Thursday, 30 April 2020

[Review] Tunnel Indonesia: Memecahkan Misteri Kasus Pembunuhan Berantai di Yogyakarta


#Description:
Title: Tunnel Indonesia (2020)
Casts: Donny Alamsyah, Andri Mashadi, Hana Malasan, Verdi Solaiman, Putri Ayudya, Abdurrahman Arief, Dicky Difie, Kiki Narendra, Rukman Rosadi, Elang El Gibran, Nunung Deni Puspitasari, Joanna Dyah, Vincent Tio, Vanda Mutiara
Director: Ifa Isfansyah, Tata Sidharta, Wicaksono Wisnu Legowo
Studio: Fourcolours Films, Base Entertainment, GoPlay Indonesia

#Synopsis:
Menjelang pernikahannya dengan Ambar (Putri Ayudya), Tigor (Donny Alamsyah) harus terjun lebih dahulu ke TKP kasus pembunuhan di semak-semak di wilayah Yogyakarta. Korban merupakan seorang perempuan muda tewas dibunuh dengan cara memotong tangannya dan bagian pergelangan tangannya disimpan disebuah wadah sesajen. Untungnya kejadian tersebut tak terlalu berpengaruh pada pernikahan Tigor dan Ambar.
Keesokan harinya, Tigor dan pihak kepolisian terus berusaha mengungkap pelaku pembunuhan ini. Dengan dibantu rekannya, Ariyo (Vincent Tio) keduanya mencari jejak yang mungkin ditinggalkan oleh pelaku disekitar TKP. Waktu yang terus berjalan, rupanya kasus pembunuhan serupa kembali terjadi lebih dari tiga kasus. Pihak kepolisian dibuat kewalahan dalam menangani kasus ini karena tersangka pembunuhan beraksi sangat cepat dan tak meninggalkan jejak sedikitpun.
Tigor makin penasaran dengan motif pembunuhan ini. Ia tak kenal waktu untuk mengecek TKP hingga membuat sang istri selalu khawatir akan dirinya. Suatu malam, Tigor melakukan pengecekan TKP seorang diri disebuah terowongan tempat korban kedua ditemukan. Terowongan itu nampak sunyi, remang-remang dan cukup menyeramkan jika dimalam hari. Namun Tigor tak pernah takut ia penasaran ingin segera mengungkap tersangka pembunuhan ini. Tapi ternyata, diasaat Tigor sedang menelusuri terowongan itu, tiba-tiba ia diserang oleh sosok misterius hingga tak sadarkan diri.
Disaat Tigor tersadar, ia kemudian berlari ke keluar dari terowongan tersebut. Alangkah terkejutnya, Tigor melihat suasana Yogyakarta menjadi berubah drastis. Ia kebingungan dan seperti tak mengenali dimana ia berada. Terowongan yang ia lalui itu juga berubah menjadi tempat pembuangan sampah perabotan yang tak terpakai.
Tigor kemudian memutuskan untuk kembali ke tempat ia bekerja di Polsek Yogyakarta. Setibanya disana, ia kembali dikejutkan dengan kondisi polsek yang berubah drastis. Tigor kemudian masuk untuk ke tempat kerjanya namun dihadang oleh petugas disana. Tigor dianggap mabuk dan mengada-ngada karena mengatakan ia adalah anggota kepolisian. Untuk meyakinkan bahwa ia adalah anggota kepolisian, Tigor meminta dirinya untuk bertemu dengan Ariyo (Verdi Solaiman), rekannya. Disaat mereka bertemu, keduanya kembali terkejut. Mereka berdua tak percaya apa yang dialami oleh Tigor yang bisa terlempar dari tahun 1990 ke tahun 2020 hanya gara-gara masuk ke terowongan.
Keduanya kemudian berusaha untuk mengembalikan Tigor ke tahun 1990 namun gagal. Ariyo lalu meminta Tigor untuk sementara waktu membantu dirinya memecahkan kasus pembunuhan berantai yang sama persis dengan kejadian 30 tahun lalu sambil menunggu cara untuk bisa pulang ke tahun 1990. Tigor kemudian ditugaskan untuk membantu Tito (Andri Mashadi), Markus (Abdurrahman Arief) dan Fauzan (Dicky Difie) mengusut kasus pembunuhan ini. Mereka juga kemudian dibantu oleh seorang guru dosen sekaligus psikolog Sita (Hana Malasan) yang tengah meneliti psikolog para tersangka kejahatan. Berhasilkah Tigor dan yang lainnya menemukan tersangka yang sudah 30 tahun selalu lolos dari jeratan hukum?

