Saturday, 14 March 2020

[Review] Tersanjung: Kisah Hidup Wanita Bernasib Malang Dalam Menemukan Kebahagiaan


#Description:
Title: Tersanjung The Movie (2020)
Casts: Clara Bernadeth, Giorgino Abraham, Kevin Ardilova, Nugie, Kinaryosih, Enditha, Allya Syakila, Ernanto Kesuma, Sacha Stevenson, Feby Febiola, Ari Wibowo, Marthino Lio, Djenar Maesa Ayu, Jenny Zhang
Director: Hanung Bramantyo
Studio: MVP Pictures, Dapur Films

#Synopsis:
Semenjak kematian sang ibu (Enditha), Yura Puspita (Clara Bernadeth) tumbuh besar menjadi seorang gadis remaja yang tomboy. Sang ayah yaitu Gerry Hartono (Nugie) adalah seorang musisi yang kariernya semakin meredup setelah memutuskan menikah lagi dengan Indah Besari (Kinaryosih) dan memiliki seorang anak perempuan bernama Nisa (Allya Syakila). Suatu hari, sang ibu tiri memutuskan untuk menjodohkan Yura dengan anak dari keluara Pak Sadewo yaitu Bobby Sadewo (Marthino Lio). Hubungan sang ibu dengan keluarga Bobby terutama sang ibu (Djenar Maesa Ayu) cukup dekat sehingga ia berencana untuk menjodohkan Yura dengan Bobby. 


Bobby pun mulai berkenalan dan mendekati Yura. Namun diluar dugaan, Bobby malah mencoba untuk memperkosa Yura. Untungnya Yura berhasil melawan dan melarikan diri. Gara-gara kejadian tak mengenakkan itu, Yura langsung menolak perjodohan dengan Bobby dan kabur dari rumah. Keluarga Bobby kemudian marah dan meminta Ibu Indah untuk segera mengembalikan semua uang yang mereka pinjamkan sebesar lima miliar rupiah. Mendengar sang istri yang mempunyai hutang sebanyak itu dan mendapat kabar Yura yang kabur membuat Pak Gerry shock hingga terkena serangan stroke. Kini keadaan ekonomi keluarga Pak Gerry semakin menurun dan Nisa pun terancam tidak bisa melanjutkan sekolahnya.


Setelah kejadian itu Yura memutuskan sementara waktu untuk kost di kediaman temannya yaitu Oka Saputra (Kevin Ardilova). Di masa-masa sulit seperti ini untungnya Oka dan juga Christian Salim (Giorgino Abraham) selalu mendukung Yura. Awal pertemuan ketiga sahabat ini bermula disaat mereka kuliah sambil bekerja disebuah toko bunga. Christian bahkan secara sukarela membantu ekonomi keluarga Yura dengan membiayai rumah kontrakan dan juga biaya sekolah Nisa. Semua yang Christian lakukan karena ia mencintai dan menyayangi Yura. Ia akhirnya berani mengungkapkan perasaannya setelah sekian lama dipendam dan hanya curhat pada Oka saja.
Namun Yura tak langsung menerima begitu saja, Yura menganggap semua yang diberikan oleh temannya itu terlalu berlebihan. Ditambah lagi, Yura belum mengenal keluarga dan asal-usul dari Christian itu sendiri. Yura berjanji akan mencicil semua biaya yang diterima keluarganya dengan membuka usaha bisnis Yo'i Mie bersama Oka dan Christian. Ketiganya lalu sepakat membuka usaha kedai mie agar Clara bisa memberikan nafkah pada keluarganya.


Suatu hari, Christian akhirnya mengajak Yura untuk bertemu dengan kedua orangtuanya yang tinggal di Jakarta. Melihat rumah keluarga Christian membuat Yura tercengang. Pasalnya, selama mereka bersahabat dan tinggal di Yogyakarta, Christian tak pernah menampilkan jika dirinya berasal dari keluarga kaya raya. Christian adalah anak kedua dari pasangan suami istri Pak Salim (Ari Wibowo) dan Ibu Rachel (Feby Febiola). Pada saat jamuan makan malam, Christian memohon restu pada kedua orangtuanya untuk melamar dan menikahi Yura. Ibu Rachel yang awalnya terlihat seperti tidak menyukai Yura terpaksa menuruti keinginan sang anak karena sang suami mengizinkannya. Namun sang ayah memberikan satu persyaratan sebelum Christian menikahi Yura. Sang ayah meminta Christian untuk membantu bisnis kakaknya, Robert Salim di New York yang sedang mengalami masalah. Sang ayah memberikan waktu selama satu minggu pada Christian untuk pergi ke New York membantu bisnis sang kakak.



