Tuesday, 25 April 2023

[Review] Scream VI: Terror Ghostface Kembali Menghantui Keluarga Carpenter Di New York!



#Descriptions:
Title Scream VI (2023)
Casts: Melissa Barrera, Jenna Ortega, Jasmin Savoy Brown, Mason Gooding, Courteney Cox, Hayden Panettiere, Josh Segarra, Dermot Mulroney, Jack Champion, Liana Liberato, Devyn Nekoda, Tony Revolori, Samara Weaving, Henry Czerny, Roger L. Jackson, Skeet Ulrich, Jack Quaid
Director: Matt Bettinelli-Olpin, Tyler Gillett
Studio: Spyglass Media Group, Project X, Radio Silence Productions, Paramount Pictures


#Synopsis:
Sam (Melissa Barrera) dan adiknya Tara (Jenna Ortega) memutuskan pergi dari Woodsboro untuk memulai hidup yang baru di New York, usai terbongkarnya identitas Ghostface yang ternyata pacar dari Sam yaitu Richie Kirsch (Jack Quaid). Sam berharap kematian Richie dan adiknya yang sangat terobsesi dengan cerita Ghostface dan masa lalu ayahnya itu menjadi akhir dari terror Ghostface bagi dirinya dan juga orang lain.
Tara pun melanjutkan kuliahnya di New York bersama dengan kedua temannya yang sama-sama dari Woodsboro yaitu Mindy (Jasmin Savoy Brown) dan Chad (Mason Gooding). Di kampus Blackmore, mereka berkenalan dengan mahasiswa baru lainnya yaitu Anika (Devyn Nekoda), Ethan (Jack Champion) dan Quinn (Liana Liberato). Sementara itu, Sam berusaha untuk bangkit dari rasa trauma dan ketakutannya dengan mengikuti beberapa sesi konseling. Sam berharap kehidupannya dengan Tara bisa kembali normal tanpa gangguan apapun lagi. Sam pun mencoba untuk membuka hati pada seorang pria bernama Danny (Josh Segarra) yang tinggal disebelah apartemennya.
Menjelang hari Halloween, orang-orang disekitar kampus Blackmore dihebohkan dengan kematian Professor sekaligus Dosen kampus yaitu Laura (Samara Weaving). Pihak kepolisian yang dipimpin oleh Detektif Wayne Bailey (Dermot Mulroney) langsung melakukan investigasi mendalam dan berhasil menemukan pelakunya yaitu salah satu mahasiswa kampus bernama Jason (Tony Revolori) yang ditemukan tewas juga di apartemennya. Setelah ditelusuri. Jason ternyata sudah memiliki rencana untuk membunuh Sam dan Tara karena dirinya penggemar berat dari Richie Kirsch. Detektif Wayne yang merupakan ayah dari Quinn pun langsung memperingatkan Sam dan juga Tara untuk waspada dengan kemungkinan kembalinya terror Ghostface.
Kematian dosen kampus dan dua mahasiswa yang disebabkan oleh serangan Ghostface menimbulkan banyak berita simpang siur di sosial media. Tak sedikit yang menduga jika Sam pelakunya. Hal tersebut diperkuat dengan penemuan kartu identitas milik Sam yang ditemukan di tempat kejadian perkara. Namun Sam dan juga Tara memiliki alibi yang sangat kuat karena pada saat itu, mereka sedang berada di rumah bersama dengan Mindy, Chad, Anika dan Quinn.
Melihat kekacuan yang terjadi serta munculnya terror Ghostface membuat Sam semakin stres dan panik. Sam berencana untuk segera pergi meninggalkan New York untuk menghindari Ghostface, namun Tara menolaknya karena sudah lelah untuk pindah-pindah lagi. Ia juga ingin fokus melanjutkan pendidikannya. Tara berusaha meyakini Sam jika terror Ghostface kali ini tidak ada kaitannya dengan keluarga mereka. Tara, Mindy, Chad, Anika dan Quinn pun berjanji akan selalu bersama dan saling melindungi satu sama lain.
Situasi tak terduga terjadi di apartemen Sam. Sosok Ghostface tiba-tiba muncul dan langsung menyerang mereka semua. Quinn dan Anika terpaksa harus mati ditangan Ghostface. Sam, Tara, Mindy dan Chad berhasil keluar dari apartemen setelah dibantu oleh Danny. Kematian Quinn membuat Detektif Wayne sangat terpukul dan berduka. Ia pun berjanji akan membantu Sam untuk menangkap Ghostface yang telah membunuh anaknya itu.
Agen FBI bernama Kirby Reed (Hayden Panettiere) tertarik untuk menangani kasus Ghostface di New York karena dirinya merupakan salah satu korban Ghostface yang selamat dari Woodsboro. Kirby kemudian bertemu lagi dengan Gale Weathers (Courteney Cox) yang sama-sama pernah berurusan dengan Ghostface. Gale yang berprofesi sebagai jurnalis telah menulis beberapa buku tentang fenomena Ghostface yang telah melibatkan banyak orang, termasuk keluarga Sam. Gale juga berhasil menemukan markas rahasia milik Richie yang menyimpan banyak sekali koleksi dan barang bukti kejahatan Ghostface.
Keesokan harinya, Gale beserta suaminya diserang oleh Ghostface. Sam dan yang lainnya tak menyangka jika Ghostface yang ada di New York itu mengetahui tentang masa lalu dari Gale. Melihat kekacuan yang semakin tak terkendali membuat Sam, Tara, Mindy, Chad, Ethan dan Detektif Wayne menyusun sebuah rencana untuk menjebak sekaligus menghabisi Ghostface di markas rahasianya. Disaat semua rencana hampir berhasil, Sam dan Tara dikejutkan dengan kemunculan Ghostface lebih dari satu orang. Siapa sebenarnya mereka?