#Review:
Aplikasi Ojek Online yaitu GoJek kini merambah industri platform digital dengan lewat aplikasi GoPlay Indonesia. Tak tanggung-tanggung, di awal peluncurannya ini, GoPlay menghadirkan tiga Original Series sekaligus yang ditangani langsung oleh para sutradara yang tidak perlu diragukan lagi kualitasnya. Tiga judul series itu adalah TUNNEL (2019-2020), SAIYO SAKATO (2020) dan GOSSIP GIRL INDONESIA (2020). Kali ini, review Original Series pertama yang akan aku posting adalah TUNNEL (2019-2020) yang langsung dibidani oleh rumah produksi Fourcolours Films.
Original Series TUNNEL INDONESIA (2019-2020) ini merupakan remake dari series TUNNEL produksi Korea Selatan yang dirilis pada tahun 2017 silam. Tak sedikit para netizen dan pecinta drama Korea memandang sebelah mata keputusan remake ini. Mereka dengan santainya menghujat soal pemilihan para pemeran dan cerita remake tanpa menontonnya terlebih dahulu. Namun jika kembali melihat remake ini diproduksi oleh Fourcolours Films serta disutradarai oleh Ifa Isfansyah, keraguan akan TUNNEL INDONESIA (2019-2020) seharusnya dihilangkan.
Dan sesuai dugaan, remake TUNNEL INDONESIA (2019-2020) yang ditangani Ifa Isfansyah, Tata Sidharta dan Wicaksono Wisnu Legowo menurutku sangat berhasil. Untuk segi cerita, thriller investigasi berjumlah 16 Episode ini dikemas penuh dengan teka-teki misteri, ketegangan, mencekam, penuh mistis dan pastinya culture budaya Yogyakarta nya terasa sangat memuaskan. Ketiga sutradara mampu menjaga cerita agar tetap setia pada origin storynya namun tentunya memberikan something fresh yang menurutku belum penah ditemukan di Original Series atau Sinetron Indonesia manapun. Elemen mistis dan budaya Yogyakarta terasa sangat kuat hadir disepanjang 16 Episode ini. Bahkan aku sangat menikmati rasa creepy yang dihadirkan di Episode 1-7 ketika memecahkan kasus dukun Ki Slamet yang diperankan Rukman Rosadi. Aksi kejar-kejaran dan licinnya Ki Slamet untuk ditangkap sukses dikemas penuh dengan ketegangan dan kengerian.
Untuk jajaran pemain, Donny Alamsyah menjadi karakter yang paling kuat dalam series TUNNEL INDONESIA (2019-2020) ini. Aksen dan logat batak Medannya begitu pas pada dirinya. Chemistry yang ia bangun dengan rekannya yang diperankan Andri Mashadi juga awalnya terasa kaku, namun seiring berjalannya waktu, kebersamaan mereka semakin saling melengkapi satu sama lain. Give applause berikutnya diberikan pada aktris pendatang baru yaitu Hana Malasan. Dengan memerankan psikolog bernama Sita, Hana mampu menghadirkan aura super tenang, intimidatif dan sangat total disaat mempermainkan emosinya. Selain mereka bertiga, angkat jempol juga untuk totalitas Rukman Rosadi yang memerankan Ki Slamet. Kualitas aktingnya begitu all-out disepanjang series ini berlangsung. Supporting casts lainnya juga tidak asal numpang lewat saja. Ifa, Tata dan Wisnu berhasil mengembangkan masing-masing karakter pendukung agar tetap berkontribusi pada cerita series TUNNEL INDONESIA (2019-2020) ini.
Selain itu, tata produksi dan artistik series ini terasa sangat niat untuk ukuran series atau sinetron. Suasana Yogyakarta di tahun 1990 terasa kuat. Bahkan tim produksi series ini membangun set terowongan dengan ukuran yang sama persis dengan terowongan sungguhan untuk memaksimalkan kualitas cerita.
Overall, Original Series GoPlay TUNNEL INDONESIA (2019-2020) merupakan salah satu Original Series (Remake) terbaik yang pernah digarap oleh sineas Indonesia. Series TUNNEL INDONESIA (2019-2020) sudah bisa dinikmati di aplikasi GoPlay Indonesia dengan biaya langganan yang sebanding dengan kualitas isinya. Let's Streaming!


[8.5/10Bintang]

0 comments:

Post a Comment