Hari demi hari berlalu. Yura dan Oka disibukkan dengan usaha kedai mie mereka. Suatu hari, Yura mengalami mual-mual dan merasa tidak enak badan. Setelah dicek, Yura ternyata tengah mengandung anak dari Christian. Yura dan Oka kemudian mencoba untuk menghubungi Christian namun selalu gagal. Christian hilang kontak. Keadaan semakin mengkhawatirkan disaat krisis moneter melanda Indonesia. Kekhawatiran Yura semakin besar saat melihat kondisi Jakarta, kota tempat tinggal keluarga Christian kini semakin mencekam. Dengan ditemani Oka, ia memutuskan pergi ke Jakarta untuk memastikan kondisi Christian dan keluarganya. Namun sesampainya disana, kehadiran Yura malah ditolak oleh asisten Ibu Rachel yaitu Grace (Jenny Zhang). Kenyataan pahit harus dirasakan Yura setelah mengetahui bahwa keluarga Pak Salim sudah pergi ke New York sebelum krisis moneter melanda Indonesia.



Yura dan Oka kembali pulang ke Yogyakarta dengan rasa sedih dan kecewa. Yura bahkan mencoba untuk bunuh diri karena ditinggal tanpa kejelasan oleh Christian. Mampukah Yura kembali menjalani hidup dan kehamilannya meskipun tidak ada lagi Christian di hidupnya?



#Review:
Generasi 90an mungkin tidak asing dengan salah satu sinetron legendaris berjudul TERSANJUNG produksi Multivision Plus. Sinetron yang awal mengudara mulai tahun 1998 hingga 2005 ini sukses sebagai sinetron pertama dan terpanjang di Indonesia yaitu mencapai enam season (sebelum dikalahkan oleh sinetron Cinta Fitri). Dari enam musim sinetron TERSANJUNG ini menghasilkan bintang-bintang populer yang melejit mulai dari Lulu Tobing, Ari Wibowo, Jihan Fahira, Lingga Suri, Cut Tari, Didi Riyadi, Feby Febiola, Ari Wibowo dan Yana Zein lewat karakter Indah, Bobby, Rama, Dandy, Tante Amerika dan masih banyak lagi. 
22 tahun berlalu, rumah produksi MVP Pictures menghadirkan sebuah film terbaru mereka yang diadaptasi bebas dari sinetron legendaris itu berjudul TERSANJUNG: THE MOVIE (2020). Film ini siap tayang diseluruh bioskop Indonesia mulai 19 Maret 2020 mendatang. Raam Punjabi dan Amrit Punjabi selaku produser film ini tak main-main dalam menggarap film yang diadaptasi dari salah satu sinetron masterpiece nya MVP ini. Keduanya menggandeng sutradara Hanung Bramantyo dan juga Pandu Adjisurya untuk menggarap sekaligus menulis naskahnya.


Kami berkesempatan hadir ke acara Gala Premiere film TERSANJUNG: THE MOVIE (2020) yang digelar kemarin (13/3), di Cinema XXI Epicentrum Jakarta. Pada saat sesi Press Conference, Hanung Bramantyo mengungkapkan alasan ia menerima tawaran project film ini karena Raam Punjabi memberikan dirinya kebebasan yang sebebas-bebasnya dalam menyajikan TERSANJUNG versi layar lebar. Ia juga menambahkan, TERSANJUNG: THE MOVIE (2020) merupakan film kedua yang paling leluasa dan lepas dalam menulis tanpa tekanan apapun setelah film HIJAB (2015). Ada fakta menarik lainnya yang Hanung Bramantyo ceritakan pada sesi Press Conference. Salah satunya yaitu dirinya dan juga MVP Pictures cukup kesulitan untuk mencari pemain film ini. Awalnya mereka berinisiatif untuk mengajak beberapa pemain utama sinetronnya untuk membintangi TERSANJUNG versi film, tapi kenyataannya, mereka langsung menolaknya. Untungnya mereka berhasil mengajak Ari Wibowo dan Feby Febiola untuk terlibat dalam film ini. 


