#Description:
Title: Panggonan Wingit (2023)
Casts: Luna Maya, Christian Sugiono, Bianca Hello, Firstriana Aldila, Rafael Adwel, Budi Ros, Oce Permatasari, Egy Fedly, Hami Diah, Nesya Chandria
Director: Guntur Soeharjanto
Studio: Hitmaker Studios, Legacy Pictures
#Synopsis:
Setelah kematian sang ayah yang meninggalkan banyak utang, Raina (Luna Maya) dan adiknya, Fey (Bianca Hello) harus kehilangan tempat tinggal di Jakarta. Mereka pun memutuskan pergi ke Semarang untuk menemui kakek dan neneknya. Setibanya disana, Raina dan Fey akhirnya baru mengetahui jika almarhum ayah mereka memiliki warisan berupa hotel yang bernama Ambar Mangun. Kakek dan nenek mereka meminta Raina untuk melanjutkan bisnis hotel mendiang ayahnya itu yang sudah berjalan cukup lama. Mereka juga mempersilahkan Raina dan Fey untuk tinggal di hotel tersebut ketimbang harus menyewa rumah. Namun sebelum itu, sang nenek memperingatkan Raina dan Fey untuk tidak masuk ke area lantai 3 hotel yang sengaja ditutup dengan alasan sedang renovasi.
Malam harinya, Raina melihat cahaya merah cukup terang yang berasal dari salah satu ruangan di lantai 3 hotel. Raina pun bergegas pergi menuju hotel. Saat menuju tangga ke lantai 3, Raina mendengar suara tangis perempuan yang cukup keras. Ia kemudian membuka akses pintu lantai 3 dengan cara mendobraknya dan langsung menuju ke kamar yang terdengar suara tangisan itu. Raina dibuat terkejut melihat sesosok perempuan serba putih sedang duduk di pojok kamar sambil mengucapkan "telu dino, tengah wengi". Raina pun langsung menutup pintu kamar tersebut dan pergi meninggalkan lantai 3 hotel.
Keesokan harinya, Raina menceritakan apa yang ia alami tadi malam kepada kakek dan neneknya. Mendengar apa yang dialami oleh Raina membuat sang nenek terkejut sekaligus marah. Ia sudah mewanti-wanti Raina agar tidak naik ke lantai 3 namun malah dilanggar. Setelah Fey berangkat sekolah, Hotel Ambar Mangun kedatangan pihak kepolisian yang sedang melakukan investigasi atas kematian sadis yang dialami oleh karyawan baru hotel bernama Ningsih (Hami Diah). Penelusuran tersebut turut melibatkan wartawan asal Jakarta bernama Ardo (Christian Sugiono) yang tak lain adalah mantan pacar dari Raina. Mendengar kabar kematian karyawan hotel membuat Raina terkejut. Ia menyayangkan sikap kakek dan neneknya yang merahasiakan kejadian tersebut kepada dirinya dan juga Fey. Raina terpaksa tetap tinggal di hotel karena ia belum mempunyai uang yang cukup untuk menyewa rumah.
Hari pertama setelah Raina naik ke lantai 3 hotel, ia mulai mengalami hal-hal mistis. Setelah ditelusuri lebih jauh dan diceritakan oleh kakek dan neneknya, rupanya Raina terkena kutukan dari hantu penunggu yang ada lantai 3 hotel. Dalam waktu tiga hari kedepan, Raina akan mengalami serangkaian gangguan gaib yang nantinya berujung dengan kematian tragis. Mendengar hal tersebut membuat Raina panik dan ketakutan. Bersama dengan Ardo, ia berusaha menghentikan kutukan itu sekaligus mencari tahu tentang masa lalu dari sosok perempuan serba putih yang ada di lantai 3 hotel Ambar Mangun tersebut.
Dengan bantuan seorang dukun bernama Ki Danang (Egy Fedly), mereka berusaha berkomunikasi dengan sosok gaib itu. Setelah ditelusuri, ternyata masa lalu dari sosok gaib tersebut ada kaitannya dengan masa lalu dari keluarga Ardo dan juga Raina. Rahasia apa yang sebenarnya terjadi diantara keluarga mereka?
#Review:
Rumah produksi Hitmaker Studios kembali merilis film horror terbarunya berjudul PANGGONAN WINGIT (2023). Film ini menjadi kolaborasi kedua bagi Luna Maya dan Christian Sugiono sebagai pasangan dalam film horror setelah sebelumnya lewat film RUMAH KENTANG: THE BEGINNING (2019) yang sama-sama diproduksi oleh Hitmaker Studios.
Untuk segi cerita, Hitmaker Studios cukup konsisten menghadirkan gaya horror yang berkiblat pada budaya kebarat-baratan dan dikombinasikan dengan gaya horror ketimuran khas Indonesia. Namun sayang, treatment cerita di film PANGGONAN WINGIT (2023) ini menurutku cukup membosankan karena tidak memberikan sesuatu yang baru. Karakter utama berasal dari kota besar lalu pindah ke kota kecil, tinggal di tempat yang angker, melanggar larangan, dihantui oleh penunggu tempat angker kemudian ingin memecahkan misteri yang terjadi dan berakhir dengan plot twist khas Hitmaker Studios. Ditambah lagi ada beberapa adegan di film ini terlalu repetitif dan jatuhnya konyol, seperti melanggar untuk naik ke lantai 3 hotel tapi tetap saja dilakukan berkali-kali! Yang lebih mencengangkannya lagi, plot twist tentang setan serba putih yang memiliki keterkaitan dengan masa lalu orangtua Raina dan Ardo eksekusinya sumpah sinetron banget. Adegan flashback masa muda karakter Baskara alias Januar yang diperankan oleh Rafael Adwel terasa panjang dan cukup melelahkan. Adegan Raina dan Ardo yang seharusnya epic saat kejar-kejaran di ruang bawah tanah pun tiba-tiba jadi anti klimaks karena cara menghentikan kutukan dari setan serba putih itu "romantis" banget hahaha. Ditambah lagi, Guntur Soeharjanto dan Riheam Junianti menyelipkan unsur religi secara tiba-tiba yang menurutku terlalu dipaksakan hadir menjelang babak akhir film. Tagline "Film Horror Tersadis di Tahun 2023" yang digembar-gemborkan oleh film ini menurutku masih jauh dari kata sadis. Iya sih, adegan membelah kepala dan kulit terkelupas itu eksekusinya bagus dan prostetiknya juara banget, tapi sayang cuma dua adegan itu saja yang memang sadis. Sisanya ya cuma sekedar parade jumpscared basic dengan aransemen scoring music yang menggelegar dan juga super dramatis.
Untuk jajaran pemain, Hitmaker Studios dan Soraya Films memang sangat setia memasang nama-nama aktor blasteran untuk setiap film-filmnya. Gak ada yang salah juga sih, akting Luna Maya, Christian Sugiono dan aktor-aktor blasteran lain juga tidak jelek di setiap film yang Hitmaker atau Soraya produksi, namun sisi realistis dari visual para aktor dengan plot cerita yang ada dalam film ini berasa jauh dari kenyataan aja gitu.
Overall, film PANGGONAN WINGIT (2023) seharusnya bisa menjadi lore horror yang otentik jika dikemas lebih sederhana lagi, karena potensi cerita hotel angker yang ada di Semarang, Jawa Tengah ini sudah menjadi salah satu urban legend.
[7/10Bintang]
0 comments:
Post a Comment