Monday, 10 October 2022

[Review] Inang - The Womb: Mengungkap Tumbal Ibu Hamil Berkedok Ritual Tolak Bala!



#Description:
Title: Inang - The Womb (2022)
Casts: Naysilla Mirdad, Rukman Rosadi, Lydia Kandou, Dimas Anggara, Pritt Timothy, Rania Putrisari, Totos Rasiti, Emil Kusumo, Ruth Marini, Muzakki Ramdhan
Director: Fajar Nugros
Studio: IDN Pictures


#Synopsis:
Wulan (Naysilla Mirdad) dibuat kecewa oleh Heru (Emil Kusumo) sang pacar karena tidak mau bertanggung jawab atas anak yang tengah dikandung Wulan. Heru bahkan meminta Wulan untuk menggugurkan kandungannya saja dan bersedia mencarikan tempat untuk aborsi. Mendengar hal tersebut membuat Wulan sangat kesal karena ia tidak tega harus menggugurkan janin yang ada dalam perutnya itu.
Wulan hidup seorang diri di Ibukota. Kedua orangtuanya sudah meninggal. Ia bekerja di kasir supermarket bersama dengan sahabatnya, Nita (Rania Putrisari). Kondisi keuangan Wulan pun berantakan. Ia tak punya uang yang cukup jika harus aborsi. Kontrakan juga sudah menunggak dua bulan.



Ditengah permasalahannya itu, Wulan mencurahkan isi hatinya melalui Forum Facebook Sahabat Ibu Hamil. Wulan yang hamil diluar nikah itu tidak tega menggugurkan kandungannya. Berdasarkan rekomendasi dari Forum tersebut, Wulan mencoba untuk mencari orang tua asuh bagi anaknya. Nasib malang yang menimpa dirinya itu membuat pasangan Pak Agus (Rukman Rosadi) dan Ibu Eva (Lydia Kandou) tersentuh. Keduanya bersedia untuk mengadopsi anak yang nantinya dilahirkan Wulan. Ibu Eva bahkan meminta Wulan untuk tinggal di rumah mereka selama proses mengandung hingga melahirkan. Mendengar hal tersebut membuat Wulan senang. Ia pun setuju untuk tinggal di rumah Ibu Eva dan Pak Bagus.
Setelah menempuh perjalanan cukup panjang, Wulan tiba di rumah itu. Lingkungan yang asri, penuh dengan pepohonan serta memiliki halaman yang sangat luas membuat Wulan bahagia. Kehadiran Pak Agus dan Ibu Eva di hidup Wulan membuatnya kini bisa merasakan kasih sayang setelah sekian lama tidak pernah ia rasakan dari kedua orangtuanya yang selalu bertengkar. Selama berada di rumah, Ibu Eva siap memberikan yang terbaik bagi Wulan dan janin yang ada dalam kandungannya.



Seiring berjalannya waktu, Wulan sering mengalami hal-hal aneh di rumah itu. Ia selalu melihat bayangan hitam misterius di halaman rumah. Tak hanya itu saja, Wulan pun sering mengalami mimpi buruk yang mengancam anaknya. Keadaan semakin mencurigakan saat Wulan tak sengaja mendengar pembicaraan Pak Agus dan Ibu Eva dengan rekannya yaitu Ki Ageng (Pritt Timothy). Wulan pun berusaha untuk bisa kabur dari rumah itu.


Disaat Wulan berusaha melarikan diri, Pak Agus dan Ibu Eva kedatangan anak kesayangan mereka yaitu Bergas (Dimas Anggara) yang baru pulang dari luar negeri. Mereka terkejut karena Bergas pulang tanpa memberitahu terlebih dahulu. Wulan dan Bergas pun berkenalan. Kehadiran Bergas perlahan menguak misteri yang sebenarnya terjadi di rumah tersebut berupa sebuah mitos tentang Rebo Wekasan atau ritual tolak bala yang dilakukan di hari Rabu akhir di bulan Safar pada kalender Jawa. Apa yang sebenarnya terjadi di rumah itu?


