#Description:
Title: Madame Web (2024)
Casts: Dakota Johnson, Sydney Sweeney, Celeste O'Connor, Isabela Merced, Tahar Rahim, Mike Epps, Emma Roberts, Adam Scott, Zosia Mamet, Kerry Bishe, Jose Maria Yazpik
Director: S. J. Clarkson
Studio: Columbia Pictures, Di Bonaventura Pictures, Marvel Entertainment, TSG Entertainment, Sony Pictures
#Synopsis:
Cassandra Webb (Dakota Johnson) tinggal seorang diri di Queens, Amerika Serikat dan bekerja sebagai petugas paramedis kepolisian. Suatu hari, ia dan rekannya yaitu Benjamin Parker (Adam Scott) mendapat panggilan darurat untuk mengevakuasi korban kecelakaan mobil. Setibanya di lokasi kejadian, tim paramedis terkejut melihat kondisi mobil yang terbalik dan menabrak pagar jembatan. Cassie dan Ben langsung bergerak cepat untuk mengevakuasi korban dari dalam mobil. Namun sayang, setelah korban berhasil dikeluarkan dari mobil, Cassie yang masih berada didalam terjebak dan akhirnya mobil tercebur ke sungai. Beruntung, Ben dan timnya langsung terjun ke sungai dan menyelamatkan Cassie secepat mungkin. Setelah Cassie siuman, ia mengaku merasakan pengalaman di ambang kematian. Cassie pun sangat berterima kasih kepada Ben yang sudah menyelamatkan nyawanya.
Sejak kejadian itu, Cassie sering mengalami dejavu. Ia bisa melihat kejadian secara langsung sebelum kejadian itu terjadi. Hal tersebut membuat Cassie kebingungan dan menganggap ada luka di dalam otaknya. Namun setelah diperiksa ke rumah sakit, Cassie dinyatakan sehat dan tidak ada luka apapun dalam tubuhnya. Disaat Cassie berusaha untuk melupakan semua pengelihatannya itu, ia melihat kejadian yang akan datang menimpa rekan kerjanya yaitu O'Neil (Mike Epps). Cassie sangat menyesal tidak menyelamatkan O'Neil karena beberapa saat setelah mereka bertemu, O'Neil mengalami kecalakaan dan meninggal dunia.
Di sisi lain, Ezekiel Sims (Tahar Rahim) seorang pengusaha dan pebisnis yang memiliki kemampuan melihat masa depan sedang mengincar tiga orang perempuan yang harus ia bunuh secepat mungkin. Hal tersebut harus segera dilakukan karena di masa depan, ketiga perempuan tersebut akan menghancurkan bisnis dan membunuh Ezekiel. Dengan bantuan seorang hacker handal yaitu Amaria (Zosia Mamet), Ezekiel berhasil melacak dan menemukan identitas ketiga perempuan tersebut. Yang pertama yaitu Julia Cornwall (Sydney Sweeney), seorang siswi sekolah yang tinggal bersama dengan keluarga baru ayahnya. Yang kedua yaitu Anya Corazon (Isabela Merced), seorang remaja yang tinggal sendirian setelah ayahnya dideportasi ke Meksiko. Dan yang ketiga yaitu Mattie Franklin (Celeste O'Connor), seorang remaja yang memutuskan kabur dari orangtuanya yang mengelola perusahaan besar di China.
Tanpa disengaja, ketiga remaja perempuan tersebut berada di stasiun kereta yang sama. Saat menunggu kereta berangkat, Cassie yang ada disana juga mendapatkan pengelihatan akan terjadi keributan besar dan ketiga perempuan itu diserang oleh sosok misterius berpakaian serba hitam. Karena tak ingin lagi ada korban jiwa, Cassie pun langsung meminta Julia, Anya dan Mattie untuk segera keluar dari kereta dan mengikuti dirinya ke tempat yang aman. Pengelihatan Cassie terbukti benar, sosok misterius tersebut ternyata memang mengincar ketiga remaja yang kini sedang bersamanya. Untuk sementara waktu, Julia, Anya dan Mattie bersembunyi dari kota. Cassie berjanji akan berusaha semaksimal mungkin untuk melindungi ketiganya.
Cassie kemudian pulang ke apartment nya dan membuka koper yang berisikan berkas-berkas peninggalan mendiang ibunya, Constance Webb (Kerry Bishe). Cassie terkejut saat melihat foto ibunya bersama pria yang persis dengan sosok misterius yang menyerang dirinya di stasiun kereta. Berdasarkan catatan yang ditulis mendiang ibunya, pria tersebut adalah Ezekiel Sims yang menemaninya untuk meneliti hewan laba-laba langka di hutan belantara Amazon Peru. Setelah berhasil menyelamatkan dan mengamankan Julia, Anya dan Mattie dengan menitipkan pada Ben, Cassie pun memutuskan terbang ke Peru dan menelusuri kepala suku di hutan tersebut yang sempat menolong ibunya untuk melahirkan. Setelah mendapatkan penjelasan dari kepala suku bernama Santiago (Jose Maria Yazpik), Cassie menjalani sebuah ritual yang membuat kemampuan alam bawah sadarnya semakin kuat untuk menghubungkan setiap makhluk hidup serta setiap masa depan bisa dilihat dengan jelas olehnya. Cassie pun akhirnya mengetahui tentang alasan ibunya yang tetap nekat meneliti dan masuk ke hutan belantara Amazon Peru, meskipun kala itu sedang mengandung besar dirinya.
