#Description:
Title: Mr. Harrigan's Phone (2022)
Casts: Jaeden Martell, Donald Sutherland, Kirby Howell-Baptiste, Joe Tippett, Cyrus Arnold, Carl Zohan, Ivan Amaro, Thomas Francis Murphy, Peggy J. Scott, Alex Bartner, Daniel Reece
Director: John Lee Hancock
Studio: Blumhouse Productions, Ryan Murphy Productions, Netflix
#Synopsis:
Sejak kecil, Craig (Jaeden Martell) sudah gemar membaca dengan baik di depan banyak orang. Hal tersebut membuat dirinya sering mendapat kesempatan untuk berpidato dan membacakan ayat-ayat suci kitab saat sedang beribadah di gereja. Kemampuan Craig yang bisa bercerita dengan baik itu membuat salah satu jemaah gereja yaitu Harrigan (Donald Sutherland) tertarik pada Craig dan memberikannya pekerjaan. Ia meminta Craig untuk membacakan buku-buku yang ada di rumahnya karena pengelihatan Harrigan sudah mulai menurun. Harrigan siap memberikan bayaran pada Craig setelah selesai membacakan buku-bukunya. Setelah mendapatkan izin dari ayahnya, Craig pun bersedia untuk menjadi teman dan membacakan buku-buku pada Harrigan.
Waktu terus bergulir, tak terasa Craig sudah menjalani pekerjaan itu hingga usianya remaja. Meskipun mulai disibukkan dengan tugas sekolah, Craig selalu menyempatkan datang ke rumah Harrigan. Hal tersebut membuat Harrigan merasa tidak enak dan menganggap dirinya sudah merampas sedikit waktu dari Craig. Selain memberikan imbalan, Harrigan juga rutin mengirim bonus berupa kartu lotre dan hadiah saat hari ulang tahun Craig, libur musim panas, libur natal dan libur akhir tahun.
Pada suatu kesempatan, Craig akhirnya memenangkan lotre 3000 dollar dari hadiah natal yang dikirimkan oleh Harrigan. Ia pun langsung mengganti uang ayahnya yang membelikan ponsel iPhone dan membeli lagi iPhone baru untuk diberikan pada Harrigan agar mempermudah komunikasi. Craig merasa senang akhirnya ia bisa mempunyai smartphone sama seperti teman-teman kerennya di sekolah. Namun sayang, Craig masih saja mendapat perlakuan bully dari kakak kelasnya yaitu Kenny (Cyrus Arnold) bahkan menyerang fisik Craig.
Seiring berjalannya waktu, kabar duka menyelimuti Craig. Harrigan ditemukan meninggal dunia di rumahnya. Ia merasa sangat sedih melihat orang yang sudah sangat baik pada dirinya itu kini telah tiada. Craig jadi kesepian karena tak ada lagi sosok yang mau mendengarkan keluh kesahnya. Sebelum proses pemakaman, Craig memasukan iPhone milik Harrigan ke peti matinya agar ponsel tersebut benda kesayangan dari Harrigan. Setelah menyelesaikan prosesi pemakaman, wali dari Harrigan memberi tahu jika Craig mendapatkan warisan sebesar 800.000 dollar. Dana tersebut dipersiapkan oleh Harrigan untuk biaya pendidikan Craig hingga pascasarjana. Craig dan sang ayah sangat bahagia sekaligus bersyukur mendapatkan rejeki tak terduga itu. Craig bahkan mengirim voicemail ucapan terima kasih dan berbagi kebahagiaannya ke nomor Harrigan meskipun tak mungkin akan mendapat balasan.
Keesokan harinya, Craig dibuat terkejut saat melihat pesan masuk yang berasal dari nomor kontak Harrigan. Craig yakin jika pesan tersebut berasal dari Harrigan yang masih hidup di dalam peti itu. Namun sang ayah tak yakin dengan apa yang diucapakan anaknya itu. Mungkin saja nomor ponsel Harrigan telah diretas oleh orang lain sehingga bisa mengirim pesan atau telepon secara acak. Setelah kepergian Harrigan, Craig hanya bisa curhat tentang segala hal yang terjadi di sekolahnya melalui panggilan telepon ke nomor Harrigan. Namun hal tersebut ternyata mengundang kejadian tak terduga. Orang-orang yang berusaha menyakiti hati Craig harus menemui ajalnya dengan cara yang tragis. Apakah hal tersebut berkaitan dengan Harrigan?
#Review:
Bulan Oktober selalu menjadi moment yang pas bagi para sineas untuk merilis film-film bergenre horror thriller. Blumhouse dan Netflix merilis film terbaru mereka yang diadaptasi dari cerpen karya Stephen King berjudul MR. HARRIGAN'S PHONE (2022). Film ini disutradarai oleh John Lee Hancock yang dikenal sebagai sutradara film SAVING MR. BANKS (2013), THE FOUNDER (2016) dan THE LITTLE THINGS (2021).
Untuk segi cerita, selama ini film atau serial adaptasi cerita Stephen King selalu identik dengan genre horror dan thriller yang unik. Di film Ponselnya Pak Harrigan ini, Lee Hancock banting stir dengan menonjolkan drama dan misterinya ketimbang horror atau thriller mencekam khas Stephen King. Harus diakui, 40 menit pertama film ini berjalan begitu lambat dan cukup membosankan sih. Moment kebersamaan antara Harrigan dan Craig juga tampil gitu-gitu aja, tidak dieksplorasi lebih mendalam sehingga hubungan emosional keduanya jadi kurang meyakinkan. Background dari karakter Harrigan pun tidak dieksplor dengan baik, sehingga penonton bertanya-tanya apakah ia penjahat kaya raya, mafia atau apaa.. Cukup disayangkan sih potensi aktor senior Donald Sutherland disia-siakan oleh film ini.
Selain pace nya yang sangat lambat, film ini juga gagal menghadirkan suasana terror. Andai saja Lee Hancock menampilkan satu saja adegan horror saat Harrigan 'beraksi' mungkin akan lebih menarik. Terlepas dari kekurangan tersebut, film ini masih memiliki hal menarik disaat menampilkan teknologi smartphone di awal tahun 2000an. Berasa nostalgia saat melihat iPhone 1, iPhone 3GS iPhone 4S dan beberapa ponsel lainnya yang saat itu booming. Penggunaan gadget sebagai sumber informasi elektronik sekaligus "pengabul doa" juga sangat efektif menguatkan keseluruhan cerita Ponselnya Pak Harrigan ini.
Film ini bikin kangen masa-masa era iPhone 3GS
Untuk jajaran pemain, performance Jaeden Martell semakin menunjukkan kualitasnya dalam berakting. Aku yakin ia bisa menjadi bintang besar Hollywood di masa depan. Chemistry yang ia bangun dengan aktor senior Donald Sutherland juga tidak mengecewakan meskipun sangat minim eksplorasi.
Overall, film MR. HARRIGAN'S PHONE (2022) enjoyable untuk ditonton meskipun sangat jauh dari kata menyeramkan.
[7/10Bintang]
0 comments:
Post a Comment