Hal senada juga diungkapkan oleh ketiga pemain utama film TERSANJUNG: THE MOVIE (2020) ini yaitu Clara Bernadeth, Giorgino Abraham dan Kevin Ardilova. Clara yang memerankan karakter Yura mengungkapkan awalnya ia mengira bahwa project terbaru TERSANJUNG ini adalah sinetron. Ia juga sempat ragu untuk mengambil project ini, lantaran TERSANJUNG versi sinetron sudah sangat melekat dengan image sinetron melar dengan drama-drama yang tak kunjung usai. Kevin Ardilova dan Giorgino juga mengungkapkan hal yang sama. Namun keraguan para ketiga pemain ini langsung hilang setelah mengetahui project film TERSANJUNG: THE MOVIE (2020) ini disutradarai oleh Hanung Bramantyo. Hal unik juga ditambahkan oleh Kevin Ardilova. Sambil tertawa, ia mengungkapkan, agar para aktor film ini makin percaya diri, judul naskah skenario film TERSANJUNG: THE MOVIE (2020) ini sengaja di translate ke bahasa Inggris oleh Hanung Bramantyo dengan judul THE FLATTERED.
Untuk segi cerita, film TERSANJUNG: THE MOVIE (2020) ini memang tidak mempunyai benang merah dengan versi sinetronnya. Film ini juga tidak melanjutkan versi sinetron seperti yang dilakukan oleh film SI DOEL THE MOVIE (2018). Kolaborasi Hanung dan Pandu ini menyajikan kisah baru namun mengambil sedikit premis serta beberapa intisari penting yang ada di sinetron TERSANJUNG khususnya pada season pertama. Setelah mendapatkan point tersebut, keduanya lalu mengembangkan dengan bebas plot naskahnya yang menurut kami cukup berbeda dengan versi sinetronnya.


Kisah cinta seorang gadis bernama Yura ini dikemas Hanung Bramantyo serealistis mungkin. Tak ada satupun adegan dramatisasi berlebihan khas sinetron yang hadir dalam film ini. Tapi memang harus diakui, konflik-konflik yang dihadirkan dalam film ini memang akan sangat mudah ditemukan dalam sinetron-sinetron yang tayang di televisi. Yang menjadi point plus untuk sisi cerita dan skenario ini yaitu Hanung dan Pandu menambahkan konflik dengan elemen krisis moneter Indonesia yang terjadi di tahun 1998 silam. Keduanya menggambarkan sebuah kisah cinta tragis yang ada di masa krisis moneter. Plot soal hubungan keluarga yang digambarkan film TERSANJUNG: THE MOVIE (2020) ini juga dieksekusi dengan cukup baik. Background masing-masing karakter utama dalam film ini tergambarkan baik dan berhasil membuat simpati penonton.
Selain cerita dan naskahnya yang terasa begitu solid, departemen tata artistik film ini sangatlah wajib untuk diapresiasi. Film TERSANJUNG: THE MOVIE (2020) sukses menyajikan visual tahun 1998 yang luar biasa. Set lokasi yang terlihat sangat meyakinkan, beberapa properti benda-benda hits di tahun 90an sukses memberikan sensasi nostalgia disepanjang film. Tak cuma itu saja, tata rias serta tata busana film ini juga tampil begitu memukau. Trio Clara Bernadeth, Giorgino Abraham dan Kevin Ardilova sukses disulap menjadi remaja ABG ditahun 1998 dengan ciri khasnya masing-masing.


Untuk jajaran pemain, ketiga aktor baru yang membintangi film ini memberikan penampilan terbaiknya. Clara Bernadeth mampu menguasai karakter Yura dengan permainan emosinya yang pas dan tak berlebihan. Kevin Ardilova juga semakin menunjukkan kualitas aktingnya yang makin matang. Begitu juga dengan performance dari Giorgino Abraham yang semakin meningkat dari film-film sebelumnya. Jajaran supporting casts juga sukses melengkapi ketiga aktor muda dalam beradu akting. Nugie sukses memberikan simpati sebagai karakter Pak Gerry. Penampilan alumni sinetron TERSANJUNG yaitu Ari Wibowo dan Feby Febiola sukses memberikan sensasi nostalgia, meskipun penampilan mereka sebentar saja. Deretan tema lagu yang diputar dan diaransemen ulang dalam film ini juga pemilihannya sangat pas dan sesuai dengan zaman.
Overall, film TERSANJUNG: THE MOVIE (2020) menurut kami sukses membangkitkan nostalgia sinetron legendaris TERSANJUNG dengan kemasan yang jauh lebih menarik dan simple.



[7.5/10Bintang]

0 comments:

Post a Comment