikan. Sementara itu, Johnny mendapat popularitas dan diidolakan banyak orang karena paras tampan serta usianya lebih muda dari Reed, Sue dan Ben.
Sejak memiliki kekuatan super, Reed dan Sue merasa khawatir jika harus memiliki seorang anak. Rasa khawatir yang terus menghantui mereka dalam beberapa tahun terakhir akhirnya berbuah manis, ketika Sue memperlihatkan hasil positif dari test kehamilannya. Reed sangat senang dan tak menyangka akhirnya ia akan menjadi seorang ayah. Selama masa hamil, Reed sangat protektif pada Sue dan rutin memeriksa kondisi calon anak mereka. Kebahagiaan pun turut dirasakan oleh Ben dan Johnny yang nantinya mereka akan menjadi paman untuk anak pertama dari Reed dan Sue.
Waktu terus berlalu. Ditengah kondisi kehamilan Sue yang semakin membesar, Earth-828 tiba-tiba kedatangan benda asing yang melayang dari langit. Sosok perempuan berwarna serba perak dan metal tersebut dipanggil Silver Surfer (Julia Garner) dan memberi pengumuman bahwa planet Earth-828 telah ditandai untuk dihancurkan oleh makhluk kosmik pemakan planet bernama Galactus (Ralph Ineson). Kabar tersebut langsung menimbulkan kepanikan dari para penduduk Earth-828. Tak tinggal diam, tim Fantastic Four bergegas melacak sosok Silver Surfer dan Galactus yang selama ini tidak pernah terdeteksi keberadaannya oleh siapapun. Saat mempelajari dua makhluk misterius tersebut, Reed menemukan anomali terkait hilangnya beberapa planet yang sudah dihancurkan dan dimakan oleh Galactus. Anomali tersebut menjadi ide baginya untuk menyusun rencana bernegosiasi dengan Galactus agar tidak "memakan" Earth-828.


Setelah berhasil menemukan satu titik koordinat sistem bintang yang sangat jauh, tim Fantastic Four berangkat menuju kesana dengan menggunakan pesawat Excelsior dengan tenaga tambahan dari teknologi canggih FTL. Setibanya disana, mereka disambut oleh Silver Surfer dan langsung diarahkan untuk bertemu dengan Galactus. Reed, Sue, Ben dan Johnny dibuat terkejut saat pertama kali melihat sosok Galactus ternyata sangatlah besar. Galactus menawarkan pilihan ia tidak akan memakan Earth-828 asalkan bayi yang ada dalam kandungan Sue diserahkan kepadanya. Menurut Galactus, bayi tersebut memiliki kekuatan besar dan bisa menghentikan "rasa lapar" untuk "memakan" planet-planet selanjutnya. Keinginan Galactus tersebut tentunya ditolak oleh Reed dan Sue. Mereka berempat kemudian berusaha kabur dari sarang Galactus dan segera pulang ke bumi. Aksi kejar-kejaran pun tak terhindarkan. Silver Surfer berusaha menangkap tim Fantastic Four. Disaat yang bersamaan, Sue mengalami kontraksi hebat. Tak lama setelah itu, Sue melahirkan seorang bayi laki-laki yang diberi nama Franklin Richards (Ada Scott) dan pesawat mereka berhasil keluar dari sistem bintang tempat keberadaan Galactus.
Setibanya di bumi, tim Fantastic Four disambut penuh suka cita dan bahagia ketika melihat Sue menggendong seorang bayi laki-laki. Kedatangan tim Fantastic Four beserta anggota barunya itu menjadi perbincangan sekaligus harapan bagi penduduk Earth-828. Namun sayang, kabar yang dibawa tim Fantastic Four ternyata tak sesuai dengan harapan. Reed berkata jujur jika mereka gagal mengalahkan Galactus dan tidak bisa memastikan keselamatan Earth-828. Hal tersebut membuat penduduk Earth-828 jadi membenci tim Fantastic Four karena tidak mengiyakan penawaran Galactus untuk menukarkan bayi mereka dengan keselamatan Earth-828. Meskipun penuh keraguan, Sue berjanji ia dan timnya akan melakukan apapun yang diperlukan agar bisa mengalahkan Galactus.
Seiring berjalannya waktu, pesawat raksasa milik Galactus semakin mendekati tata surya dan Earth-828. Reed dan Ben menyusun rencana untuk membuat alat teleportasi skala besar yang nantinya digunakan untuk memindahkan bumi menjauh dari jangkauan Galactus. Meskipun rencana teleportasi tersebut berdasarkan dari eksperimen semata, Reed berharap semuanya bisa terwujud dan Galactus gagal "memakan" Earth-828. Apakah Galactus berhasil tiba di Earth-828? Akankah tim Fantastic Four berhasil dengan semua rencananya?
#Review:
Fase 6 Multiverse Saga Marvel Cinematic Universe resmi dimulai dengan perilisan film THE FANTASTIC FOUR: FIRST STEPS (2025) di bioskop Indonesia mulai Rabu, 23 Juli 2025. Film ini menjadi film reboot kedua bagi grup pahlawan super Fantastic Four karya Stan Lee dan Jack Kirby setelah film terakhir produksi 20th Century Fox yang dirilis tahun 2015. Sayang, film tersebut mendapat respon sangat buruk dan gagal mencetak box office hit ketika penayangan di bioskop. Di reboot keduanya ini, hak cipta Fantastic Four akhirnya kembali ke tangan Marvel Studios setelah Disney mengakuisisi 20th Century Fox di tahun 2017.
