Tuesday, 30 October 2018

[Review] Bohemian Rhapsody: Melihat Perjalanan Bintang Rock Queen!


#Description:
Title: Bohemian Rhapsody (2018)
Casts: Rami Malek, Lucy Boynton, Ben Hardy, Joseph Mazzello, Mike Myers, Gwilym Lee, Aidan Gillen, Allen Leech, Tom Hollander, Aaron McCusker, Max Bennett, Meneka Das, Ace Bhatti
Director: Bryan Singer
Studio: 20th Century Fox, TSG Entertainment


#Synopsis:
Farrokh (Rami Malek) atau yang mempunyai nama keren Freddie datang ke sebuah pentas musik di kampusnya. Acara tersebut dihadiri oleh Band bernama Smile yang terdiri dari empat orang mahasiswa kedokteran. Band Smile ini cukup dikenal luas oleh kalangan mahasiswa karena mereka sering manggung off-air kesana kemari. Usai pertunjukan itu, sang vokalis dari Band Smile merasa jenuh dengan aksi panggungnya yang tidak mengalami perubahan. Ia kemudian memutuskan untuk keluar dari Band Smile dan bergabung dalam grup Band Humpy Bong. Tak sengaja bertemu dengan Band Smile di backstage, Freddie lantas menawarkan diri untuk mengisi kekosongan vokalis di Band Smile. Awalnya ketiga personel yang tersisa kurang suka dengan kondisi fisik dan penampilan Freddie yang sangat orang pakistan-india banget. Namun usai Freddie mengeluarkan vokalnya, tanpa pikir panjang mereka merekrut Freddie menjadi vokalis Band Smile.


Seiring berjalannya waktu, aksi panggung Band Smile mengalami respon positif dari para penonton. Puncaknya ketika mereka mengganti nama menjadi Queen atas usul Freddie, band mereka semakin dilirik oleh label-label besar. Tawaran manggung off air dan tour juga membanjiri Queen.
Dengan menjual mobil pribadi salah satu personel band nya, Queen akhirnya merilis album perdana mereka. Responnya begitu luar biasa. Lagu mereka berjudul Keep Yourself Alive dan Killer Queen sukses direspon dengan baik oleh dunia Internasional. Kesuksesan ini terus berlanjut pada lagu lagu berikutnya.
Melihat aransemen serta tone lagunya yang semuanya hampir satu aliran, membuat Freddie mempunyai ide untuk memberikan sentuhan yang baru untuk musik Queen. Mereka kemudian menggunakan instrument-instrument aneh, penambahan unsur opera hingga suara tinggi pada karya berikutnya. Dan karya tersebut mereka berinama Bohemian Rhapsody. Ketika mencoba memberikan pada label, mereka menolaknya karena terlalu beresiko gagal dan tidak seperti Queen yang biasanya. Freddie dan personel lainnya memutuskan untuk keluar dari label yang telah membesarkan Queen daripada lagu tersebut tidak dirilis. Dan ternyata prediksi Freddie tepat, lagu Bohemian Rhapsody ketika diputar perdana oleh label baru mereka, langsung disukai dan direspon sangat baik oleh pecinta musik dunia. Queen semakin terkenal dan menjadi salah satu band rock terbaik yang pernah ada.



Dibalik kesuksesan Queen, ternyata nasib kisah asmara Freddie tidak selalu mulus. Ketika berpacaran dengan Mary (Lucy Boynton), Freddie malah gelisah akan orientasi seksualnya. Sepanjang berhubungan jarak jauh dengan Mary, Freddie malah lebih nyaman dan dekat dengan para pria. Hal inilah yang akhirnya hubungan diantara Freddie dan Mary kandas. 
Guncangan pun melanda Queen. Freddie malah memutuskan untuk bersolo karier usai ia dan kekasihnya yang merangkap sebagai asistennya mendapat tawaran dari label rekaman baru dengan nominal yang sangat fantastis. Keputusan yang Freddie ambil membuat ketiga personel Queen lainnya merasa kecewa. Mereka kemudian memutuskan untuk vakum dari dunia musik.



