Thursday, 12 September 2019

[Review] Lorong: Misteri Hilangnya Anak Ketika Proses Persalinan


#Description:
Title: Lorong (2019)
Casts: Prisia Nasution, Winky Wiryawan, Nova Eliza, Teuku Rifnu Wikana, Gesatta Stella, Josephine Firsmtone, Ade Firman Hakim, David Santoso
Director: Hestu Saputra
Studio MVP Pictures

#Synopsis:
Mayang (Prisia Nasution) terbangun dari istirahatnya pasca proses persalinan sesar yang ia lakukan. Namun Mayang harus mendapatkan kabar buruk perihal bayi laki-laki yang ia kandung, buah cintanya dengan Reza (Winky Wiryawan) itu telah meninggal dunia. Mayang histeris dan tak sepenuhnya yakin bayi laki-lakinya meninggal karena pasca operasi sesar sesaat sebelum dirinya tak sadarkan diri, ia mendengar tangisan bayi di ruang persalinan. Mayang yakin bayi laki-laki yang ia kandung masih hidup. Sementara itu sang suami, Reza hanya berusaha untuk menenangkan dan meyakinkan istrinya jika bayi mereka telah meninggal. Bahkan Reza sendiri mengatakan dirinya lah yang menguburkan anaknya ketika Mayang tak sadarkan diri.


Setiap malam, disaat tanpa pengawasan para perawat dan sang suami, Mayang selalu keluar dari kamarnya untuk mencari bayinya. Ia bahkan pergi ke ruang bayi meskipun harus berujung kekecewaan karena para perawat menganggap Mayang berhalusinasi dan tidak bisa menerima kenyataan atas kematian bayinya. Mayang masih kekeuh dan yakin bayinya masih hidup. Ia lalu menghubungi pihak kepolisian (Ade Firman Hakim untuk mencari titik terang kasus ini. Usaha Mayang menemui jalan buntu setelah Dr. Vera (Nova Eliza) yang membantunya saat proses melahirkan memberikan bukti berupa dokumen kematian bayinya lengkap dengan beberapa foto jenazahnya.


Setiap malamnya, Mayang selalu menelusuri setiap lorong demi lorong rumah sakit untuk mencari bayinya. Selama mencari bayinya itu, Mayang terus dihantui oleh sosok perempuan yang seakan memberikan petunjuk. Hingga tak sengaja, ia bertemu dengan petugas kebersihan bernama Darmo (Teuku Rifnu Wikana) yang rupanya mempunyai informasi seputar bayi dari Mayang. Darmo tak sengaja menguping pembicaraan Dr. Vera dan anaknya Sukma (Josephine Firmstone) yang merupakan perawat di rumah sakit itu akan mengadakan sebuah pertemuan tersembunyi. Mendengar hal itu membuat Mayang langsung bergegas menelusuri apa yang sebenarnya terjadi meskipun kondisi dirinya penuh dengan berlumuran darah.


#Review:
MVP Pictures kembali menghadirkan sebuah film horror terbarunya di tahun ini setelah pada moment lebaran 2019 lalu sukses besar dengan film KUNTILANAK 2 (2019). Dengan menggandeng sutradara Hestu Saputra, MVP Pictures menyajikan sebuah film horror yang dibalut dengan drama, thriller serta suspense yang berjudul LORONG (2019).
Aku berkesempatan datang menghadiri Gala Premiere & Press Conference Film LORONG (2019) yang diselenggarakan pada Senin, 9 September 2019 lalu di Cinema XXI Epicentrum Jakarta. Saat sesi Press Conference berlangsung, banyak fakta-fakta seru yang didapat dari para pemain, sutradara dan produser film ini. Hestu Saputra yang Agustus 2019 kemarin merilis film drama romantis komedi MOVE ON AJA (2019) mengutarakan bahwa film LORONG (2019) ini menjadi film perdana baginya dalam menggarap genre horror. Hestu beserta penulis skenarionya ingin menghadirkan sebuah film horror yang tidak mengandalkan jumpscared & setan saja. Mereka ingin mencoba pendekatan ke arah thriller, suspense serta terror psikologis yang dialami oleh seorang ibu yang baru saja kehilangan anaknya. 


Untuk segi cerita, film LORONG (2019) awalnya sekilas hampir mirip dengan film SATU SURO (2019) nya Anggy Umbara, namun setelah seiring berjalannya cerita, film LORONG (2019) ini lebih mengedepankan sisi drama dan terror psikologisnya lewat karakter Mayang yang diperankan Prisia Nasution. Moment pencarian bayi yang dilakukan Mayang overall cukup menegangkan dan memacu adrenalin penonton karena penuh dengan teka-teki dan juga harus bisa menghindar dari pengawasan petugas rumah sakit. Tapi karena film LORONG (2019) ini awalnya sudah menjanjikan sebagai film horror, akhirnya beberapa adegan horror lewat penampakan setan perempuan pun dimunculkan difilmnya. Ini sih yang membuatku sedikit gengges, karena sama sekali tidak menyeramkan cuma bermodalkan penampakan doang. Motivasi sosok setan ini pun baru terjawab di babak akhir film yang terasa tiba-tiba banget, padahal dari awal hingga akhir film ia sangat meneror dan membahayakan keadaan sosok Mayang. Andai film LORONG (2019) ini berfokus pada thriller dan suspense saja pasti akan jauh lebih asyik. Untuk twist yang dihadirkan pun tidak terlalu mengejutkan. Atmosfer ngerinya terbangun cukup efektif disaat sosok setan sesungguhnya menyerang seluruh anggota di tempat ritual. Gila sih serasa mirip ritual kebangkitan En Sabah Nur di film X-Men: Apocalypse haha.


Performance akting paling kuat berhasil dilakukan oleh Prisia Nasution. Ia sangat meyakinkan memerankan karakter Mayang yang dilanda stress kehilangan bayinya. Aksi Prisia menelusuri lorong demi lorong di rumah sakit dengan kondisi habis operasi sesar sukses membuat penonton ngilu disepanjang film. Comeback DJ Winky Wiryawan bermain film di genre horror tampil cukup oke dan mengobati kerinduan penonton karena terakhir Winky main film horror itu di film JELANGKUNG (2001).
Overall, sebagai sebuah film horror, LORONG (2019) ini kurang memuaskan karena element horrornya kurang dibuild-up dengan baik. Tapi jika hadir sebagai film thriller-suspense film ini cukup menghibur dan asyik untuk ditonton!


[6/10Bintang]

0 comments:

Post a Comment