Wednesday, 20 March 2019

[Review] Friend Zone: Kisah Cinta Dalam Persahabatan Selama 10 Tahun


#Description:
Title: Friend Zone (2019)
Casts: Naphat Nine Siangsomboon, Baifern Pimchanok Leuwisetpaiboon, Jason Young, Benjamin Joseph Varney, Nutthasit Kotimanuswanich, Sukhapat Lohwacharin
Director: Chayanop Boonprakob
Studio: GDH, InterSolusindo Film World


#Synopsis:
Sejak bangku sekolah Gink (Baifern Pimchanok Leuwisetpaiboon) dan Palm (Naphat Nine) sudah berteman dekat. Palm selalu ada untuk Gink disaat apapun. Termasuk saat Gink mencoba menyelidiki ayahnya yang diduga berselingkuh. Palm selalu rela melakukan apa saja demi Gink. Ia bahkan rela mengeluarkan uang pribadinya demi membantu Gink menyelidiki ayahnya yang diyakini memiliki wanita idaman lain diluar kota sana. Alasan terbesar dari Palm selalu ada untuk Gink tak lain dan tak bukan karena ia mencintainya, namun ia sadar, rasa cinta yang ia miliki pada Gink tak bisa diucapkan karena pertemanan mereka sudah terjalin lama. Palm yakin bahwa Gink juga takkan mungkin mempunyai perasaan yang sama seperti dirinya. 



Hingga sepuluh tahun berlalu, hubungan Palm dan Gink masih dalam tahap pertemanan saja. Gink sekarang bekerja sebagai seorang asisten produser musik yang sekaligus pacarnya yaitu Ted (Jason Young). Hubungan mereka sangat harmonis dan saling support satu sama lain. Sementara itu, Palm kini bekerja sebagai seorang Pilot pesawat yang terkenal playboy sering gonta-ganti pacar. Parasnya yang tampan ini selalu digilai oleh para pramugari-pramugari cantik. Saat ini, Palm sedang berpacaran dengan seorang pramugari cantik yang selalu mengajaknya untuk berliburan ke Eropa. 




Suatu hari, Gink menghubungi Palm karena ia mendapatkan sebuah jam tangan mewah. Gink merasa heran dan curiga kekasihnya itu memberikan hadiah karena ulang tahunnya masih lama. Gink yakin kado itu sebagai rasa bersalahnya akan suatu kesalahan besar yang telah Ted lakukan padanya. Mendengar hal itu membuat Palm tertawa. Palm menyuruh Gink untuk tidak berburuk sangka pada kekasihnya itu. Tapi Gink kekeuh tidak mau percaya begitu saja, pasalnya sang kekasih tengah membuat sebuah project iklan yang mengajak beberapa penyanyi cantik dari berbagai negara di Asia Tenggara untuk menyanyikan lagu sesuai dengan bahasa mereka masing-masing. Gink yakin kekasihnya itu memiliki affair dengan salah satu penyanyi.




Ted yang sedang berada di Malaysia kemudian disusul oleh Gink secara diam-diam. Ia ingin memergoki pacarnya itu secara langsung jika memang terjadi affair. Setibanya disana, Gink malah merasa kesepian. Ia langsung menghubungi Palm untuk menemaninya. Palm pun tanpa pikir panjang langsung terbang ke Malaysia menemani Gink. Perjalanan mereka berdua terus berlanjut untuk mengintai Ted mulai dari Malaysia, Indonesia, Kamboja, Philippina, Vietnam dan berakhir di Thailand. Sepanjang perjalanan itulah Gink perlahan semakin merasa bahwa kekasihnya itu telah berselingkuh. Kesedihan yang ia rasakan selalu dicurahkan pada Palm. Hingga pada akhirnya Palm menganggap ini adalah waktu yang tepat untuk lebih dekat dengan Gink.


Tapi sayang, Gink rupanya lebih memilih menjalin kembali hubungan Ted dan memberinya satu kali kesempatan dan tetap menganggap Palm hanya sebatas teman saja. Akankah Palm berhasil mendapatkan hati Gink?


#Review:
Setiap manusia diseluruh belahan dunia manapun aku yakin pasti pernah mengalami yang namanya Friendzone. Hubungan pertemanan yang sudah terjalin lama dan saking dekatnya lalu timbul lah rasa cinta diantara salah satu orang tersebut. Tapi, jika orang tersebut mengutarakan perasaannya bisa berpotensi menghancurkan hubungan pertemanan yang sudah terjalin lama itu. Maka hubungan itu dinamakan Friendzone Relationship.


Rumah produksi spesialis film-film drama jempolan dari Thailand yaitu GDH (Gross Domestic Happiness) ini menghadirkan sebuah film terbaru dengan menggunakan premis basi tadi, berjudul FRIEND ZONE (2019). Kenapa disebut basi, karena sudah banyak banget judul film yang mengangkat tema Friendzone baik itu dari Hollywood, Asia bahkan Indonesia sekalipun. Terakhir, film lokal bertema serupa adalah film ANTOLOGI RASA (2019) yang diadaptasi dari novel laris milik Ika Natassa. FRIEND ZONE (2019) buatan Thailand ini untungnya tak se-annoying film karya sutradara Rizal Mantovani itu. Ditangan sutradara Chayanop, premis basi dan usang ini dikemas dan dieksekusi dengan sangat baik. Kita diajak berkenalan dengan tiap karakternya begitu dekat dan related dengan keadaan sehari-hari. Tak sulit penonton untuk langsung jatuh hati pada tiap karakter film ini karena mereka menampilkan performance yang sungguh loveable dan menghangatkan.


Tak cuma itu saja, yang menjadi luar biasa dalam film ini adalah kisah friendzone yang dihadirkan ditambah unsur ala-ala detektif amatir yang menstalking tidak handal haha. Ide tentang produksi iklan dengan lagu yang menggunakan berbagai macam bahasa yang ada dalam film ini lalu dijadikan subplot lain semakin menambah asyik & kompleks film FRIEND ZONE (2019) ini. Perjalanan Gink dan Palm mengelilingi Asia Tenggara pun sukses banget menambah keseruan, kegilaan, kekocakan, kebaperan sekaligus ketegangan film ini. Gila sih.. Udah 10 tahun lamanya, udah jauh kesana-kemari tapi masih saja setia dengan yang namanya pertemanan. It's very deep related for me. Huhuhuhu.
Naphat Nine dan Baifern Pimchanok memberikan chemistry mengesankan dalam film ini. Gila sih permainan emosi, gesture hingga dialognya mereka pada bagus-bagus banget!! Plot twist serta endingnya pun dihadirkan sangat luar biasa! Jatuh cinta banget sama film ini pokoknya. Soundtrack Kid Mak / Am i Right? yang dinyanyikan oleh beberapa penyanyi di Asia Tenggara termasuk dari Indonesia yang diwakilkan oleh Audrey dan Cantika dari grup GAC pun eargasm abis pokoknya! Best drama-romantic-comedy of the year so far!



[9.7/10Bintang]

0 comments:

Post a Comment