#Description:
Title: Venom: The Last Dance (2024)
Casts: Tom Hardy, Juno Temple, Chiwetel Ejiofor, Clark Backo, Rhys Ifans, Stephen Graham, Peggy Lu, Alanna Ubach, Hala Finley, Dash McCloud, Cristo Fernandez, Andy Serkis, Jared Abrahamson
Casts: Tom Hardy, Juno Temple, Chiwetel Ejiofor, Clark Backo, Rhys Ifans, Stephen Graham, Peggy Lu, Alanna Ubach, Hala Finley, Dash McCloud, Cristo Fernandez, Andy Serkis, Jared Abrahamson
Director: Kelly Marcel
Studio: Sony Pictures, Columbia Pictures, Marvel Entertainment
#Synopsis:
Usai pertempuran melawan Carnage (Woody Harrelson), Eddie Brock (Tom Hardy) beserta symbiote Venom yang ada dalam tubuhnya kini menjadi buronan pihak kepolisian kota New York. Eddie dinyatakan sebagai tersangka atas kematian Detektif Patrick Mulligan (Stephen Graham). Disisi lain, Eddie dan Venom turut dipantau oleh organisasi Imperium di wilayah Area 51 di Nevada yang sedang menjalankan program untuk penelitian symbiote di bumi usai kemunculan Venom dan juga Carnage. Program tersebut dipimpin oleh dua ilmuwan yaitu Dr. Teddy Paine (Juno Temple) dan Sadie (Clark Backo), serta diawasi secara langsung dari perwakilan pemerintah yaitu Rex Strickland (Chiwetel Ejiofor).
Selain dinyatakan sebagai buronan pihak kepolisian dan dipantau oleh organisasi Imperium, Eddie dan Venom juga diburu oleh monster alien bernama Xenophage. Monster tersebut diutus oleh pencipta symbiote di alam semesta yaitu Knull (Andy Serkis) yang selama ini terkurung di planet Klyntar, tempat asal seluruh symbiote yang kini tersebar di seluruh alam semesta. Satu-satunya cara bagi Knull untuk keluar dari planet Klyntar yaitu dengan menggunakan sebuah energi bernama Codex yang berisikan energi bonding dari symbiote dan inangnya. Codex yang diincar oleh Knull yaitu yang dimiliki oleh Venom dan juga Eddie di bumi.
Ketika Eddie berubah wujud menjadi Venom, seketika langsung terdeteksi dan diburu oleh Xenophage. Disaat yang bersamaan Eddie juga harus menghadapi pasukan dari Imperium yang berusaha memisahkan dirinya dengan Venom. Aksi kejar-kejaran pun tak terhindarkan. Eddie dan Venom berhasil lolos dari kejaran Xenophage dan terdampar di sebuah gurun. Untuk sementara waktu Venom terpaksa menahan diri untuk tidak keluar dari tubuh Eddie agar tak menimbulkan masalah. Eddie pun berencana untuk segera kembali ke New York untuk bersembunyi dan menjauh dari hal-hal berbahaya. Tak lama kemudian, Eddie bertemu dengan keluarga Martin Moon (Rhys Ifans) berserta istri dan kedua anaknya yang sedang piknik untuk melihat Area 51, karena mereka semua sangat antusias terhadap hal-hal kosmik dan alien. Kehadiran Eddie disambut hangat oleh keluarga Martin dan mereka pun memberikan tumpangan pada Eddie yang ingin menuju Las Vegas.
Tiba di Las Vegas, Eddie harus secepatnya bersembunyi sekaligus mencari uang dengan cepat. Ia pun langsung masuk ke kasino yang ada disana dan tak sengaja bertemu lagi dengan Mrs. Chen (Peggy Lu) yang sedang berliburan disana. Venom sangat senang bisa melihat Mrs. Chen dan mengajaknya untuk berdansa. Saat Eddie berubah menjadi Venom dan berdansa di penthouse yang disewa Mrs. Chen, Xenophage mendeteksinya dan langsung mengejar Venom. Untungnya, Venom langsung bersembunyi sehingga tidak ketahuan oleh Xenophage. Namun sayang, Rex dan pasukannya juga datang dan langsung menangkap Eddie untuk dibawa menuju Area 51.
Ketika tersadar, Eddie terkejut karena Venom sudah dipisahkan dari dalam dirinya dan ia juga bertemu lagi dengan Patrick yang kembali hidup usai tubuhnya dijadikan inang oleh symbiote berwarna hijau berkat eksperimen dari organisasi Imperium. Symbiote yang ada dalam diri Patrick tersebut memberitahukan satu-satunya cara agar Knull tidak lepas dari kurungannya yaitu dengan cara menghancurkan Codex jika salah satu dari Eddie atau Venom yang mati.