#Review:
Film keenam dari franchise slasher thriller ikonik yaitu SCREAM VI (2023) akhirnya dirilis secara eksklusif di Platform Streaming Paramount Plus dan Catchplay setelah 45 hari dari tanggal penayangannya di bioskop. Jujur, perasaan sedikit kecewa aku rasakan karena film SCREAM VI (2023) tiba-tiba saja batal tayang di bioskop Indonesia. Padahal beberapa hari menjelang penayangan di bioskop, film ini sudah masuk di daftar coming soon dan LSF juga seperti memberikan kode jika lolos sensor. Tapi ternyata LSF pemberi harapan palsu dan akhirnya tidak tayang sama sekali di Indonesia.


Untuk segi cerita, film SCREAM VI (2023) masih berlanjut dan mempunyai koneksi dengan film SCREAM V (2022). Kali ini, aksi terror si Ghostface agak sedikit berbeda dibandingkan film sebelumnya. Film langsung dibuka dengan tewasnya seorang perempuan dan langsung di-reveal juga sosok dibalik Ghostface. Setelah itu, misteri dan tebak-tebakan Whodunit mulai ditebar. Namun sayang, development story dari misteri Ghostface kali ini terasa predictable dan memiliki plot twist yang tidak se-memorable film kelimanya. Pola tentang banyaknya karakter yang menjadi dugaan suspect pun tidak terlalu membuat penasaran. Meskipun terasa lemah, film SCREAM VI (2023) ini masih entertaining kok untuk ditonton. Moment kejar-kejarannya bikin gregetan. Salah satu yang paling apik sekaligus konyol yaitu adegan kabur menyebrang apartemen dengan tangga. Hahaha. Selain itu, sederet aksi brutal dan keji yang dilakukan Ghostface di film ini bikin ngilu penonton. Namun dari sekian banyak adegan tersebut, menurutku hanya ada tiga adegan saja yang beneran terlihat nyata dan ngilu bangeet!


Untuk jajaran pemain, performance ensemble cast muda dan cast senior dari franchise terdahulu masih berada di level yang cukup baik. Pendalaman karakter dari Melissa Barerra sebagai Sam Carpenter jauh lebih kompleks dibandingkan film sebelumnya. Kehadiran karakter Kirby Reed dan juga Gale Wheaters menjadi warna tersendiri untuk film ini.
Overall, film SCREAM VI (2023) masih berhasil memberikan hiburan yang entertaining bagi penonton, meskipun elemen surprise nya tidak se-memorable film SCREAM V (2022). Aku jadi agak khawatir sih, jika film ketujuhnya diproduksi, kira-kira akan dibuat seperti apa lagi, karena template whodunit dari Ghostface dan plot twist epic nya sudah jor-joran banget dieksekusi di enam judul film sebelumnya..


[7.5/10Bintang]

0 comments:

Post a Comment