Tuesday, 17 May 2016

[Review] Ada Apa Dengan Cinta 2: Legend Couple Is Back!



#Description:

Title: Ada Apa Dengan Cinta 2 (2016)
Casts: Dian Sastrowardoyo, Nicholas Saputra, Sissy Prescillia, Adinia Wirasti, Titi Kamal, Dennis Adhiswara, Ario Bayu, Christian Sugiono, Sarita Thaib, Dimi Cindyastira
Director: Riri Riza
Studio: Miles Films, Legacy Pictures


#Trailer:

Official Trailer Ada Apa Dengan Cinta 2 (2016)


#Synopsis:

Cinta (Dian Sastrowardoyo), Milly (Sissy Prescillia), Karmen (Adinia Wirasti) dan Maura (Titi Kamal) akhirnya menyempatkan kembali untuk berkumpul setelah beberapa tahun terpisah oleh kesibukan mereka masing-masing. Genk Cinta sebutan untuk ke-empat wanita itu memutuskan untuk berlibur sekaligus reunian ke Kota Yogyakarta tanpa pasangan mereka masing-masing. Cinta hidupnya sudah bahagia karena sudah bertunangan dengan Trian (Ario Bayu), Milly sudah berumah tangga dengan Mamet (Dennis Adhiswara) dan akan segera memiliki buah hati, Maura sudah berbahagia dengan keluarga kecilnya bersama Tian (Christian Sugiono) dan Karmen kini sudah jauh lebih baik dan rajin mengikuti perkumpulan Yoga setelah masuk panti rehabilitasi narkoba.
Dibelahan benua lain yaitu Amerika, Rangga (Nicholas Saputra) tengah sibuk dengan rutinitasnya sebagai seorang mahasiswa, penulis dan pemilik kedai kopi kecil-kecilan yang dibangun bersama teman bulenya disana. Pada suatu hari, Adik tiri Rangga yang bernama Sukma (Dimi Cindyastira) yang tinggal di Kota Yogyakarta datang menemuinya ke Amerika. Ia memohon pada Rangga untuk pulang ke Indonesia dan menemui Ibunya (Sarita Thaib). Rangga sempat menolak lantaran rasa sakit hati yang pernah dikecewakan oleh sang Ibu ketika Rangga masih kecil. Namun berkat dorongan temannya, Rangga kemudian memutuskan untuk pulang ke Indonesia.
Misi Rangga pulang ke Indonesia tak hanya untuk menemui Ibunya, ada satu misi lainnya yaitu menemui Cinta dan menjelaskan alasan mereka harus berpisah kala itu. Bagaikan takdir. Cinta pergi berwisata ke Kota Yogyakarta, dan Rangga pun menuju ke kota yang sama. Semua terjadi mengalir begitu saja tanpa ada rencana. Milly dan Karmen lah yang pertama kali melihat Rangga berada di Kota Yogyakarta.
Setelah melihat wujud Rangga, Milly, Karmen dan Maura awalnya memutuskan untuk merahasiakan nya pada Cinta karena mereka tak ingin membuat hubungan Cinta dan tunangannya Trian berantakan. Namun, tak lama kemudian mereka memutuskan untuk mempertemukan Rangga dengan Cinta tujuannya hanya satu yaitu untuk menuntaskan semua masalah dan alasan yang selama ini mereka pendam.
Awalnya Cinta menolak untuk menemui Rangga. Ia masih merasakan sakit hati ketika Rangga memutuskan hubungan dengannya. Namun karena alasan Milly, Karmen dan Maura, akhirnya Cinta mau menemui Rangga sekaligus menuntaskan semua urusannya dengan Rangga agar tidak mengganggu hubungan Cinta dengan Trian.
Setelah Ratusan Purnama terpisah. Tibalah Cinta dan Rangga bertemu setelah empat tahun Rangga mengucap kata perpisahan tanpa alasan pada Cinta. Mereka berdua duduk saling berhadapan dan berbicara empat mata. Dengan amarah yang dipendam dan dikeluarkan secara perlahan, Cinta menjabarkan rasa sakit hati dan kecewanya pada Rangga. Rangga hanya bisa diam dan meminta maaf mendengar semua perkataan Cinta.
Setelah Cinta mengungkapkan kekecewaanya, Kini Rangga menjelaskan alasannya memutuskan hubungan dengan Cinta. Sambil berjalan menelusuri penjuru kota, menikmati alam, melihat berbagai kesenian dan mencicipi kuliner khas Yogyakarta, Rangga menjelaskan semuanya pada Cinta hingga tak terasa perjalanan mereka berdua terus berlanjut hingga larut malam. Milly, Karmen dan Maura dilanda kegelisahan lantaran Cinta belum juga pulang. Cinta kemudian mengabarkan pada ketiga sahabatnya itu bahwa ia baik-baik saja.
Waktu pun terus berlalu hingga menunjukkan pukul 04:30 dini hari. Rangga dan Cinta pergi ke Gereja Ayam Punthuk Setumbu untuk menikmati Sunrise. Setelah seharian penuh bersama dan menghadirkan moment mengejutkan, keduanya memutuskan untuk berpisah secara damai. Cinta kembali ke Jakarta melanjutkan rutinitasnya. Akan tetapi, tiba-tiba Rangga memohon untuk bisa bertemu kembali sekali lagi sebelum ia terbang ke Amerika.
Cinta menghiraukan semua permohonan Rangga, karena ia ingin menghargai hubungannya bersama Trian. Namun yang mengejutkan, Rangga nekat menemui Cinta di Gallery Art milik Cinta. Rangga kemudian berkata jujur bahwa ia ingin memiliki Cinta untuk sekali lagi. Akankah Cinta menerima Rangga atau tetap memilih Trian sebagai pendamping hidupnya?


