Thursday 28 February 2019

[Review] Dilan 1991: Kisah Cinta Dilan & Milea Kembali Berlanjut


#Description:
Title: Dilan 1991 (2019)
Casts: Iqbaal Ramadhan, Vanesha Prescilla, Jerome Kurnia, Refal Hady, Debo Andryos, Yuriko Angeline, Zulfa Maharani, Gusti Rayhan, Omara Esteghlal,  Happy Salma, Ira Wibowo, Farhan, Bucek Deff, Maudy Koesnaedi, Zara JKT48, Tikeu Priyatnakusumah, Ence Bagus, Ridwan Kamil, Roy Sungkono, Teuku Rifnu Wikana, Andovi Da Lopez
Director: Pidi Baiq, Fajar Bustomi
Studio: Max Pictures, Falcon Pictures

#Synopsis:
Disore hari, pada tanggal 22 Desember 1990, ditengah hujan sambil mengendarai sepeda motor, Dilan (Iqbaal Ramadhan) dan Milea (Vanesha Prescilla) resmi berpacaran. Keduanya kini menjadi sepasang kekasih. Milea sangat bahagia, hubungannya dengan Dilan kini sudah mempunyai kejelasan.
Setiap hari, keduanya selalu dilanda rindu. Untuk mengobati kerinduan, Dilan dan Milea selalu bertemu tiap pulang-berangkat sekolah, saling bertegur rayuan satu sama lain dan tak lupa juga selalu bertelepon setiap malam. Milea yang berpacaran membuat teman-temannya, Wati (Yoriko Angeline) dan Rani (Zulfa Maharani) bahagia. Namun tidak bagi Nandan (Debo Andryos), harapan dirinya bisa mempunyai hubungan dengan Milea pupus sudah. Begitu juga dengan Kang Hadi (Refal Hady) mahasiswa sekaligus guru les Milea pun pasrah dan menerima kenyataan ternyata lelaki idaman Milea bukanlah dirinya.


Hubungan Dilan dan Milea pun disetujui oleh masing-masing orang tua mereka. Ayah (Bucek Deff) dan Bunda (Ira Wibowo) senang melihat anak laki-lakinya bisa mendapatkan kekasih secantik Milea. Begitu juga dengan Ayah (Farhan) dan Ibu (Happy Salma) dari Milea yang juga senang kini anaknya semakin bahagia semenjak dekat dengan Dilan.
Suatu hari, keluarga Milea memutuskan untuk berlibur ke rumah kerabat jauhnya yang baru saja pindahan dari Belgia ke Bandung. Sang tante (Maudy Koesnaedi) ternyata pulang ke Bandung lantaran anaknya, Yugo (Jerome Kurnia) yang menginginkannya. Milea dan Yugo ketika masih anak-anak selalu bersama. Hadirnya Yugo di Bandung membuat Milea merasa tidak enak menolak jika Yugo meminta dirinya untuk jalan-jalan berkeliling Bandung.


Yugo ternyata jatuh hati pada Milea. Ia ingin Milea menjadi kekasihnya. Setiap hari bahkan Yugo selalu berusaha untuk bisa jalan-jalan berduaan dengan Milea. Karena tak enak dengan tantenya, Milea pun terpaksa mau menemani Yugo. Dalam perjalanan itu, Milea mendapat kabar dari Pian (Omar Esteghlal) bahwa Dilan berencana akan menyerang komplotan bareng geng motornya yang mengereyok dirinya. Tanpa pikir panjang, Milea meminta antar pada Yugo untuk pergi ke tempat berkumpulnya Dilan. Milea sedih, kecewa dan mengancam akan putus jika Dilan masih saja akan menyerang dengan geng motornya.
Mendengar Milea mengancam akan putus dan melihat Milea bersama dengan Yugo, membuat Dilan terdiam. Ia tetap melakukan aksi penyerangan itu. Namun sial, aksinya itu berimbas ditahan oleh kepolisian. Dilan yang dipenjara membuat Milea bersedih. Ia merasa bersalah lantaran gara-gara Milea semuanya menjadi seperti ini. Milea lalu mencoba menghubungi Bunda Dilan agar ia bisa sedikit lebih tenang.


Ditengah kondisi Dilan yang sedang dipenjara, kabar buruk datang lagi soal Dilan. Ia dan Anhar (Giulio Parengkuan) dinyatakan dikeluarkan oleh sekolah. Milea semakin sedih dan mendengar kabar itu. Disatu sisi, alasan Milea mengancam akan putus agar Dilan tidak lagi ikutan geng motor, tapi disatu sisi lainnya, alasan itu membuat Dilan menjadi semakin mengikuti kesukaannya, hingga tak bisa berkata-kata lagi dan malah menuruti apa keinginan Milea yaitu putus.
Apakah hubungan Dilan dan Milea benar-benar berakhir?

#Review:
Film DILAN 1990 (2018) yang merupakan adaptasi dari novel laris karya Pidi Baiq ini ternyata secara mengejutkan mampu menjadi Film Indonesia Terlaris No.2 Sepanjang Sejarah Perfilman Indonesia dengan raihan penonton diatas 6 juta penonton selama masa penayangan dibioskop. Prestasi luar biasa ini juga yang menjadikan Iqbaal Ramadhan dan Vanesha Prescilla menjadi bintang bersinar dan karakter Dilan-Milea menjadi karakter iconic dikalangan pecinta Film Indonesia. Tanpa berpikir panjang lagi, Max Pictures dibawah naungan Falcon Pictures bergerak cepat melanjutkan film ini yang mengadaptasi dari novel keduanya berjudul DILAN 1991 (2019). 
 

