Tuesday, 7 February 2023

[Review] Gita Cinta Dari SMA: Kisah Manis Pahitnya Percintaan Galih & Ratna Di Sekolah!



#Description:
Title: Gita Cinta Dari SMA (2023)
Casts: Prilly Latuconsina, Yesaya Abraham, Dwi Sasono, Unique Priscilla, Putri Ayudya, Dewi Gita, Arla Ailani, Chantiq Schagerl, Abun Sungkar, Fadi Alaydrus, Sita Nursanti, Irgi Fahrezi, Augie Fantinus, Fitria Sechan, Nugie, Asty Ananta, Calvin Jeremy, Iyang Darmawan
Director: Monty Tiwa
Studio: Starvision Plus, Moviesta Pictures


#Synopsis:
Ratna Suminar (Prilly Latuconsina), siswi dari Indramayu yang pindah ke Bandung bersama dengan keluarganya. Ratna dan sang ibu (Unique Priscilla) dan tantenya, Ayu (Putri Ayudya) sudah terbiasa berpindah-pindah rumah karena mengikuti tugas dinas dari sang ayah (Dwi Sasono). Di sekolah barunya, Ratna berkenalan dengan teman baru yaitu Mimi (Chantiq Schagerl), Erlin (Arla Ailani) dan Handoko (Abun Sungkar). Kehadiran Ratna di sekolah barunya itu membuat banyak para siswa laki-laki tertarik dan menitipkan salam pada Mimi dan Erlin. Salah satu siswa yang selalu tebar pesona pada Ratna yaitu Anton (Fadi Alaydrus). Ia berusaha mengajak Ratna pulang sekolah bareng dengan mengendarai motor kesayangannya. Namun Ratna selalu menolak ajakan Anton dan memilih untuk jalan kaki saja.
Ratna sendiri diam-diam mengagumi Galih Rakasiwi (Yesaya Abraham), siswa paling pintar yang selalu naik sepeda jika berangkat dan pulang sekolah. Selain pintar, Galih juga menjadi teladan bagi siswa lain karena mempunyai bakat bernyanyi dan juga jago memainkan gitar. Mimi, Erlin dan Handoko pun sangat setuju jika Ratna berpacaran dengan Galih.


Suatu ketika, saat Ratna sedang istirahat latihan tari, ia melihat Galih sedang menyanyi dan memainkan gitarnya di aula. Ratna langsung terpukau dan memberi pujian pada Galih. Sepulang sekolah, Ratna kembali mendekati Galih untuk meminjam buku catatan. Seiring berjalannya waktu, Galih dan Ratna semakin dekat satu sama lain. Mereka saling bertukar cerita dan berbagi pengetahuan tentang novel serta musik yang menjadi bagian dari hidup Galih. Setelah menghabiskan waktu bersama, Galih mengantarkan Ratna pulang ke rumahnya. Disana ia bertemu dengan ayah Ratna dan langsung bisa merasakan jika ayahnya Ratna tidak menyukai dirinya. Saat di dalam rumah, sang ayah langsung marah dan melarang Ratna untuk berpacaran selama duduk di bangku sekolah.
Sikap ayahnya Ratna yang dingin dan jutek saat pertama kali bertemu membuat Galih minder. Ia kemudian memilih untuk jaga jarak dengan Ratna saat berada di sekolah. Sikap Galih yang berubah membuat Ratna bertanya-tanya dan bersedih. Mimi, Erlin dan Handoko kemudian berencana untuk menyatukan kembali Galih dan Ratna di pesta ulang tahun Erlin. Hal tersebut membuat Ratna sangat senang dan tak sabar untuk segera datang ke pesta ulang tahun sahabatnya itu.


Disaat Ratna akan berangkat pergi, sang ayah lagi dan lagi melarang Ratna untuk datang ke pesta ulang tahun Erlin. Ia khawatir anaknya itu melakukan hal-hal negatif selama berada disana. Untungnya berkat bujuk rayu Erlin dan juga sang ibu, akhirnya Ratna diiizinkan pergi dengan ditemani Mbak Ayu. Pesta ulang tahun Erlin berjalan dengan lancar dan penuh kebahagiaan. Di pesta tersebut, hubungan Galih dan Ratna pun mulai membaik. Tanpa basa-basi lagi, Galih langsung mengungkapkan rasa cintanya pada Ratna. Hal tersebut membuat Ratna sangat bahagia. Kini, Galih dan Ratna resmi berpacaran.
Waktu terus bergulir, hubungan asmara Galih dan Ratna akhirnya diketahui oleh ayahnya Ratna. Sang ayah sangat marah dan meminta Ratna untuk segera mengakhiri hubungannya dengan Galih. Ia beralasan jika Galih tidak pantas bersama dengan anaknya karena bekerja sebagai penjual barang-barang bekas. Sang ayah juga sudah merencanakan kuliah Ratna di Yogyakarta dan menjodohkan dengan anak dari rekan bisnisnya yang ada disana. Apakah hubungan asmara Galih dan Ratna benar-benar harus berakhir?


#Review:
Bulan Februari tahun ini, Starvision Plus merilis sebuah film yang diadaptasi dari novel legendaris karya Eddy D. Iskandar berjudul GITA CINTA DARI SMA (2023). Film ini menjadi film adaptasi resmi kedua setelah film pertamanya yang dirilis pada tahun 1979 silam. Berkat judul film ini, nama Galih dan Ratna menjadi salah satu pasangan paling ikonik dan juga legendaris di industri perfilman tanah air. Selain itu, film GITA CINTA DARI SMA (1979) juga kala itu semakin melambungkan nama aktor Rano Karno dan Yessy Gusman sebagai aktor film Indonesia.



