Wednesday, 17 April 2024

[Review] Late Night With The Devil: Ketika Acara Talkshow Menampilkan Kerasukan Secara Live!



#Description:
Title: Late Night With The Devil (2024)
Casts: David Dastmalchian, Laura Gordon, Ian Bliss, Fayssal Bazzi, Ingrid Torelli, Rhys Auteri, Georgina Haig, Josh Quong Tart, Steve Mouzakis, Paula Arundell, Christopher Kirby, John O'May
Director: Colin & Cameron Cairnes
Studio: Image Nation Abu Dhabi, Vicsreen, Umbrella Entertainment, IFC Films, Shudder


#Synopsis:
Krisis ekonomi yang menimbulkan kekacauan di Amerika Serikat turut berimbas pada acara televisi. Tak sedikit program televisi lebih fokus menampilkan berita-berita terkini seputar kekacuan yang terjadi di Amerika Serikat untuk para penonton televisi. Ditengah situasi yang semakin memanas, salah satu stasiun televisi yaitu UBC TV menghadirkan program talkshow terbaru berjudul Night Owls With Jack Delroy. Program talkshow tersebut menampilkan bincang-bincang santai bersama para bintang tamu dengan dipandu oleh presenter Jack Delroy (David Dastmalchian) beserta iringan home band yang dikomandoi oleh Gus McConnell (Rhys Auteri).


Tak disangka, program talkshow Night Owls With Jack Delroy perlahan mulai banyak peminatnya. Rating televisi pun terus meroket dan puncaknya, popularitas program talkshow tersebut berhasil mengalahkan program sejenis yaitu Tonight Show Starring Johnny Carsons. Kesuksesan program Night Owls membuat nama Jack Delroy semakin populer dan pendapatannya pun meningkat drastis. Tak hanya itu saja, Jack Delroy pun menikah dengan seorang aktris cantik bernama Madeleine Piper (Georgina Haig). Keduanya pun diidolakan banyak orang dan sering disebut sebagai pasangan selebriti paling romantis di Amerika Serikat.
Setelah berjalan enam musim, rating program talkshow Night Owls mulai menurun. Produser dan tim kreatif berusaha untuk mengembalikan kejayaan program mereka dengan melakukan banyak cara, termasuk melakukan settingan drama dan konflik secara live di televisi. Sudah banyak cara dilakukan oleh tim produksi talkshow Night Owls namun rating mereka masih jauh dari apa yang diharapkan. Jack Delroy kemudian menghadirkan bintang tamu yang tak lain adalah istrinya sendiri, Madeleine yang sedang mengidap kanker paru-paru stadium akhir. Episode tersebut sukses mencetak rating tinggi, meskipun tak beberapa lama kemudian, Madeleine akhirnya meninggal dunia.
Kepergian Madeleine membuat Jack Delroy dirundung duka yang sangat mendalam. Ia memutuskan rehat selama satu tahun dari panggung hiburan. Berbagai spekulasi dan gosip bermunculan di media massa. Tak sedikit yang menduga jika Jack Delroy kini sudah bangkrut, tak laku lagi sebagai presenter dan mengasingkan diri dengan cara bergabung dalam sebuah komunitas khusus para pengusaha dan orang kaya bernama "The Grove" yang sering berliburan camping di tengah hutan.
Satu tahun berlalu, UBC TV memberikan kabar jika program talkshow Night Owls akan kembali hadir bersama dengan Jack Delroy. Come back program talkshow Night Owls yang bertepatan dengan moment Halloween. Episode edisi Halloween yang disiarkan secara live kali ini mengangkat tema tentang kultus dan paranormal dengan menghadirkan empat bintang tamu, yaitu Christou (Fayssal Bazzi), seorang paranormal yang mengaku memiliki indera keenam dan bisa berkomunikasi dengan makhluk gaib. Kemudian Carmichael Haig (Ian Bliss), seorang pesulap yang sangat skeptis dengan hal-hal mistis. Dan yang terakhir yaitu Parapsikolog sekaligus penulis buku Dr. June Ross-Mitchell (Laura Gordon).


