#Descriptions:
Title: Barbie (2023)
Casts: Margot Robbie, Ryan Gosling, America Ferrera, Rhea Perlman, Will Ferrell, Kate McKinnon, Issa Rae, Hari Nef, Alexandra Shipp, Emma Mackey, Sharon Rooney, Dua Lipa, Nicola Coughlan, Ana Cruz, Ritu Arya, Kingsley Ben-Andir, Simu Liu, Scott Evans, Ncuti Gatwa, John Cena, Michael Sera, Ariana Greenblatt, Jamie Demetriou, Connor Swindells, Hellen Mirren, Emerald Fennell, Ann Roth, Marisa Abela
Director: Greta Gerwig
Studio: Warner Bros Pictures, Heyday Films, LuckyChap Entertainment, NBGG Pictures, Mattel Films
#Synopsis:
Barbie (Margot Robbie) hidup sempurna dan bahagia di Barbie Land bersama dengan para Barbie lainnya. Setiap harinya, mereka menghabiskan waktu dengan banyak melakukan kegiatan positif seperti bekerja sebagai presiden, pengacara, dokter, jurnalis, astronot hingga politisi. Di Barbie Land, para Barbie ini mempunyai rasa percaya diri, mandiri dan sukses.
Selain para Barbie, di Barbie Land terdapat juga Ken (Ryan Gosling) yang ditakdirkan menjadi pasangan bagi Barbie. Setiap harinya, Ken selalu berusaha menjadi pasangan terbaik bagi Barbie. Harapan Ken hanya satu, yaitu bisa hidup bahagia dan menjalin hubungan yang semakin dekat dengan Barbie. Namun sayang, Barbie selalu menolak keinginan Ken dan lebih memilih untuk hidup mandiri dan juga menjaga solidaritas antar sesama Barbie di Barbie Land.
Setiap malam, para Barbie selalu mengadakan pesta dansa yang sangat meriah. Para Barbie dan juga para Ken berkumpul menari dan bernyanyi bersama. Ditengah euforia kemeriahan pesta, tiba-tiba terlintas di pikiran Barbie tentang kematian. Hal tersebut membuat para Barbie dan Ken lain terkejut. Mereka meminta Barbie untuk tak lagi memikirkan hal-hal aneh dan melanjutkan pesta sampai larut malam.
Keesokan harinya, Barbie menyadari ada yang tak beres dengan dirinya. Semua rutinitas yang sering dilakukan tiba-tiba berubah. Ketika bangun dari tidur, Barbie jadi tidak semangat. Nafasnya bau, air shower dingin, roti gosong, susu kedaluwarsa, kulitnya muncul selulit dan yang paling anehnya lagi, telapak kaki Barbie menyentuh tanah. Semua keanehan yang dirasakan Barbie itu membuat para Barbie lain terkejut. Mereka yakin jika Barbie mengalami malfungsi dan harus segera diperbaiki sebelum semuanya terlambat. Dr. Barbie (Hari Nef) dan para Barbie lainnya menyarankan Barbie untuk segera menemui Weird Barbie (Kate McKinnon) yang pernah mengalami hal serupa.
Tak ingin bernasib tragis, Barbie kemudian menemui Weird Barbie untuk meminta bantuan. Setibanya disana, Weird Barbie kemudian menjelaskan jika malfungsi yang dialami oleh Barbie itu bisa terjadi karena adanya keterikatan emosional antara pemilik boneka Barbie di dunia nyata dengan Barbie yang ada di Barbie Land. Satu-satunya cara untuk memperbaiki malfungsi tersebut, Barbie harus pergi dunia nyata dan menemui pemiliknya.
Demi memperbaiki malfungsi, Barbie pun bersedia pergi ke dunia nyata dan mencari pemilik boneka dirinya. Barbie sangat berharap semua rencananya bisa berhasil agar ia bisa kembali hidup sempurna di Barbie Land. Disaat Barbie sedang mengendarai mobil menuju dunia nyata, Ken muncul dan memaksa untuk ikut Barbie ke dunia nyata. Karena tak punya pilihan, Barbie pun mengizinkan Ken menemaninya. Dalam perjalanan menuju dunia nyata untuk yang pertama kalinya, Barbie dan juga Ken berharap semua rencana mereka berjalan dengan lancar. Barbie juga sangat yakin jika kemunculannya di dunia nyata akan mendapat sambutan hangat karena diidolakan oleh para perempuan.
Setibanya di dunia nyata, Barbie dan Ken mendarat di pinggiran pantai di Los Angeles. Semua mata tertuju pada mereka berdua. Beberapa diantaranya bahkan terlihat memberikan tatapan kurang nyaman kepada Barbie dan juga Ken. Barbie yang merasa risih kemudian tak sengaja menampar salah satu pria yang sengaja menggodanya. Karena kostum mereka terlalu mencolok, Barbie dan Ken kemudian mengganti pakaian mereka di sebuah toko dan tidak membayarnya. Semua kejadian itu membuat Barbie dan Ken menjalani hukuman di kantor polisi.