44 tahun berlalu, Monty Tiwa dan Alim Sudio dipercaya oleh Starvision Plus untuk menghadirkan kembali kisah couple legendaris Galih dan Ratna yang ditujukan khusus untuk Generasi Z dan Milenial, dengan tetap mempertahankan cerita asli dari novelnya. Aku berkesempatan hadir pada acara pemutaran perdana film GITA CINTA DARI SMA (2023) yang sukses digelar pada Senin, 6 Februari 2023 di CGV Cinemas Grand Indonesia, Jakarta. Pada kesempatan tersebut, Monty Tiwa dan Alim Sudio selaku sutradara dan penulis naskah film ini merasa diberi kehormatan luar biasa oleh Starvision Plus untuk menggarap skenario yang diadaptasi dari novel drama remaja SMA paling populer dan berpengaruh besar pada masanya. Keduanya berharap jika film GITA CINTA DARI SMA versi modern ini bisa diterima oleh seluruh penonton di bioskop. Rasa bangga juga turut disampaikan oleh pemeran Galih dan Ratna yang baru yaitu Prilly Latuconsina dan Yesaya Abraham. Mereka berdua sangat bangga mendapat kepercayaan untuk menghidupkan kembali sosok couple legend Galih dan Ratna yang sudah sangat melekat pada sosok Rano Karno dan Yessy Gusman.



Untuk segi cerita, film GITA CINTA DARI SMA (2023) ini menghadirkan kisah drama percintaan remaja SMA di era tahun 80an. Penggarapan yang dilakukan Pak Monty Tiwa dan Mas Alim Sudio terasa sangat otentik disepanjang cerita yang dihadirkan. Kisah kasih di sekolah Galih dan Ratna dikemas sederhana. Sederet konflik yang mengikuti perjalanan asmara mereka pun tidak dibuat lebay dan penuh huru-hara. Treatment tentang drama terhalang restu orangtua, perbedaan status sosial dan ekonomi hingga sikap overprotective orangtua dikemas dengan dan masih bisa related di era modern seperti saat ini. Aku juga suka dengan pendalaman cerita dari masing-masing karakter di film ini yang dibuat patuh terhadap segala perintah, meskipun perintah tersebut sangat merugikan. Apresiasi banget untuk Mas Alim Sudio yang tidak terjebak pada formula super duper klise dan stereotype drama remaja ABG yang harus penuh gombal-gembel maut, aksi tawuran, gaya pacaran lebay hingga melawan orangtua atau guru. Treatment romantis Galih dan Ratna disini otentik banget. Dijamin bakalan kesengsem deh melihatnya! Oh iya, aku juga sangat suka tentang bagaimana Monty Tiwa mem-visualkan rasa bahagia dan jatuh cinta dari Galih dan Ratna melalui elemen tari sekaligus musikal. Meskipun kapasitasnya terlalu sedikit, namun eksekusinya tetap memuaskan. Selain itu, Penggunaan dialog-dialog baku yang digunakan oleh seluruh karakter surprisingly bagus, tidak ada kagok sama sekali yang terlihat dari para pemain.


Menurutku, yang cukup disayangkan dari film ini ada pada penggambaran kisah kedua orangtuanya Ratna masih sangat minim. Sikap overprotective sang ayah yang diperankan dengan sangat powerful oleh Dwi Sasono kebangetan banget. Ditambah lagi, istri dan Mbak Ayu juga kebanyakan mengalah terus menerus. Padahal disepanjang film, karakter Galih sudah termasuk kategori super good boy loh. Sangat jarang dan malah makin susah menemukan film atau serial yang selama ini selalu menampilkan sosok bad boy. Terima kasih Pak Monty dan Mas Alim sudah menghadirkan sosok orangtua kejam dan sangat menyebalkan lewat peran yang dimainkan oleh Dwi Sasono.


Untuk ensemble casts, penampilan Prilly Latuconsina dan Yesaya Abraham tak disangka berhasil membangkitkan pasangan legendaris Galih dan Ratna. Akting keduanya begitu adorable. Chemistry asmara yang mereka ciptakan benar-benar bisa dirasakan oleh penonton. Sudah seperti dua orang remaja yang sedang jatuh cinta dan tak ingin kehilangan satu sama lain. Karakter pendukung lain juga tampil tidak mengecewakan. Teman-teman Ratna berhasil melengkapi indahnya kisah cinta Galih dan Ratna, meskipun look mereka masih terlihat milenial banget. Hahaha. Yang tak kalah mencuri perhatian yaitu penampilan Putri Ayudya. Gokil sih, karakter Mbak Ayu bakal jadi salah satu pemeran pendukung wanita terbaik dan paling mencuri perhatian di tahun ini. Kehadirannya selalu menjadi Golden Scene loh!
Untuk urusan visual, film GITA CINTA DARI SMA (2023) tampil tidak mengecewakan. Suasana era tahun 80annya terpancar kuat. Penggunaan properti, wardrobe hingga set lokasi sudah berada di level maksimal, meskipun terkadang ada beberapa bagian yang masih terlihat masih modern.
Overall, film GITA CINTA DARI SMA (2023) menjadi film drama remaja Indonesia terbaik diawal tahun 2023 ini. Ternyata dibalik poster dan trailer yang sangat colorful, tersimpan kejutan tak terduga mengenai drama cinta pasangan legendaris Galih dan Ratna. Memuaskan!


[8.5/10Bintang]

0 comments:

Post a Comment