#Description:
Title: All Access To Rossa 25 Shining Years (2024)
Casts: Rossa, Rizky Langit Ramadhan, Bacil, P. Intan S., Gema Sakti, Yoyo Padi, Melly Goeslaw, Surendro Prasetyo, Andi Rianto, Ariel Noah, Afgan, Lyodra, Boy William, Lesty Kejora
Director: Ani Ema Susanti
Studio: Sinemaku Pictures, Time International Film, Inspire Pictures
#Synopsis:
Tahun 2022 menjadi tahun ke-25 bagi Rossa berkarier sebagai penyanyi solo wanita di industri musik Indonesia. Di moment tersebut, Rossa merencanakan perayaan untuk pencapaian tersebut dengan menggelar konser tunggal bertajuk ROSSA 25 SHINING YEARS di Istora Senayan, Jakarta Pusat pada 27 Mei 2022. Serangkaian persiapan dilakukan oleh team dan management Rossa agar konser bisa sukses dan berkesan bagi para penonton.
Rossa merupakan salah satu penyanyi solo wanita terbaik yang dimiliki Indonesia saat ini. Rossa yang berasal dari tanah Sunda yaitu Sumedang, Jawa Barat memulai kariernya sebagai seorang penyanyi remaja di tahun 1996 dengan merilis debut album berjudul NADA-NADA CINTA. Berkat album tersebut Rossa langsung mencuri perhatian para pecinta musik Indonesia dan mendapat banyak penghargaan yang luar biasa dari berbagai ajang penghargaan insan musik bergengsi di Indonesia. Kesuksesan Rossa semakin melesat usai merilis album keduanya berjudul TEGAR yang dirilis tahun 1999. Berkat lagu-lagu yang ada di album tersebut, popularitas Rossa semakin meluas hingga ke negara-negara tetangga seperti Malaysia, Brunei Darussalam dan Singapura. Setiap album maupun single yang dirilis oleh Rossa selalu mendapat respon sangat positif dari pecinta musik Indonesia. Mayoritas lagu yang dibawakan oleh Rossa berdasarkan pengalaman pribadi darinya yang ditulis bersama para sahabatnya seperti Melly Goeslaw, Andi Rianto, Yovie Widianto dan masih banyak lagi.
Di era serba modern seperti ini, Rossa mampu mempertahankan popularitasnya dengan terus berinovasi dan beradaptasi dengan perkembangan zaman. Bahkan di tahun 2013 dan 2018 lalu, Rossa resmi mendapat gelar sebanyak dua kali sebagai Dato' Sri dari Sultan Kerajaan Pahang, Malaysia. Moment tersebut disebut sebagai ajang mempererat tali persaudaraan serumpun antara Malaysia dengan Indonesia.
Di konser ROSSA 25 SHINING YEARS, Rossa menggandeng sederet musisi besar Indonesia untuk berkolaborasi diantaranya Ariel Noah, Andi Rianto, Afgan, Lydora, Boy William dan Eka Gustiwana. Rossa melakukan improvisasi dan re-aransemen untuk lagu-lagu hits nya agar lebih spesial saat dibawakan saat konsernya nanti.
Meskipun sudah memasuki seperempat abad berkarier di industri musik Indonesia, kehidupan Rossa tak selamanya berjalan dengan mulus. Ditengah pembawaannya yang selalu ceria, riang dan juga humoris, Rossa menyimpan beberapa kisah sedih yang jarang ia tampilkan di depan layar. Sejak kecil Rossa sering mengalami sakit maag yang tak jarang membuatnya harus bedrest. Selain itu, rumah tangganya bersama Yoyo Padi yang kandas di tahun 2009 lalu menyebabkan anak semata wayang mereka yaitu Rizky Langit Ramadhan menjadi korbannya. Meskipun telah resmi bercerai, Rossa dan Yoyo sepakat untuk menjadi partner dan orangtua terbaik bagi Rizky. Hal tersebut berhasil mereka lakukan hingga sampai saat ini.