Segmen pertama program talkshow Night Owls berbincang-bincang dengan Christou yang konon bisa berbicara dan berinteraksi dengan makhluk gaib. Ia kemudian menunjukkan kemampuannya dengan melakukan pengetesan secara acak dengan melibatkan penonton. Aksi Christou tersebut kemudian dianggap palsu oleh Haig dengan alasan tebakan Christou hanya mengarang saja. Tak terima diremehkan oleh orang lain, Christou dendam kemudian kerasukan sosok misterius yang bernama Minnie. Kejadian tersebut diluar kendali dari program Night Owls, hingga akhirnya Christou muntah mengeluarkan cairan berwarna hitam sangat banyak sampai tak sadarkan diri. Ditengah jeda iklan, situasi studio semakin mencekam. Christou terus muntah dan langsung dibawa ke rumah sakit.
Masuk ke segmen dua, Jack membuka acara dengan permintaan maaf atas apa yang terjadi di segmen pertama kepada penonton di studio dan juga di rumah. Bintang tamu selanjutnya yaitu Dr. June yang akan menceritakan tentang bukunya yang berjudul 'Conversations with the Devil'. Dr. June tidak sendirian, ia turut mengajak seorang remaja perempuan bernama Lily (Ingrid Torelli) yang merupakan sumber tulisan di bukunya.
Dr. June kemudian menceritakan tentang pertemuan pertamanya dengan Lily. Kala itu, Lily adalah satu-satunya korban yang selamat dari insiden kebakaran sebuah rumah yang diduga sebagai tempat praktek ritual dari sekte sesat yang mengabdi pada iblis bernama Abraxas. Kebakaran tersebut sengaja dilakukan oleh para anggota sekte karena mereka sudah dikepung oleh FBI untuk ditangkap dengan tuduhan telah membunuh belasan remaja berkedok ritual tumbal kepada Abraxas. Dr. June awalnya curiga pasti ada alasan tersembunyi dibalik hanya Lily saja yang diselamatkan. Namun setelah ia merawat dan mengadopsi Lily, semua dugaan tersebut tidak terbukti. Lily hanya sesekali sering berhalusinasi dengan teman imajinasinya yang diberi nama Mr. Wriggles. Dr. June pun selalu berusaha agar Lily bisa mengendalikan dirinya dan tidak mudah dikuasai oleh teman imajinasinya itu.
Demi mendapatkan atensi besar dan rating tinggi dari penonton, Jack Delroy kemudian meminta Lily untuk kerasukan dan berbicara lagi dengan teman imajinasinya itu secara live di televisi untuk membuktikan jika apa yang mereka lakukan itu asli. Mendengar permintaan tersebut membuat Dr. June marah, karena beresiko tinggi bagi Lily dan orang-orang disekitarnya. Namun karena desakan dari penonton di studio dan juga Jack, Dr. June pun bersedia mendampingi Lily asalkan sesuai dengan batas yang telah ia tentukan. Saat jeda iklan, Jack terkejut saat mendengar kabar dari produsernya jika Christou meninggal dunia dalam perjalanan menuju rumah sakit. Jack kemudian meminta untuk merahasiakan kabar tersebut dari siapapun sampai acara selesai agar tidak menimbulkan kepanikan dari penonton dan orang-orang yang terlibat dalam program Night Owls.


Segment Lily kerasukan Mr. Wriggles dengan diikat pada kursi dan ditemani Dr. June pun dimulai. Tak membutuhkan waktu yang lama, Lily berhasil kerasukan. Suaranya berubah menjadi berat. Kedua mata dan kulit di wajahnya pun ikut berubah sehingga membuat penonton yang ada di studio ketakutan. Lily terus berbicara kotor dan mengatakan hal-hal jelek tentang Jack dan juga Dr. June. Lily mencoba melepaskan diri dari ikatannya namun tak berhasil. Ia kemudian menggunakan kekuatan telekinesis nya dan kursi yang diduduki tiba-tiba terbang lalu terjatuh disertai listrik di dalam studio mengalami gangguan.
Situasi siaran live program talkshow Night Owls With Jack Delroy menjadi mencekam dan diluar kendali setelah Lily mengalami kerasukan. Disaat Jack berusaha mengendalikan programnya, ia menemukan sebuah fakta tak terduga tentang apa yang sedang ia alami dan berkaitan dengan masa lalunya, termasuk dengan kematian istrinya, Madeleine.