Untuk segi cerita, film FANTASTIC FOUR (2025) versi baru kali ini memang terasa berbeda dibandingkan dengan empat film yang sudah dirilis. Kisah the first Marvel family ini langsung bersetting empat tahun setelah terpapar sinar kosmik yang menyebabkan mereka punya kekuatan super. Keputusan tersebut menurutku cukup tepat, karena penonton pasti sudah bosan jika harus mengulang lagi origin story dari Fantastic Four yang sudah dilakukan film-film sebelumnya. Untuk menggaet fans baru, Marvel Studios tetap menampilkan sedikit rewind tentang awal mula tim Fantastic Four dan perjalanan empat tahun sebelumnya melalui klip-klip seperti sketsa. Setelah itu, plot berjalan melihat daily activity tim Fantastic Four di Earth-828 yang bernuansa retro-futuristik. Jika penonton mengharapkan banyaknya sekuens action bombastis khas Marvel Studios di film ini, maka dipastikan akan merasa sedikit kecewa karena fokus utama film Fantastic Four bukanlah full action, melainkan pengenalan masing-masing karakter dan build up family chemistry dari tim Fantastic Four itu sendiri. Meskipun adegan pertarungan tim Fantastic Four di film ini bisa dihitung dengan jari, penonton tetap bisa merasakan keseruan khas film superhero terutama saat mereka mendatangi Galactus dan dikejar-kejar Silver Surfer. Sementara itu, konflik utama film FANTASTIC FOUR (2025) yang dimunculkan menurutku terlalu main aman dan sederhana banget. Plot fan theory serta rumor-rumor yang beredar selama ini jauh lebih menggila ketimbang plot main aman yang dipilih oleh sang sutradara dan kuartet penulis cerita. Aku masih tidak menyangka, pemicu konflik Fantastic Four dan Galactus hanya tawar menawar dan rebutan bayi semata. Kehadiran Silver Surfer yang kali ini versi perempuan sebetulnya punya background story cukup tragis karena ia rela mengabdi jadi "budak" Galactus demi keselamatan planet Zenn-La yang dihuni Shalla-Bal. Subplot usaha Johnny Storm membujuk Shalla-Bal cukup menarik meskipun kapasitasnya terbatas dan endingnya pun jadi predictable saat Fantastic Four kewalahan menghadapi Galactus yang tiba di planet Earth-828.
Untuk jajaran pemain, penampilan casts baru FANTASTIC FOUR (2025) tampil fresh dan punya perbedaan tersendiri dengan versi terdahulu. Pedro Pascal yang sedang naik daun surprisingly fit-in sebagai Richard Reed. Aura ilmuwan pintar dan wibawanya terpancar kuat disepanjang film. Vanessa Kirby pun yang selama ini identik dengan peran antagonis, tampil lovable sebagai new mother Sue Storm. Kehadiran Ben Grimm yang diperankan Ebon Moss-Bachrach sekilas mengingatkan akan Hulk nya Bruce Banner, namun The Thing ini menurutku jauh lebih mature dan dewasa. Selanjutnya, performa Joseph Quinn sebagai Human Torch juga tak kalah mencuri perhatian. Usia yang lebih muda dan sikap enjoy nya mudah disukai oleh para penonton. Semoga di upcoming movie nanti, porsi Galactus dan Shalla-Bal bisa lebih banyak dieskplor lagi, karena dua karakter antagonis ini sangat potensial untuk dikulik lebih bombastis.
Nonton THE FANTASTIC FOUR: FIRST STEPS (2025) di IMAX experience nya fullest dari awal sampai akhir! Mid credit scene wow! End credit scene gak penting wkwk!
Untuk segi visual, film FANTASTIC FOUR (2025) memanjakan penonton dengan vibes retro futuristic di Earth-828. Scoring yang mengiringi setiap adegan juga terasa klasik tapi punya unsur modernnya yang sekilas mengingatkan penonton akan tone dari serial WANDAVISION (2021) yang sama-sama disutradarai oleh Matt Shakman. Namun sayang, di beberapa bagian terutama saat Reed Richards fighting dan mengeluarkan kemampuan elastisitasnya masih kurang mulus. Lalu kehadiran bayi Franklin pun di beberapa angle, kentara banget CGI nya. Jika harus dibandingkan dengan film superhero sebelah yang dirilis awal Juli kemarin, menurutku terasa jomplang sih. Meskipun ada beberapa kekurangan, film FANTASTIC FOUR (2025) kali ini sangat berhasil memvisualisasikan sosok Galactus yang fit-in banget dengan screen IMAX. Gilaaa! Cuma yang agak sedikit aneh, saat ia menginjakkan kaki di Earth-828 kok jadi seukuran Godzilla ya? Masa menyusut hahaha.
Overall, sebagai langkah pertama Fantastic Four di jagat MCU, film ini cukup berhasil memperkenalkan the first Marvel family tanpa harus mengulang cerita dari awal, meskipun bagian actionnya masih bisa diperbanyak lagi!
[8/10Bintang]
Galactus emang bisa shapeshifting, Bang. Makanya bisa nyesuain ukuran di bumi.
ReplyDelete