Thursday 12 March 2020

[Review] Mariposa: Keseruan Acha Mengejar & Menggapai Cinta Iqbal



#Description:
Title: Mariposa (2020)
Casts: Adhisty Zara, Angga Yunanda, Dania Salsabilla, Abun Sungkar, Junior Roberts, Syakir Daulay, Ariyo Wahab, Ersa Mayori, Irgi Fahrezi, Baim, Iszur Muchtar, TJ, Diaz Danar
Director: Fajar Bustomi
Studio: Falcon Pictures, Starvision Plus


#Synopsis:
Pertemuan pertama Natasha Kay-Loovi atau Acha (Adhisty Zara) dengan Iqbal Guanna (Angga Yunanda) di perpustakaan membuatnya langsung jatuh cinta pada pandangan pertama. Setiap harinya, Acha makin dibuat tak berdaya oleh pesona Iqbal. Hingga suatu hari, Acha nekat menghampiri Iqbal untuk meminta nomor telepon. Tapi Iqbal tak memberikannya begitu saja, Iqbal merasa risih terus dikejar-kejar Acha. Ia bahkan tak ingin kenal dan diganggu lagi oleh Acha.



Acha dan Iqbal sendiri tergolong murid yang cerdas disekolahnya. Iqbal dikenal sebagai siswa pintar yang jago pelajaran fisika dan Acha sendiri siswi pintar yang menguasai pelajaran kimia. Keduanya dan juga Juna (Syakir Daulay) pun ditunjuk oleh guru mereka yaitu Pak Bambang (Iszur Muchtar) untuk bersatu menjadi sebuah team untuk mengikuti Olimpiade Cerdas Cermat Fisika tingkat nasional.



Segala macam upaya dilakukan oleh Acha agar bisa mendapat perhatian dari Iqbal, mulai dari menemani Iqbal di UKS, bolos upacara bendera sampai keduanya dihukum bareng membersihkan pinggiran kolam. Semua hal yang dilakukan Acha itu selalu tak membuahkan hasil. Hal tersebut membuat sahabatnya yaitu Manda (Dania Salsabilla) merasa kasihan dan tak ingin sahabat terbaiknya itu terus dicampakkan dan diacuhkan oleh Iqbal. Kekhawatiran juga melanda teman-teman dari Iqbal yaitu Glen (Junior Roberts) dan Rian (Abun Sungkar) yang merasa sikap Iqbal terlalu berlebihan terhadap Acha.




Sikap Iqbal yang tetap saja keras seperti batu membuat Manda akhirnya menyarankan Acha untuk belajar bersikap dingin dan cuek juga pada Iqbal selama satu minggu. Manda yakin, jika Acha merubah sikapnya seperti Iqbal yang cuek dan tak peduli lagi, nanti Iqbal pasti merasakan perubahan itu. Dan jika ada reaksi perubahan sikap pada Iqbal, besar harapan Acha untuk bisa menjadi orang yang spesial di hati Iqbal.



Misi Acha di hari pertama pun dimulai. Setiap berangkat ke sekolah, Acha tak lagi menyapa dan genit lagi pada Iqbal. Sikap cuek dan dingin Acha pun terus berlanjut disaat mereka belajar bersama untuk kompetisi Olimpiade. Hingga tak terasa lima hari pun berlalu. Perlahan Acha berhasil untuk belajar move-on dari Iqbal. Namun disaat menuju hari keenam, semua usaha Acha itu gagal, disaat Pak Bambang menyuruh Iqbal untuk mengantarkan Acha pulang. Acha merasa sangat bahagia bisa naik motor bareng Iqbal. Acha juga semakin senang disaat mengetahui jika Iqbal bilang tulus mengantar Acha pulang ke rumah.


Hadirnya Acha di hidup Iqbal membuat prestasi dan konsentrasi belajarnya mulai terganggu. Hal ini terbukti disaat latihan test Olimpiade, Iqbal banyak salah dalam mengerjakan soal. Pak Bob (Ariyo Wahab), ayah dari Iqbal pun merasakan hal yang sama. Tuntutan agar Iqbal bisa masuk fakultas Aerospace di Bristol University pun menjadi berantakan. Akankah Acha dan Iqbal bersatu menjadi sepasang kekasih seperti impian Acha?