Setelah itu, Barbie dan Ken melanjutkan misi mereka untuk mencari pemilik boneka Barbie di dunia nyata. Keduanya berpencar agar proses pencarian tidak terlalu lama. Setelah merenung beberapa saat, Barbie menemukan pengelihatan tentang siapa pemilik boneka Barbie dirinya. Sementara itu, Ken yang mengeksplor dunia nyata dibuat terkejut saat mengetahui ternyata pria bisa juga menjadi penguasa. Hal tersebut membuat Ken sangat tertarik untuk mempelajari tentang patriarki pria yang sudah terjadi di dunia nyata. Disaat Barbie menemui pemilik boneka Barbie yang bernama Sasha (Ariana Greenbaltt), ternyata respon yang diberikan tak sesuai dengan harapan. Barbie terkejut hingga menangis saat Sasha mengatakan jika boneka Barbie di dunia nyata tidak lagi diinginkan oleh banyak perempuan. Sementara itu, Ken semakin antusias untuk mencari informasi tentang pengaruh besar pria di dunia nyata, ia mengambil banyak buku dari perpustakaan dan memutuskan pulang duluan ke Barbie Land untuk menceritakan apa yang ia alami di dunia nyata kepada para Ken dan juga Barbie.
Permasalahan baru muncul disaat Mattel, perusahaan yang memproduksi boneka Barbie mengetahui tentang kaburnya Barbie dan Ken dari Barbie Land ke dunia nyata. CEO Mattel (Will Ferrell) kemudian memerintahkan semua karyawan Mattel untuk segera menangkap Barbie sebelum keadaan semakin kacau. Barbie yang merasa sedih karena sudah dianggap remeh itu akhirnya bertemu dengan pemilik bonekanya yaitu Gloria (America Ferrera) yang tak lain adalah ibu dari Sasha. Aksi kejar-kejaran pun tak terhindarkan. Rombongan Mattel berusaha menangkap Barbie untuk segera direset ulang dan dikirim kembali ke Barbie Land. Gloria pun meminta maaf pada Barbie karena sudah membuatnya tidak sesempurna seperti dulu. Namun Barbie tidak sepenuhnya menyalahkan Gloria maupun Sasha. Ia jadi tersadar dan akhirnya bisa merasakan sebuah perasaan sebagai seorang manusia. Barbie pun berinisiatif mengajak Gloria dan Sasha mengunjungi Barbie Land untuk membantunya menyelesaikan permasalahan yang ada disana.
Disisi lain, Ken yang sudah lebih dulu tiba di Barbie Land ternyata sudah menceritakan tentang patriarki pria yang ia alami saat sedang berada di dunia nyata. Tak membutuhkan waktu lama, Ken berhasil menerapkan konsep patriarki dan kekuasaan pria di Barbie Land. Para Barbie pun setuju dengan keputusan tersebut dan merasakan ada perubahan yang selama ini tak pernah mereka rasakan. Melihat perubahan drastis di Barbie Land membuat Barbie sangat sedih dan merasa gagal untuk mengembalikan Barbie Land seperti sedia kala. Semua teman-temannya juga kini sudah berada di sisi para Ken.
Gloria, Sasha, Weird Barbie, Allan (Michael Cera) dan beberapa Barbie Discontinued lainnya kemudian berusaha membangkitkan semangat dan motivasi pada Barbie agar tidak menyerah untuk mengembalikan Barbie Land seperti sedia kala. Akankah kehidupan sempurna bisa kembali lagi kepada Barbie?
#Review:
Siapa yang tidak mengenal dengan boneka Barbie. Sejak pertama kali diluncurkan oleh Mattel pada tahun 1959, boneka Barbie sukses menjadi salah satu mainan terpopuler untuk anak perempuan di seluruh dunia. Mulai tahun 1980an, ekspansi besar-besaran dilakukan oleh Mattel dengan menghadirkan Barbie dalam bentuk Multimedia Video Games, film dan serial kartun. Popularitas Barbie semakin meroket dan masih eksis sampai saat ini. Satu hal yang menarik, meskipun boneka Barbie sudah diproduksi sejak 64 yang lalu, namun belum pernah hadir dalam bentuk film Live Action. Mayoritas Media Franchise Barbie selama ini hanya ada di film dan serial kartun saja.
Tahun 2009 sempat berhembus kabar jika Universal Pictures dan Sony Pictures sedang mempersiapkan film Live Action Barbie. Namun sampai akhir Maret 2018, project tersebut tidak menemukan titik terang karena mengalami bongkar pasang penulis skenario dan juga sutradara. Dua nama aktris Hollywood yang sempat diincar oleh Universal dan Sony untuk memerankan karakter Barbie yaitu Amy Schumer dan Anne Hathaway pun tidak menjadi kenyataan. Berakhirnya perjanjian dengan Sony Pictures, membuat Mattel mengajukan ide pembuatan Live Action Barbie ke rumah produksi Warner Bros Pictures. Hingga akhirnya pada Juli 2019, project ini berhasil mendapatkan lampu hijau untuk diproduksi dan Margot Robbie terpilih menjadi pemeran karakter Barbie.