#Review:
Rumah produksi IDN Pictures merilis film horror layar lebar pertamanya yang berjudul INANG (2022) garapan sutradara Fajar Nugros. Film ini juga menjadi debut bagi Fajar Nugros menggarap genre horror karena sebelumnya ia lebih dikenal sebagai sutradara film drama dan juga komedi.


Untuk segi cerita, film INANG (2022) memiliki formula yang tak asing tentang seorang ibu hamil yang menjadi target tumbal oleh orang jahat. Formula tersebut sudah sering kita jumpai pada film-film horror. Ditangan Fajar Nugros dan Deo Mahameru, ide itu kemudian dikombinasikan dengan mitos Jawa yaitu Rebo Wekasan atau tradisi meminta perlindungan dari tuhan pada hari Rabu terakhir di bulan Safar. Ide tersebut awalnya nampak menjanjikan, namun sayang mitos tentang Rebo Wekasan nya tidak dibuat seperti film horror yang mengerikan. Fajar Nugros menyajikan kisah film INANG (2022) beda dari film horror kebanyakan.


Paruh awal film berisi drama kehidupan serba kekurangan dari Wulan yang dihamili lalu ditinggal pacarnya. Untungnya potret kemiskinan serta lingkungan sosial Wulan dan orang-orang disekitarnya ini berhasil ditampilkan dengan sangat baik oleh sang sutradara. Dialog-dialog kasar yang diucapkan oleh para pemain terasa nyata seperti obrolan sehari-hari. Meskipun makin ke belakang, penggunaannya jadi terasa berlebihan. Selain itu, atmosfer horror yang ditebar film ini cukup kendor gara-gara dipertengahan film lebih menonjolkan dramanya. Moment jumpscared nya juga tidak terlalu mengagetkan. Plot twist yang dihadirkan sebetulnya cukup menarik, malah sangat mengejutkan terutama credit scene dan memang layak banget untuk berlanjut, namun ya itu tadi, karena tingkat keseramannya biasa saja jadi tidak memorable bagiku. Ritual Rebo Wekasan yang dilakukan dengan suasana dan kostum warna cerah seketika mengingatkanku akan ritual maut dari filmnya GET OUT (2017) nya Jordan Peele dan MIDSOMMAR (2019) nya Ari Aster. Meskipun sekilas seperti mirip, namun di film ini dikombinasikan dengan culture Jawa sehingga lebih mudah untuk diterima oleh penonton.


Untuk jajaran pemain, penampilan Naysilla Mirdad dan ibu kandungnya yaitu Lydia Kandou cukup memuaskan. Keduanya sangat menonjol saat bagian drama meskipun pada film ini keduanya tidak dipasangkan sebagai anak dan ibu. Performa bikin penasaran dan penuh rahasia berhasil dilakukan oleh Rukman Rosadi dan juga Pritt Timothy. Penonton bisa dengan mudah curiga jika karakter Pak Agus dan Ki Ageng ini punya rahasia yang disembunyikan. Penampilan beda sekaligus nakal datang dari Rania Putrisari dan Totos Rasiti. Terkejut sih melihat akting mereka berdua, meskipun kapasitas keduanya minim banget.
Overall, film INANG: THE WOMB (2022) memiliki konsep tumbal dan mitos Rebo Wekasan yang cukup menjanjikan dan beda dari film-film horror Indonesia belakangan ini. Mungkin ekspektasiku saja yang terlalu berharap horror yang mengerikan banget terhadap film ini sehingga ada rasa kekecewaan setelah menonton. Tapi disisi lain, Fajar Nugros ternyata bisa juga kan menggarap film horror. Sangat ditunggu film-film horror selanjutnya dari Fajar Nugros dengan intens keseraman yang lebih meningkat lagi. Berharap banget kedepannya IDN Pictures bisa terus menghadirkan film horror Indonesia yang semakin unik dan lebih baik lagi di masa depan. Aamiin!


[7/10Bintang]

0 comments:

Post a Comment