#Review:
Kolaborasi antara dua rumah produksi raksasa Indonesia yaitu Falcon Pictures dan Starvision Plus untuk menghadirkan film adaptasi novel best seller karya Luluk HF yaitu MARIPOSA (2020) memang cukup menjadi hal yang sangat ditunggu bagi para pecinta film Indonesia khususnya para penggemar dari Zarangga (Adhisty Zara dan Angga Yunanda). Pasca sukses besar dalam film duet pertamanya yaitu film DUA GARIS BIRU (2019), rasanya mustahil jika tak ada yang tertarik dengan duet chemistry mereka untuk dipersatukan kembali dalam sebuah judul film.


Kami berkesempatan hadir pada Gala Premiere film MARIPOSA (2020) yang kemarin (11/3) sukses digelar selama seharian penuh tadi di Cinema XXI Epicentrum Jakarta. Pantauan kami sejak pukul 11:00 WIB, lobby bioskop sudah dipenuhi oleh tamu undangan yang mayoritas dihadiri para fans dari para pemain film ini. Dua teater Cinema XXI Epicentrum yang berkapasitas 502 dan 300 seats ini sukses terisi full dari jam penayangan pertama hingga jam penayangan paling akhir. Antusiasme para penggemar film MARIPOSA (2020) menurut kami pada hari rabu kemarin sangat luar biasa.



Usai Press Screening, Falcon Pictures dan Starvision Plus langsung menggelar sesi Press Conference film MARIPOSA (2020) yang dihadiri seluruh pemain, para produser, sutradara, penulis novel dan juga penulis skenario. Dalam sesi Press Conference, pasangan aktor-aktris yaitu Angga Yunanda dan Adhisty Zara mengungkapkan rasa bahagia sekaligus lega akhirnya karya terbaru mereka bisa tayang lagi di bioskop. Keduanya juga merasa cukup puas melihat respon positif dari para fans yang menyebut film MARIPOSA (2020) ini luar biasa memukau.




Chand Parwez Servia dan Erica, selaku produser dari film ini juga mengungkapkan proses pembuatan film MARIPOSA (2020) yang melibatkan dua rumah produksi raksasa ini akan menjadi suguhan yang sangat menarik, mengingat keduanya memberikan suntikan dana yang cukup besar dan melimpah untuk proses pembuatan film ini. Hal serupa juga dibenarkan oleh sang sutradara yaitu Fajar Bustomi. Ia mengungkapkan, proses pembuatan film MARIPOSA (2020) dirinya mendapatkan pengalaman baru karena menggunakan teknologi dan kamera panoramic untuk melakukan pengambilan gambar, sehingga visual film ini jauh lebih luas dan juga warna yang dihasilkan terasa makin tajam dan penuh artistik.



Pada saat sesi tanya jawab, Angga dan Zara sedikit memberikan trivia menarik seputar film ini. Salah satunya yaitu soal tawaran projet film MARIPOSA (2020) ini sebetulnya sudah mereka dapatkan sebelum keduanya membintangi film DUA GARIS BIRU (2019). Zara mengungkapkan, pada saat ia menghadiri salah satu Gala Premiere film yang dibintangi Angga, ia dan juga Angga diam-diam ditawari project film MARIPOSA (2020) oleh Chand Parwez selaku produser dari Starvision Plus. Namun karena beberapa hal, Starvision Plus memutuskan untuk memprioritaskan project film DUA GARIS BIRU (2019) arahan Gina S. Noer terlebih dahulu dibandingkan project film MARIPOSA (2020).