Karier solo Freddie ternyata tidak sebesar ketika ia menjadi vokalis Queen. Kekasih sekaligus asistennya bahkan selalu menolak tawaran tanpa sepengetahuan Eddie jika Freddie diharuskan kembali bergabung dengan Queen. Puncaknya adalah konser amal Live Aid yang diselenggarakan di Wimbley Arena. Pihak penyelenggara meminta Freddie dan Queen untuk tampil demi menggalang dana korban kemanusiaan di Afrika.

#Review:
Siapa yang tak kenal dengan salah satu grup band rock terbaik sepanjang masa Queen? Lagu-lagu mereka seperti We Are The Champion, We Will Rock You hingga Mama Mia sering kita dengar dimana-mana hingga saat ini. Sosok vokalis Freddie Mercury menjadi salah satu pusat perhatian musik dunia. Gayanya eksentrik, kepiawaiannya menciptakan musik dan lagu baru serta mampu menggiring euforia penonton ketika beraksi dipanggung membuat sutradara X-MEN Universe yaitu Bryan Singer tertarik untuk membuat sebuah film biopik tentang perjalanan vokalis Freddie Mercury.
Seperti film-film biopik pada umumnya, film yang diberi judul BOHEMIAN RHAPSODY (2018) ini menampilkan sosok Freddie from zero to hero. Kita bisa melihat sekilas awal perjalanan karier Freddie beserta dengan keluarganya. Paruh pertama film menurutku terasa begitu cepat dan tergesa-gesa dalam memperkenalkan sosok Freddie. Tahu-tahu kita langsung melihat kesuksesan yang terus berulang mengikuti perjalanan karier Freddie dan Queen. Subplot antara Freddie dengan kekasih perempuan dan keluarganya menjadi kurang dibahas lebih dalam pada paruh awal film.


Namun beruntung, menuju paruh pertengahan film konflik grup band Queen terasa semakin diceritakan dengan kuat dan intens. Kita diajak untuk melihat struggling Queen dalam menciptakan lagu-lagu fenomenal mereka kemudian berkenalan dengan industri label yang selalu mengedepankan faktor selera dan komersil dibandingkan suatu ide yang baru dan brilian. Yang cukup mengejutkan bagiku adalah kehidupan pribadi soal orientasi seksual Freddie Mercury dibahas lumayan mendalam oleh film ini. Bagi sebagian orang mungkin bagian ini akan membuat sedikit sensitif, namun untungnya kadarnya masih cukup aman dan tidak terlalu menonjol banget.


Klimaks film ini mencapai puncaknya sudah jelas pada paruh akhir film. Kita berasa menyaksikan secara langsung konser Live Aid dari Wembley Arena. Performance Queen membawakan beberapa lagu serta crowded penonton yang super keren membuat aku nonton tadi merinding berkali-kali hingga tak terasa air mata terus menetes hingga film berubah menjadi credit title. Gila kereeen bangeeeet! Rami Malek terasa seperti "dirasuki" oleh Freddie Mercury. Gesture, gaya bicara, hingga atraksi panggungnya seperti Freddie Mercury sungguhan. Jajaran pemain lainnya juga mampu mengimbangi sosok Rami Malek. 


Overall, BOHEMIAN RHAPSODY (2018) cukup memuaskan! Crowded konser Queen dalam film ini benar-benar membuat penonton serasa datang ke konsernya langsung. Aku saranin nonton film ini di layar bioskop Cinema XXI / CGV / Cinemaxx yang lega serta didukung dengan Dolby Atmos ya biar sensasinya semakin dahsyat!


[8/10Bintang]

1 comment:

  1. Emang sih si Rami malek kalo meranin sang legenda sangat mirip sekali, harusnya sih film ini di buat banyak part agar lebih maksimal ceritanya

    Pemeran Freddie Mercury dalam film bohemian Raphsody

    ReplyDelete