Situasi di Area 51 jadi kacau setelah Xenophage muncul dan berusaha merenggut Eddie dan juga Venom yang kembali bersatu. Teddy, Sadie, Rex dan para petugas disana kemudian membebaskan para symbiote untuk membantu Venom melawan Xenophage. Para symbiote tersebut bekerja sama dan saling melindungi satu sama lain termasuk orang-orang yang ada disana agar tidak terkena serangan dari Xenophage. Bagaimana nasib Eddie dan Venom selanjutnya?
#Review:
Film yang digadang-gadang menjadi penutup dari Trilogy VENOM (2018) berjudul VENOM THE LAST DANCE (2024) akhirnya tayang di bioskop Indonesia mulai, 23 Oktober 2024 lalu. Meskipun masih mendapatkan score tomatomater rendah di Rotten Tomatoes, namun menariknya ketiga film VENOM yang sudah dirilis di bioskop ini konsisten mendapat score audiens yang memuaskan yaitu diatas 80%. Sebagai pecinta film-film live action superhero yang diadaptasi dari Marvel Comic, tentunya aku masih mengapresiasi dan bisa menikmati semua film-film Sony's Spider-Man Universe kok.
Untuk segi cerita, film VENOM 3 (2024) memang terasa lanjutan banget dari film kedua. Sempat menampilkan adegan Multiverse MCU di credit scene film keduanya, nah di lanjutannya kali ini, Sony Pictures mengambil langkah untuk mengembalikan Eddie Brock dan Venom ke universe nya sendiri untuk menyelesaikan konflik baru yang sangat berbahaya. Ditangan Kelly Marcel yang sebelumnya duduk sebagai penulis skenario dan kini sebagai sutradara, film VENOM 3 (2024) menampilkan sosok villain yang semakin besar sekaligus berbahaya dari dua film sebelumnya. Namun sayang, karakter Knull yang ditampilkan di film penutup Venom Tom Hardy disini malah sebatas teasing saja dan diganti dengan pasukan monster alien Xenophage. Selain itu, paruh awal film dari VENOM 3 (2024) juga menurutku terasa disesaki banyak karakter dan tidak terlalu nge-bonding maksimal dengan Eddie dan juga Venom. Plot kehadiran rombongan keluarga alien enthusiast disini juga terasa dipaksakan untuk ada. Untungnya, saat memasuki pertengahan film, keseruan dan kelucuan bromance antara Eddie dengan Venom kembali hadir. Setiap interaksi mereka selalu berhasil membuatku tertawa. Jokes reference keduanya asik banget. Yang tak kalah menarik, film ini juga menampilkan daya tarik tersendiri lewat adegan transformasi symbiote Venom saat berpindah-pindah ke makhluk hidup selain manusia. Tak boleh dilupakan juga moment gotong royong para symbiote yang berusaha mengalahkan Xenophage yang sedikit mengingatkan penonton akan adegan-adegan epic ensemble para superhero di film-film MCU. Klimaks cerita ditutup antara Eddie dengan Venom pun surprisingly memuaskan dan cukup emosional. Siapa sangka aku bisa terharu juga saat keduanya memutuskan untuk berpisah. Ditambah lagi sang sutradara menampilkan cuplikan-cuplikan flashback kebersamaan antara mereka berdua. Lucu sekaligus bikin haru!
Untuk jajaran pemain, Tom Hardy memang memberikan energi besar untuk ketiga film VENOM ini. Karakter Eddie Brock memang sangat pas diperankan olehnya. Meskipun kali ini karakternya tidak mendapatkan porsi drama asmara, tapi moment heroik dari Venom jadi lebih menonjol, khususnya saat memasuki babak akhir film. Jajaran pemain pendukungnya pun sebetulnya punya banyak sekali potensi untuk dikembangkan namun sang sutradara memilih jalur aman dan lebih memfokuskan diri terhadap karakter utama saja.
Untuk urusan visual, film VENOM 3 (2024) berada di level yang tidak mengecewakan. Setiap adegan action dan efek visual dari para symbiote nya semakin terlihat realistis. Moment di dalam air dan pesawat sukses membuatku terpukau! Oh iya, penggunaan lagu-lagu populer mulai dari Don't Stop Me Now nya Queen, Wild World dari Cat Stevens, lalu Memories nya Maroon 5 hingga Dancing Queen nya ABBA semakin memeriahkan setiap adegan yang ada dalam film ini. Overall, film VENOM THE LAST DANCE (2024) tampil tidak buruk dan ditutup dengan cara yang lumayan emosional! Keren!
[8/10Bintang]
0 comments:
Post a Comment