Wednesday, 2 June 2021

[Review] The Conjuring 3: Kasus Terbaru Yang Mengerikan Kembali Ditangani Ed & Lorraine Warren



#Description:
Title: The Conjuring: The Devil Made Me Do It (2021)
Casts: Patrick Wilson, Vera Farmiga, Ruairi O'Connor, Sarah Catherine, Julian Hilliard, John Noble, Eugene Bondurant, Shannon Kook, Ronnie Gene Blevins, Keith Arthur Bolden, Steve Coulter
Director: Michael Chaves
Studio: Warner Bros Pictures, New Line Cinema, Atomic Monster, RatPac Productions



#Synopsis:
Ed (Patrick Wilson) dan Lorraine Warren (Vera Farmiga) kali ini menghadapi kasus terror iblis yang menimpa sebuah keluarga di pinggiran wilayah Brookfield, Amerika Serikat. Seorang anak kecil bernama David Glatzel (Julian Hilliard) mengalami kerasukan roh jahat dan mengancam keselamatan keluarganya. Dengan dibantu Pastur Gordon (Steve Coulter), Ed dan Lorraine berusaha mengerahkan semua kemampuan untuk mengusir roh jahat yang merasuki tubuh David, namun hasilnya sia-sia. Kekuatan iblis yang mereka hadapi jauh lebih besar dan bahkan nyaris merenggut nyawa Ed dan juga ayah dari David yaitu Carl Glatzel (Paul Wilson).



Melihat kondisi David yang semakin tak terkendali membuat pacar dari kakaknya David yaitu Arne Cheyenne Johnson (Ruairi O'Connor) khawatir dengan keselamatan David. Ia berusaha mengendalikan tubuh dan berbicara dengan David. Arne meminta agar iblis jahat yang merasuki David itu berpindah saja ke tubuhnya. Aksi heroik menolong David itu membuahkan hasil. Iblis jahat berhasil keluar dari tubuh David dan berpindah ke tubuh Arne.
Suasana pun kembali kondusif. Keluarga Glatzel kembali melanjutkan hidupnya. Begitu juga dengan Debbie Glatzel (Sarah Catherine) dan Arne yang bekerja lagi di penangkaran anjing membantu paman mereka, Bruno Sauls (Ronnie Gene Blevins). Waktu terus berlalu, Arne mulai merasakan hal-hal aneh. Ia sering mendengar suara-suara ganjil yang tak tahu asalnya darimana. Selain itu, Arne pun sering melihat sesosok bayangan yang mencoba mengendalikan dirinya. Hal tersebut membuat kondisi Arne semakin menurun dan terlihat pucat. Keadaan semakin kacau dan tak terkendali disaat Arne ketakutan setengah mati melihat penampakan dan tak sengaja ia membunuh Bruno secara brutal. Setelah tersadar, Arne langsung menyerahkan diri ke pihak kepolisian karena ia telah membunuh Bruno.



Kasus pembunuhan yang dilakukan Arne menjadi kasus menggemparkan di wilayah Brookfield. Hal ini sudah diprediksi oleh Ed yang sedang dirawat di rumah sakit, karena ia melihat secara langsung iblis jahat yang merasuki David telah berpindah ke tubuh Arne. Selama ditahan dan menjalani persidangan, Ed dan Lorraine mencoba untuk menolong Arne dengan cara menyewa seorang pengacara. Mereka berjanji akan membuktikan jika kasus pembunuhan yang dilakukan Arne itu sepenuhnya dikendalikan oleh iblis jahat.



Dalam perjalanan mencari bukti, Ed dan Lorraine mencoba untuk menelusuri kembali kediaman David yang menjadi titik awal dari semua terror iblis jahat itu. Setibanya disana, keluarga Glatzel merasa sangat aneh mengapa David bisa mengalami kerasukan dan diganggu iblis jahat itu. Lorraine pun menelusuri setiap sudut ruangan rumah dan hingga akhirnya ia menemukan sebuah totem atau sesajen yang disimpan di bawah rumah keluarga Glatzel. Ed dan Lorraine yakin jika sesajen itu menjadi penyebab David mengalami gangguan iblis jahat itu. Keduanya lalu mencari asal-usul sesajen tersebut dengan berkonsultasi kepada beberapa pastur dan juga pihak kepolisian.




