Friday, 13 September 2019

[Review] Warkop DKI Reborn: Keseruan Dono Kasino Indro Membongkar Kasus Mafia Film


#Description:
Title: Warkop DKI Reborn (2019)
Casts: Aliando Syarief, Adipati Dolken, Randy Danistha Nidji, Indro Warkop, H. Mandra, Salshabilla Adriani, Ganindra Bimo, Aurora Ribero, Dewa Dayana, Khiva Iskak
Director: Rako Prijanto
Studio: Falcon Pictures


#Synopsis:
Dono (Aliando Syarief), Kasino (Adipati Dolken) dan Indro (Randy Danistha) merupakan tiga orang sahabat yang berprofesi sebagai penyiar radio. Berkat ketiganya sering melucu, membuat seorang kepala agen CHIPS (Indro Warkop) tertarik untuk merekrut mereka menjadi detektif untuk menyelidiki dugaan kasus pencucian uang di industri perfilman Indonesia. Alasan Dono, Kasino dan Indro direkrut tak lain dan tak bukan berkat rekomendasi dari Mandra (H. Mandra) mantan tukang penjahit yang kini sudah mengabdi menjadi agen rahasia di CHIPS.
Kepala agen CHIPS lalu melakukan serangkaian test secara diam-diam dengan cara menuduh Dono, Kasino dan Indro mencopet dan diburu oleh massa. Untungnya aksi itu berhasil dilalui mereka bertiga. Setelah penawaran yang cukup alot disebuah bus, mereka setuju untuk menjadi detektif menyelidiki kasus yang ditugaskan Kepala agen CHIPS. Misi pertama dari Dono, Kasino dan Indro adalah datang ke kantor CHIPS untuk menandatangani surat kontrak dan perjanjian kerja. Setelah itu, mereka ditugaskan untuk melakukan casting yang sedang dibuka oleh rumah produksi milik Amir Mukha (Ganindra Bimo). Rumah produksi tersebut tengah melakukan proses shooting sebuah film drama action komedi yang dibintangi aktor Satria (Khiva Iskak) dan Inka (Salshabilla Adriani). Tanpa pikir panjang dan mengetahui peran apa yang mereka dapatkan, Dono, Kasino dan Indro langsung mengikuti proses casting itu.
Usai proses shooting, seluruh pemain dan tamu undangan datang ke pesta yang diselenggarakan Amir Mukha di kediamannya. Rupanya, Amir mengumumkan akan memproduksi sebuah film komedi terbaru yang akan dibintangi Inka dan juga Dono, Kasino dan Indro. Mereka terkejut sekaligus bahagia karena tak menyangka akan menjadi pemeran utama menggantikan Satria yang selama ini sudah menjadi anak kesayangan dari rumah produksi Amir Mukha. Disaat Dono dan Inka berbahagia lantaran dipasangkan menjadi pemeran utama, Kasino dan Indro berusaha bergerilya mencari segala macam informasi tersembunyi di kediaman Amir Mukha. Pencarian mereka berujung pada sebuah penemuan ruang rahasia yang berisi puluhan wanita yang disekap dan rencananya akan dijual ke luar negeri. Melihat kenyataan itu membuat Kasino dan Indro yakin bahwa Amir Mukha adalah penjahat.
Setelah mendapat fakta soal puluhan wanita yang disekap dan berhasil mengcopy informasi penting di ruang rahasia Amir Khan, mereka lalu bergegas untuk kabur dari sana. Ketika berusaha untuk kabur, Dono, Kasino dan Indro berhasil terperangkap jebakan Inka dan ketika tersadar, mereka sudah berada di Maroko.
Dono, Kasino dan Indro dilanda kebingungan. Mereka terkejut bisa menginjakkan kaki di Maroko. Mereka lalu berusaha mencari bantuan agar tidak mati karena dehidrasi dan kelaparan. Disana mereka akhirnya bertemu dengan seorang pria bernama Ali (Dewa Dayana) dan berhasil menyelematkan seorang gadis bernama Aisyah (Aurora Ribero) yang disekap oleh para pemberontak. Sebagai bentuk ucapan terima kasih, Dono, Kasino, Indro dan Ali diundang ke desa tempat tinggal Aisyah. Penduduk desa sangat berterima kasih karena berhasil membebaskan Aisyah dari tangan pemberontak. Pimpinan desa sekaligus ayah dari Aisyah memohon pada Dono, Kasino dan Indro untuk menolong mereka untuk melawan dan menghentikan rencana pemberontakan di desa mereka oleh para pemberontak.
Dengan keterbatasan bahasa, mau tak mau Dono, Kasino, Indro dan Ali bersedia membantu warga desa. Sebagai imbalannya, Aisyah berjanji akan membantu mereka untuk menemukan Aisyah yang konon terlihat di kota Merrakesh. Mampukah Dono, Kasino dan Indro menyelesaikan misi berbahaya ini?