Saat dalam perjalanan pulang ke Queens, Cassie mendapat pengelihatan Julia, Anya, Mattie, Ben dan kakaknya, Mary Parker (Emma Roberts) yang sedang dalam perjalanan menuju rumah sakit diserang oleh Ezekiel. Cassie langsung bergegas menyelamatkan mereka dengan membawa mobil ambulans. Cassie kemudian berencana untuk menjebak Ezekiel masuk ke sebuah gudang penyimpanan kembang api dan memanggil bantuan helikopter medis. Mampukah Cassie menghentikan semua rencana Ezekiel?
#Review:
Sony Pictures kembali menghadirkan film live action dari SSU (Sony's Spider-Man Universe) yang ke-4 berjudul MADAME WEB (2024). Project film ini menjadi salah satu yang dinantikan oleh para pecinta film-film Marvel mengingat karakter Madame Web sendiri nantinya mempunyai peran penting di masa depan SSU dan bisa juga menjadi bagian dari MCU (Marvel Cinematic Universe).
Untuk segi cerita, film MADAME WEB (2024) ini tak sepenuhnya mirip dengan versi komik yang dimana sudah tua dan menjadi sosok penting bagi para Spider-Man dan Spider-Woman. Di versi filmnya ini, karakter Cassandra Webb dibuat lebih muda dan berprofesi sebagai tim paramedis. Sebenarnya sah-sah saja tim penulis naskah melakukan perombakan background story dari setiap karakter yang ada dalam sebuah film meskipun diadaptasi dari komik maupun novel. Namun sayang, film MADAME WEB (2024) ini memiliki sederet plot hole yang membuat para penggemar Marvel kecewa. Timeline cerita yang berjarak 30 tahun setelah kematian ibunya Cassie patut dipertanyakan karena terasa terlalu tiba-tiba saja Cassie yang dilahirkan di Peru, kemudian bisa tinggal di Queens sebagai tim paramedis dan lalu bisa satu pekerjaan dengan rekannya, Ben Parker, ditambah lagi ending dari Cassie yang mengalami kebutaan dan lumpuh gara-gara melawan Ezekiel menurutku terlalu cepat dan terlihat sangat buru-buru agar bisa comic accurate. Meskipun demikian, secara keseluruhan plot, film ini masih enjoyable kok untuk diikuti.
Rasa kecewa lainnya datang dari development story ketiga perempuan yang nantinya menjadi trio Spider-Woman yaitu Julia, Anya dan Mattie. Di film ini, introduce mereka hanya sebatas karakter biasa-biasa saja. Hampir disepanjang durasi film, keempat karakter perempuan ini minim sekali menampilkan kekuatan superhero mereka. Hal tersebut bisa aku maklumi, mungkin sang sutradara yaitu S. J. Clarkson ingin prolog perdana bagi Madame Web dan ketiga Spider-Woman ini benar-benar dari nol bukan langsung penuh adegan action yang intens layaknya film-film dari Spider-Man, Venom dan Morbius.
Untuk jajaran pemain, penampilan Dakota Johnson, Tahar Rahim, Sydney Sweeney dan yang lainnya tidaklah mengecewakan. Justru potensi akting mereka di film ini terasa terbuang sia-sia karena pendalaman karakter dan skenario film MADAME WEB (2024) tidak sesuai dengan apa yang penonton harapkan. Cukup disayangkan potensi besar dari karakter-karakter terbaru SSU ini disia-siakan layaknya film SSU terdahulu yaitu VENOM (2021) dan MORBIUS (2022).
Untuk segi visual, treatment gambar dan sekuens aksi film MADAME WEB (2024) ini sedikit mengingatkanku akan film-film superhero di awal tahun 2000an. Tidak salah juga sih, karena timeline cerita film ini kan mengambil setting tahun 2003. Yang menarik, film MADAME WEB (2024) disini memiliki sederet Easter Egg yang sangat mereferensi film-film Spider-Man versi Tobey, Garfield dan Tom Holland. Yang paling terlihat yaitu adegan mobil terbalik di jembatan serta final battle. Sangat terinspirasi dari film multiverse SPIDER-MAN: NO WAY HOME (2021). Hahaha.
Overall, film MADAME WEB (2024) seharusnya bisa tampil lebih maksimal lagi karena potensi karakter Cassie Webb dan ketiga calon Spider-Woman disini sangatlah besar. Berharap Sony Pictures terus memperbaiki tim produksi yang menangani Sony's Spider-Man Universe agar kesalahan yang sama tidak terulang lagi di film KRAVEN (2024) dan VENOM 3 (2024).
[7/10Bintang]
0 comments:
Post a Comment