Pada tanggal 24 Februari 2019 lalu, film DILAN 1991 (2019) mengadakan Gala Premiere yang sangat mencuri perhatian warga Indonesia, khususnya untuk warga Bandung, Jawa Barat. Pasalnya, pada hari minggu tersebut dijadikan sebagai #HariDilan di Bandung dimana SELURUH bioskop semua jaringan disana hanya menayangkan film DILAN 1991 (2019). Tak cuma itu saja, selama satu hari full itu seluruh team film ini mengadakan pentas musik, konvoi motor, marathon meet & greet diseluruh bioskop di Bandung dan meresmikan Taman Dilan yang akan dibangun disekitar Gor Saparua, Bandung. Luar biasa kan!
Hari ini, 28 Februari 2019, film DILAN 1991 (2019) rilis serentak diseluruh bioskop Indonesia. Tak tanggung-tanggung juga pada hari pertama penayangan ini, Max Pictures dan Falcon Pictures dengan optimis memasang 700+ layar untuk film ini di jaringan bioskop XXI se-Indonesia, dan ratusan layar di jaringan bioskop lainnya.



Aku pun seperti biasa, memutuskan untuk menonton film ini pada hari pertama penayangan di bioskop. Ketika masuk ke Gading XXI, dari total 10 teater reguler yang tersedia, 6 teater menayangkan film DILAN 1991 (2019) saja! Gokil! Pemantauanku melalui aplikasi Cinema XXI, CGV, dan Tix ID pun semua show film ini khususnya di wilayah Jakarta Utara paling sedikit terisi 75% dan mayoritas nyaris 100% sold-out. 
Untuk segi cerita, sekuelnya kali ini melanjutkan banget dari ending film pertamanya yang berakhir ketika Dilan dan Milea sedang boncengan, gak pake helm dan naik motor ditengah guyuran hujan. Karena shooting film yg 90 dan 91 tidak back-to-back, terlihat ada sedikit perbedaan khususnya pada postur Dilan yang kini semakin berisi. Hehehe. Disekuelnya ini, seperti biasa, point utama film ini mengedepankan gombalan-gombalan maut dari Dilan. Baru awal film saja, penonton udah dikasih gombalan yang bikin para wanita gemas dan para laki-laki tertawa hahaha. Tapi untungnya, ditangan Iqbaal Ramadhan, gombalan yang dilontarkannya kini semakin pas tidak terlalu cringe lagi. Plotline yang berjalan di sekuelnya kali ini mampu menghadirkan konflik-konflik asmara anak SMA yang mengena dibeberapa bagian dan cukup related dengan anak-anak SMA saat ini. Sikap Dilan dan Milea yang ditampilkan pun tidak dibuat over. Permainan emosi yang dilakukan Iqbaal Ramadhan dan Vanesha Prescilla harus diakui mengalami progess dari film pertamanya. Pesona mereka berdua semakin terpancar kuat. Pidi Baiq dan Fajar Bustomi memperbaiki segala kekurangan film DILAN 1990 (2018) lalu disini. Masing-masing karakter diberi alasan yang cukup kuat mengenai keputusan yang mereka ambil.


Jajaran supporting casts pun kali ini tampil semakin baik memperkokoh plotline utama film. Keluarga dari Dilan dan Milea berhasil tampil memikat dengan cara mereka masing-masing. Happy Salma dan Ira Wibowo mampu menjadi seorang ibu yang sangat mengerti akan anak-anaknya. Karakter Yugo yang diperankan Jerome Kurnia juga tampil jauh lebih oke (meskipun singkat) ketimbang karakter Beni - Brandon Salim yang dulu tampil di jilid pertama. Makin menuju akhir film, sekuelnya kali ini menurutku semakin banyak memperkenalkan karakter-karakter baru namun sayang kurang di build-up lebih jauh lagi. Padahal durasi melar mencapai dua jam ini masih bisa berpotensi untuk menceritakan sedikit bbrp karakter lain.
Yang sedikit mengganggu dalam film DILAN 1991 (2019) ini diantaranya kurangnya konsistensi seputar penggunaan waktu. Editing pada bagian menuju akhir film terasa buru-buru alhasil ketika hilang dan munculnya salah satu karakter menjadi dipertanyakan banget. Moment keroyokan kali ini sama sekali tidak diperlihatkan seperti jilid pertamanya, hanya bermodal perkataan saja. Padahal disekuelnya kali ini Dilan bisa lebih dari sekali ditangkap polisi dan kasusnya sekarang jauh lebih berat hingga menghilangkan nyawa salah satu karakter. Dan yang terakhir mungkin aku cukup kecewa dengan pemilihan cast yang memerankan pasangan Milea pada saat dibangku kuliah. Huft.
Terlepas dari sedikit kekurangan itu, film DILAN 1991 (2019) ini masih sangat layak untuk ditonton di bioskop! Moment-momet gombalan maut Dilan beserta keluarganya masih menjadi daya tarik paling oke dalam film ini. Memuaskan!


[8.5/10Bintang]

1 comment:

  1. Nanti pas film milea baru diperlihatkan adegan nyerangnya kayaknya kak, soalnya film milea nanti bakal banyak ada kejutan yg tersembunyi di dilan 91

    ReplyDelete