Dengan dibantu asistennya yaitu Drew (Shannon Kook), Ed dan Lorraine menemukan petunjuk baru yaitu penemuan sesajen yang serupa dan sudah menelan dua korban jiwa. Keduanya lalu menelusuri kasus tersebut karena jasad dari satu korban masih belum ditemukan. Berkat kemampuan Lorraine, mereka pun berhasil menemukan jasad korban yang sudah menghilang selama empat bulan. Ed dan Lorraine yakin jika sesajen itu memang sengaja ditebar oleh seseorang yang ingin mendapatkan kekuatan hitam dari iblis jahat. Bagaimana nasib Arne selanjutnya? Mampukah Ed dan Lorraine menyelamatkan Arne dari vonis mati meskipun mereka harus berhadapan dengan sosok yang sangat cerdik dan mengerikan?


#Review:
Kerinduan para pecinta franchise The Conjuring Cinematic Universe akhirnya terobati disaat film ketiga dari THE CONJURING yang berjudul THE DEVIL MADE ME DO IT tayang di bioskop seluruh Indonesia mulai Rabu, 2 Juni 2021. Antusiasme para pecinta franchise film ini pun terlihat sangat tinggi dimana di hampir semua bioskop yang menayangkan film THE CONJURING 3 (2021) ini selalu 90-100% sold-out. Bahkan pada penayangan hari kedua dan ketiga, jumlah jam penayangan pun ditambah dan menggeser dominasi film A QUIET PLACE PART II (2021) dan CRUELLA (2021) yang tayang lebih awal.


Berjarak lima tahun dari film keduanya, membuat film THE CONJURING 3 (2021) sangatlah dinantikan. Para penonton sangat penasaran dengan kelanjutan kisah pasangan suami istri cenayang yaitu Ed dan Lorraine Warren dalam menyelesaikan kasus-kasus mistisnya. Di film ketiganya ini, kasus yang menjadi cerita utama yakni kasus kriminal pembunuhan yang dilakukan oleh Arne Cheyenne Johnson. Kasusnya sendiri terbilang aneh dan yang pertama dalam sejarah Amerika, karena sang pelaku mengaku melakukan aksi pembunuhan itu tanpa dia sadari karena dirinya pada saat itu mengalami kerasukan iblis. Ed dan Lorraine Warren harus turun tangan untuk membuktikan apakah pengakuan dari tersangka ini memang benar adanya atau bualan semata. Karena, hukum di Amerika Serikat saat itu hanya mengacu pada hal-hal yang nyata atau realistis saja.



Harus diakui, film THE CONJURING 3 (2021) ini memiliki style yang cukup berbeda dengan dua film sebelumnya. Ditangan Michael Chaves, THE CONJURING 3 (2021) lebih mengeksplor cerita misteri tentang penyelidikan kasus pembunuhan yang melibatkan kekuatan iblis. Ed dan Lorraine layaknya pasangan detektif yang sedang memburu tersangka yang sebenarnya. Mungkin untuk sebagian orang, kadar horror film ini tidak se-superior dua film sebelumnya. Namun, hal tersebut justru memberikan warna yang baru dan segar dalam semesta The Conjuring yang tak melulu kasus rumah berhantu dan mengganggu penghuninya. Meskipun lebih menonjolkan sisi misteri dan thriller, film THE CONJURING 3 (2021) masih tetap mempunyai sederet jumpscared horror khas The Conjuring yang didukung scoring karya Joseph Bishara serta akrobatik kamera yang dinamis. Lebih lanjut, pendalaman cerita dari masing-masing karakter pun terbilang menarik. Kisah cinta Ed dan Lorraine Warren kali ini dikemas jauh lebih intimate dan dieksplor dengan baik ketimbang dua film sebelumnya. Penonton bisa merasakan rasa cinta dan sayang yang sangat kuat dari keduanya. Selain itu, misteri sosok dukun yang menjadi dalang dari semua kejadian ini pun sukses membuatku penasaran. Penghubung dari semua teka-teki yang ditebar pun selalu berhasil memancing rasa penasaran penonton. Moment exorcist yang dilakukan kepada David dan juga Arne eksekusinya sangat mengerikan dan terbilang sangat ekstrim.


Untuk segi visual, film THE CONJURING 3 (2021) ini juga memberikan suasana baru dengan banyak menonjolkan moment mistis di siang hari. Tak hanya itu saja, tone warna film ini pun tidak terlalu dark, jauh lebih warm seperti tone warna dalam film Chaves sebelumnya yaitu THE CURSED OF LA LLORONA (2019).
Overall, film THE CONJURING 3: THE DEVIL MADE ME DO IT (2021) berhasil memberikan sesuatu yang baru dan segar dalam semesta The Conjuring, bahwa kasus-kasus yang ditangani duo Ed dan Lorraine Warren tidak melulu soal rumah berhantu. One of the best horror movie of the year so far.


[9/10Bintang]

0 comments:

Post a Comment