#Review:
Rumah produksi Falcon Pictures semakin serius dalam melahirkan dan mengenalkan kembali grup komedi legendaris Warkop DKI ke era millenial. Usai trio Abimana-Vino-Tora melakukan tugasnya dengan baik lewat dua film JANGKRIK BOSS PART 1 (2016) dan JANGKRIK BOSS PART 2 (2017), kini "tongkat estafet" karakter Dono-Kasino-Indro ada ditangan tiga aktor muda yang namanya sudah dikenal luas yaitu Aliando Syarief, Adipati Dolken dan Randy Danistha Nidji. 
Saat pengumuman pemeran baru untuk trio DKI, lagi-lagi menuai pro-kontra di kalangan netizen karena ketiga aktor muda itu tidak mempunyai basic sebagai seorang komedian. Ditambah lagi dari segi fisik, ketiganya sangat berbeda dengan DKI asli maupun DKI versi Abimana-Vino-Tora. Tapi ternyata keputusan Falcon Pictures memilih trio Aliando-Adol-Randy ini menurutku tidak lah buruk. Justru mereka mampu satu level dengan trio Abimana-Vino-Tora. Give applause paling meriah aku berikan pada Aliando Syarief yang sukses sangat menghibur memerankan karakter Dono. Mulai dari gaya rambut, busana, bentuk muka, gesture tubuh hingga tatapan matanya pun nyaris perfect, sejajar dengan Abimana Aryasatya saat memerankan Dono. Adipati Dolken pun sukses menghilangkan image lelaki ganteng, cool dan kharismatik saat memerankan Kasino. Begitu juga dengan Randy Danistha yang dipoles beneran jadi mirip banget dengan Indro Warkop asli dan juga Tora Sudiro.
Untuk segi cerita, seperti film-film Warkop DKI Reborn sebelumnya, Rako Prijanto menghadirkan moment-moment komedi situasi yang terus dihajar dari awal hingga pertengahan film. Babak awal film, Rako memberikan plot tentang penyelidikan kasus praktek pencucian uang di industri film Indonesia. Disini ia memparodikan (atau malah menyentil) beberapa film Box Office Indonesia seperti: Pengabdi Setan, Pendekar Tongkat Emas dan Ayat-Ayat Cinta 2. Tak cuma itu saja, Rako cukup cerdik memasukkan elemen-elemen musik populer yang related dengan apa yang dirasakan oleh trio Warkop DKI. Bagi penonton yang memiliki referensi luas seputar film Indonesia dan musik populer pasti akan menjadikan moment ini sangat berhasil memancing tertawa lepas.
Menuju babak pertengahan film yang tiba-tiba pindah setting lokasi ke Maroko, menurutku premis filmnya berasa jadi berpindah haluan karena disepanjang Warkop DKI disana berubah ke konsep survival membantu dan melawan pemberontak di suatu desa. Plot soal penyelidikan kasus yang mereka tangani menjadi terlupakan begitu saja. Ditambah lagi filmnya akan berlanjut di Part 2 yang akan melanjutkan bagaimana nasib Warkop DKI beserta kasus yang mereka tangani. 
Untuk segi visual, film WARKOP DKI REBORN (2019) mempunyai visual dan musik yang jempolan. Panorama gurun dan pemandangan di Maroko sangat berhasil memanjakan mata. Gambarnya begitu tajam disepanjang adegan disana. Keren!



[6/10Bintang]

0 comments:

Post a Comment