Untuk segi cerita, film MARIPOSA (2020) ini langsung dibuka tanpa basa-basi memperlihatkan perjuangan dan kegigihan karakter Acha untuk mendapatkan cinta Iqbal. Surprisingly, agresifnya Acha mendakati Iqbal ini sukses memecah tawa penonton. Tak ada rasa cringe atau lebay yang kami rasakan saat melihat aksi Acha ini. Setiap gesture, dialog dan sifat keras kepala Acha ketika dimabuk cinta sukses membuat penonton tertawa.
Perjalanan Acha menggapai cintanya Iqbal ini memang terasa seperti definisi dari metafora mariposa (bahasa Spanyol dari kupu-kupu) itu terwujud. Tahap pertama yaitu ulat, disini awal mula penonton diajak untuk mengikuti Acha yang sangat menggebu-gebu dalam mewujudkan impiannya bersama dengan Iqbal. Sifat keras kepala dan kekanak-kanakan sangat kuat melekat pada Acha, sama seperti ulat yang diibaratkan masih anak-anak (kecil). Tahap kedua yaitu kepompong, dimana Acha mulai mencoba menahan diri yang dibantu oleh sahabatnya yaitu Manda. Moment ini berhasil menampilkan Acha mulai bisa berfikir rasional dan juga belajar untuk move-on. Transisi karakter Acha ini sama seperti kepompong yang diibaratkan menginjak fase remaja. Tahap ketiga yaitu kupu-kupu, yang menampilkan Acha kini sudah bisa terbiasa tak bergantung lagi pada Iqbal dan menghilangkan harapan untuk bisa berpacaran dengan Iqbal. Ketiga fase yang dijalani Acha ini dieksekusi oleh Alim Sudio selaku penulis naskahnya dijahit dengan sangat rapi dan mengesankan.


Yang cukup mengejutkan bagi kami berikutnya adalah elemen komedi yang diselipkan lewat para karakter dalam film ini tampil sangat memukau. Padahal jika melihat track record dari para pemain film, tak satupun yang memiliki track-record seorang komedian. Kue Keju Belanda, Whatsapp, CPR hingga adegan ikonik Dilan-Milea naik motor sambil terkena hujan sukses memecah kencang tawa penonton satu teater.
Selain kisah cinta antara Acha dan Iqbal, film ini juga menonjolkan persahabatan yang cukup kuat dan konsisten antara Acha dengan Manda dan Iqbal dengan Glen-Rian. Persahabatan mereka tampil smooth, natural dan sangat meyakinkan. Drama keluarga antara anak dan orangtua pun dieksekusi dengan matang. Konflik antara Iqbal dan ayahnya sukses menyentil para orangtua yang selalu otoriter terhadap anaknya. Mungkin dengan menonton film ini, orangtua bisa melihat sisi lain dari anak-anak mereka yang selama ini terpendam gara-gara tertekan oleh sikap otoriter. Big applause untuk kolaborasi Fajar Bustomi dan Alim Sudio ini yang sangat rapi dalam merangkai seluruh plot dan subplot film MARIPOSA (2020) ini.


Untuk jajaran pemain, kali ini kami harus banget memberikan apresiasi pada aktris remaja Adhisty Zara yang tampil sangat mencuri perhatian disepanjang film. Karakter Acha yang ia diperankan sukses memikat hati para penonton. Serangkaian hal-hal agresif namun lucu selalu membuat para penonton tertawa. Gesture dan dialog Zara terasa sangat lepas tanpa beban. Progressive performance ever from her! Pasangan dari Zara yaitu Angga Yunanda yang menampilkan karakter Iqbal yang very good and cold boy pun mampu mengimbangi Zara dan juga karakter lain. Moment dirinya penuh pressure disaat konflik dengan sang ayah terasa sangat meyakinkan. Adhisty Zara dan Angga Yunanda adalah contoh the next big thing yang kini sukses menjadi rising star di industri perfilman Indonesia.


Supporting casts yang dihadirkan pun sukses melengkapi keseruan kisah cinta antara Acha dan Iqbal. Dania Salsabilla, Abun Sungkar, Junior Roberts, Syakir Daulay dan Ersa Mayori tampil menghibur dengan porsi yang pas.
Overall, film MARIPOSA (2020) is one of the best Indonesian teenage love story of the year so far. Sudah tayang diseluruh bioskop Indonesia mulai HARI INI, 12 Maret 2020! Post your honestly #ReviewMariposa on social media and tag @FalconPictures_ @StarvisionPlus to get chance win exclusive merchandise from #FilmMariposa!


[8.5/10Bintang]



Original Soundtrack Film MARIPOSA (2020)
1. HiVi - Tersenyum, Untuk Siapa?
2. Langit Sore - Rumit
3. The Rain - Gagal Bersembunyi

0 comments:

Post a Comment