Rabu, 19 Juli 2023 akhirnya film Live Action pertama BARBIE (2023) tayang di bioskop Indonesia. Film yang turut diproduseri oleh Margot Robbie ini disutradarai oleh Greta Gerwig, kreator dari film LADY BIRD (2017) dan LITTLE WOMEN (2019). Antusias penonton tentunya sangat besar menantikan film BARBIE (2023) ini karena selain disutradarai oleh sutradara perempuan yang selalu kritis terhadap issue-issue feminisme, Ensemble Casts yang dihadirkan juga tampak menjanjikan. Pemilihan Margot Robbie sebagai Barbie dan Ryan Gosling sebagai Ken sudah pasti makin meningkatkan rasa penasaran penonton untuk segera ditonton di bioskop.
Untuk segi cerita, Greta Gerwig dan sang suami Noah Baumbach selaku penulis naskah membawa plot cerita BARBIE (2023) tidak dalam jalur Mainstream seperti film-film Live Action kebanyakan. Jika biasanya film Live Action akan setia mengikuti salah satu cerita dari materi aslinya baik itu dari film atau serial animasi, nah film BARBIE (2023) ini malah terasa seperti studi kasus tentang issue feminisme dan patriarki lewat boneka Barbie. Yang lebih menariknya lagi, Greta Gerwig memberikan sentuhan komedi Absurd dan jokes meta-nya cukup asik meskipun tidak semua orang bakal langsung masuk terhadap maksud dari jokes-jokes tersebut. Pada paruh awal, kehidupan Barbie Land dikemas dengan riang, gembira dan penuh warna. Tapi setelah itu, eksplorasi cerita langsung berfokus menyuarakan tentang issue feminisme, kesetaraan, matriarki, patriarki hingga hubungan kurang akur antara anak dengan orang tua. Semakin menuju akhir cerita, Greta Gerwig menurutku terasa makin "cerewet" dan "berceramah" terhadap pesan yang ingin ia sampaikan. Terlepas dari hal tersebut, aku masih bisa menikmati kekonyolan varian Barbie dan Ken dalam film ini. Interaksi mereka terasa sangat fun. Moment musikalnya juga selalu membuatku tertawa. Aku sih yakin banget selama proses shooting, pasti seluruh pemain dan tim produksinya penuh dengan canda tawa.
Untuk jajaran pemain, pemilihan Margot Robbie dan Ryan Gosling adalah keputusan yang sangat tepat. Keduanya berhasil bertransformasi sebagai Barbie dan Ken versi hidup. Postur tubuh mereka berdua cocok banget. Margot Robbie sukses menghidupkan karakter Stereotip Barbie dengan segala perasaan emosionalnya. Sekilas Development Character Barbie ini mengingatkanku pada Franchise film TOY STORY. Yang membuatku pangling tentunya Ryan Gosling. Aktor yang selama ini terlihat Cool, kalem dan tidak pernah terlihat heboh, disulap oleh Greta Gerwig jadi komikal dan kocak banget! Ryan Gosling sukses dibuat gila-gilaan disini. Penampilan varian Barbie dan Ken yang lainnya juga punya keunikan masing-masing. Lucu lah pokoknyaa!
Untuk urusan teknis, design produksi dan audio visual, film BARBIE (2023) benar-benar memanjakan mata para penonton dan pastinya penggemar boneka Barbie. Tim produksi sukses membangun Barbie Land dengan sempurna! Imajinasi penonton akan rumah Barbie dengan aturan tanpa unsur elemen api dan air bisa terealisasi dengan maksimal disini. Tata busana untuk varian Barbie dan juga Ken tak kalah mencuri perhatian. Bikin iri penonton ingin merasakan Barbie Land yang diciptakan oleh Greta Gerwig ini. Selain design produksi Barbie Land yang mengagumkan, film BARBIE (2023) juga punya Album Soundtrack yang bagus! Sederet musisi populer mulai dari Dua Lipa, Nicki Minaj, Ice Spice, Billie Eilish, Sam Smith, Karol G, Ava Max hingga grup K-Pop Fifty Fifty menyanyikan lagu-lagu bertema Barbie yang Eargasm maksimal. Dance The Night on the repeat!
Overall, film BARBIE (2023) terlihat seperti film Popcorn khas film-film Summer Hollywood namun siapa sangka, dibalik pesona packaging yang colorful itu tersimpan tema cerita tentang feminisme dan patriarki yang mungkin saja bisa menuai pro kontra di kalangan penonton.
[8/10Bintang]
0 comments:
Post a Comment