Suatu ketika, saat Rossa sedang persiapan untuk roadshow konser ROSSA 25 SHINING YEARS di Bandung, Jawa Barat, ia mendapatkan berita duka tentang kecelakaan yang menyebabkan road manager dari Rossa meninggal. Hal tersebut membuat Rossa sangat terguncang karena almarhum merupakan salah satu orang yang selalu ada dan membantu dirinya setiap saat. Rossa berusaha untuk tegar dan profesional dengan tetap menggelar konser tersebut meskipun hatinya masih merasakan patah hati.
#Review:
Sinemaku Pictures kembali hadir memeriahkan bioskop dengan merilis film dokumenter musik dari pelantun hits AYAT-AYAT CINTA yaitu Rossa mulai 1 Agustus 2024. Film yang berkolaborasi dengan Time International Film dan Inspire Pictures ini memotret persiapan konser selebrasi 25 tahun perjalanan Rossa sebagai Diva Indonesia.
Seperti film dokumenter musik pada umumnya, Ani Ema Susanti selaku sutradara berhasil memotret berbagai adegan behind the scene dan riweuhnya Rossa beserta team untuk menampilkan konser tunggal yang spektakuler bagi penonton. Di sela-sela BTS tersebut, turut diselipkan flashback perjalanan karier Rossa dari awal sampai saat ini. Metamorfosis dari seorang Rossa bisa ter-deliver dengan baik kepada penonton. Moment flashback tersebut diiringi dengan beberapa bait lirik dari lagu-lagu hits Rossa yang pastinya bikin penonton ikutan sing a long. Sisi menarik lainnya datang dari Journey Rossa yang selama ini jarang diketahui oleh orang banyak yaitu tentang kehidupan pribadinya sebagai seorang perempuan, penyanyi, ibu dan juga istri yang sempat gagal dalam membangun rumah tangga di masa lalu. Kepedihan Rossa tentang perceraian yang berimbas pada anaknya, moment merasa lelah sebagai penyanyi sampai sempat berencana untuk meninggalkan panggung musik hingga moment kehilangan yang teramat mendalam ketika harus kehilangan salah satu orang terdekatnya. Plot drama yang hadir dalam film ini menjadi nilai plus tersendiri sama halnya seperti plot drama yang ada di film HARTA TAHTA RAISA (2024), TAYLOR SWIFT MISS AMERICANA (2020), NOAH AWAL SEMULA (2013) dan KATY PERRY PART OF ME 3D (2012).
Untuk urusan visual, film ALL ACCESS TO ROSSA 25 SHINING YEARS (2024) ini menurutku terasa sangat well prepared ketika selain scene saat konser saja. Entah mengapa moment apik saat konser ROSSA 25 SHINING YEARS nya kebanyakan kurang high resultions, terkadang ngeblur dan terlalu banyak shaky footage gitu. Padahal jika menampilkan satu dua bait dengan kualitas gambar nya yang bagus pasti akan lebih memorable. Salah satunya pengen banget melihat lagi cuplikan duet Rossa dengan Ariel Noah, Lyodra dan mendiang Glenn Fredly. Aku yang berkesempatan bisa menonton konsernya dua tahun lalu sangat takjub melihat betapa spektakulernya konser Rossa yang satu ini.
Overall, film dokumenter musik ALL ACCESS TO ROSSA 25 SHINING YEARS (2024) ini cukup memuaskan dan memiliki cerita yang solid serta menarik untuk diikuti. Semoga kedepannya makin banyak film dokumenter musik dari para musisi tanah air yang dibuat oleh para sineas. Semoga film-film dokumenter musik seperti ini terus didukung oleh penonton dengan menontonnya di bioskop agar industri perfilman Indonesia terus bervariasi tidak hanya horror, drama, komedi saja.
[8/10Bintang]
0 comments:
Post a Comment