#Review:
Film horror LATE NIGHT WITH THE DEVIL (2024) sukses mencuri perhatian saat tayang perdana di Midnights SXSW 2023 lalu. Menariknya, penulis novel populer Stephen King dibuat terkagum-kagum dengan film yang dibintangi David Dastmalchian ini. Setahun berlalu, film LATE NIGHT WITH THE DEVIL (2024) akhirnya tayang reguler di bioskop Amerika Serikat pada bulan Maret lalu dan di Australia awal April kemarin.


Untuk segi cerita, film ini memang sangat menarik karena menggunakan konsep seperti menonton acara siaran langsung Talkshow di televisi dengan mengambil latar waktu akhir tahun 70an. Sejak menit pertama dimulai, penonton bakal mudah terkoneksi dengan openingnya yang menceritakan secara singkat perjalanan karier dari host fenomenal Jack Delroy. Film ini berhasil mengangkat cerita tentang proses dibalik pembuatan acara talkshow yang awalnya sangat sukses dan mendapatkan rating tinggi, namun seiring perkembangan zaman, acara talkshow tersebut jadi kurang laku karena kalah bersaing dengan program lain. Cairnes Brothers yang menjadi sutradara film ini juga turut menyentil issue tentang cara-cara curang para produser, kreatif dan host nya sendiri dengan menghadirkan gimmick demi mendapatkan atensi besar dari penonton televisi di Amerika Serikat kala itu. Hal tersebut masih bisa related dengan berbagai konten baik itu di televisi maupun sosial media yang selalu ada 'settingan' demi mendapatkan popularitas.
Untuk elemen horrornya, film LATE NIGHT WITH THE DEVIL (2024) mencoba untuk anti mainstream dengan menampilkannya secara live di acara talkshow! Plot semakin menarik perhatian saat acara yang dipandu Jack Delroy tersebut mengundang seorang pesulap yang tidak mempercayai hal-hal mistis. Moment saat kerasukan kemudian dibantah dengan adanya metode hipnotis dan diakhiri dengan klimaks adegan penuh darah di studio sukses membuatku terdiam sekaligus terkejut. Namun yang menurutku agak ganggu dari film ini adalah plot twist yang disimpan di paling ujung cerita, meskipun praktek tersebut mungkin saja pernah ada atau sering terjadi di Hollywood tapi tidak terlalu dibuat nge-twist lagi sih. Cukup fokus pada cerita Lily saja juga sudah sangat cukup.


Untuk jajaran pemain, penampilan David Dastmalchian surprisingly is good. Aura presenter nya terpancar kuat dan bisa membawakan Night Owls dengan sangat baik. Penampilan Laura Gordon dan Ingrid Torelli pun sangat meyakinkan menjadi Dr. June dan Lily. Para pemain pendukung lainnya juga tak mengecewakan. Paranormal Christou singkat tapi memorable, Gus yang bisa membawa suasana riang namun hati dan pikirannya tidak tenang serta Carmichael yang selalu skeptis namun ujung-ujungnya.... Hahaha.
Untuk segi visual, LATE NIGHT WITH THE DEVIL (2024) berhasil membawa penonton seperti menonton acara televisi tahun 70an. Artistiknya jempolan dan sangat proper. Terlepas dari pro kontra soal penggunaan AI Generated di beberapa adegan, dari pengamatanku sih hasilnya tidak terlalu menonjol, bahkan aku juga tidak sadar mana yang pakai AI mana yang bukan. Hehehe.
Overall, film LATE NIGHT WITH THE DEVIL (2024) masuk salah satu film horror Hollywood yang unik sekaligus memuaskan untukku. Visual retro nya cakep banget!


[8/10Bintang]

0 comments:

Post a Comment