#Review:

Legenda Couple Film Indonesia yaitu Rangga dan Cinta kembali menyapa pecinta Film Indonesia setelah 14 tahun jarak antara AADC Pertama (2002) kini giliran sutradara Riri Riza mengambil alih disekuel yang keduanya ini yang di edisi pertamanya disutradarai oleh Rudi Soedjarwo.
AADC Pertama (2002) merupakan salah satu tanda bangkitnya Film Indonesia. Terbukti kala itu, AADC Pertama mencetak Box Office Indonesia dan masuk Top10 Box Office Indonesia Sepanjang Masa. Tak hanya itu saja, merchandise hingga CD Soundtrack pun laku keras dimana-mana. Beberapa dialog dan karakter AADC Pertama pun menjadi iconic hingga sekarang.
Berakhirnya AADC Pertama yang menggantung itulah membuat semua para pecinta Rangga dan Cinta dibuat penasaran. Seperti apakah kelanjutan kisah mereka. Hingga 14 tahun kemudian rasa penasaran itu terbayarkan dengan manis, hangat, mempesona dan tetap sederhana seperti AADC Pertama. Riri Riza berhasil menyajikan reuni akbar AADC Pertama dengan hampir sempurna. AADC Kedua arahan Riri Riza tidak tampil ingin mengungguli seri pertamanya. Riri Riza sangat menghormati AADC Pertama contohnya dengan menampilkan beberapa scene yang serupa tapi tak sama. Kehangatan persahabatan antara Genk Cinta yang terjalin makin matang dan kuat satu sama lain. Chemistry diantara mereka begitu indah sama halnya ketika Genk Cinta masih duduk dibangku SMA. Dian Sastrowardoyo setelah comeback lewat 7/24 (2013) karya Fajar Nugros, ia sukses mencuri perhatian dan mengobati rasa kangen para penggemarnya. Di AADC Kedua pun Dian Sastrowardoyo kembali mengobati rasa rindu para penggemarnya. Totalitas yang Dian lakukan begitu mempesona disepanjang film. Jiwa Cinta begitu melekat didiri Dian. Gesture-gesture khas Cinta masih dilakukan dengan baik oleh Dian. Gerak-gerak alis manjah ala Cinta dilakukan dengan manis dan genit olehnya. Duh! Mba Dian gakuku! :3
Tak hanya Dian yang apik mempesona memerankan Cinta, Nicholas Saputra pun masih mempesona sebagai Rangga yang kini sudah dewasa. Sikap cool dengan tatapan tajam manjah sangat baik ditampilkan oleh Nico. Puisi-puisi indah karya M. Aan Mansyur yang dibawakan oleh Rangga begitu menggelegar dahsyat disepanjang film. Kata-kata puitis nan indah berhasil diucapkan dengan baik.
Poin plus lainnya dari AADC Kedua adalah pengambilan lokasi shooting yang mayoritas di Kota Yogyakarta. Riri Riza menyajikan keindahan Kota Yogyakarta lewat spot-spot yang anti-mainstream. Gereja Ayam Punthuk Setumbu adalah contohnya. Sepertinya belum pernah ada yang mengexplore keindahan Punthuk Setembu disepanjang sejarah Film Indonesia. Mayoritas kebanyakan mengexplore Keraton atau Candi-Candinya. AADC Kedua pun tidak “mabok-drone” seperti Film Indonesia kebanyakan. Cukup sekali penggunaan drone, AADC Kedua bisa tampil sangatlah indah gambarnya.
Alunan Soundtrack yang kembali diciptakan oleh musisi Melly Goeslaw dan Anto Hoed cukup easy listening. Ratusan Purnama cukup mewakili isi film. Namun menurut gue magic Soundtrack AADC Pertama masih sangat mempesona dibandingkan Soundtrack AADC Kedua.
Yang cukup mengganggu mungkin seperti pada Film Indonesia lainnya yaitu product placement. Terlebih untuk Ponsel. Jika menonton Film AADC Kedua ini lebih dari sekali mungkin akan sedikit jeli dimana adegan awal film, Cinta terlihat banget menutup logo ponselnya. Baru pada part pertengahan ponsel yang Cinta pakai langsung berubah menjadi ponsel yang sponsorin AADC Kedua.
Overall, secara keseluruhan AADC Kedua memuaskan! One of the best and favorite romantic Indonesia of the year so far! Tak heran jika dalam kurang dari sebulan Film AADC kedua ini telah meraup lebih dari 3.000.000 penonton diseluruh Indonesia. Blockbuster!


[9.5/10Bintang]

1 comment:

  1. Aku suka akting Dian Sastro dan Nicholas Saputra. Itu eman keren banget. Ciri khas Cinta itu bikin kita nyengir2 sendiri. Layaknya remaja yang sedang dirundung asmara haha intinya film ini manis!

    ReplyDelete